Episode #17

"Semoga semua nya lancar."Batin Ziva sambil tersenyum lega, setidaknya satu masalah antara dirinya dan Adam sudah lepas pikir nya.

Sementara itu di sisi lain.

"Bagaimana dengan tugas yang semalam aku serah kan kepada mu?"Tanya Zafian kepada Alex.

"Tuan ingin tau?"Tanya Alex lagi.

"Jika tidak mengapa aku harus menyuruh mu menyelidiki nya?"Ucap Zafian kesal.

"Tenang tuan, aku punya semua rekaman nya."Ucap Alex mempersilahkan Zafian mendengar kan rekaman yang ia rekam di kantor catatan sipil semalam.

"Ternyata kau pintar juga."Ucap Zafian sambil bersemrik.

Zafian pun mengambil ponsel milik Alex dan mulai mendengar kan rekaman yang ada di dalam nya.

Dua puluh menit pun berlalu.

Zafian mengembalikan ponsel itu kepada Alex dengan wajah yang terlihat sedikit kesal.

"Tuan, mengapa tuan terlihat tidak suka?"Tanya Alex kepada Zafian.

"Siapa laki-laki bernama Adam itu? Maksud ku mengapa mereka bercerai?"Tanya Zafian terlihat serba salah dan agak aneh sih dia terlalu ambil tau urusan Ziva.

"Seperti nya ulah orang ketiga tuan, tapi kalau di lihat-lihat nona pengasuh itu manis dan cantik, aku juga tidak menyangka suaminya akan berselingkuh, dan mengatakan jika nona pengasuh itu tidak bisa memiliki anak, seperti itu lah cerita nya."Ucap Alex dengan wajah serius nya.

"Cantik? Manis? Siapa yang menyuruh mu memuji nya seperti itu,dia tidak cantik tidak manis dia bahkan sangat galak."Ucap Zafian terlihat tidak suka saat Alex memuji Ziva.

"Tapi tuan, dia bahkan menagis sesenggukan di depan kantor catatan sipil itu, dia terlihat benar-benar mencintai mantan suaminya,galak nya tidak berlaku di sana."Tutur Alex kepada Zafian.

"Begitu?"Ucap Zafian sambil melirik Alex.

"Permisi!"Ucap Ziva yang saat itu baru saja tiba di villa.

"Dia sudah datang,baru juga di bicarakan."Ucap Alex berbisik kepada Zafian.

"Heem, mengapa kau datang sangat telat?"Tanya Zafian sambil melihat jam yang ada di tangan nya.

"Hah? Telat? Bukan kan ini lebih pagi dari semalam ya tuan?"Ucap Ziva kaget karena dia tau betul dia datang tepat waktu.

"Sudah, jangan banyak bicara, temui Nikel di kamar nya."Suruh Zafian terhadap Ziva.

Ziva yang kesal pun, akhirnya berjalan cepat menuju kamar Nikel.

"Majikan menyebalkan, aku tidak telat masih di bilang telat!"Batin Ziva mengumpat.

Dia pun berjalan cepat menuju kamar Nikel.

Terlihat Nikel yang masih pulas tertidur.

"Tuan muda kecil ini saja masih tidur, mengapa dia memarahi aku datang lambat?"Batin Ziva tak habis pikir.

"Huaaaam, tiba-tiba Nikel menguap dan membuka matanya dengan lebar.

"Mata bulat dan cantik,sama seperti mata tuan Zafian."Batin Ziva sambil mendekati ranjang Nikel.

"Aunty! Kapan datang?"Tanya Nikel membenarkan posisi nya dari rebahan menjadi duduk.

"Aku baru saja tiba, sekarang kau sudah bangun dan ayo mandi."Ucap Ziva memegang kedua pipi Nikel dengan kedua tangan nya.

"Aunty,aku tidak suka mandi air dingin."Ucap Nikel dengan wajah datar nya.

"Lalu kau mau mandi dengan air sedikit hangat?"Tanya Ziva menaikan satu alisnya.

"Iya, dan jangan main pipi ku seperti itu."Ucap Nikel terlihat kesal.

"Kyaa, maaf kan aku, aku sangat suka dengan pipi mu, sekarang buka baju dan aku akan ke kamar mandi untuk menyiapkan air hangat untuk mandi."Ucap Ziva yang kemudian berdiri dari duduknya dan berjalan menuju kamar mandi untuk menyiapkan air mandi Nikel.

