Mengejar Setan Kipas Merah

"Yang kami punya tinggal ini tuan, silahkan tuan untuk memilihnya." ucap Ling-Ling dengan ramah.

Xiao Yu memilih beberapa pakaian yang ditunjukkan oleh Ling Ling.

"Bisa anda tunjukkan tempat mengganti pakaian?" tanya Xiao Yu yang tentu saja membuat Ling Ling merasa heran. Tapi gadis itu kemudian menunjukkan tempat untuk mengganti pakaian.

Kemudian Xiao Yu masuk dan mencobanya satu persatu pakaian wanita yang dia bawa dari depan tadi. Sementara Ling Ling kembali ke depan dan melayani pelanggan yang lainnya.

Setelah melayani beberapa pembeli, tiba-tiba ada seorang laki-laki tampan dengan berbaju merah menghampiri Ling Ling.

"Ada yang bisa saya bantu tu....An.....!" ucap Ling Ling yang belum selesai bicara, keburu laki-laki itu menotok Ling Ling di bagian leher gadis itu.

Seketika itu juga gadis itu ambruk dan di tangkap oleh laki-laki yang berpakaian merah yang tak lain si Setan kipas merah

Kemudian laki-laki itu memanggul Ling Ling tanpa berpamitan, setan kipas merah melesat keluar dari toko pakaian itu dan menembus kegelapan malam.

Sementara itu Xiao yu yang sudah berganti pakaian wanita itu, sempat melihat sekelebat bayangan merah yang memanggul seseorang itu melesat meninggalkan toko.

"Ah, siapa dia!" seru Xiao Yu yang penasaran.

Kemudian gadis yang saat ini memakai pakaian berwarna merah muda itu, mengejar bayangan merah itu setelah sebelumnya meletakkan beberapa keping uang emas di meja kasir.

Kali ini Xiao yu tak lagi kelihatan tampan, tapi begitu cantik ketika sinar bulan purnama menerpa wajahnya. Untuk menghindari dirinya diketahui oleh orang banyak, gadis itu memakai sehelai kain berwarna merah muda yang menutupi wajahnya dari hidung sampai ke bawah

Xiao yu saat ini terus mengejar sampai tak terasa berada di sebuah tanah lapang.

Sementara itu setan kipas merah menyadari kalau ada yang mengikutinya, laki-laki itu bersembunyi di semak-semak yang berada di tepi sebuah tanah kosong.

Dalam persembunyiannya dia memperhatikan siapa yang mengikutinya sedari tadi. Dan dia mengetahui kalau yang mengikuti ya adalah seorang gadis yang bercadar.

"Siapa gadis itu? begitu cantik dan menawan walaupun dia memakai penutup wajah!" gumam dalam hati si setan suling merah yang terus memperhatikan keberadaan gadis yang memakai baju merah muda, yang tak lain adalah Xiao Yu.

Sedangkan gadis itu terus meningkatkan kewaspadaannya, dengan menebarkan pandangannya ke sekitar tanah lapang itu.

"Siapa itu!" seru Xiao Yu yang merasakan kehadiran orang lain disekitarnya.

"Oh, tampaknya dia bukan gadis sembarangan! Kenyataannya dia tahu keberadaanku disini!" gumam dalam hati setan suling merah yang terkejut dengan reaksi gadis di tanah lapang itu.

Baru saja dia hendak memunculkan diri, tiba-tiba ada dua orang laki-laki yang bertubuh tegap yang tentunya sangat dikenal oleh setan suling merah mengepung gadis yang memakai pakaian merah muda dan bercadar itu.

"Dua buaya merah!" seru Setan Kipas merah yang mengenal ke-empat laki-laki itu, yang tak lain dua orang dari ratusan laki-laki yang jadi pengikut gurunya.

"Hai nona cantik, mau kemana malam-malam begini hah!" seru salah satu dari dua buaya merah itu, yang melangkahkan kakinya menghampiri gadis berbaju merah muda itu.

