Episode #04

"Sama-sama,kau tidak perlu cangung seperti itu hehe."Ucap Rita yang orang nya memang lah sangat ramah dan mudah sekali akrab dengan orang sekitar nya.

"Kak, kau belum menjawab pertanyaan ku, aku lihat,kau terus melamun sejak masuk ke dalam rumah."Dani kembali menegur kakak nya yang sekakan tidak mendengar kan ucapan nya tadi.

"Ah, iya Dani, maaf kan aku, aku baik-baik saja, bagaimana kabar mu dan ibu?"Tanya Ziva setelah tersadar dari lamunan nya.

"Hmm, syukur lah jika kakak baik-baik saja, aku baik, tapi tidak dengan ibu."Jelas Dani.

"Ada apa dengan ibu?"Tanya Ziva mengerutkan keningnya.

"Sejak pulang dari rumah mu tadi siang, ibu menjadi sedih, dan aku bertanya apa dia baik-baik saja, dia bilang hanya ada sedikit masalah dan dia baik-baik saja, tapi setelah aku melihat sup yang di bawa kan nya untuk mu masih utuh sampai di rumah aku menjadi sedikit curiga."Ucap Dani dengan bijak sana.

"Ap, apa!? Ibu ke rumah Adam?"Tanya Ziva kaget sambil membekap mulutnya.

"Iya, ibu menghawatirkan kakak, karena sudah lama tidak pulang kerumah, ibu pikir kakak sedang sakit dan memutuskan untuk membawa sup hangat ke rumah kalian, dan sejak pulang itu semuanya berubah, kak, jika ada masalah tolong jelas kan kepada ku."Ucap Dani tak ingin kakak dan ibu nya menyimpan masalah tanpa sepengetahuan dirinya.

Mendengar ucapan Dani barusan, Ziva pun tidak lagi bisa menahan air matanya, ia pun menutup wajah nya dengan kedua tangan dan akhirnya menangis.

"Ziva, kau harus kuat, kau juga sudah tidak bisa merahasiakan apapun lagi, bibik pasti sudah mengetahui semuanya."Jelas Rita sambil mengelus punggung Ziva.

Tepat saat itu Bu Rima pun datang dengan beberapa cemilan dan dua gelas teh di nampan yang dia bawa.

Setelah menaruh nampan tersebut, Bu Rima pun duduk di sebelah Ziva yang sudah menangis terisak-isak.

"Sayang, kau kuat,ini cobaan, ibu tau kau wanita kuat yang akan melewati ujian ini dengan tegar."Ucap ibu Rima sambil mendekap Ziva ke dalam pelukan nya.

"Ibu, ibu sudah tau semuanya?"Tanya Ziva kepada ibu nya di sela tangisan nya.

"Ya, ibu mengetahui semuanya, tadi siang ibu ke sana, dan mereka mengatakan semuanya kepada ibu, ibu benar-benar tidak menyangka Adam akan selingkuh bahkan sekarang dia sudah membawa selingkuhan nya itu ke rumah."Ucap ibu Rima dengan air mata yang tidak terbendung lagi.

"Apa? Ibu? Apa yang baru saja ibu katakan? Suami nya kak Ziva? Mas Adam? Dia selingkuh?"Ucap Dani sontak kaget sampai berdiri dari duduknya.

"Iya Dani."Ucap ibu nya sambil memeluk erat Ziva.

"Kurang hajar, ini tidak bisa di biar kan, aku akan memberikan mas Adam pelajaran karena sudah berani menyakiti kakak!"Ucap Dani emosi sambil mengepalkan tangannya.

"Tidak Dani, jangan lakukan itu, kakak mohon,biar kan saja, kau tidak boleh melakukan apapun,aku tidak ingin kau terkena masalah,kau masih sekolah aku mohon dengar kan aku Dani."Cegah Ziva di sela tangisan nya, tak ingin sang adik terbawa emosi.

"Tapi kak!"Ucap Dani tidak terima.

"Dani, dengar kan kakak mu, duduk lah."Ucap sang ibu.

Dani pun tidak bisa berbuat apa-apa karena ibu dan sang kakak yang melarang, meskipun begitu dia benar-benar membenci Adam.

"Sudah nak, laki-laki seperti Adam, tidak pantas untuk mu, ibu akan mendukung mu sepenuhnya, kau harus kuat, kau harus mengurus penceraian kalian secepatnya karena ibu tidak akan membiarkan siapapun menyakiti anak-anak ibu."Ucap Bu Rima dengan tegas nya.

