Episode #05

Rita melakukan itu agar ziva tidak terlalu larut dalam kesedihan nya, sebagai sahabat yang baik, rita akan selalu mencari cara agar sahabat nya itu bisa kembali tersenyum dan bahagia.

Seperti apa yang di lakukan oleh Ziva dulu, dia selalu membela dan menghibur Rita jika Rita di buli dan di hianati oleh pacar nya di masa SMA.

Karena itu lah sampai sekarang Rita memilih untuk sendirian karena dia masih trauma akan beberapa laki-laki yang sempat singgah di hatinya namun pergi dengan cepat.

"Rita kau lapar? Mengapa tadi kau tidak bilang? Kita bisa masak makanan di rumah ibu ku kan?"Ucap Ziva merasa bersalah karena sahabat nya kelaparan.

"Tidak,aku tidak ingin merepotkan bibik yang hatinya juga dalam keadaan sedih, kita makan di restoran saja kan simpel dan mudah."Jawab Rita bersikeras.

"Baik lah, sekarang kita mampir ke resto biasa ya, apa kau masih ingat restoran langanan kita? Sudah berapa tahun kita tidak pergi ke sana ya?"Ucap Ziva mengingat momen masa lalu nya bersama Rita.

"Oh iya, bukan kah di restoran itu kita di suruh mencuci piring karena kau lupa membawa uang traktiran ku?"Ucap Rita yang ternyata masih mengingat masa remaja mereka berdua.

"hahah, aku hampir melupakan nya, ayo sekarang kita ke sana untuk melihat bagaimana restoran itu sekarang? Apa mereka menyajikan puding coklat seenak dulu?"Ucap Ziva tertawa renyah untuk pertama kalinya sejak kejadian seminggu lalu.

"Baik lah, pegangan ya, aku akan ngebut-ngebut sekarang!"Ucap Rita mendamba kecepatan mobil nya.

Kali ini seperti nya Rita mampu membuat Ziva sejenak melupakan kesedihan dan masalah nya.

Tidak butuh waktu lama mereka pun akhirnya tiba di restoran tersebut dengan Rita yang mengendarai mobil seperti angin ribut.

"Huh,huh,Rita, kau benar-benar ingin membuat aku mati ya? Usia ku baru dua puluh tujuh tahun,aku masih belum mau mati!"Ucap Ziva dengan nafas memburu saat turun dari mobil.

"Hey, umur kita sama, jangan pikir aku juga akan mati!"Ucap Rita sambil memegang dadanya yang sedikit sesak.

"Tunggu apa lagi, ayo masuk dan minum, setelah naik mobil bersama mu aku lapar dan juga haus."Ucap Ziva berjalan mendahului Rita.

Mereka pun akhirnya masuk ke dalam restoran tersebut, yang kebetulan pengujung restoran itu sudah sepi karena jam sudah menunjukkan pukul 10:20 malam.

Mereka memilih bangku pojok dan duduk berhadapan.

"Permisi mau pesan apa?"Tanya pelayan restoran tersebut.

"Aku ingin puding coklat dan semangkok sup hangat."Ucap Ziva kepada sang pelayan.

"Baik lah, nona yang satunya?"Ucap pelayan tersebut melihat ke arah Rita.

"Samakan saja."Jawab Rita.

"Oke terima kasih, tunggu sebentar ya."Jawab sang pelayan yang kemudian meningal kan Rita dan Ziva.

"Seperti nya restoran ini banyak berubah ya? Pelayan nya juga semua anak-anak muda, dan mereka sopan."Ucap Ziva.

"Iya, tentu saja, kita ke sini terakhir saat sebelum kau menikah dengan bajingan itu."Ucap Rita melirik sekeliling restoran.

"Hmm, kau benar."Ucap Ziva mulai kembali murung.

Rita yang menyadari itu pun mulai mengalih topik pembicaraan mereka.

"Oh iya, jangan lupa, dua hari lagi kau akan interview menjadi pengasuh, apa kau sudah siap?"Tanya Rita kepada Ziva.

"Ya, aku siap, aku sudah memikirkan nya, dan jika di terima aku akan sangat senang, mendapatkan pekerjaan dan kembali memiliki uang sendiri."Jelas Ziva mengutarakan keinginannya.

