Rambut yang agak kusut dan penampilan tubuh yang agak kotor karena berjalan ke sana kemari di hutan ini. Rambutnya yang agak panjang hingga menutupi dahinya, membuat sebagian penglihatannya terhalangi beberapa helaian rambut.
Pemuda itu hanya mengalahkan Slime dengan cara menjatuhkan batu ke atas mereka. Seraya mencari jalan utama di hutan yang penuh dengan pepohonan, ia menemukan baju bekas yang bagian belakangnya robek.
Dari pada kedinginan tanpa mengenakan pakaian, ia memungut pakaian tersebut dan kini ia terlihat seperti pengemis. Hanya saja tidak ada cara lain, kini ia menemukan jalan lurus yang ukurannya cukup besar dan terdapat jejak roda serta langkah kuda yang tekanannya kuat.
Ketika ia tengah berjongkok seraya melihat ke bawah. Terdapat suara ranting pohon yang terinjak di belakangnya, ia segera pergi ke balik semak-semak lalu menunggu.
Dalam beberapa detik, terdapat sekelompok orang yang membawa pedang serta perisai bundar dan terdapat salah seorang manusia yang menyeret seekor serigala berbulu hitam menggunakan tali.
“Bagaimana yang di sana? Apakah sudah kau buru salah satu teman Serigala Harvod ini?”
Tanya salah seorang yang berjalan paling depan seraya membawa pedang di bahunya. Lima temannya menggelengkan kepala seraya menjelaskan bahwa mereka tidak menemukan Serigala Harvod yang satunya lagi.
Pemuda tersebut tidak sengaja saling bertatapan dengan Serigala Harvod yang diseret menggunakan tali. Matanya yang sayu dan napasnya yang sesak, membuat makhluk hidup yang diseret tersebut dapat ia rasakan perasaan dan penderitaannya saat ini.
“Yah ... membunuh enam orang sekaligus akan membuatku kesulitan setengah mati. Tapi karena aku belum pernah membunuh manusia, apa yang harus kulakukan?”
Pikirnya, meski begitu mereka pun tidak segan-segan pastinya untuk membunuh makhluk hidup yang lainnya. Karena itu, Pemuda tersebut pun beranggapan bahwa ia membunuh manusia karena mereka juga pembunuh makhluk hidup yang lainnya.
Ia menggenggam dua batu seukuran genggaman tangannya. Mengatur napas terlebih dahulu lalu mengalirkan seluruh mana ke setiap sel yang ada di tubuhnya.
Keluar dari semak-semak, berdiri di belakang keenam orang yang sudah lewat dari tadi. Ia mengambil napas panjang, berlari dengan cepat seraya mempersiapkan kedua tangannya.
Melompat dengan cepat, ia menghantamkan dua batu yang digenggam olehnya ke bagian belakang kepala dua orang yang ada di belakang. Serigala Harvod yang diseret itu pun terjatuh, luka di kakinya masih terbuka dan sepertinya ia terkena jebakan dan gagal kabur.
Empat orang sisanya langsung panik karena terdapat seorang Pemuda barbar yang menghantam dua kepala temannya. Dari pada melawan sisanya, pemuda tersebut langsung menarik tali yang mengikat serigala tersebut lalu kabur dengan langkah kaki yang cepat dengan sisa mana yang akan habis jika dipakai lebih lama.
* * * * *
Berdiam diri di bawah pohon, merobek sebagian bajunya lalu mengikatkan bagian yang dirobek tersebut tepat pada luka Serigala Harvod yang terkena jebakan di bagian paha.
Pemuda tersebut mengelus-elus kepala serigala tersebut seraya mengatakan baik-baik saja beberapa kali agar serigala tersebut tetap tenang. Karena ia masih lelah setelah berlarian seraya memangku serigala yang terluka, Pemuda tersebut pergi untuk mencari air.
Tidak jauh dari tempat sebelumnya, ia menemukan genangan air yang cukup bersih di atas permukaan tanah. Setelah menemukan air, ia segera kembali ke tempat di mana serigala yang terluka ia tinggalkan.
