Episode #03

Tidak terasa air mata ibu Rima menetes membasahi pipi nya.

"Kalian benar-benar kejam, dan jahat,kalian tidak memiliki hati nurani,dan kau Adam,Ziva sudah menjadi istri yang baik untuk mu, kau malah mendengar kan ibu mu dan memilih wanita lain, suatu saat kau akan menyesali perbuatan mu itu!"Ucap ibu Rima dengan emosi meluap dan mata memerah.

"Banyak sekali bicara mu! Dina, Adam, cepat masuk,biar kan aku yang mengurus wanita ini!"Ucap mama Mirna.

Adam dan Dina pun memilih untuk kembali masuk ke dalam rumah.

Sementara itu mama Mirna masih di luar untuk mencaci-maki ibu nya Ziva.

"Tunggu apa lagi? Angkat kaki sekarang juga! Atau kau mau aku memanggil satpam untuk mengusir mu?"Tanya mama Mirna marah.

"Aku akan pergi, dan satu hal yang perlu kau tau, aku menyesal telah merestui pernikahan putra mu dan putri ku!"Ucap ibu Rima yang kemudian berbalik dan pergi meningal kan rumah itu.

"Dia pikir aku tidak menyesali itu? Hah!"Ucap mama Mirna yang kemudian menutup pintu dengan kasar.

Sementara itu, ibu Rima pun menaiki taxi dengan keadaan air mata yang masih bercucuran.

"Mengapa Ziva tidak pulang? Di mana dia sekarang? Mengapa dia tidak mengatakan apapun kepada ku? Dia bahkan tidak menelpon ku, di mana dia?"Batin ibu Rima khawatir akan keadaan anak nya itu.

Ibu Rima begitu menyayangi Ziva, karena Ziva adalah anak yang selama ini bekerja keras dan menjadi tulang punggung keluarga saat dia belum menikah dengan Adam, oh iya Ziva memiliki seorang adik laki-laki yang saat ini masih menduduki bangku kelas dua SMK .

Sebelum ayah nya pergi meningal kan mereka,ibu Rima dalam keadaan hamil muda, ayah nya meningal karena sakit keras.

Hal ini tentu membuat ibu Rima sangat terpuruk, meskipun begitu, dia harus tetap kuat untuk membesarkan kedua buah hatinya, apalagi Ziva yang saat itu berusia sepuluh tahun belum terlalu mengerti banyak hal.

"Kita akan kemana buk?"Tanya sopir taxi kepada ibu Rima.

"Jalan X nomer 02 pak."Ucap Bu Rima, sambil menyeka air matanya.

"Baik buk."Jawab sopir taxi tersebut.

Bu Rima pun memutuskan untuk kembali ke rumah nya saja, karena ini sudah sangat sore, ingin mencari keberadaan Ziva pun tidak akan terburu.

Tidak membutuhkan waktu yang cukup lama, mama Rima pun akhirnya tiba di rumah nya, rumah sederhana yang kecil, namun terlihat sangat nyaman.

"Ibu sudah pulang?"Ucap Dani yang saat itu sedang duduk dengan beberapa buku di meja.

Ya Dani adalah anak yang sangat rajin dan disiplin di sekolah nya dia juga sering mendapatkan kan berbagai macam piala dan penghargaan karena memenangkan banyak lomba dia anak yang bertalenta.

"Iya Dani, kau sedang belajar ya? Kalau begitu ibu masuk kamar dulu ya."Ucap ibu Rima kepada Dani.

"Tunggu Bu, mengapa ibu kelihatan sedih seperti itu?"Tanya Dani menatap kelopak mata ibu nya yang sembab.

"Tidak apa-apa kau lanjut belajar saja."Ucap bu Rima yang tidak ingin mengatakan apa yang sebenarnya terjadi kepada kakak nya dengan Dani.

"Em, bagaimana keadaan kakak Bu? Aku sangat merindukan nya."Ucap Dani mengalihkan pembicaraan karena dia tau ibu nya sedang tidak ingin bicara.

"Kakak mu, dia baik-baik saja, dia juga menitip kan salam untuk mu dan dia bilang belajar lah yang lebih rajin lagi."Ucap ibu Rima berbohong.