"Iya, bibik benar, kami semua ada di sisi mu Ziva, kau harus kuat, aku akan membantu mu menyelesaikan semua masalah mu dan laki-laki sialan itu."Ucap Rita penuh semangat untuk sang sahabat.

"Iya kak, aku akan selalu ada untuk mu, aku tidak akan membiarkan Adam melukai hati mu."Bela sang adik yang sangat mengasihi kakak nya.

Ziva pun menghapus air mata nya, dan memaksa wajah cantik nya itu untuk kembali tersenyum, Dani,ibu Rima dan Rita pun mendekati Ziva dan memberikan pelukan paling nyaman.

"Aku hampir saja jatuh karena rasa sakit dan cobaan yang datang secara tiba-tiba ini, namun di sisi ku ada begitu banyak orang kuat yang mampu membantu aku untuk bangkit kembali."Ucap Ziva tersenyum meskipun air mata nya kembali menetes.

Setelah beberapa jam mengobrol, Rita pun akhirnya pamit pulang ke apertemen nya.

"Bibik, ini sudah terlalu larut, aku akan kembali ke apertemen."Ucap Rita kepada ibu Rima.

"Ibu, aku juga ibu, aku masih akan mengurus sesuatu dengan Rita, setelah semuanya selesai aku akan kembali ke sini lagi, Dani, jaga ibu ya, karena banyak hal yang harus aku urus mungkin seminggu kedepan aku tidak akan pulang."Ucap Ziva kepada sang adik dan ibu nya.

"Laku kan apa pun yang terbaik untuk diri mu nak, kau harus bahagia."Ucap sang ibu ternyeum dengan mengelus pundak anak nya.

"Aku akan menjaga ibu, kakak jangan khawatir."Jawab Dani.

Setelah berpamitan beberapa menit kepada ibu dan adik nya, Ziva pun masuk ke dalam mobil Rita dan mereka meningal kan rumah itu.

"Bagaimana perasaan mu sekarang?"Tanya Rita kepada Ziva.

"Jauh lebih tenang karena sudah mengatakan semua nya kepada ibu."Jawab Ziva sambil tersenyum tipis.

"Hmm, sekarang tinggal memikirkan soal penceraian secara sah kan?"Tanya Rita.

"Iya, apa aku bisa menyelesaikan semua ini Rita? Aku benar-benar tidak kuat."Ucap Ziva menatap keluar jendela mobil Rita.

"Hey, ada apa dengan dirimu itu, apa kau masih mencintai laki-laki bejat itu?"Tanya Rita merasa sedikit kesal.

"Hmm, aku, aku tidak tau."Ucap Ziva.

Jujur dia masih memiliki perasaan dengan Adam, karena sudah dua tahun mereka hidup bersama, tapi setelah kejadian itu mungkin dia akan membuang perasaan cinta itu seperti membuang sampah ke dalam tong sampah.

"Kau tidak boleh mencintai nya, buang perasaan cinta yang seperti sampah itu, cinta mau hanya harus di dapat kan oleh laki-laki yang bertanggung jawab untuk mu."Ucap Rita menasehati Ziva.

"Ya, aku mengerti apa yang kau ucapkan, terima kasih, kau sudah membantu ku sejauh ini."Ucap Ziva.

"Ya, karena kau sahabat baik ku."Jawab Rita.

Rita pun kembali fokus mengemudi mobil nya.

"Ziva, bagaimana jika kita cari restoran enak dan makan, aku sangat lapar."Ucap Rita.

Rita melakukan itu agar Ziva tidak terlalu larut dalam kesedihan nya, sebagai sahabat yang baik, Rita akan selalu mencari cara agar sahabat nya itu bisa kembali tersenyum dan bahagia.

Bersambung ….