"Bukan urusan kalian! sebaiknya kalian pergi dari sini!" seru Xiao Yu yang menatap tajam kedua laki-laki dihadapannya itu.

"Widih! tajam juga tatapannya kakak pertama!" seru buaya merah yang lain dan terus menatap Xiao Yu dengan genit.

"Minggirlah kalian!" seru Xiao Yu dengan posisi tegap dan penuh waspada.

"Sudahlah temani kita semalam saja, kami jamin malam ini jadi malam bahagia kita!he...he...!" ucap buaya merah yang tadi dipanggil dengan sebutan kakak pertama.

"Iya, kami sangat kedinginan. Temanilah kami malam ini saja, minum arak bersama juga tak apa-apa!" seru buaya merah yang satunya.

"Hm, masih bandel juga! nampaknya kalian perlu diberi pelajaran!" seru Xiao Yu yang sudah dalam posisi hendak menyerang.

"Hei, berani juga kau! awas jangan sampai kamu menyesal karena kehilangan kecantikan kamu!" seru buaya merah yang dipanggil kakak pertama itu yang hendak membelai rambut Xiao Yu.

"Tentunya yang akan menyesal itu adalah kalian!" gerutu Xiao Yu yang menghempaskan tangan buaya merah kakak pertama dan mengirimkan pukulan kearah ulu hati buaya merah kakak pertama itu.

"Bugh ...bugh...bugh...!"

Di pukulan ketiga itu mampu membuat laki-laki itu terdorong beberapa meter ke belakang.

"Aaaghh ...!"

Laki-laki itu mengerang kesakitan dan darah segar muncul di sudut bibirnya.

"Apa! kurang ajar!" seru laki-laki biaya merah yang satunya dan dia bersiap memukul dengan tangan kanannya.

Sama seperti temannya tadi, Xiao Yu menghempaskan tangan buaya merah itu dan memberi pukulan tepat ke arah ulu hati buaya merah yang kedua itu.

"Bugh ...bugh...bugh...!"

Dan lagi pukulan itu mampu membuat laki-laki itu terdorong beberapa meter ke belakang.

"Aaaghh ...!"

Laki-laki itu mengerang kesakitan dan darah segar muncul di sudut bibirnya.

"Kurang ajar!" seru laki-laki biaya merah yang tadi dipanggil dengan sebutan kakak pertama.

Laki-laki itu bangkit dan mengeluarkan pedangnya dan bersiap menghunus Xiao Yu.

"Weeet .... weeet.... weeeet...!"

Berkali-kali pedang itu mengarah pada Xiao Yu, dan berkali-kali pula gadis itu mampu mengelak setiap mata pedang mengarah ke wajahnya.

Ke kiri ke kanan dan tangan Xiao Yu memukul tepat dipergelangan tangan laki-laki buaya merah kakak pertama itu.

"Plugh....!"

"Aaaarghh ...!"

Pedang terlepas dari pemiliknya, dan si pemilik pedang itu meringis kesakitan dan terus memegang pergelangan tangannya, karena rasa sakit yang luar biasa akibat dari pukulan Xiao Yu.

"Boleh juga kemampuan kamu nona!" seru laki-laki biaya merah kedua yang bersiap kembali menyerang Xiao Yu dengan pedangnya,

"Apakah kau mau bernasib sama dengan temanmu itu?" tanya Xiao Yu yang tentu membuat salah satu anggota buaya merah itu semakin berang.

Laki-laki bersiap menghunus pedang ke arah Xiao Yu.

"Weeet .... weeet.... weeeet...!"

Berkali-kali pedang itu mengarah pada Xiao Yu, dan berkali-kali pula gadis itu mampu mengelak setiap mata pedang mengarah ke wajahnya.

Ke kiri ke kanan dan tangan Xiao Yu memukul tepat dipergelangan tangan laki-laki itu. Dan lagi-lagi...

"Plugh....!"

"Aaaarghh ...!"

Pedang terlepas dari pemiliknya kembali, dan si pemilik pedang itu meringis kesakitan dan terus memegang pergelangan tangannya, karena rasa sakit yang luar biasa akibat dari pukulan Xiao Yu.