"Baik lah, kapan-kapan aku akan mengunjungi kakak, sekarang ibu istirahat lah,ibu pasti lelah."Ucap Dani membantu ibu nya membuka pintu kamar dan mempersilahkan ibu nya untuk istirahat.

"Terima kasih nak, sekarang kembali lah ke meja belajar mu."Ucap ibu Rima.

Dani hanya mengangguk kan kepala nya dan kembali menutup pintu kamar ibu nya.

Dia tau ibu nya pasti menyembunyikan sesuatu karena biasanya sang ibu selalu ceria setelah kembali dari bertemu sang kakak.

"Sup yang di bawa ibu saja masih ada? Bagaimana mungkin ibu baik-baik saja?"Pikir Dani khawatir.

Dani pun melanjutkan mengerjakan tugas sekolah nya, meskipun harinya saat ini sudah sangat kacau.

Sore pun berganti malam, matahari sudah menenggelamkan dirinya dan di ganti kan oleh bulan yang terang semerbak.

"Bu, sebenarnya apa yang terjadi dengan kakak? Ibu tidak boleh lagi menyembunyikan apapun dari aku, aku melihat sup yang ibu bawakan untuk kakak masih utuh."Ucap Dani memegang tangan ibu nya.

Setelah selesai makan malam,Dani mengajak ibu nya bicara di ruang tengah rumah sederhana itu, karena dia tidak ingin sang ibu menyembunyikan hal baik atau buruk sendirian.

"Dani, sebaik nya kau fokus saja kepada pelajaran mu, ibu dan kakak baik-baik saja, hanya ada sedikit maslah kecil."Ucap ibu Rima tak mau Dani sampai tau apa yang sebenarnya terjadi kepada sang kakak.

"Tapi Bu … "Ucap Dani terhenti karena mendengar suara ketukan di luar pintu rumah nya.

Dani pun berdiri dari duduknya dan hendak berjalan untuk membuka pintu.

"Dani, biar ibu saja."Ucap ibu nya yang kemudian dengan cepat berjalan menuju pintu.

Dani pun berhenti dan menatap bingung ibu nya lalu kemudian berjalan mengikuti ibu nya dari belakang.

"Siapa?"Tanya Bu Rima membuka pintu.

Namun setelah kata itu, Bu Rima tak lagi mampu berbicara, mulut nya bungkam secara tiba-tiba, menatap seorang wanita muda yang di rindu kan nya berdiri di depan pintu dengan senyum tipis yang cukup manis.

"Ibu, aku pulang, maaf kan aku ya, aku baru sempat pulang sekarang."Ucap Ziva mengambil tangan kanan sang ibu dan mencium nya.

"Selamat malam bibik, apa kabar?"Tanya Rita sambil tersenyum manis.

"Se, selamat malam Rita, Ziva, aku,aku baik-baik saja,ayo masuk lah,di luar sangat dingin."Ucap ibu Rima masih bisa menahan rasa sedih di hatinya yang kini bergejolak.

Bu Rima sengaja memilih pura-pura tidak tau apa-apa terlebih dahulu,dia mau melihat apakah putri nya itu akan jujur kepada nya.

"Silahkan duduk, ibu akan membuat kan teh untuk kalian di dapur."Ucap ibu Rima kepada Rita dan Ziva.

"Tidak usah repot-repot bibik."Jawab Rita merasa tidak enak.

Sementara itu, Ziva hanya bisa diam dengan raut wajah khawatir nya.

Setelah Bu Rima pergi ke dapur, Dani pun datang menghampiri kakak nya.

"Dani."Ucap Ziva tersenyum manis menatap wajah adik laki-laki nya.

"Kak, apa kau baik-baik saja? Bagaimana kabar mu?"Tanya Dani basa-basi.

"Wah, Dani, kau semakin tampan saja."Goda Rita.

"terima kasih kak Rita."Jawab Dani merasa sedikit cangung.

Sementara itu Ziva masih belum menjawab pertanyaan sang adik.

Bersambung ….

Terpopuler

Comments

sripuryati 1234

sripuryati 1234

bacot

2023-09-28

0

Fajar Ayu Kurniawati

Fajar Ayu Kurniawati

.

