Menuju Toko Pakaian

Setelah berhenti Gadis itu terus menebarkan pandangannya, berharap menemukan sesuatu yang bisa digunakan untuk memancing keberadaan si Setan Kipas merah.

Tiba-tiba Xiao Yu teringat apa yang dikatakan oleh tuan Lung, bahwa si Setan kipas merah itu menyukai wanita.

"Ah, aku kan gadis? Hei, kenapa tak terpikirkan olehku!" gerutu dalam hati Xiao Yu, yang kemudian dia menebarkan pandangannya berharap menemukan sebuah toko atau kios yang menjual pakaian di saat malam seperti ini.

Dan ternyata memang masih ada sebuah toko pakaian yang masih buka.

"Ah, aku beruntung. Masih ada toko pakaian yang masih buka! lebih baik aku ke sana dan membeli pakaian wanita yang aku butuhkan!" seru dalam hati Xiao Yu yang mempercepat langkahnya menuju ke kios toko pakaian itu.

...***...

Sementara itu si Setan Kipas Merah yang terus mencari mangsanya, sudah memasuki kota dan dia berkeliling sambil memasang mata untuk mencari korban wanita yang akan bersenang-senang selama beberapa hari ke depan.

Di dalam kota Ang keng yang besar itu banyak sekali gadis-gadis yang cantik dan tinggal memilih saja. Dan setelah berputar putar setengah harian Si Setan kipas merah sudah menemukan tujuh orang gadis yang menjadi sasarannya nanti.

Setan Kipas merah sudah merencanakan mempersiapkan tempat untuknya bersenang-senang dengan para wanita pilihannya. Kemudian dia mendatangi sebuah rumah yang dihuni oleh sepasang lansia. Yang dimana anak-anak mereka sudah menikah dan mempunyai rumah sendiri-sendiri.

Sepasang lansia itu yang belum mengenal jati diri dari si setan Kipas merah, dan kedua lansia menyambutnya dengan ramah serta penuh rasa sayang, dan menganggap Setan Suling merah itu seperti anak mereka sendiri. Hal itu mungkin karena mereka sangat rindu pada anak-anak mereka

"Anak muda, malam-malam begini anak muda sebaiknya menginap disini. Akan saya persiapkan sebuah kamar untuk anak muda." ucap si nenek dengan ramah.

"Baik, hal itu memang yang saya inginkan. Aku akan menginap di sini

setelah aku kembali lagi bersama teman wanitaku." ucap si setan Kipas merah yang menatap kedua lansia tersebut dengan mengulas senyum sinisnya.

"Te..teman wanita!" seru kedua lansia itu secara bersamaan dan saling pandang.

"Iya, teman wanita. Tidak hanya satu tapi bisa lima bahkan tujuh teman wanita ku yang cantik-cantik nanti!" ucap setan suling merah dengan mengulas senyumnya.

"Tidak boleh! selama kalian tidak ada ikatan pernikahan, rumah ini tidak boleh kalian buat sebagai tempat maksiat!" seru si kakek dengan geramnya.

"Apa! kalian hendak melarangku!" seru setan Kipas vvfc merah yang mulai geram, dan kemudian pria tampan berpakaian merah itu mencekal sebatang kipas yang ber ke bwarna merah, dengan kecepatan kilat telah menyambar dan menotok jalan darah kedua lansia itu.

Dan hal itu membuat sepasang lansia itu mengeluarkan jeritan tertahan ketika berkelebat sinar merah dan tubuh mereka telah menjadi kaku di tempat mereka berdiri, sama sekali tak dapat digerakkan lagi.

"Apakah kalian mau membantah lagi, hah!" seru si setan kipas merah dengan raut wajah sinisnya.

Sepasang lansia itu terkejut tetapi mereka tak bisa berbuat apa-apa selain berdoa.

