Episode #12

"Bisa kah kau membuat ponsel mu itu diam?"Tanya Zafian yang sedang fokus mengemudi mobil.

"Maaf tuan, maaf."Ucap Ziva yang kemudian mematikan ponsel itu agar tidak terus berbunyi.

"Mengapa sudah seperti ini saja,mas Adam masih membuat aku malu?"Batin Ziva menahan air matanya.

Tidak lama kemudian mereka pun akhirnya tiba di villa.

"Tuan, saya ijin mengangkat telpon sebentar."Ucap Ziva kepada Zafian.

"Hmm."Jawab Zafian yang menggendong Nikel masuk ke dalam villa.

"Terima kasih."Ucap Ziva yang kemudian agak sedikit menjauh dari pintu villa dan mulai menyalakan kembali ponsel nya.

Benar saja, Adam kembali melakukan panggilan telepon kepada nya.

Sementara itu …

"Nikel,masuk ke kamar dan ganti baju, ponsel Daddy seperti nya ketinggalan di mobil, Daddy akan mengambil nya dulu."Ucap Zafian berbalik dan hendak keluar dari pintu villa.

Namun langkah nya terhenti melihat Ziva yang sedang bertelponan dengan seseorang, entah apa yang terjadi sehingga Zafian menjadi begitu kepo.

Call on

"Hallo."Ucap Ziva sambil menempelkan ponsel nya itu ke telinga nya.

"Hallo, mengapa kau lama sekali mengangkat telpon? Apa kau sengaja tidak mengangkat telpon agar kau tidak datang dan penceraian nya bantal!"Ucap Adam dengan suara lantang di sebrang telpon.

"Astaga, ponsel ini rusak ya? Mengapa suara nya tidak bisa di kecil kan?"Ucap Ziva berusaha mengecilkan suara ponsel nya namun tidak bisa.

"Halo! Ziva! Apa kau mendengar ku?"Ucap Adam di seberang telpon.

"Iya, aku tau, bisa kah kau tidak usah berteriak?"Ucap Ziva dengan air mata yang mulai mengalir.

"Bagus, jam tiga sore ini,kau sudah harus ada di kantor catatan sipil,aku tidak mau tau dan jika kau tidak datang,maka aku akan pasti kan ibu dan adik mu juga terkena imbas dari masalah ini!"Ucap Adam mengancam Ziva lalu kemudian mematikan telepon tersebut secara sepihak.

Call off.

"Hiksss, mengapa? Sudah seperti ini saja dia menyudut kan aku! Dia bahkan mengancam keluarga ku, sebaik dan sebagus apa perempuan pelakor itu sehingga mas Adam menjadi seorang laki-laki yang kejam?"Ucap Ziva menutup wajah nya dengan kedua tangan.

Ziva menyembunyikan wajah nya di balik telapak tangan itu dengan air mata yang mengalir deras.

Zafian yang mendengar itu pun tidak menyangka seorang Ziva yang terlihat ceria dan suka marah-marah sebelum nya memiliki masalah serius di kehidupan nya.

Zafian sebelum nya tidak pernah merasa iba terhadap wanita, akan tetapi berbeda rasanya saat melihat Ziva yang menangis.

"Hah, aku pikir kau wanita kuat yang ku temui malam itu, wanita yang marah-marah karena tersenggol oleh ku ternyata bukan dirimu ya, mengapa sekarang kau menangis seperti orang tidak punya kehidupan lagi?"Ucap Zafian tersenyum smrik, menghampiri Ziva dengan tangan yang dimasukkan ke saku celana nya.

Ziva yang mendengar suara Zafian pun sontak buru-buru menghapus air mata nya dan menatap kaget ke arah Zafian.

"Tuan, ma-maaf, sejak kapan tuan berdiri di sana?"Ucap Ziva gugup dan kaget.

"Apa aku harus memberi tahu mu?"Tanya Zafian balik.

"Ti-tidak, bukan begitu, tapi,tapi aku pikir tuan tidak mengingat kejadian malam itu, aku benar-benar minta maaf, mungkin aku sedang mabuk."Ucap Ziva sedikit malu dengan mengingat kejadian malam itu di saat dirinya marah-marah kepada Zafian karena tidak sengaja menabrak nya.

