Episode #10

"Maaf sudah membuat kalian menunggu."Ucap Zafian kepada para tamu nya dari perusahaan tetanga.

"Tidak masalah tuan Zafian."Jawab mereka dengan wajah ramah.

Pembahasan perusahaan dan bisnis pun di mulai.

Setelah dua jam, kesepakatan pun Li langsung kan oleh kedua belah pihak dengan lancar.

"Terima kasih tuan Zafian, kami sangat puas dengan kerjasama ini."Ucap ketua dari rombongan mereka sambil berjabat tangan dengan Zafian.

"Saya harap, bisnis ini berjalan lancar."Ucap Zafian dengan wajah dingin nya yang tidak pernah senyum sedikit pun.

"Kalau begitu, kami permisi dulu."Ucap mereka mohon diri.

"Baik, Alex antar mereka sampai ke depan."Ucap Zafian.

Alex lun mengangguk kan kepala nya mengerti dan mengantar kan tamu itu sampai ke depan kantor sebagai tanda hormat mereka kepada rekan bisnis.

Sementara itu Zafian kembali ke ruangannya dan membereskan tas untuk segera pulang, sambil beberapa kali melirik jam yang ada di pergelangan tangan nya.

"Tuan, apa anda akan pulang sekarang?"Tanya Alex kepada Zafian.

"Ya, bagaimana dengan mu?"Tanya Zafian.

"Aku masih ada pekerjaan yang belum aku selesai kan tuan."Ucap Alex yang seperti nya tidak bisa pulang bersama Zafian siang ini.

"Baik lah kalau begitu."Jawab Zafian singkat dan kemudian keluar dari ruangan nya.

"Dingin sekali."Batin Alex.

Namun Alex baru ingat jika kunci mobil Haikal ada di dalam saku jas nya.

"Tuan tunggu!"Ucap Alex mengejar Zafian yang sudah agak sedikit jauh.

Zafian yang mendengar Alex memanggil nya pun mengehentikan langkah kaki nya.

"Ada apa lagi?"Tanya Zafian terlihat kesal.

"Kunci mobil mu tuan."Alex menyerahkan kunci mobil kepada Haikal.

"Mobil mu juga ada di kantor kan?"Tanya Zafian yang diam-diam khawatir jika Alex pulang tidak ada kendaraan.

"Ada tuan, ada."

"Baik, aku pergi dulu."Zafian kembali melangkah kan kaki nya pergi dari hadapan Alex.

Sementara Alex yang tau akan sifat dingin boss nya hanya bisa pasrah saja.

Jam menujukkan pukul 09:30

"Huh."Leguh Zafian saat tiba di vila nya dan melihat Ziva sudah menunggu di depan pintu vila.

"Apa kau berdiri di sini dari tadi?"Tanya Zafian menghampiri Ziva dengan jas yang sudah di lepas kan dan hanya mengunakan kemeja.

"Dulu aku selalu seperti ini saat mas Adam pulang kerja, aku bahkan selalu menunggu nya untuk melihat dia membuka jas nya dan memberikan kepada ku."Batin Ziva menatap Zafian seolah flashback ke masa lalu nya.

"Hey, kau tuli?"Ucap Zafian melambaikan tangan nya ke wajah Ziva.

"Ah iya mas!" Ucap ziva refleks.

"Apa?"Ucap Zafian kaget karena Ziva memangil nya dengan sebutan mas.

"Maaf tuan,maaf, aku hanya reflek."Ucap Ziva mendudukkan kepalanya.

"Masuk mobil, kita akan menjemput Nikel."Ucap Zafian yang melempar kan jas hitam nya ke Ziva dan kemudian berjalan masuk ke mobil kembali.

"Tuan kok jad nya di kasih saya!"Ucap Ziva mengejar Zafian yang sudah masuk ke dalam mobil nya.

"Aku menyuruh mu menaruh nya di dalam, mengapa kau malah membawa nya lagi kepada ku?"Ucap Zafian yang sudah siap untuk menyala kan mesin mobil.

"Astaga,maaf tuan, aku akan segera mengantarkan nya."Ucap Ziva kepada Zafian dan berbalik masuk ke dalam vila.

"Bodoh sekali, mengapa aku menerima dia?"Batin Zafian kesal.

"Nona pengasuh, berikan saja kepada ku, kau boleh pergi."Ucap salah satu maid yang melihat Ziva membawa jas Zafian.