"Kalau di pikir-pikir, aunty Ziva sangat baik? Aku merasa nyaman di asuh oleh nya, asal kan bukan bibi centil itu."gerutu Nikel sambil membuka piama nya.

"Nikel, kau mengerutu apa?"Tanya Zafian yang tiba-tiba masuk ke kamar Nikel.

"Tidak ada."Jawab Nikel cuek.

"Mengapa kau cuek kepada Daddy?"Ucap Zafian menghampiri Nikel dan membantu Nikel membuka piama nya.

"Daddy juga cuek."Tutur Nikel.

"Anak ini."Kesal Zafian.

"Oh iya, Daddy, seperti nya aunty Ziva sangat baik."Ucap Nikel lagi.

"Siapa bilang dia jahat."Jawab Zafian.

"Bukan begitu, dia hanya tidak seperti bibi centil itu,aku seperti nya akan nyaman di asuh oleh aunty Ziva, tapi jangan bilang-bilang pada nya ya Daddy karena aku malu."Jelas Nikel sambil berbisik di telinga Zafian.

Zafian menatap Nikel dengan wajah bingung.

"Malu? Malu apanya?"Tanya sang Daddy sambil mengerutkan keningnya.

"Karena, karena semalam aku cuek dengan nya, aku juga ketus, karena aku berfikir dia sama seperti bibi centil yang berusaha menarik perhatian Daddy."Jelas Nikel terlihat sangat benci dengan maid centil yang ada di villa itu.

"Astaga,kau ini ada-ada saja, sekarang di mana dia?"Tanya Zafian sambil mengarahkan pandangannya ke segala arah.

"Ada di kamar mandi."Bisik Nikel lagi.

Sementara itu tampa sepengetahuan Nikel,maid centil yang biasanya dia bicarakan sedang menguping mereka di pintu kamar Nikel.

"Apa? Nikel nakal itu sudah berani membanding-bandingkan aku dengan pengasuh itu, kurang hajar, seperti nya dia akan membuat rencana ku untuk mendekati tuan Zafian dan menjadi Nyonya di villa ini."Batin maid itu dengan wajah licik nya.

Sementara itu,dia tidak tau kalau Nikel melihat bagian dari baju nya di pintu itu.

"Hah, lihat saja bagaimana aku akan membuat mu kapok mendekati Daddy ku."Batin Nikel yang sangat tidak suka dengan maid itu karena mendekati Daddy nya dengan segala cara.

"Nikel, Daddy tunggu di luar ya."Ucap Zafian ingin keluar setelah selesai membantu Nikel melepaskan piyama nya.

"Kita jadi ke kebun binatang hari ini Daddy?"Tanya Nikel dengan wajah penuh harapan.

"Tentu."Jawab Zafian sambil menatap layar ponselnya dan berjalan keluar dari kamar tersebut.

Setelah Daddy nya keluar dari kamar, Nikel pun berjalan menuju kamar mandi untuk menghampiri Ziva yang sedari tadi sedang menyiapkan air mandi nya.

"Aunty,apa sudah selesai?"Tanya Nikel dengan handuk yang sudah membaluti tubuh nya.

"Sudah, kau mandi sendiri atau di temani aunty?"Tanya Ziva dengan pelan sehingga Nikel merasakan kelembutan seorang ibu di setiap tutur kata nya.

"Ada yang ingin aku bicarakan dengan aunty, sebaiknya aunty menemani aku mandi saja."Ucap Nikel yang kemudian berjalan masuk ke dalam bathtub yang sudah penuh dengan air sabun.

Ziva hanya menggeleng pelan sambil tersenyum,dia tidak mengira apa yang akan di bicarakan bocah kecil itu dengan nya, namun Ziva memilih untuk menuruti keinginannya.

Sementara itu di ruangan tengah villa.

"Tuan,ini teh nya."Ucap Nunik, maid yang sangat suka berdandan dan centil yang di benci oleh Nikel.

"Terima kasih."Jawab Zafian singkat.

Namun Nunik masih saja berdiri diam di situ dan tidak pergi ke dapur atau ke mana pun.

Bersambung ….

