Episode #20

Wanita itu, dia bukan wanita biasa, dia bahkan merelakan dirinya terluka demi menyelamatkan Nikel."Batin Zafian.

"Daddy, jangan diam saja."Ucap Nikel yang perasaan nya kini di penuhi rasa khawatir terhadap Ziva.

"Nikel, dokter sedang menangani nya, kau harus yakin jika dia akan baik-baik saja."Ucap Zafian menyemangati Nikel meskipun dirinya sendiri juga sangat khawatir.

Beberapa puluh menit kemudian, dokter pun keluar dari dalam ruang UGD tersebut dengan wajah yang sedikit cemas.

"Dokter, bagaimana keadaan nya?"Tanya Zafian menghampiri sang dokter dan buru-buru menantang keadaan Ziva.

"Huh, hampir saja nyawa nya tidak bisa di selamat kan, untuk kalian membawa nya ke rumah sakit dengan cepat dan mengikat lengan nya, racun nya belum sempat menyebar, dan pasien bisa di selamat kan."Ucap sang dokter terlihat lega.

"Huh!"Leguh Zafian melepaskan nafas kasar karena dirinya benar-benar khawatir akan keadaan Ziva.

"Apa kami boleh melihat nya sekarang dok?"Tanya Zafian lagi.

"Silahkan tuan, dan pasien juga tidak perlu di rawat inap, kami sudah memberikan obat terbaik untuk nya, hanya saja kami membalut tangan nya dengan perban."Ucap sang dokter kembali menjelaskan.

"Jadi kapan dia akan di boleh kan untuk pulang?"Tanya Zafian.

"Sore ini, sudah boleh pulang."Jelas sang dokter.

"Terima kasih banyak dokter, kalau begitu saja masuk dulu."Ucap Zafian tidak sabar untuk melihat keadaan Ziva.

"Silahkan tuan, saya akan membuat resep obat nya dulu."Tutur sang dokter yang kemudian berjalan meningal kan ruang UGD tersebut.

Zafian dan Nikel pun masuk ke dalam ruang UGD tersebut, dan terlihat Ziva yang terbaring dalam keadaan lemah dan wajah nya juga masih pucat.

"Aunty, maaf kan aku,maaf kan aku!"Ucap Nikel berlari mendekati Ziva dengan wajah sedih nya.

"Hey, mengapa kau sedih, ini bukan salah mu, aku akan lebih khawatir jika kau yang terkena gigitan ular itu."Ucap Ziva dengan suara pelan.

"Mengapa kau melakukan nya?"Tanya Zafian sambil melirik tangan Ziva yang di perban sedikit.

"Tidak ada jawaban untuk itu tuan."Lirih Ziva sambil tersenyum.

"Dasar."Kesal Zafian.

"Aunty sekarang,apa yang aunty rasakan? Apakah masih sakit?"Tanya Nikel memegang wajah Ziva.

Nikel memanjat kursi yang ada di samping ranjang Ziva, karena itu lah dia bisa memegang wajah Ziva sementara Zafian berdiri di belakang kursi yang di duduki Nikel.

"Tenang lah Nikel, aunty sudah baik-baik saja, sekarang sudah tidak sakit."Ucap Ziva yang saat itu sedang menyembunyikan rasa sakit nya yang masih terasa.

"Aunty, maaf kan aku, sebelum nya aku sangat sombong kepada mu, aku juga ketus aku benar-benar minta maaf atas sikap ku."Ucap Nikel tiba-tiba dengan kepala yang menuduk.

"Tidak, kau cukup baik, berikan aku satu kecupan maka aku akan melupakan semua itu dengan cepat."Goda Ziva sambil tersenyum manis meskipun keadaan nya seperti itu dia mampu membuat hati nikel menjadi tenang.

"Benar kah? Satu saja?"Tanya Nikel kepada Ziva dengan tatapan penuh harap.

"Iya, mau dua juga tidak apa-apa."goda Ziva.

Cuph! Sebuah kecupan hangat dari Nikel, berhasil mendarat di pipi Ziva, itu sungguh lembut dan membuat sejuk nya sampai ke hati Ziva.

"Terima kasih sayang,aku sudah lupa sekarang."Ucap Ziva sambil menarik pelan Nikel ke dalam pelukan nya.