"Aku yakin kau akan di terima."Ucap Rita.

Setelah lama mengobrol pesanan mereka pun akhirnya datang.

"Silahkan di nikmati nona-nona."Ucap pelayan tersebut sambil tersenyum.

"Terima kasih."Ucap Rita sambil melirik laki-laki pelayan restoran tersebut.

"Rita, jangan bilang kau terpesona akan senyuman nya!?"Ucap Ziva menegur Rita saat setelah pelayanan tersebut pergi.

"Astaga, Ziva, dia laki-laki termanis yang pernah aku temui."Ucap Rita tak berkedip.

"Makan makanan mu atau aku akan menghabiskan nya."Ucap Ziva sambil menggelengkan kepalanya melihat tingkah sahabatnya yang begitu aneh.

Satu jam pun berlalu, setelah selesai membayar tagihan makanan mereka pun berjalan dengan perut kenyang keluar dari restoran tersebut.

Namun saat berjalan keluar dari restoran, seseorang dengan buru-buru berjalan masuk ke dalam restoran dan akhirnya menabrak Ziva yang saat itu baru keluar dari pintu restoran.

"Awhhh!"Leguh Ziva terjatuh dan terduduk di lantai depan pintu restoran.

"Ziva kau baik-baik saja?"Tanya Rita menatap Ziva yang terjatuh.

"Hey! Kau buta ya? Apa kau tidak melihat aku sehingga kau menabrak ku seperti itu sehingga aku terpental?"Ucap Ziva dengan emosi yang meluap.

"Maaf, aku buru-buru."Ucap laki-laki bertubuh tinggi dengan pakaian jas hitam dan juga memakai kacamata.

"Maaf? Apa kau pikir maaf saja cukup? Aku sangat sakit kau bahkan tidak mau membantu ku berdiri!"Amuk Ziva yang seperti nya hilang kendali.

"Apa kau membutuhkan uang? Berapa? Segini cukup?"Ucap laki-laki itu menjatuhkan uang merah beberapa lembar ke hadapan Ziva dan kemudian berlalu masuk ke dalam restoran.

"Arghhh! Menyebalkan! Dia pikir pantat ku ini tidak berharga? Ini pasti akan memar!"Ucap Ziva dengan kebobrokan nya yang muncul secara tiba-tiba.

"Sudah-sudah, jangan banyak bicara lagi, kau ini kenapa? Kenapa kau tiba-tiba menjadi sangat galak dengan laki-laki?"Ucap Rita membantu Ziva berdiri dan mengambil beberapa uang merah yang ada di lantai itu.

"Kau ini mengambil keuntungan dari pantat ku ya?"Ucap Ziva menatap kesal Rita yang sedang menunggut uang.

"Sudah diam, ayo masuk mobil!"Ucap Rita menarik Ziva keluar dan menuju mobil.

Ziva yang penuh dengan rasa kesal hanya bisa mengikuti sahabat nya itu.

Sebelum nya Ziva tidak mudah emosi seperti ini, tapi entah mengapa akhir-akhir ini setiap melihat laki-laki dia selalu ingin meluapkan semua rasa kesal dan emosional nya.

Dua hari pun berlalu.

Pagi ini, Ziva sudah siap dengan pakaian bagus nya dan juga berdandan dengan seadanya saja, rambut panjang yang di ikat tinggi, celana jeans panjang semata kaki dan juga baju lengan panjang nya yang sopan.

"Kau sudah siap? Apa kau butuh aku untuk mengantarkan mu?"Tanya Rita yang saat itu juga sedang bersiap-siap untuk ke kantor nya.

"Hey, kita beda arah, alamat rumah itu beda arah dengan kantor mu, tidak mengapa,aku bisa memesan taxi dan kau pergi lah jika tidak ingin terlambat, kau begitu susah untuk di bangun kan."Ucap Ziva kepada sahabat nya yang saat itu sedang sibuk.

Ya begitulah mereka berdua yang penuh dengan kesibukan di pagi hari ini,yang satunya ingin melamar pekerjaan dan yang satunya akan terlambat ke kantor.

Bersambung ….