"Tapi tuan menyuruh ku!"Ucap Ziva kebingungan.

"Tidak apa, ayo berikan."Ucap sang maid yang kemudian merampas jas tersebut dari tangan Ziva.

"Baik lah, tolong letakan itu di kamar nya, aku juga tidak tau di mana kamar nya."Ucap Ziva yang kemudian meningal kan maid tersebut.

Siva pun kembali ke mobil Zafian.

"Huh, dasar pengasuh baru, kau mau mencoba menarik perhatian tuan Zafian ya? Tidak akan aku biar kan!"Batin maid tersebut yang ternyata memiliki sifat jahat.

Di vila itu terdapat tiga orang maid, dua maid paruh baya dan satu lagi maid yang umurnya sekitaran tiga puluh tahun, dia juga terlihat sedikit aneh dan terlalu caper.

"Masuk!"Ucap Zafian kepada Ziva.

"Baik tuan."Jawab Ziva yang hendak membuka pintu mobil bagian belakang.

"Sebelah sini, apa kau pikir aku adalah sopir mu? Mengapa kau malah duduk di belakang?"Tanya Zafian dengan emosi nya.

Kali ini Zafian benar-benar harus sabar menghadapi Ziva yang serba serbi harus di ajarkan dan tidak mudah mengerti.

"Hehe,maaf tuan, aku pikir aku tidak boleh duduk di sebelah mu."Ucap Ziva sambil cengengesan.

Namun Zafian tidak menjawab lagi dan memilih untuk tetap diam, wanita yang kini jadi pengasuh anak nya benar-benar membuat nya tidak bisa menahan emosi.

Setelah Ziva masuk ke dalam mobil, mereka pun berangkat menuju sekolah nya Nikel.

Tidak memerlukan waktu yang cukup lama, mereka pun akhirnya tiba di sekolah TK yang elite dan juga sangat besar itu.

Terlihat Nikel yang sudah menunggu di depan gerbang sekolah bersama seorang guru.

"Daddy, mengapa telat lagi?"Ucap Nikel saat melihat Zafian turun dari mobil.

"Maaf sayang,tadi Daddy ada sedikit masalah di kantor,jadi telat."Jawab Zafian terlihat sangat lemah lembut kepada Nikel.

Sementara itu Ziva hanya berdiri diam sambil cengar-cengir kepada guru nya Nikel yang menatap nya dengan tatapan bingung.

"Maaf pak Zafian, ini siapa?"Tanya sang guru dengan sopan.

"Dia, oh dia pengasuh nya Nikel."Jelas Zafian dengan tatapan kesal karena Ziva sama sekali tidak angkat bicara.

"Oh iya."Ucap sang guru tersenyum lega.

"Kalau begitu kami permisi dulu buk!"Ucap Zafian yang kemudian mengendong Nikel menuju mobil.

"Permisi buk."Ucap Ziva yang kemudian mengikuti Nikel dan Zafian dari belakang.

Guru itu pun mengangguk kan kepala nya sambil tersenyum.

Setelah masuk ke dalam mobil, Nikel pun mulai menatap Ziva dengan tatapan aneh.

Kini Nikel lah yang duduk di depan samping Zafian sementara Ziva di belakang sendirian.

"Daddy, sejak kapan Daddy memperkerjakan seorang wanita muda untuk menjadi pengasuh ku?"Ucap Nikel kepada Dady nya secara tiba-tiba.

"Hah? Berapa usia bocah itu? Mengapa dia bisa berbicara dengan selincah dan sepintar itu?"Batin Ziva membelakkan mata nya.

"Nikel, akhir-akhir ini Daddy sering sibuk, karena itu mencarikan mu seorang pengasuh."Ucap Zafian sambil fokus mengemudi mobil.

"Hay, Nikel, aku Ziva, kau bisa memagil ku apa saja yang kau suka."Jelas Ziva melambaikan tangan nya kepada Nikel yang sedari tadi menatap nya dari kursi depan.

"Hmm."Cuek Nikel kembali menatap papa nya.

"Nikel, kau harus sopan, tidak boleh cuek."Jelas Zafian.

Sementara itu Ziva hanya bergidik ngeri dengan ayah dan anak yang sama-sama cuek dan menyebalkan.

Bersambung ….