Terpopuler

Comments

Irmha febyollah

Irmha febyollah

kk coba deh kalo ziva lagi bicara ma Dani itu biasakan dia manggil dirinya sendiri dgn kata kakak jgn saya, terus Dani manggil ziva jangan kamu/mu biasakan kakak, terus orang tua ziva kalo bicara sama anak jangan ngomong Saya di ganti dengan kata ibu.
maaf kak ya soalnya terlalu formal sesama keluarga

2023-12-21

0

Liliek Retno Yuwanti

Liliek Retno Yuwanti

tunggu karma dari Tuhan ya Adam

2023-10-05

0

Mira Andani

Mira Andani

lanjut thor

2023-09-30

0

lihat semua
Episodes
1 Episode #01
2 Episode #02
3 Episode #03
4 Episode #04
5 Episode #05
6 Episode #06
7 Episode #07
8 Episode #08
9 Episode #09
10 Episode #10
11 Episode #11
12 Episode #12
13 Episode #13
14 Episode #14
15 Episode #15
16 Episode #16
17 Episode #17
18 Episode #18
19 Episode #19
20 Episode #20
21 Episode #21
22 Episode #22
23 Episode #23
24 Episode #24
25 Episode #25
26 Episode #26
27 Episode #27
28 Episode #28
29 Episode #29
30 Episode #30
31 Episode #31
32 Episode #32
33 Episode #33
34 Episode #34
35 Episode #35
36 Episode #36
37 Episode #37
38 Episode #38
39 Episode #39
40 Episode #40
41 Episode #41
42 Episode #42
43 Episode #43
44 Episode #44
45 Episode #45
46 Episode #46
47 Episode #47
48 Episode #48
49 Episode #49
50 Episode #50
51 Episode #51
52 Episode #52
53 Episode #53
54 Episode #54
55 Episode #55
56 Episode #56
57 Episode #57
58 Episode #58
59 Episode #59
60 Episode #60
61 Episode #61
62 Episode #62
63 Episode #63
64 Episode #64
65 Episode #65
66 Episode #66
67 Episode #67
68 Episode #68
69 Episode #69
70 Episode #70
71 Episode #71
72 Episode #72
73 Episode #73
74 Episode #74
75 Episode #75
76 Episode #76
77 Episode #77
78 Episode #78
79 Episode #79
80 Episode #80
81 Episode #81
82 episode #82
83 Episode #83
84 Episode #84
85 Episode #85
86 Episode #86
87 Episode #87
88 Episode #88
89 Episode #89
90 Episode #90
91 Episode #91
92 Episode #92
93 Episode #93
94 Episode #94 TAMAT
95 Ucapan Terima Kasih Untuk Reader
96 Promosi Karya Baru
97 Ada Informasi Karya Baru Lagi Nih
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Episode #01
2
Episode #02
3
Episode #03
4
Episode #04
5
Episode #05
6
Episode #06
7
Episode #07
8
Episode #08
9
Episode #09
10
Episode #10
11
Episode #11
12
Episode #12
13
Episode #13
14
Episode #14
15
Episode #15
16
Episode #16
17
Episode #17
18
Episode #18
19
Episode #19
20
Episode #20
21
Episode #21
22
Episode #22
23
Episode #23
24
Episode #24
25
Episode #25
26
Episode #26
27
Episode #27
28
Episode #28
29
Episode #29
30
Episode #30
31
Episode #31
32
Episode #32
33
Episode #33
34
Episode #34
35
Episode #35
36
Episode #36
37
Episode #37
38
Episode #38
39
Episode #39
40
Episode #40
41
Episode #41
42
Episode #42
43
Episode #43
44
Episode #44
45
Episode #45
46
Episode #46
47
Episode #47
48
Episode #48
49
Episode #49
50
Episode #50
51
Episode #51
52
Episode #52
53
Episode #53
54
Episode #54
55
Episode #55
56
Episode #56
57
Episode #57
58
Episode #58
59
Episode #59
60
Episode #60
61
Episode #61
62
Episode #62
63
Episode #63
64
Episode #64
65
Episode #65
66
Episode #66
67
Episode #67
68
Episode #68
69
Episode #69
70
Episode #70
71
Episode #71
72
Episode #72
73
Episode #73
74
Episode #74
75
Episode #75
76
Episode #76
77
Episode #77
78
Episode #78
79
Episode #79
80
Episode #80
81
Episode #81
82
episode #82
83
Episode #83
84
Episode #84
85
Episode #85
86
Episode #86
87
Episode #87
88
Episode #88
89
Episode #89
90
Episode #90
91
Episode #91
92
Episode #92
93
Episode #93
94
Episode #94 TAMAT
95
Ucapan Terima Kasih Untuk Reader
96
Promosi Karya Baru
97
Ada Informasi Karya Baru Lagi Nih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!