"Sudah lah, lupakan saja, jika kau ada masalah, pergi dan selesai kan dulu masalah mu, aku tidak ingin kau bekerja dengan otak yang tidak fokus."Ucap Zafian lagi.

"Benar kah? Aku boleh pergi?"Ucap Ziva sambil menyeka sisa air mata nya.

"Ya, pergi lah, dan ingat, setelah semuanya selesai, kau tidak akan ada waktu luang lagi kecuali malam."Ucap Zafian.

"Terima kasih banyak tuan, tapi aku masih punya waktu beberapa jam."Ucap Ziva kepada Zafian.

"Kalau begitu masuk dan temani Nikel main."Ucap Zafian yang kemudian berjalan menuju mobil nya.

Ziva pun merasa lega karena Zafian sudah pergi dari hadapan nya, ia pun berjalan masuk ke dalam villa dan pergi ke kamar Nikel.

"Aku pikir dia tidak mengingat kejadian malam itu, ternyata aku salah, aduh malu sekali, dan apa dia mendengar kan perkelahian ku dan mas Adam tadi? Ya tuhan cobaan macam apa ini?"Batin Ziva sambil berjalan menuju kamar Nikel.

Sementara itu …

"Aku pikir dia masih belum menikah, ternyata sudah mau bercerai? Hah, aneh sekali, mengapa aku harus memikirkan nya?"Batin Zafian yang kemudian mengambil ponsel nya lalu kembali masuk ke dalam villa dan menuju kamar nya untuk istirahat.

Sementara itu di kamar Nikel.

Terlihat Nikel yang sedang kesusahan membuka kancing baju sekolah nya,baru beberapa kancing yang terlepas, namun masih ada dua kancing yang seperti nya susah untuk di lepas oleh nya.

"Nikel, boleh kan aku membantu mu membuka kan nya?"Tanya Ziva yang menghampiri Nikel.

"Mengapa harus ijin?"Tanya Nikel kebingungan.

"Ya, tidak enak saja langsung membantu takut kau tidak menyukai sikap ku."Ucap Ziva yang kemudian membantu Nikel membuka kancing baju itu sampai selesai.

Lagi-lagi Ziva menarik perhatian Nikel, karena sejak bibi maid centil itu membantu mengurus Nikel, dia tidak pernah bersikap selembut itu kepada Nikel.

"Oke selesai, sekarang kau mau ganti baju rumahan kan? Kalau boleh tau di mana baju ganti mu?"Tanya Ziva lagi.

"Sana."Tunjuk Nikel ke arah lemari pakaian nya yang berwarna biru.

Di dalam kamar itu,ada dua lemari,satu nya lemari pakaian untuk baju sekolah Nikel,dan yang satu nya lagi lemari pakaian bebas nya.

"Ouh yang itu ya, baik lah."Ucap Ziva berdiri dan menghampiri lemari tersebut.

"Yang ini?"Tanya Ziva mengambil sepasang baju.

"Tidak mau!"Jawab Nikel sangat pemilih.

"Bagaimana dengan yang ini?"Tanya Ziva lagi dengan mengeluarkan pasangan baju yang lain.

Lagi-lagi Nikel menggeleng kepala nya.

"Emm, yang ini ya?" Tanya Ziva mengambil baju lain.

"Ya, itu saja."Jawab Nikel tampa ekspresi apapun.

Ziva pun membawakan baju itu kepada Nikel dan membantu Nikel untuk memakai nya.

"Oke, sekarang sudah siap, emm, biasanya jam segini apa yang kau lakukan?"Tanya Ziva kepada Nikel setelah selesai memasang kan baju Nikel.

"Mengerjakan PR yang di berikan guru di sekolah tadi."Ucap Nikel dengan wajah datar.

"Baik lah, sekarang ayo keluar kan semua PR nya, aku akan membantu mu."Ucap Ziva dengan penuh perhatian.

Nikel pun mengambil tas nya dan membawa nya keluar dari dalam kamar tersebut.

Bersambung ….