Terpopuler

Comments

Liliek Retno Yuwanti

Liliek Retno Yuwanti

wadhuhhh...bapaknya cuweq banget...anaknya cuweq bebek..klooop

2023-10-06

0

susi 2020

susi 2020

🤩🤩🤩

2023-09-17

0

susi 2020

susi 2020

😂🤣😂

2023-09-17

0

lihat semua
Episodes
1 Episode #01
2 Episode #02
3 Episode #03
4 Episode #04
5 Episode #05
6 Episode #06
7 Episode #07
8 Episode #08
9 Episode #09
10 Episode #10
11 Episode #11
12 Episode #12
13 Episode #13
14 Episode #14
15 Episode #15
16 Episode #16
17 Episode #17
18 Episode #18
19 Episode #19
20 Episode #20
21 Episode #21
22 Episode #22
23 Episode #23
24 Episode #24
25 Episode #25
26 Episode #26
27 Episode #27
28 Episode #28
29 Episode #29
30 Episode #30
31 Episode #31
32 Episode #32
33 Episode #33
34 Episode #34
35 Episode #35
36 Episode #36
37 Episode #37
38 Episode #38
39 Episode #39
40 Episode #40
41 Episode #41
42 Episode #42
43 Episode #43
44 Episode #44
45 Episode #45
46 Episode #46
47 Episode #47
48 Episode #48
49 Episode #49
50 Episode #50
51 Episode #51
52 Episode #52
53 Episode #53
54 Episode #54
55 Episode #55
56 Episode #56
57 Episode #57
58 Episode #58
59 Episode #59
60 Episode #60
61 Episode #61
62 Episode #62
63 Episode #63
64 Episode #64
65 Episode #65
66 Episode #66
67 Episode #67
68 Episode #68
69 Episode #69
70 Episode #70
71 Episode #71
72 Episode #72
73 Episode #73
74 Episode #74
75 Episode #75
76 Episode #76
77 Episode #77
78 Episode #78
79 Episode #79
80 Episode #80
81 Episode #81
82 episode #82
83 Episode #83
84 Episode #84
85 Episode #85
86 Episode #86
87 Episode #87
88 Episode #88
89 Episode #89
90 Episode #90
91 Episode #91
92 Episode #92
93 Episode #93
94 Episode #94 TAMAT
95 Ucapan Terima Kasih Untuk Reader
96 Promosi Karya Baru
97 Ada Informasi Karya Baru Lagi Nih
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Episode #01
2
Episode #02
3
Episode #03
4
Episode #04
5
Episode #05
6
Episode #06
7
Episode #07
8
Episode #08
9
Episode #09
10
Episode #10
11
Episode #11
12
Episode #12
13
Episode #13
14
Episode #14
15
Episode #15
16
Episode #16
17
Episode #17
18
Episode #18
19
Episode #19
20
Episode #20
21
Episode #21
22
Episode #22
23
Episode #23
24
Episode #24
25
Episode #25
26
Episode #26
27
Episode #27
28
Episode #28
29
Episode #29
30
Episode #30
31
Episode #31
32
Episode #32
33
Episode #33
34
Episode #34
35
Episode #35
36
Episode #36
37
Episode #37
38
Episode #38
39
Episode #39
40
Episode #40
41
Episode #41
42
Episode #42
43
Episode #43
44
Episode #44
45
Episode #45
46
Episode #46
47
Episode #47
48
Episode #48
49
Episode #49
50
Episode #50
51
Episode #51
52
Episode #52
53
Episode #53
54
Episode #54
55
Episode #55
56
Episode #56
57
Episode #57
58
Episode #58
59
Episode #59
60
Episode #60
61
Episode #61
62
Episode #62
63
Episode #63
64
Episode #64
65
Episode #65
66
Episode #66
67
Episode #67
68
Episode #68
69
Episode #69
70
Episode #70
71
Episode #71
72
Episode #72
73
Episode #73
74
Episode #74
75
Episode #75
76
Episode #76
77
Episode #77
78
Episode #78
79
Episode #79
80
Episode #80
81
Episode #81
82
episode #82
83
Episode #83
84
Episode #84
85
Episode #85
86
Episode #86
87
Episode #87
88
Episode #88
89
Episode #89
90
Episode #90
91
Episode #91
92
Episode #92
93
Episode #93
94
Episode #94 TAMAT
95
Ucapan Terima Kasih Untuk Reader
96
Promosi Karya Baru
97
Ada Informasi Karya Baru Lagi Nih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!