"Sebetulnya laki-laki dan perempuan yang menginap dalam satu kamar, dan mereka belum ada ikatan pernikahan itu tidak boleh. Tapi apalah daya kami hanyalah orang tua yang renta." ucap si kakek dengan keterpaksaan, karena sangat mengkhawatirkan keselamatan mereka berdua.

"Nah, begitu kan lebih bagus. Aku tidak mau membunuh sepasang lansia yang sudah renta, juga tidak mau merampok rumah ini. Aku cuma mau beristirahat satu dua pekan di sini tanpa godaan. Kalian boleh berkerja seperti biasa lalu melayani aku dan teman-teman wanitaku, tetapi ingat jangan sampai seorangpun tahu akan keberadaanku di sini, !" seru si setan kipas merah itu dengan tatmengertiapan mata yang tajam.

Sepasang itu menganggukan kepala mereka dengan muka pucat serta kedua tangan terangkap di depan dada mereka.

Lalu sinar merah berkelebat pula dan kini sepasang lansia itu sudah terbebas dari totokan.

"Oh...! Semoga dosa kami diampuni. Kalau boleh kami tahu, siapakah anak muda ini?" tanya si kakek dengan penasaran.

"Oh, kalian belum tahu siapa aku ya?" tanya setan suling merah dengan sombongnya.

Kedua lansia itu menggelengkan kepala mereka.

"Dengarkanlah baik-baik! akulah si setan Kipas Merah!" jawab si Setan kipas merah dengan menatap kedua lansia itu dengan tajam, dan tentu saja nama setan kipas merah membuat kedua lansia itu bergidik.

Karena baru-baru ini banyak kengerian di kota Ang Keng yang pelakunya adalah anak muda dihadapan mereka berdua.

Setan Kipas merah sudah terkenal di seluruh kota Ang keng bahkan telah sampai dipelosok-pelosok desa.

Karena kedua lansia itu sudah tahu akan sepak terjang Setan kipas merah itu, tentu saja mereka juga tahu kalau rumah mereka akan dijadikan tempat maksiat dan pembunuhan.

Mereka merasa ngeri sekali serta ketakutan, maklum saja mereka tahu dari cerita orang-orang sekitar. Jika sedikit saja membuat setan kipas merah itu murka maka nyawa mereka pasti akan melayang.

Tanpa berpamitan, setan kipas merah terus melesat keluar dari rumah sepasang lansia itu dan menembus kegelapan malam.

Dan malam ini ia akan mulai dengan seorang gadis cantik anak pemilik toko pakaian yang dia tahu kalau gadis itu sekarang ini sedang berada di toko pakaian milik keluarganya.

Gadis yang menjadi incaran dari Setan Kipas merah, saat ini berusia enam belas tahun. Gadis itu berwajah bundar putih bibirnya berwarna merah dengan memakai pakaian berwarna biru. Dimana saat ini dia sedang melayani Xiao Yu yang sedang membeli pakaian wanita.

"Permisi, selamat malam!" ucap salam Xiao Yu pada saat masuk ke toko pakaian itu.

"Selamat malam selamat datang!" balas gadis itu yang bernama Ling Ling dengan mengulas senyum menyambut kedatangan pelanggan di toko pakaian ayahnya.

"Ma'af saya mau membeli pakaian wanita, apakah bisa anda tunjukkan macam-macam model dan warna yang toko ini punya?" tanya Xiao yu dengan ramah.

"Oh, ada tuan. Apa untuk kakak atau adik tuan? atau mungkin buat kekasih atau istri tuan?" tanya Ling Ling sembari melangkahkan kakinya menuju lemari pakaian wanita dan Xiao Yu mengikutinya.

Xiao Yu bingung untuk menjawabnya, dia hanya mengulas senyum pada gadis yang bersamanya itu.

Setelah sampai di lemari yang dimaksudkan, Ling-Ling segera mengambil beberapa pakaian yang model, ukuran dan warna yang berbeda.

"Yang kami punya tinggal ini tuan, silahkan tuan untuk memilihnya." ucap Ling-Ling dengan ramah.