"Bagaimana? apakah kalian masih sanggup melanjutkannya?" tanya Xiao yu seraya mengulas senyumnya.

...~NR~...

...Mohon dukungannya dan terima kasih telah memberikan Like/komentar/rate 5/gift maupun votenya untukk novel ini....

...Semoga sehat selalu dan dalam Lindungan Allah Subhana wa Ta'alla....

...Aamiin Ya Robbal Alaamiin....

...Terima kasih...

...Bersambung...

'

Terpopuler

Comments

Manami Slyterin🌹Nami Chan🔱🎻

Manami Slyterin🌹Nami Chan🔱🎻

ku kecanduan thor bacanya ⚡🔨🤣

2023-04-10

1

lihat semua
Episodes
1 Mengawali Perjalanan
2 Mengawasi Pria baju Merah
3 Perseteruan Pria baju Merah dengan Bandar Judi
4 Perseteruan Pria baju Merah dengan Bandar Judi ll
5 Setan Kipas Merah
6 Kembali ke Tujuh Belas Tahun Yang Lalu
7 Tujuh belas tahun yang lalu
8 Tujuh belas tahun yang lalu ll
9 Tujuh belas tahun yang lalu lll
10 Tujuh belas tahun yang lalu lV
11 Tujuh belas Tahun Yang Lalu V
12 Tujuh belas Tahun Yang Lalu Vl
13 Tujuh belas Tahun Yang Lalu Vll
14 Kembali ke Masa Setelah Sepuluh Tahun ; Hilangnya Pengantin Wanita
15 Kekejaman Setan Kipas Merah
16 Mendatangi Rumah Duka
17 Menuju Toko Pakaian
18 Mengejar Setan Kipas Merah
19 Mengejar Setan Kipas Merah ll
20 Berada di Istana Tengah Hutan
21 Melawan Empat Perompak Buaya Merah
22 Melawan kepala pelayan
23 Melawan musuh bebuyutan
24 Melawan Musuh bebuyutan ll
25 Berjuang melawan kabut asap beracun
26 Ling Ling yang melarikan diri
27 Ulah Setan Kipas Merah
28 Penyamaran yang mulus
29 Dua Murid Biksu Gila
30 Kekalahan murid Biksu Gila
31 Xiao Yu Siuman
32 Xiao Yu menyelamatkan murid Biksu Ji
33 Tiga pertempuran
34 Melawan musuh bebuyutan
35 Akhir dari Si Kipas emas penebar Maut
36 Membebaskan Setan Kipas Merah
37 Memulai Perjalanan
38 Xiao Yu Si Pendekar Tanpa Gelar
39 Pulang kampung ; Tikus Kuburan
40 Si Bayangan Dewa dan Delapan Raja Timur Laut
41 Si Bayangan Dewa dan Delapan Raja Timur Laut ll
42 DiInterograsi Si Bayangan Dewa
43 Menjadi Pelayan Si Bayangan Dewa
44 Perjalanan Pelayan dan Majikan
45 Menuju ke Sungai Huang Ho
46 Bertemu dengan Pengemis bersabuk sutra merah
47 Berseteru Dengan Pengemis Sabuk Sutra Merah Tingkat Tiga
