Episode #02

Tapi semua itu hanya tinggal masa lalu yang sangat di benci oleh Ziva saat ini maupun selama nya.

"Tidak,aku tidak boleh terus, menerus terpuruk dan berputus asa seperti ini, Rita benar, untuk balas dendam kepada mereka yang telah menindas dan menginjak-injak harga diri ku,aku sendiri lah yang harus merubah dan menjadi yang lebih baik lagi dari sebelumnya."Ucap Ziva yang tiba-tiba bersemangat dengan dendam rasa sakit yang membara.

Terlihat sorot mata kebencian dalam diri Ziva saat mengatakan hal itu.

Namun tiba-tiba,Rita menghampiri nya dengan selembar kertas di tangan nya.

"Ziva, lihat lah apa yang aku dapat kan!"Teriak Rita menenteng kertas tersebut dengan senyum lebar nya.

"Apa ini?"Tanya Ziva kebingungan.

"Ini adalah surat lowongan pekerjaan."Jelas Rita memberikan kertas tersebut kepada Ziva.

"Lowongan pekerjaan, menjadi pengasuh?"Tanya Ziva kaget dengan tulisan di atas kertas putih bersih tersebut.

"Iya, aku pikir pekerjaan ini akan cocok dengan mu, kau kan wanita yang menyukai anak-anak,jadi mungkin saja kau bisa mengambil pekerjaan ini."Ucap Rita sambil memegang pundak Ziva.

"Tapi apa kah aku bisa?"Tanya Ziva tidak yakin.

"ini kesempatan besar untuk mu, yang akan kau rawat itu adalah seorang tuan muda kecil yang tidak memiliki ibu,dia anak dari seorang CEO di perusahaan xxx grup, dan gaji nya lumayan besar, namun di sana juga akan ada seleksi pemilihan pengasuh, karena yang mendaftar tentu nya bukan hanya kau, namun ini adalah harapan untuk mu, siapa tau kau beruntung."Ucap Rita membujuk dan meyakinkan Ziva.

Ziva terdiam mendengar ucapan Rita, Rita terlihat begitu bersemangat menawarkan pekerjaan itu kepada nya, dan dia juga tidak mungkin hidup menumpang terus kan di apertemen Rita, di tambah lagi setelah surat penceraian keluar dirinya pasti harus menafkahi diri sendiri karena menjadi janda di usia yang masih tergolong muda.

Saat ini usia Ziva baru menginjak angka dua puluh tujuh tahun, sejak lulus SMA dirinya masuk ke sebuah kampus ternama dengan bantuan beasiswa, sayang nya itu tidak lama, dia melakukan kesalahan sedikit dan akhirnya di keluarkan dari daftar beasiswa tersebut, setelah keluar dari kampus itu Ziva pun akhirnya menikah dengan Adam laki-laki yang menjadi pacar nya baru lima bulan.

Kehidupan setelah menikah tidak di sangka lebih buruk dari kehidupan nya di masa sendiri karena mertua dan suami yang begitu tidak bersikap lemah lembut kepada nya.

"Ziva, mengapa kau diam? Apa kau tidak bisa? Baik lah, kau tidak perlu memaksa kan diri,aku tau perasaan mu masih campur aduk, seharusnya aku tidak menyuruh mu bekerja."Ucap Rita terlihat sedih dan merasa bersalah.

"Baik lah, aku akan mencoba nya, demi kau dan ibu, aku harus kembali bangkit dari keterpurukan ini dan membuat sahabat dan ibu ku bangga dengan kerja keras ku."Ucap Ziva menarik Rita yang sedih ke dalam pelukan nya.

"Benar kah? Kau akan mendaftar untuk menjadi pengasuh?"Tanya Rita yang masih dalam keadaan berpelukan dengan Ziva.

"Iya tentu saja, aku akan memulai kehidupan baru, dengan hal baru."Ucap Ziva bersemangat dan tidak ingin mengecewakan sahabat nya.

"Aku bangga pada mu, kau wanita paling tegar dan kuat yang pernah aku temui."Ucap Rita memeluk erat Ziva.

"Tapi bagaimana dengan ibu ku? Kapan aku bisa menjelaskan semua ini kepada nya?"Tanya Ziva tiba-tiba menjadi murung.