...~NR~...

...Mohon dukungannya dan terima kasih telah memberikan Like/komentar/rate 5/gift maupun votenya untuk novel ini....

...Semoga sehat selalu dan dalam Lindungan Allah Subhana wa Ta'alla....

...Aamiin Ya Robbal Alaamiin....

...Terima kasih...

...Bersambung...

Terpopuler

Comments

Manami Slyterin🌹Nami Chan🔱🎻

Manami Slyterin🌹Nami Chan🔱🎻

Xiao yu luar biasa

2023-04-10

0

lihat semua
Episodes
1 Mengawali Perjalanan
2 Mengawasi Pria baju Merah
3 Perseteruan Pria baju Merah dengan Bandar Judi
4 Perseteruan Pria baju Merah dengan Bandar Judi ll
5 Setan Kipas Merah
6 Kembali ke Tujuh Belas Tahun Yang Lalu
7 Tujuh belas tahun yang lalu
8 Tujuh belas tahun yang lalu ll
9 Tujuh belas tahun yang lalu lll
10 Tujuh belas tahun yang lalu lV
11 Tujuh belas Tahun Yang Lalu V
12 Tujuh belas Tahun Yang Lalu Vl
13 Tujuh belas Tahun Yang Lalu Vll
14 Kembali ke Masa Setelah Sepuluh Tahun ; Hilangnya Pengantin Wanita
15 Kekejaman Setan Kipas Merah
16 Mendatangi Rumah Duka
17 Menuju Toko Pakaian
18 Mengejar Setan Kipas Merah
19 Mengejar Setan Kipas Merah ll
20 Berada di Istana Tengah Hutan
21 Melawan Empat Perompak Buaya Merah
22 Melawan kepala pelayan
23 Melawan musuh bebuyutan
24 Melawan Musuh bebuyutan ll
25 Berjuang melawan kabut asap beracun
26 Ling Ling yang melarikan diri
27 Ulah Setan Kipas Merah
28 Penyamaran yang mulus
29 Dua Murid Biksu Gila
30 Kekalahan murid Biksu Gila
31 Xiao Yu Siuman
32 Xiao Yu menyelamatkan murid Biksu Ji
33 Tiga pertempuran
34 Melawan musuh bebuyutan
35 Akhir dari Si Kipas emas penebar Maut
36 Membebaskan Setan Kipas Merah
37 Memulai Perjalanan
38 Xiao Yu Si Pendekar Tanpa Gelar
39 Pulang kampung ; Tikus Kuburan
40 Si Bayangan Dewa dan Delapan Raja Timur Laut
41 Si Bayangan Dewa dan Delapan Raja Timur Laut ll
42 DiInterograsi Si Bayangan Dewa
43 Menjadi Pelayan Si Bayangan Dewa
44 Perjalanan Pelayan dan Majikan
45 Menuju ke Sungai Huang Ho
46 Bertemu dengan Pengemis bersabuk sutra merah
47 Berseteru Dengan Pengemis Sabuk Sutra Merah Tingkat Tiga
48 Mengalahkan Pengemis sabuk sutra merah
49 Di Rumah Makan