"Keromantisan macam apa itu?"Gumam Zafian yang sedari tadi hanya di kacangin oleh Nikel dan Ziva.

Sementara Ziva dan Nikel hanya saling pandang dan tersenyum.

"Mudah sekali dia menarik perhatian Nikel dan membuat Nikel khawatir setengah mati kepada nya, aku demam saja Nikel tidak seperti ini."Batin Zafian tak habis pikir dengan putra nya itu.

Sementara itu di sisi lain.

"Kapan pernikahan kalian akan di langsung kan?"Tanya mama Mirna kepada Dina.

"Secepatnya ma, aku tidak mau lagi menunggu lama, takut mas Adam akan berubah pikiran dan kembali dengan wanita itu."Ucap Dina kepada mama Mirna, mama nya Adam.

"Ya,lebih cepat lebih bagus, kau juga setelah menikah harus fokus dengan rumah tangga ya, kau juga secepatnya harus berhenti bekerja"Ucap mama Mirna tanpa beban sedikit pun.

"Apa? Mengapa aku harus berhenti bekerja?"Tanya Dina kaget.

"Ya kau harus fokus dengan rumah tangga dan juga melahirkan anak laki-laki untuk Adam."Ucap mama Mirna lagi.

"Be-begitu kah?"Tanya Dina tak menyangka jika mama nya Adam memiliki pemikiran yang cukup kolot.

"Bagaimana? Kau setuju kan? Dulu Ziva juga seperti itu."Jelas mama Mirna dengan wajah datar nya.

"I-Iya, ma, nanti aku diskusi kan dengan mas Adam dulu."Ucap Dina dengan perasaan yang mulai campur aduk.

"Baik lah, jangan lupa ya, sekarang mama ke kamar dulu, capek mau istirahat."Ucap mama Mirna yang kemudian berdiri dari duduknya dan berjalan pergi meningal kan Dina yang masih duduk di sofa ruang tengah dengan wajah yang terlihat kesal.

"Sial! Mengapa aku harus berhenti bekerja? Dasar orang tua kolot, jika aku tidak bekerja, siapa yang akan menjadi sekretaris mas Adam nanti? Bagaimana itu perempuan lain?"Gerutu Dina.

Sedikit demi sedikit penderitaan yang dulu pernah di rasakan oleh Ziva kini juga di rasakan oleh Dina.

Sementara itu di sisi lain.

Terlihat Dani yang sedang bekerja di pasar, dia bertugas mengangkut barang-barang apa saja yang sedang masuk di toko itu dan membuat nya ke dalam gudang toko.

"Bukan nya itu si Dani?"Tanya Lisa kepada seorang laki-laki yang berdiri di sebelah nya.

"Lo kenal dia dek?"Tanya laki-laki tersebut yang seperti nya kakak laki-laki dari perempuan bernama Lisa itu.

"Iya kak, dia itu teman sekelas Lisa di sekolah."Ucap Lisa lagi.

"Mengapa dia kerja di sini? Padahal akhir pekan orang-orang sibuk jalan-jalan."Ucap Miko yang merupakan kakak nya Lisa.

"Haha, kesempatan nih, apa aku fotoin aja ya!"Ucap Lisa jahil dan beberapa kali mengambil foto Dani yang sedang bekerja.

"Dek, jangan deh, gak usah gak baik,itu kan privasi dia!"Ucap sang kakak dengan tutur kata yang baik.

"Cuma buat iseng aja kak!"Ketus Lisa yang kemudian kembali menyimpan ponsel nya ke dalam tas.

Ini lah sifat Lisa, dia selalu jahil dengan teman-teman di kelas nya, tidak jarang kejahilan itu membuat teman-teman nya merasa tersinggung dan marah.

Setelah itu Miko pun menarik Lisa secara paksa untuk pergi dari tempat itu.

"Aduh kak, ngapain sih aku mau nyamperin dia tau!"Ucap Lisa memberontak.

Namun Miko yang tidak mau Lisa mendapatkan masalah lagi terus memaksa nya masuk ke dalam mobil dan membawa nya pulang.

Bersambung ….