Terpopuler

Comments

Azhure

Azhure

yaiyalah lebih pagi dr semalam, ini kan pagi, semalam adalah malam /Silent//Silent/

2023-10-13

0

lihat semua
Episodes
1 Episode #01
2 Episode #02
3 Episode #03
4 Episode #04
5 Episode #05
6 Episode #06
7 Episode #07
8 Episode #08
9 Episode #09
10 Episode #10
11 Episode #11
12 Episode #12
13 Episode #13
14 Episode #14
15 Episode #15
16 Episode #16
17 Episode #17
18 Episode #18
19 Episode #19
20 Episode #20
21 Episode #21
22 Episode #22
23 Episode #23
24 Episode #24
25 Episode #25
26 Episode #26
27 Episode #27
28 Episode #28
29 Episode #29
30 Episode #30
31 Episode #31
32 Episode #32
33 Episode #33
34 Episode #34
35 Episode #35
36 Episode #36
37 Episode #37
38 Episode #38
39 Episode #39
40 Episode #40
41 Episode #41
42 Episode #42
43 Episode #43
44 Episode #44
45 Episode #45
46 Episode #46
47 Episode #47
48 Episode #48
49 Episode #49
50 Episode #50
51 Episode #51
52 Episode #52
53 Episode #53
54 Episode #54
55 Episode #55
56 Episode #56
57 Episode #57
58 Episode #58
59 Episode #59
60 Episode #60
61 Episode #61
62 Episode #62
63 Episode #63
64 Episode #64
65 Episode #65
66 Episode #66
67 Episode #67
68 Episode #68
69 Episode #69
70 Episode #70
71 Episode #71
72 Episode #72
73 Episode #73
74 Episode #74
75 Episode #75
76 Episode #76
77 Episode #77
78 Episode #78
79 Episode #79
80 Episode #80
81 Episode #81
82 episode #82
83 Episode #83
84 Episode #84
85 Episode #85
86 Episode #86
87 Episode #87
88 Episode #88
89 Episode #89
90 Episode #90
91 Episode #91
92 Episode #92
93 Episode #93
94 Episode #94 TAMAT
95 Ucapan Terima Kasih Untuk Reader
96 Promosi Karya Baru
97 Ada Informasi Karya Baru Lagi Nih
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Episode #01
2
Episode #02
3
Episode #03
4
Episode #04
5
Episode #05
6
Episode #06
7
Episode #07
8
Episode #08
9
Episode #09
10
Episode #10
11
Episode #11
12
Episode #12
13
Episode #13
14
Episode #14
15
Episode #15
16
Episode #16
17
Episode #17
18
Episode #18
19
Episode #19
20
Episode #20
21
Episode #21
22
Episode #22
23
Episode #23
24
Episode #24
25
Episode #25
26
Episode #26
27
Episode #27
28
Episode #28
29
Episode #29
30
Episode #30
31
Episode #31
32
Episode #32
33
Episode #33
34
Episode #34
35
Episode #35
36
Episode #36
37
Episode #37
38
Episode #38
39
Episode #39
40
Episode #40
41
Episode #41
42
Episode #42
43
Episode #43
44
Episode #44
45
Episode #45
46
Episode #46
47
Episode #47
48
Episode #48
49
Episode #49
50
Episode #50
51
Episode #51
52
Episode #52
53
Episode #53
54
Episode #54
55
Episode #55
56
Episode #56
57
Episode #57
58
Episode #58
59
Episode #59
60
Episode #60
61
Episode #61
62
Episode #62
63
Episode #63
64
Episode #64
65
Episode #65
66
Episode #66
67
Episode #67
68
Episode #68
69
Episode #69
70
Episode #70
71
Episode #71
72
Episode #72
73
Episode #73
74
Episode #74
75
Episode #75
76
Episode #76
77
Episode #77
78
Episode #78
79
Episode #79
80
Episode #80
81
Episode #81
82
episode #82
83
Episode #83
84
Episode #84
85
Episode #85
86
Episode #86
87
Episode #87
88
Episode #88
89
Episode #89
90
Episode #90
91
Episode #91
92
Episode #92
93
Episode #93
94
Episode #94 TAMAT
95
Ucapan Terima Kasih Untuk Reader
96
Promosi Karya Baru
97
Ada Informasi Karya Baru Lagi Nih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!