Episode #07

"Baik lah, sana pergi!"Usir nya.

Ziva yang kesal pun akhirnya berjalan cepat dan pergi dari vila itu.

"Menyebalkan sekali, dia benar-benar menyebalkan!"Gerutu Ziva sambil menunggu taxi pesanan nya.

Tidak lama kemudian, taxi pesanan nya pun tiba, tepat di hadapan Ziva.

"Jalan xxx ya pak!"Ucap Ziva kepada sopir taxi itu.

"Baik nona."Jawab sopir taxi itu yang kemudian melaju meningal kan aula vila besar itu.

Tidak butuh waktu lama Ziva lun akhirnya tiba di apartemen Rita.

Terlihat Rita yang sudah menunggu nya dengan rasa penasaran dan tidak sabar mendengar kabar baik atau buruk dari Ziva sahabat nya.

"kyaaa! Akhirnya kau pulang juga! Bagaimana? Apa kau di terima? Kau di terima kan?"Tanya Rita menguncang pundak Ziva dengan kuat.

"Astaga, aku tidak bisa bicara jika kau seperti itu! Ayo masuk lah terlebih dahulu,aku akan mengatakan nya setelah kau memberikan aku segelas air."Ucap Ziva ngeloyor masuk ke dalam apertemen dengan langkah gontai nya.

"Ada apa dengan nya? Dia terlihat tidak senang, apa dia tidak di terima? Ah sudahlah, aku dengar kan saja apa yang ingin dia katakan."Ucap Rita ikut masuk ke dalam apertemen dan kemudian mengambil segelas air putih untuk Ziva.

Sementara itu Ziva terlihat lesu duduk bersandar di kursi ruang tengah mansion.

"Ini, minum lah."Ucap Rita menaruh segelas air putih di meja depan Yuri.

Glek … glek … glek.

Suara air yang di tegukan Ziva hingga habis.

"Huh, sangat lega!"Ucap Ziva memegang dada nya.

"Sekarang bisa kah kau menceritakan apa yang terjadi sehingga membuat wajah mu murung seperti itu? Kau di tolak?"Tanya Rita serius.

"Aku di terima, dan mulai besok aku sudah bisa bekerja di sana, pergi pagi dan bisa pulang jam lima, tapi malam aku tidak perlu bekerja dan bisa istirahat sepuasnya."Jawab Ziva dengan wajah lesu nya.

"Kyaaa! Astaga! Kau di terima? Dari sekian banyak orang kau di terima! Aku sangat senang untuk mu! Ayo kita rayakan dengan makan barbeque!"Ucap Rita menghambur ke pelukan Ziva dengan sangat bersemangat.

"Astaga, lepas kan aku! Ini sama sekali tidak nyaman!"Ucap Ziva terengah-engah.

"Ada apa dengan mu eoh? Kau tidak merasa bahagia? Bukan kah seharusnya kau bahagia karena di terima bekerja?"Tanya Rita mengerutkan keningnya.

"Huh, kau tidak tau apa yang sebenarnya aku khawatir kan, di terima kerja memang lah hal yang membahagiakan bagi sebagian orang, tapi tidak dengan aku."Jawab Ziva mengusap kasar wajah nya.

"Apa gaji nya murah? Mama nya atau papa nya yang galak?"Tebak Rita asal-asalan.

"Aku bahkan tidak bertanya soal gaji."Gumam Ziva.

"Lalu apa? Apa yang membuat mu lesu seperti itu? Kau bisa tidak jangan bertele-tele?!"Marah Rita karena Ziva tidak mengatakan alasan diri nya menjadi lesu seperti itu.

"Laki-laki pemilik rumah itu adalah orang yang aku omeli saat malam kemarin dia menabrak ku di restoran hingga aku jatuh dan pantat ku sakit!"Ucap Ziva akhirnya mengutarakan hal yang membuat dirinya lesu.

"Apa?!"Kaget Rita menatap Ziva dengan mata membulat.

"Ya, aku pikir pekerjaan ini akan menyiksa ku, aduhh apa yang harus aku lakukan? Aku sangat kebingungan!"Ucap Ziva furstasi.