Terpopuler

Comments

Nurhasanah Muham

Nurhasanah Muham

😍😍😍

2023-09-28

0

susi 2020

susi 2020

🥰🥰😍

2023-09-17

0

susi 2020

susi 2020

🙄🙄😘

2023-09-17

0

lihat semua
Episodes
1 Episode #01
2 Episode #02
3 Episode #03
4 Episode #04
5 Episode #05
6 Episode #06
7 Episode #07
8 Episode #08
9 Episode #09
10 Episode #10
11 Episode #11
12 Episode #12
13 Episode #13
14 Episode #14
15 Episode #15
16 Episode #16
17 Episode #17
18 Episode #18
19 Episode #19
20 Episode #20
21 Episode #21
22 Episode #22
23 Episode #23
24 Episode #24
25 Episode #25
26 Episode #26
27 Episode #27
28 Episode #28
29 Episode #29
30 Episode #30
31 Episode #31
32 Episode #32
33 Episode #33
34 Episode #34
35 Episode #35
36 Episode #36
37 Episode #37
38 Episode #38
39 Episode #39
40 Episode #40
41 Episode #41
42 Episode #42
43 Episode #43
44 Episode #44
45 Episode #45
46 Episode #46
47 Episode #47
48 Episode #48
49 Episode #49
50 Episode #50
51 Episode #51
52 Episode #52
53 Episode #53
54 Episode #54
55 Episode #55
56 Episode #56
57 Episode #57
58 Episode #58
59 Episode #59
60 Episode #60
61 Episode #61
62 Episode #62
63 Episode #63
64 Episode #64
65 Episode #65
66 Episode #66
67 Episode #67
68 Episode #68
69 Episode #69
70 Episode #70
71 Episode #71
72 Episode #72
73 Episode #73
74 Episode #74
75 Episode #75
76 Episode #76
77 Episode #77
78 Episode #78
79 Episode #79
80 Episode #80
81 Episode #81
82 episode #82
83 Episode #83
84 Episode #84
85 Episode #85
86 Episode #86
87 Episode #87
88 Episode #88
89 Episode #89
90 Episode #90
91 Episode #91
92 Episode #92
93 Episode #93
94 Episode #94 TAMAT
95 Ucapan Terima Kasih Untuk Reader
96 Promosi Karya Baru
97 Ada Informasi Karya Baru Lagi Nih
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Episode #01
2
Episode #02
3
Episode #03
4
Episode #04
5
Episode #05
6
Episode #06
7
Episode #07
8
Episode #08
9
Episode #09
10
Episode #10
11
Episode #11
12
Episode #12
13
Episode #13
14
Episode #14
15
Episode #15
16
Episode #16
17
Episode #17
18
Episode #18
19
Episode #19
20
Episode #20
21
Episode #21
22
Episode #22
23
Episode #23
24
Episode #24
25
Episode #25
26
Episode #26
27
Episode #27
28
Episode #28
29
Episode #29
30
Episode #30
31
Episode #31
32
Episode #32
33
Episode #33
34
Episode #34
35
Episode #35
36
Episode #36
37
Episode #37
38
Episode #38
39
Episode #39
40
Episode #40
41
Episode #41
42
Episode #42
43
Episode #43
44
Episode #44
45
Episode #45
46
Episode #46
47
Episode #47
48
Episode #48
49
Episode #49
50
Episode #50
51
Episode #51
52
Episode #52
53
Episode #53
54
Episode #54
55
Episode #55
56
Episode #56
57
Episode #57
58
Episode #58
59
Episode #59
60
Episode #60
61
Episode #61
62
Episode #62
63
Episode #63
64
Episode #64
65
Episode #65
66
Episode #66
67
Episode #67
68
Episode #68
69
Episode #69
70
Episode #70
71
Episode #71
72
Episode #72
73
Episode #73
74
Episode #74
75
Episode #75
76
Episode #76
77
Episode #77
78
Episode #78
79
Episode #79
80
Episode #80
81
Episode #81
82
episode #82
83
Episode #83
84
Episode #84
85
Episode #85
86
Episode #86
87
Episode #87
88
Episode #88
89
Episode #89
90
Episode #90
91
Episode #91
92
Episode #92
93
Episode #93
94
Episode #94 TAMAT
95
Ucapan Terima Kasih Untuk Reader
96
Promosi Karya Baru
97
Ada Informasi Karya Baru Lagi Nih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!