Terpopuler

Comments

Azhure

Azhure

sepertinya ini awal mula karma sang pelakor 🤭🤭🤭

2023-10-13

0

Liliek Retno Yuwanti

Liliek Retno Yuwanti

lanjut Othor...bagus banget

2023-10-06

0

Rini Vieza

Rini Vieza

hati" .......Lisa klau kepincut sama dani 🤭🤭

2023-08-11

1

lihat semua
Episodes
1 Episode #01
2 Episode #02
3 Episode #03
4 Episode #04
5 Episode #05
6 Episode #06
7 Episode #07
8 Episode #08
9 Episode #09
10 Episode #10
11 Episode #11
12 Episode #12
13 Episode #13
14 Episode #14
15 Episode #15
16 Episode #16
17 Episode #17
18 Episode #18
19 Episode #19
20 Episode #20
21 Episode #21
22 Episode #22
23 Episode #23
24 Episode #24
25 Episode #25
26 Episode #26
27 Episode #27
28 Episode #28
29 Episode #29
30 Episode #30
31 Episode #31
32 Episode #32
33 Episode #33
34 Episode #34
35 Episode #35
36 Episode #36
37 Episode #37
38 Episode #38
39 Episode #39
40 Episode #40
41 Episode #41
42 Episode #42
43 Episode #43
44 Episode #44
45 Episode #45
46 Episode #46
47 Episode #47
48 Episode #48
49 Episode #49
50 Episode #50
51 Episode #51
52 Episode #52
53 Episode #53
54 Episode #54
55 Episode #55
56 Episode #56
57 Episode #57
58 Episode #58
59 Episode #59
60 Episode #60
61 Episode #61
62 Episode #62
63 Episode #63
64 Episode #64
65 Episode #65
66 Episode #66
67 Episode #67
68 Episode #68
69 Episode #69
70 Episode #70
71 Episode #71
72 Episode #72
73 Episode #73
74 Episode #74
75 Episode #75
76 Episode #76
77 Episode #77
78 Episode #78
79 Episode #79
80 Episode #80
81 Episode #81
82 episode #82
83 Episode #83
84 Episode #84
85 Episode #85
86 Episode #86
87 Episode #87
88 Episode #88
89 Episode #89
90 Episode #90
91 Episode #91
92 Episode #92
93 Episode #93
94 Episode #94 TAMAT
95 Ucapan Terima Kasih Untuk Reader
96 Promosi Karya Baru
97 Ada Informasi Karya Baru Lagi Nih
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Episode #01
2
Episode #02
3
Episode #03
4
Episode #04
5
Episode #05
6
Episode #06
7
Episode #07
8
Episode #08
9
Episode #09
10
Episode #10
11
Episode #11
12
Episode #12
13
Episode #13
14
Episode #14
15
Episode #15
16
Episode #16
17
Episode #17
18
Episode #18
19
Episode #19
20
Episode #20
21
Episode #21
22
Episode #22
23
Episode #23
24
Episode #24
25
Episode #25
26
Episode #26
27
Episode #27
28
Episode #28
29
Episode #29
30
Episode #30
31
Episode #31
32
Episode #32
33
Episode #33
34
Episode #34
35
Episode #35
36
Episode #36
37
Episode #37
38
Episode #38
39
Episode #39
40
Episode #40
41
Episode #41
42
Episode #42
43
Episode #43
44
Episode #44
45
Episode #45
46
Episode #46
47
Episode #47
48
Episode #48
49
Episode #49
50
Episode #50
51
Episode #51
52
Episode #52
53
Episode #53
54
Episode #54
55
Episode #55
56
Episode #56
57
Episode #57
58
Episode #58
59
Episode #59
60
Episode #60
61
Episode #61
62
Episode #62
63
Episode #63
64
Episode #64
65
Episode #65
66
Episode #66
67
Episode #67
68
Episode #68
69
Episode #69
70
Episode #70
71
Episode #71
72
Episode #72
73
Episode #73
74
Episode #74
75
Episode #75
76
Episode #76
77
Episode #77
78
Episode #78
79
Episode #79
80
Episode #80
81
Episode #81
82
episode #82
83
Episode #83
84
Episode #84
85
Episode #85
86
Episode #86
87
Episode #87
88
Episode #88
89
Episode #89
90
Episode #90
91
Episode #91
92
Episode #92
93
Episode #93
94
Episode #94 TAMAT
95
Ucapan Terima Kasih Untuk Reader
96
Promosi Karya Baru
97
Ada Informasi Karya Baru Lagi Nih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!