2023-09-25

0

susi 2020

susi 2020

🥰🥰😍

2023-09-17

0

lihat semua
Episodes
1 Episode #01
2 Episode #02
3 Episode #03
4 Episode #04
5 Episode #05
6 Episode #06
7 Episode #07
8 Episode #08
9 Episode #09
10 Episode #10
11 Episode #11
12 Episode #12
13 Episode #13
14 Episode #14
15 Episode #15
16 Episode #16
17 Episode #17
18 Episode #18
19 Episode #19
20 Episode #20
21 Episode #21
22 Episode #22
23 Episode #23
24 Episode #24
25 Episode #25
26 Episode #26
27 Episode #27
28 Episode #28
29 Episode #29
30 Episode #30
31 Episode #31
32 Episode #32
33 Episode #33
34 Episode #34
35 Episode #35
36 Episode #36
37 Episode #37
38 Episode #38
39 Episode #39
40 Episode #40
41 Episode #41
42 Episode #42
43 Episode #43
44 Episode #44
45 Episode #45
46 Episode #46
47 Episode #47
48 Episode #48
49 Episode #49
50 Episode #50
51 Episode #51
52 Episode #52
53 Episode #53
54 Episode #54
55 Episode #55
56 Episode #56
57 Episode #57
58 Episode #58
59 Episode #59
60 Episode #60
61 Episode #61
62 Episode #62
63 Episode #63
64 Episode #64
65 Episode #65
66 Episode #66
67 Episode #67
68 Episode #68
69 Episode #69
70 Episode #70
71 Episode #71
72 Episode #72
73 Episode #73
74 Episode #74
75 Episode #75
76 Episode #76
77 Episode #77
78 Episode #78
79 Episode #79
80 Episode #80
81 Episode #81
82 episode #82
83 Episode #83
84 Episode #84
85 Episode #85
86 Episode #86
87 Episode #87
88 Episode #88
89 Episode #89
90 Episode #90
91 Episode #91
92 Episode #92
93 Episode #93
94 Episode #94 TAMAT
95 Ucapan Terima Kasih Untuk Reader
96 Promosi Karya Baru
97 Ada Informasi Karya Baru Lagi Nih
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Episode #01
2
Episode #02
3
Episode #03
4
Episode #04
5
Episode #05
6
Episode #06
7
Episode #07
8
Episode #08
9
Episode #09
10
Episode #10
11
Episode #11
12
Episode #12
13
Episode #13
14
Episode #14
15
Episode #15
16
Episode #16
17
Episode #17
18
Episode #18
19
Episode #19
20
Episode #20
21
Episode #21
22
Episode #22
23
Episode #23
24
Episode #24
25
Episode #25
26
Episode #26
27
Episode #27
28
Episode #28
29
Episode #29
30
Episode #30
31
Episode #31
32
Episode #32
33
Episode #33
34
Episode #34
35
Episode #35
36
Episode #36
37
Episode #37
38
Episode #38
39
Episode #39
40
Episode #40
41
Episode #41
42
Episode #42
43
Episode #43
44
Episode #44
45
Episode #45
46
Episode #46
47
Episode #47
48
Episode #48
49
Episode #49
50
Episode #50
51
Episode #51
52
Episode #52
53
Episode #53
54
Episode #54
55
Episode #55
56
Episode #56
57
Episode #57
58
Episode #58
59
Episode #59
60
Episode #60
61
Episode #61
62
Episode #62
63
Episode #63
64
Episode #64
65
Episode #65
66
Episode #66
67
Episode #67
68
Episode #68
69
Episode #69
70
Episode #70
71
Episode #71
72
Episode #72
73
Episode #73
74
Episode #74
75
Episode #75
76
Episode #76
77
Episode #77
78
Episode #78
79
Episode #79
80
Episode #80
81
Episode #81
82
episode #82
83
Episode #83
84
Episode #84
85
Episode #85
86
Episode #86
87
Episode #87
88
Episode #88
89
Episode #89
90
Episode #90
91
Episode #91
92
Episode #92
93
Episode #93
94
Episode #94 TAMAT
95
Ucapan Terima Kasih Untuk Reader
96
Promosi Karya Baru
97
Ada Informasi Karya Baru Lagi Nih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!