48 Mengalahkan Pengemis sabuk sutra merah
49 Di Rumah Makan
50 Lagi-lagi melawan Pengemis sabuk Sutra Merah
51 Perjalanan menuju ke Pohai
52 Pelarian Setan Kipas Merah
53 Usaha Dua Biksu
54 Malam hari di atas perahu
55 Mendapat tantangan
56 Menuju ke markas para perompak
57 Situasi perjamuan
58 Sambutan dari tuan rumah
59 Peseteruan dengan Sumpit
60 Masih berseteru dengan Sumpit
61 Lawan Yang Tangguh
62 Lawan yang Tangguh ll
63 Memancing kemarahan Lawan
64 Kelihaian Lidah tak bertulang
65 Perlawanan si Pelayan
66 Hadiah dua ekor kuda
67 Perjalanan Murid Biksu Ji
68 Pertemuan murid biksu Ji dan murid si bocah tua nakal
69 Cinta tumbuh di saat perjuangan
70 Gejolak asmara dua pasang pendekar
71 Pilih dia atau kami
72 Beristirahat di tepi sungai
73 Menghadapi Raja Pengemis
74 Menghadapi Raja Pengemis ll
75 Menghadapi Raja Pengemis lll
76 Perjanjian Lama
77 Siok Lan yang tertangkap
78 Siok Lan yang tertangkap ll
79 Usaha Yu Tian membebaskan Majikannya
80 Usaha Yu Tian membebaskan Majikannya ll
81 Mengacau dan Mengecoh para prajurit
82 Kemunculan Setan Kipas Merah
83 Kemunculan Setan Kipas Merah ll
84 Majikan mencari pelayannya
85 Majikan yang mengikuti saran pelayannya
86 Pengintaian si setan kipas merah
87 Perlawanan Setan Kipas Merah
88 Perlawanan Setan Kipas Merah ll
89 Panglima pengganti di Markas An Bun
90 Siok Lan Mengintai Xiao Yu
91 Perseteruan Tiga gadis sakti
92 Usaha Setan Kipas Merah yang Mendamaikan Perseteruan 3 Gadis Sakti
93 Ungkapan hati setan kipas merah
94 Kembalinya Yu Tian
95 Mendadak Diserang
96 Melawan Panglima Thian Sung
97 Dulu Kawan sekarang Lawan
98 Satu persatu Tumbang
99 Tewasnya Biksu Gila dan Bocah tua Nakal
100 Membuka Jati Diri
101 Bersiap melawan si Cambuk Besi,
102 Tewasnya si Cambuk Besi
103 Xiao Yu melawan Thian Sung
104 Xiao Yu Melawan Thian Sung ll
105 Pengakuan kekalahan Thian Sung
106 Titik Terendah Siok Lan
107 Siok Lan terkena Tipu Daya
108 Siok Lan ditahan di ruang bawah tanah
109 Xiao Yu masuk perangkap
110 Jarum Lima Racun
111 Sama-sama terkena Racun
112 Mencoba Melarikan Diri
113 Ditolong Setan Kipas Merah
114 Pengorbanan Setan Kipas Merah
115 Akhir Yang Bahagia
Episodes