Dengan harapan serigala yang terluka itu masih hidup, ia segera kembali dengan cara berlari. Namun, terdapat serigala yang lain tengah menjilati luka yang telah ditutup menggunakan bagian robekan baju.
Serigala yang satunya lagi menyadari kedatangan si Pemuda. Ia memasang wajah permusuhan seraya memperlihatkan giginya yang tajam dan napsu pembunuh yang ia tunjukkan tertuju pada si Pemuda.
Ketika mereka berdua saling berhadap-hadapan. Serigala yang terluka melolong dan membuat Serigala Harvod yang menghampirinya terdiam lalu menoleh ke belakang.
Mereka berdua saling berkomunikasi, Pemuda tersebut masih memasang kuda-kuda jika saja Serigala Harvod yang akan menyerangnya siap menerjang. Tetapi, Serigala Harvod yang akan menyerangnya berjalan ke arahnya lalu menurunkan badannya dengan kepala yang menyentuh permukaan tanah.
Serigala tersebut mendengkur, perlahan-lahan Pemuda itu berjongkok lalu mengelus-elus kepala serigala yang entah kenapa menghormati manusia tersebut. Tetapi, ia teringat dengan suatu hal lalu segera memangku Serigala Harvod yang terluka ke tempat di mana ia menemukan genangan air.
Ia memangkunya lalu berlari dan diikuti oleh Serigala Harvod yang merupakan salah satu teman Serigala yang terluka tersebut. Sesampainya, Pemuda tersebut menggunakan tangannya sebagai wadah air lalu memberi minum kepada serigala yang terluka.
Setelah dirasa cukup, ia membiarkan serigala yang terluka tersebut berbaring sebentar sedangkan ia meminum sisa air di genangan tersebut yang memang merupakan air hujan. Untuk bertahan hidup tidak ada cara lain, karena dari awal pun manusia juga sudah sama busuknya.
Ketika ia selesai membasuh muka. Serigala yang mengikutinya melolong lalu mengibaskan ekornya beberapa kali seperti memberi perintah kepada si Pemuda.
Ia mengerti dengan hal itu, Pemuda tersebut lalu memangku Serigala Harvod yang terluka kemudian pergi ke suatu tempat seraya dipandu oleh Serigala Harvod yang satunya lagi.
* * * * *
Suatu tempat yang mereka tuju merupakan hutan yang dijadikan sarang Serigala Harvod. Kedatangan Pemuda tersebut tidak disambut dengan baik, namun Serigala Harvod yang memandunya menjelaskan kepada sekutunya lalu membiarkan Pemuda tersebut lewat meskipun masih memasang wajah permusuhan.
Ketika ia menurunkan Serigala Harvod yang terluka. Mereka berdua langsung dikerumuni oleh Serigala Harvod yang lainnya, satu persatu dari mereka mulai saling berkomunikasi.
Ada yang membawa beberapa daun, air pada wadah lalu Pemuda tersebut melepaskan ikatan yang menutupi luka yang timbul dari jebakan. Daun yang dibawa oleh salah satu Serigala Harvod ia makan terlebih dahulu, rasanya agak masam namun ia mengerti bahwa daun tersebut salah satu obat herbal.
Ia mengunyah beberapa daun tersebut lalu menempelkannya ke luka yang ada di paha. Sekali lagi, ia melepas pakaiannya lalu merobeknya lagi dan diikatkan pada paha Serigala Harvod yang terluka.
Dengan seperti itu, pertolongan pertama dapat dilakukan meski pakaian lusuh dan robek yang ia dapatkan menjadi berguna bagi yang lainnya. Sekawanan Serigala Harvod memberi rasa hormat kepada Pemuda tersebut dengan cara menurunkan badan mereka hingga menyentuh permukaan tanah.
Ia merasakan ada sesuatu yang berbeda dengan tubuhnya. Ia kembali berjongkok lalu mengatakan status seraya menatap permukaan tanah. Ia dikejutkan akan tulisan Companion yang di bawahnya terdapat kata Harvod Wolf.
Dengan kata lain, sepertinya ia telah dijadikan sekutu oleh para Serigala Harvod. Lalu ada satu hal lagi, setiap serigala yang menghormatinya mengeluarkan aliran mana yang diserap olehnya menggunakan skill khusus miliknya yaitu Absorb.