"Jangan-jangan, pria itu menerima mu menjadi pengasuh anak nya, karena dia ingin balas dendam kepada mu,kau telah memarahinya tempo hari!"Ucap Rita menakut-nakuti Ziva.

"Kau ini, dia bahkan tidak ingat wajah ku, dan itu sedikit membuat aku lega, tapi aku khawatir jika dia hanya pura-pura."jawab Ziva.

"Benar kah? Apa mungkin dia lupa memakai kacamata nya? Tapi aku rasa dia benar-benar tidak ingat, karena malam itu kan hanya beberapa menit saja, sudah lah, jangan khawatir seharusnya kau bagaikan karena dia tidak mengingat mu, lupakan semua masalah itu, sekarang ayo kita makan setelah itu kau istirahat, kumpulkan banyak tenaga mu karena mengasuh anak kecil sangat lah melelahkan."Ucap Rita panjang lebar.

"Hmm,baik lah, siap kan makan malam ya,aku akan mandi dulu, setelah mandi aku akan membantu mu."Ucap Ziva yang kemudian berdiri dari duduknya dan berjalan meningal kan ruang tengah apertemen menuju kamar nya untuk segera mandi.

Rita pun ikut berdiri dari duduknya dan berjalan menuju dapur.

"Aku harap dia benar-benar bisa menjalankan kehidupan baru nya dengan baik."Batin Rita sambil mencuci sayuran.

Satu jam berlalu, setelah selesai makan malam,Rita dan Ziva pun masuk ke kamar mereka masing-masing untuk segera istirahat.

"Rasanya tidak enak terus merepotkan Rita di sini,aku sudah hampir dua Minggu tingal di apertemen Rita, huh, setelah semua urusan ku dan Adam sialan itu selesai, aku akan mencari tempat tinggal baru,jika tingal dengan ibu itu akan merepotkan mereka, lagian aku juga harus tingal sendiri untuk hidup mandiri."Ucap Ziva sambil menatap kosong atap kamar nya.

Karena rasa lelah yang menyerang tubuh nya, Ziva pun akhirnya tertidur lelap.

Keesokan harinya.

"Astaga,aku sudah telat!"Ucap Ziva mengambil tas nya dan bergegas keluar dari apertemen.

Sementara itu Rita masih tidur nyenyak, karena akhir pekan ini dia libur kerja.

"Sial, hari pertama masuk kerja saja aku sudah telat seperti ini!"Gerutu Ziva sambil menunggu taxi pesanan nya.

Sementara itu di sisi lain

"Apa pengasuh itu belum datang?"Tanya Zafian Muner, kepada asisten nya, ya itu Alex.

"Seperti nya belum tuan muda, biar kan saya saja yang mengantarkan tuan muda kecil ke sekolah nya."Ucap Alex.

"Zafian Muner" Seorang pengusaha sukses yang berusia 31 tahun sekaligus CEO di sebuah perusahaan terbesar di kota itu,ia memiliki seorang anak laki-laki bernama "Nikel Muner" yang baru berusia lima tahun, Nikel adalah seorang anak yang cukup nakal, karena begitu di manjakan oleh Zafian, semua itu di lakukan Zafian karena sejak kecil Nikel tidak pernah mendapat kan kasih sayang seorang ibu.

Ibu dari Nikel sudah meninggal, saat setelah dua jam melahirkan Nikel. Sejak kepergian sang istri tercinta, sifat Zafian yang awal nya hangat, lembut dan penuh kasih sayang kepada setiap orang di sekitar nya kini berubah drastis, dia mulai menjadi seseorang yang dingin dan juga irit bicara serta sulit mengontrol emosi nya. Tidak hanya itu ia bahkan sangat kejam terhadap musuh-musuh atau saingan bisnis nya.

Karena kesibukan Zafian dalam mengurus bisnis dan perusahaan nya, mama dan papa dari Zafian pun menyarankan Zafian untuk mencarikan seorang pengasuh untuk Nikel, Karena mereka tidak bisa membantu Zafian merawat cucu satu-satunya itu di karenakan mereka tidak tinggal di kota yang sama dengan Zafian.

Bersambung ….