Rita melepaskan pelukan nya dan menatap Ziva dengan tatapan lembut.

"Tenang lah, malam ini kita akan menemui ibu mu, kau harus menceritakan apa yang telah terjadi kepada mu beberapa hari ini, aku yakin kau bisa."Semangat Rita untuk sang sahabat nya.

Ziva pun mengangguk kan kepala nya, dan Rita pun kembali merangkul Ziva dengan hangat, saat ini hanya pelukan sahabat nya lah yang mampu membuat Ziva kuat.

Sementara itu di sisi lain.

Tok … tok … tok. (suara ketukan di luar sebuah rumah lantai dua yang lumayan besar.)

"Siapa sih, sore-sore gini bertamu ke rumah orang?"Batin seorang perempuan paruh baya yang terlihat galak dan sombong.

Wanita itu pun membuka pintu dan melihat siapa yang mengetuk pintu rumah nya barusan.

"Selamat siang Mirna, apa Ziva ada di dalam?"Tanya seorang ibu-ibu dengan pakaian sederhana nya berdiri di depan pintu rumah tersebut.

"Oh, kau ya, aku kira siapa."Ucap perempuan bernama Mirna itu.

"Maaf aku menganggu kalian, tapi Ziva sudah lama tidak pulang,aku merindukan nya, aku pikir dia sakit dan hari ini aku datang membawa sup kesukaan nya."Ucap ibu itu dengan sopan.

Ya itu adalah ibu nya Ziva, ibu "Rima" dia datang ke rumah besan nya mama dari Adam ya itu "Mirna" karena ibu Rima yang menghawatirkan keadaan Ziva yang dia pikir masih ada di rumah itu.

"Apa? Apa kau sudah gila? Apa putri mu itu tidak memberi tahu mu sesuatu? Sehingga kau menjadi ngawur seperti ini?"Umpat mama Mirna dengan kasar nya.

Sementara itu,Adam dan Dina yang ada di dalam rumah ikut keluar mendengar keributan di luar.

"Maaf Mirna,apa yang kau maksud barusan? Aku sama sekali tidak mengerti."Ucap ibu Rima.

"Ada apa ini ma?"Ucap Adam menghampiri mama nya.

"Ini, mantan mertua mu datang, seperti nya anak nya tidak menceritakan apapun sehingga dia datang ke sini dengan sandiwara aneh."Ucap mama Mirna dengan kasar nya.

"Adam, ada apa ini? Aku benar-benar tidak mengerti dengan apa yang di maksud oleh mama mu,aku ke sini untuk melihat Ziva."Ucap Bu Rima.

"Apa Ziva tidak pulang ke rumah kalian?"Tanya Adam kepada ibu Rima.

"Tidak, dan siapa wanita itu? Mengapa dia memegang tangan mu?"Tanya Bu Rima kebingungan.

"Bibik,aku ini adalah calon istri baru nya mas Adam, dan apa anak bibik tidak mengatakan jika sebentar lagi dia akan resmi berpisah dengan mas Adam."Ucap Dina dengan wajah sinis nya.

"Berpisah? Berpisah apanya Adam? Bukan kah hubungan rumah tangga kalian selama ini baik-baik saja? Mengapa kalian harus berpisah? Dan sekarang di mana anaku Ziva?"Tanya ibu Rima bertubi-tubi.

"Maaf, aku tidak bisa bertahan lagi dengan putri mu yang tidak bisa memiliki keturunan itu dan aku akan menikah dengan Dina setelah surat dari pengadilan agama keluar."Jelas Adam singkat namun jelas.

"Kau sudah mendengar ucapan Adam bukan? Sekarang pergilah dari rumah ku, jangan mengotori rumah ku ini, cari lah anak mu yang sekarang mungkin sudah menjadi gelandangan, dasar miskin tak berguna, memberikan cucu saja tidak bisa!"Ucap mama Mirna mengusir dan menghina ibu Rima.

Tidak terasa air mata ibu Rima menetes membasahi pipi nya.

Bersambung ….