Setelah cukup lama, aliran mana telah diserap habis oleh dirinya sendiri. Ia menemukan tujuan awal, jika manusia merusak dan memburu habitat Serigala Harvod maka ada satu cara lain.
Dengan kata lain, menyerang balik Desa yang menyerang dan merusak habitat Serigala Harvod maka bukankah adil? Kini yang diburu menjadi pemburu dan pemburu menjadi diburu, itulah yang ia pikirkan.
Pemuda tersebut berdiri dengan tegap. Ia menghirup napas cukup dalam terlebih dahulu, karena teknik pernapasan selalu ia tekankan karena dapat menambah stamina dan kekuatan meskipun sementara.
“Aku sebagai sekutu yang kalian percayai. Meskipun kalian tidak mengerti dengan apa yang aku ucapkan. Namaku adalah Rindou, dan aku meminta bantuan kalian untuk menyerang Desa yang membuat hidup kalian tidak tenang.”
Para Serigala Harvod yang menghormatinya langsung melolong meskipun masih siang hari. Serigala Harvod yang lainnya perlahan-lahan mulai melolong, hutan ini dipenuhi kebisingan akan lolongan Serigala Harvod yang semangat dan harga dirinya diangkat kembali oleh sesosok Pemuda yang bernama Rindou.
“Saatnya tugas pertama dari Mantan Raja Iblis dilaksanakan.”
* * * * * *
Meskipun begitu ... Rindou masih memikirkan rencana penyerangan ke Desa ditemani dengan api unggun karena ia tidak mengenakan pakaian bagian atas karena dipakai sebagai perban.
Terdapat Serigala Harvod yang sebelumnya menjadi pemandu, menemani di sampingnya dan Rindou dapat mengenalinya karena di bagian wajahnya terdapat garis putih yang hanya ia miliki di kawanannya.
“Menyerang Desa dengan sekumpulan Serigala Harvod memang rencana yang bagus. Tapi kemungkinan akan ada Petualang yang disewa sebagai penjaga Desa tersebut, dua orang yang kemarin kuhantam dengan batu kemungkinan masih belum tewas dan mengalami cedera fatal. Jika menggunakan kekuatan yang aku dapatkan, Desa dapat diserang namun efeknya belum kucoba sama sekali.”
Seraya memikirkannya, ia mengelus-elus kepala Serigala Harvod yang menemaninya. Karena mereka kemungkinan besar dapat memahami satu sama lain, mereka berdua saling bertukar nama namun sang Serigala Harvod tidak memiliki nama.
Karena itu, Rindou menuliskan sebuah nama yang akan diberikan kepada Serigala Harvod yang menemaninya. Zeek, itulah nama yang ia berikan dan Serigala Harvod yang melihat tulisannya mulai mencakar-cakar nama yang ditulis Rindou.
Mereka berdua dapat berteman dengan baik. Meski begitu, Rindou mulai mengerti dengan apa yang dirasakan oleh Mantan Raja Iblis yaitu melindungi yang lemah dari sekumpulan manusia tidak tahu diri.”
“Tidurlah Zeek, besok pagi kita akan langsung menyerang Desa. Maukah kau membantuku?”
Tanya Rindou seraya mengusap-usap kepala Zeek. Zeek hanya menjawabnya dengan dengkuran, karena sudah malam maka Rindou pun mulai berbaring di atas rerumputan seraya memeluk Zeek karena suasana malam amat dingin apalagi ia tidak mengenakan pakaian.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
–
Penggemar isekai.
Ada hal yang sama dalam penulisan. Yakni, pada caranya pindah.
Ada yang mati hidup lagi, terus ketabrak mobil, dipanggil tiba-tiba secara gak jelas.
Aku ingin melihat pengembangan karakter dari MC di setiap ketikan ini.
2020-06-25
0
Ahya Haja
Saya mampir thor. Jangan lupa mampir juga yah di novel aku Murid dari Whiteroom
2020-06-15
0
Manusia hidup
hadeh jadi jni raja iblisnya yang baik
2020-05-30
0