50 Lagi-lagi melawan Pengemis sabuk Sutra Merah
51 Perjalanan menuju ke Pohai
52 Pelarian Setan Kipas Merah
53 Usaha Dua Biksu
54 Malam hari di atas perahu
55 Mendapat tantangan
56 Menuju ke markas para perompak
57 Situasi perjamuan
58 Sambutan dari tuan rumah
59 Peseteruan dengan Sumpit
60 Masih berseteru dengan Sumpit
61 Lawan Yang Tangguh
62 Lawan yang Tangguh ll
63 Memancing kemarahan Lawan
64 Kelihaian Lidah tak bertulang
65 Perlawanan si Pelayan
66 Hadiah dua ekor kuda
67 Perjalanan Murid Biksu Ji
68 Pertemuan murid biksu Ji dan murid si bocah tua nakal
69 Cinta tumbuh di saat perjuangan
70 Gejolak asmara dua pasang pendekar
71 Pilih dia atau kami
72 Beristirahat di tepi sungai
73 Menghadapi Raja Pengemis
74 Menghadapi Raja Pengemis ll
75 Menghadapi Raja Pengemis lll
76 Perjanjian Lama
77 Siok Lan yang tertangkap
78 Siok Lan yang tertangkap ll
79 Usaha Yu Tian membebaskan Majikannya
80 Usaha Yu Tian membebaskan Majikannya ll
81 Mengacau dan Mengecoh para prajurit
82 Kemunculan Setan Kipas Merah
83 Kemunculan Setan Kipas Merah ll
84 Majikan mencari pelayannya
85 Majikan yang mengikuti saran pelayannya
86 Pengintaian si setan kipas merah
87 Perlawanan Setan Kipas Merah
88 Perlawanan Setan Kipas Merah ll
89 Panglima pengganti di Markas An Bun
90 Siok Lan Mengintai Xiao Yu
91 Perseteruan Tiga gadis sakti
92 Usaha Setan Kipas Merah yang Mendamaikan Perseteruan 3 Gadis Sakti
93 Ungkapan hati setan kipas merah
94 Kembalinya Yu Tian
95 Mendadak Diserang
96 Melawan Panglima Thian Sung
97 Dulu Kawan sekarang Lawan
98 Satu persatu Tumbang
99 Tewasnya Biksu Gila dan Bocah tua Nakal
100 Membuka Jati Diri
101 Bersiap melawan si Cambuk Besi,
102 Tewasnya si Cambuk Besi
103 Xiao Yu melawan Thian Sung
104 Xiao Yu Melawan Thian Sung ll
105 Pengakuan kekalahan Thian Sung
106 Titik Terendah Siok Lan
107 Siok Lan terkena Tipu Daya
108 Siok Lan ditahan di ruang bawah tanah
109 Xiao Yu masuk perangkap
110 Jarum Lima Racun
111 Sama-sama terkena Racun
112 Mencoba Melarikan Diri
113 Ditolong Setan Kipas Merah
114 Pengorbanan Setan Kipas Merah
115 Akhir Yang Bahagia
Episodes