Terpopuler

Comments

susi 2020

susi 2020

🙄🙄

2023-09-17

0

susi 2020

susi 2020

😘😘

2023-09-17

0

Park Kyung Na

Park Kyung Na

penasaran 😊

2023-09-03

0

lihat semua
Episodes
1 Episode #01
2 Episode #02
3 Episode #03
4 Episode #04
5 Episode #05
6 Episode #06
7 Episode #07
8 Episode #08
9 Episode #09
10 Episode #10
11 Episode #11
12 Episode #12
13 Episode #13
14 Episode #14
15 Episode #15
16 Episode #16
17 Episode #17
18 Episode #18
19 Episode #19
20 Episode #20
21 Episode #21
22 Episode #22
23 Episode #23
24 Episode #24
25 Episode #25
26 Episode #26
27 Episode #27
28 Episode #28
29 Episode #29
30 Episode #30
31 Episode #31
32 Episode #32
33 Episode #33
34 Episode #34
35 Episode #35
36 Episode #36
37 Episode #37
38 Episode #38
39 Episode #39
40 Episode #40
41 Episode #41
42 Episode #42
43 Episode #43
44 Episode #44
45 Episode #45
46 Episode #46
47 Episode #47
48 Episode #48
49 Episode #49
50 Episode #50
51 Episode #51
52 Episode #52
53 Episode #53
54 Episode #54
55 Episode #55
56 Episode #56
57 Episode #57
58 Episode #58
59 Episode #59
60 Episode #60
61 Episode #61
62 Episode #62
63 Episode #63
64 Episode #64
65 Episode #65
66 Episode #66
67 Episode #67
68 Episode #68
69 Episode #69
70 Episode #70
71 Episode #71
72 Episode #72
73 Episode #73
74 Episode #74
75 Episode #75
76 Episode #76
77 Episode #77
78 Episode #78
79 Episode #79
80 Episode #80
81 Episode #81
82 episode #82
83 Episode #83
84 Episode #84
85 Episode #85
86 Episode #86
87 Episode #87
88 Episode #88
89 Episode #89
90 Episode #90
91 Episode #91
92 Episode #92
93 Episode #93
94 Episode #94 TAMAT
95 Ucapan Terima Kasih Untuk Reader
96 Promosi Karya Baru
97 Ada Informasi Karya Baru Lagi Nih
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Episode #01
2
Episode #02
3
Episode #03
4
Episode #04
5
Episode #05
6
Episode #06
7
Episode #07
8
Episode #08
9
Episode #09
10
Episode #10
11
Episode #11
12
Episode #12
13
Episode #13
14
Episode #14
15
Episode #15
16
Episode #16
17
Episode #17
18
Episode #18
19
Episode #19
20
Episode #20
21
Episode #21
22
Episode #22
23
Episode #23
24
Episode #24
25
Episode #25
26
Episode #26
27
Episode #27
28
Episode #28
29
Episode #29
30
Episode #30
31
Episode #31
32
Episode #32
33
Episode #33
34
Episode #34
35
Episode #35
36
Episode #36
37
Episode #37
38
Episode #38
39
Episode #39
40
Episode #40
41
Episode #41
42
Episode #42
43
Episode #43
44
Episode #44
45
Episode #45
46
Episode #46
47
Episode #47
48
Episode #48
49
Episode #49
50
Episode #50
51
Episode #51
52
Episode #52
53
Episode #53
54
Episode #54
55
Episode #55
56
Episode #56
57
Episode #57
58
Episode #58
59
Episode #59
60
Episode #60
61
Episode #61
62
Episode #62
63
Episode #63
64
Episode #64
65
Episode #65
66
Episode #66
67
Episode #67
68
Episode #68
69
Episode #69
70
Episode #70
71
Episode #71
72
Episode #72
73
Episode #73
74
Episode #74
75
Episode #75
76
Episode #76
77
Episode #77
78
Episode #78
79
Episode #79
80
Episode #80
81
Episode #81
82
episode #82
83
Episode #83
84
Episode #84
85
Episode #85
86
Episode #86
87
Episode #87
88
Episode #88
89
Episode #89
90
Episode #90
91
Episode #91
92
Episode #92
93
Episode #93
94
Episode #94 TAMAT
95
Ucapan Terima Kasih Untuk Reader
96
Promosi Karya Baru
97
Ada Informasi Karya Baru Lagi Nih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!