Updated 115 Episodes

1
Mengawali Perjalanan
2
Mengawasi Pria baju Merah
3
Perseteruan Pria baju Merah dengan Bandar Judi
4
Perseteruan Pria baju Merah dengan Bandar Judi ll
5
Setan Kipas Merah
6
Kembali ke Tujuh Belas Tahun Yang Lalu
7
Tujuh belas tahun yang lalu
8
Tujuh belas tahun yang lalu ll
9
Tujuh belas tahun yang lalu lll
10
Tujuh belas tahun yang lalu lV
11
Tujuh belas Tahun Yang Lalu V
12
Tujuh belas Tahun Yang Lalu Vl
13
Tujuh belas Tahun Yang Lalu Vll
14
Kembali ke Masa Setelah Sepuluh Tahun ; Hilangnya Pengantin Wanita
15
Kekejaman Setan Kipas Merah
16
Mendatangi Rumah Duka
17
Menuju Toko Pakaian
18
Mengejar Setan Kipas Merah
19
Mengejar Setan Kipas Merah ll
20
Berada di Istana Tengah Hutan
21
Melawan Empat Perompak Buaya Merah
22
Melawan kepala pelayan
23
Melawan musuh bebuyutan
24
Melawan Musuh bebuyutan ll
25
Berjuang melawan kabut asap beracun
26
Ling Ling yang melarikan diri
27
Ulah Setan Kipas Merah
28
Penyamaran yang mulus
29
Dua Murid Biksu Gila
30
Kekalahan murid Biksu Gila
31
Xiao Yu Siuman
32
Xiao Yu menyelamatkan murid Biksu Ji
33
Tiga pertempuran
34
Melawan musuh bebuyutan
35
Akhir dari Si Kipas emas penebar Maut
36
Membebaskan Setan Kipas Merah
37
Memulai Perjalanan
38
Xiao Yu Si Pendekar Tanpa Gelar
39
Pulang kampung ; Tikus Kuburan
40
Si Bayangan Dewa dan Delapan Raja Timur Laut
41
Si Bayangan Dewa dan Delapan Raja Timur Laut ll
42
DiInterograsi Si Bayangan Dewa
43
Menjadi Pelayan Si Bayangan Dewa
44
Perjalanan Pelayan dan Majikan
45
Menuju ke Sungai Huang Ho
46
Bertemu dengan Pengemis bersabuk sutra merah
47
Berseteru Dengan Pengemis Sabuk Sutra Merah Tingkat Tiga
48
Mengalahkan Pengemis sabuk sutra merah
49
Di Rumah Makan
50
Lagi-lagi melawan Pengemis sabuk Sutra Merah
51
Perjalanan menuju ke Pohai
52
Pelarian Setan Kipas Merah
53
Usaha Dua Biksu
54
Malam hari di atas perahu
55
Mendapat tantangan
56
Menuju ke markas para perompak
57
Situasi perjamuan
58
Sambutan dari tuan rumah
59
Peseteruan dengan Sumpit
60
Masih berseteru dengan Sumpit
61
Lawan Yang Tangguh
62
Lawan yang Tangguh ll
63
Memancing kemarahan Lawan
64
Kelihaian Lidah tak bertulang
65
Perlawanan si Pelayan
66
Hadiah dua ekor kuda
67
Perjalanan Murid Biksu Ji
68
Pertemuan murid biksu Ji dan murid si bocah tua nakal
69
Cinta tumbuh di saat perjuangan
70
Gejolak asmara dua pasang pendekar
71
Pilih dia atau kami
72
Beristirahat di tepi sungai
73
Menghadapi Raja Pengemis
74
Menghadapi Raja Pengemis ll
75
Menghadapi Raja Pengemis lll
76
Perjanjian Lama
77
Siok Lan yang tertangkap
78
Siok Lan yang tertangkap ll
79
Usaha Yu Tian membebaskan Majikannya
80
Usaha Yu Tian membebaskan Majikannya ll
81
Mengacau dan Mengecoh para prajurit
82
Kemunculan Setan Kipas Merah
83
Kemunculan Setan Kipas Merah ll
84
Majikan mencari pelayannya
85
Majikan yang mengikuti saran pelayannya
86
Pengintaian si setan kipas merah
87
Perlawanan Setan Kipas Merah
88
Perlawanan Setan Kipas Merah ll
89
Panglima pengganti di Markas An Bun
90
Siok Lan Mengintai Xiao Yu
91
Perseteruan Tiga gadis sakti
92
Usaha Setan Kipas Merah yang Mendamaikan Perseteruan 3 Gadis Sakti
93
Ungkapan hati setan kipas merah
94
Kembalinya Yu Tian
95
Mendadak Diserang
96
Melawan Panglima Thian Sung
97
Dulu Kawan sekarang Lawan
98
Satu persatu Tumbang
99
Tewasnya Biksu Gila dan Bocah tua Nakal
100
Membuka Jati Diri
101
Bersiap melawan si Cambuk Besi,
102
Tewasnya si Cambuk Besi
103
Xiao Yu melawan Thian Sung
104
Xiao Yu Melawan Thian Sung ll
105
Pengakuan kekalahan Thian Sung
106
Titik Terendah Siok Lan
107
Siok Lan terkena Tipu Daya
108
Siok Lan ditahan di ruang bawah tanah
109
Xiao Yu masuk perangkap
110
Jarum Lima Racun
111
Sama-sama terkena Racun
112
Mencoba Melarikan Diri
113
Ditolong Setan Kipas Merah
114
Pengorbanan Setan Kipas Merah
115
Akhir Yang Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!