Updated 115 Episodes

1
Mengawali Perjalanan
2
Mengawasi Pria baju Merah
3
Perseteruan Pria baju Merah dengan Bandar Judi
4
Perseteruan Pria baju Merah dengan Bandar Judi ll
5
Setan Kipas Merah
6
Kembali ke Tujuh Belas Tahun Yang Lalu
7
Tujuh belas tahun yang lalu
8
Tujuh belas tahun yang lalu ll
9
Tujuh belas tahun yang lalu lll
10
Tujuh belas tahun yang lalu lV
11
Tujuh belas Tahun Yang Lalu V
12
Tujuh belas Tahun Yang Lalu Vl
13
Tujuh belas Tahun Yang Lalu Vll
14
Kembali ke Masa Setelah Sepuluh Tahun ; Hilangnya Pengantin Wanita
15
Kekejaman Setan Kipas Merah
16
Mendatangi Rumah Duka
17
Menuju Toko Pakaian
18
Mengejar Setan Kipas Merah
19
Mengejar Setan Kipas Merah ll
20
Berada di Istana Tengah Hutan
21
Melawan Empat Perompak Buaya Merah
22
Melawan kepala pelayan
23
Melawan musuh bebuyutan
24
Melawan Musuh bebuyutan ll
25
Berjuang melawan kabut asap beracun
26
Ling Ling yang melarikan diri
27
Ulah Setan Kipas Merah
28
Penyamaran yang mulus
29
Dua Murid Biksu Gila
30
Kekalahan murid Biksu Gila
31
Xiao Yu Siuman
32
Xiao Yu menyelamatkan murid Biksu Ji
33
Tiga pertempuran
34
Melawan musuh bebuyutan
35
Akhir dari Si Kipas emas penebar Maut
36
Membebaskan Setan Kipas Merah
37
Memulai Perjalanan
38
Xiao Yu Si Pendekar Tanpa Gelar
39
Pulang kampung ; Tikus Kuburan
40
Si Bayangan Dewa dan Delapan Raja Timur Laut
41
Si Bayangan Dewa dan Delapan Raja Timur Laut ll
42
DiInterograsi Si Bayangan Dewa
43
Menjadi Pelayan Si Bayangan Dewa
44
Perjalanan Pelayan dan Majikan
45
Menuju ke Sungai Huang Ho
46
Bertemu dengan Pengemis bersabuk sutra merah
47
Berseteru Dengan Pengemis Sabuk Sutra Merah Tingkat Tiga
48
Mengalahkan Pengemis sabuk sutra merah
49
Di Rumah Makan
50
Lagi-lagi melawan Pengemis sabuk Sutra Merah
51
Perjalanan menuju ke Pohai
52
Pelarian Setan Kipas Merah
53
Usaha Dua Biksu
54
Malam hari di atas perahu
55
Mendapat tantangan
56
Menuju ke markas para perompak
57
Situasi perjamuan
58
Sambutan dari tuan rumah
59
Peseteruan dengan Sumpit
60
Masih berseteru dengan Sumpit
61
Lawan Yang Tangguh
62
Lawan yang Tangguh ll
63
Memancing kemarahan Lawan
64
Kelihaian Lidah tak bertulang
65
Perlawanan si Pelayan
66
Hadiah dua ekor kuda
67
Perjalanan Murid Biksu Ji
68
Pertemuan murid biksu Ji dan murid si bocah tua nakal
69
Cinta tumbuh di saat perjuangan
70
Gejolak asmara dua pasang pendekar
71
Pilih dia atau kami
72
Beristirahat di tepi sungai
73
Menghadapi Raja Pengemis
74
Menghadapi Raja Pengemis ll
75
Menghadapi Raja Pengemis lll
76
Perjanjian Lama
77
Siok Lan yang tertangkap
78
Siok Lan yang tertangkap ll
79
Usaha Yu Tian membebaskan Majikannya
80
Usaha Yu Tian membebaskan Majikannya ll
81
Mengacau dan Mengecoh para prajurit
82
Kemunculan Setan Kipas Merah
83
Kemunculan Setan Kipas Merah ll
84
Majikan mencari pelayannya
85
Majikan yang mengikuti saran pelayannya
86
Pengintaian si setan kipas merah
87
Perlawanan Setan Kipas Merah
88
Perlawanan Setan Kipas Merah ll
89
Panglima pengganti di Markas An Bun
90
Siok Lan Mengintai Xiao Yu
91
Perseteruan Tiga gadis sakti
92
Usaha Setan Kipas Merah yang Mendamaikan Perseteruan 3 Gadis Sakti
93
Ungkapan hati setan kipas merah
94
Kembalinya Yu Tian
95
Mendadak Diserang
96
Melawan Panglima Thian Sung
97
Dulu Kawan sekarang Lawan
98
Satu persatu Tumbang
99
Tewasnya Biksu Gila dan Bocah tua Nakal
100
Membuka Jati Diri
101
Bersiap melawan si Cambuk Besi,
102
Tewasnya si Cambuk Besi
103
Xiao Yu melawan Thian Sung
104
Xiao Yu Melawan Thian Sung ll
105
Pengakuan kekalahan Thian Sung
106
Titik Terendah Siok Lan
107
Siok Lan terkena Tipu Daya
108
Siok Lan ditahan di ruang bawah tanah
109
Xiao Yu masuk perangkap
110
Jarum Lima Racun
111
Sama-sama terkena Racun
112
Mencoba Melarikan Diri
113
Ditolong Setan Kipas Merah
114
Pengorbanan Setan Kipas Merah
115
Akhir Yang Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!