Terpopuler

Comments

d.stywn

d.stywn

kudoai keluarga Adam kena azab

2023-10-27

1

Liliek Retno Yuwanti

Liliek Retno Yuwanti

kok ya ada sesama besar kok ngomongnya kasar banget,nyakitin hati

2023-10-05

0

Nurhasanah Muham

Nurhasanah Muham

jahat banget tu mamanya sama si adam,,apalagi si dina pelakor tu,,,isss geram x aku

2023-09-28

0

lihat semua
Episodes
1 Episode #01
2 Episode #02
3 Episode #03
4 Episode #04
5 Episode #05
6 Episode #06
7 Episode #07
8 Episode #08
9 Episode #09
10 Episode #10
11 Episode #11
12 Episode #12
13 Episode #13
14 Episode #14
15 Episode #15
16 Episode #16
17 Episode #17
18 Episode #18
19 Episode #19
20 Episode #20
21 Episode #21
22 Episode #22
23 Episode #23
24 Episode #24
25 Episode #25
26 Episode #26
27 Episode #27
28 Episode #28
29 Episode #29
30 Episode #30
31 Episode #31
32 Episode #32
33 Episode #33
34 Episode #34
35 Episode #35
36 Episode #36
37 Episode #37
38 Episode #38
39 Episode #39
40 Episode #40
41 Episode #41
42 Episode #42
43 Episode #43
44 Episode #44
45 Episode #45
46 Episode #46
47 Episode #47
48 Episode #48
49 Episode #49
50 Episode #50
51 Episode #51
52 Episode #52
53 Episode #53
54 Episode #54
55 Episode #55
56 Episode #56
57 Episode #57
58 Episode #58
59 Episode #59
60 Episode #60
61 Episode #61
62 Episode #62
63 Episode #63
64 Episode #64
65 Episode #65
66 Episode #66
67 Episode #67
68 Episode #68
69 Episode #69
70 Episode #70
71 Episode #71
72 Episode #72
73 Episode #73
74 Episode #74
75 Episode #75
76 Episode #76
77 Episode #77
78 Episode #78
79 Episode #79
80 Episode #80
81 Episode #81
82 episode #82
83 Episode #83
84 Episode #84
85 Episode #85
86 Episode #86
87 Episode #87
88 Episode #88
89 Episode #89
90 Episode #90
91 Episode #91
92 Episode #92
93 Episode #93
94 Episode #94 TAMAT
95 Ucapan Terima Kasih Untuk Reader
96 Promosi Karya Baru
97 Ada Informasi Karya Baru Lagi Nih
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Episode #01
2
Episode #02
3
Episode #03
4
Episode #04
5
Episode #05
6
Episode #06
7
Episode #07
8
Episode #08
9
Episode #09
10
Episode #10
11
Episode #11
12
Episode #12
13
Episode #13
14
Episode #14
15
Episode #15
16
Episode #16
17
Episode #17
18
Episode #18
19
Episode #19
20
Episode #20
21
Episode #21
22
Episode #22
23
Episode #23
24
Episode #24
25
Episode #25
26
Episode #26
27
Episode #27
28
Episode #28
29
Episode #29
30
Episode #30
31
Episode #31
32
Episode #32
33
Episode #33
34
Episode #34
35
Episode #35
36
Episode #36
37
Episode #37
38
Episode #38
39
Episode #39
40
Episode #40
41
Episode #41
42
Episode #42
43
Episode #43
44
Episode #44
45
Episode #45
46
Episode #46
47
Episode #47
48
Episode #48
49
Episode #49
50
Episode #50
51
Episode #51
52
Episode #52
53
Episode #53
54
Episode #54
55
Episode #55
56
Episode #56
57
Episode #57
58
Episode #58
59
Episode #59
60
Episode #60
61
Episode #61
62
Episode #62
63
Episode #63
64
Episode #64
65
Episode #65
66
Episode #66
67
Episode #67
68
Episode #68
69
Episode #69
70
Episode #70
71
Episode #71
72
Episode #72
73
Episode #73
74
Episode #74
75
Episode #75
76
Episode #76
77
Episode #77
78
Episode #78
79
Episode #79
80
Episode #80
81
Episode #81
82
episode #82
83
Episode #83
84
Episode #84
85
Episode #85
86
Episode #86
87
Episode #87
88
Episode #88
89
Episode #89
90
Episode #90
91
Episode #91
92
Episode #92
93
Episode #93
94
Episode #94 TAMAT
95
Ucapan Terima Kasih Untuk Reader
96
Promosi Karya Baru
97
Ada Informasi Karya Baru Lagi Nih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!