Terpopuler

Comments

Azhure

Azhure

pertengkaran kali thor, klo perkelahian itu pukul2kan jambak2an 🤣🤣🤣🤣

2023-10-13

0

Liliek Retno Yuwanti

Liliek Retno Yuwanti

Ziva harus ikhlas dan sabaaar

2023-10-06

1

susi 2020

susi 2020

🥰🥰😘😍

2023-09-18

0

lihat semua
Episodes
1 Episode #01
2 Episode #02
3 Episode #03
4 Episode #04
5 Episode #05
6 Episode #06
7 Episode #07
8 Episode #08
9 Episode #09
10 Episode #10
11 Episode #11
12 Episode #12
13 Episode #13
14 Episode #14
15 Episode #15
16 Episode #16
17 Episode #17
18 Episode #18
19 Episode #19
20 Episode #20
21 Episode #21
22 Episode #22
23 Episode #23
24 Episode #24
25 Episode #25
26 Episode #26
27 Episode #27
28 Episode #28
29 Episode #29
30 Episode #30
31 Episode #31
32 Episode #32
33 Episode #33
34 Episode #34
35 Episode #35
36 Episode #36
37 Episode #37
38 Episode #38
39 Episode #39
40 Episode #40
41 Episode #41
42 Episode #42
43 Episode #43
44 Episode #44
45 Episode #45
46 Episode #46
47 Episode #47
48 Episode #48
49 Episode #49
50 Episode #50
51 Episode #51
52 Episode #52
53 Episode #53
54 Episode #54
55 Episode #55
56 Episode #56
57 Episode #57
58 Episode #58
59 Episode #59
60 Episode #60
61 Episode #61
62 Episode #62
63 Episode #63
64 Episode #64
65 Episode #65
66 Episode #66
67 Episode #67
68 Episode #68
69 Episode #69
70 Episode #70
71 Episode #71
72 Episode #72
73 Episode #73
74 Episode #74
75 Episode #75
76 Episode #76
77 Episode #77
78 Episode #78
79 Episode #79
80 Episode #80
81 Episode #81
82 episode #82
83 Episode #83
84 Episode #84
85 Episode #85
86 Episode #86
87 Episode #87
88 Episode #88
89 Episode #89
90 Episode #90
91 Episode #91
92 Episode #92
93 Episode #93
94 Episode #94 TAMAT
95 Ucapan Terima Kasih Untuk Reader
96 Promosi Karya Baru
97 Ada Informasi Karya Baru Lagi Nih
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Episode #01
2
Episode #02
3
Episode #03
4
Episode #04
5
Episode #05
6
Episode #06
7
Episode #07
8
Episode #08
9
Episode #09
10
Episode #10
11
Episode #11
12
Episode #12
13
Episode #13
14
Episode #14
15
Episode #15
16
Episode #16
17
Episode #17
18
Episode #18
19
Episode #19
20
Episode #20
21
Episode #21
22
Episode #22
23
Episode #23
24
Episode #24
25
Episode #25
26
Episode #26
27
Episode #27
28
Episode #28
29
Episode #29
30
Episode #30
31
Episode #31
32
Episode #32
33
Episode #33
34
Episode #34
35
Episode #35
36
Episode #36
37
Episode #37
38
Episode #38
39
Episode #39
40
Episode #40
41
Episode #41
42
Episode #42
43
Episode #43
44
Episode #44
45
Episode #45
46
Episode #46
47
Episode #47
48
Episode #48
49
Episode #49
50
Episode #50
51
Episode #51
52
Episode #52
53
Episode #53
54
Episode #54
55
Episode #55
56
Episode #56
57
Episode #57
58
Episode #58
59
Episode #59
60
Episode #60
61
Episode #61
62
Episode #62
63
Episode #63
64
Episode #64
65
Episode #65
66
Episode #66
67
Episode #67
68
Episode #68
69
Episode #69
70
Episode #70
71
Episode #71
72
Episode #72
73
Episode #73
74
Episode #74
75
Episode #75
76
Episode #76
77
Episode #77
78
Episode #78
79
Episode #79
80
Episode #80
81
Episode #81
82
episode #82
83
Episode #83
84
Episode #84
85
Episode #85
86
Episode #86
87
Episode #87
88
Episode #88
89
Episode #89
90
Episode #90
91
Episode #91
92
Episode #92
93
Episode #93
94
Episode #94 TAMAT
95
Ucapan Terima Kasih Untuk Reader
96
Promosi Karya Baru
97
Ada Informasi Karya Baru Lagi Nih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!