Suasana belakang pabrik

"Wah, aku jadi penasaran" Gimana kalau aku ke belakang pabrik mengajak teman?" Aku penasaran dengan batu nisan yang kau bicarakan" ucap santo pada mery.

"Hei, Santo" jangan cari mati" Saat kita ke sana, bos Amel sampai kesurupan segala" Aku takut ke sana lagi" Kalau kau mau ke belakang pabrik, ajak lah teman yang lain, jangan mengajak ku" Apalagi, aku sedang hamil besar" Aku tak mau ada apa-apa dengan janin ku" ujar mery pada Santo

"Wah, kau mery" Setahuku, wanita disini selalu aman-aman saja" Selalu subur dan hamil terus" padahal udah pakai kb" Sepertinya kali ini kau aman" "Kalau aku, laki-laki sepertinya bukan hoki ku disini" Lihatlah sampai sekarang aku gak punya anak" Makanya, aku mau tau, ada apa dengan pabrik ini" ujar Santo penasaran..

"Yaudah, kau ajak Ratna dan Dian saja" Apa aku panggil mereka agar mereka datang kemari?" Toh pekerjaan pabrik sudah selesai" Kita tinggal istirahat saja nunggu jadwal makan siang" ucap mery pada Santo.

"Baiklah, aku akan ajak mereka, lagian kalau aku sendirian aku juga takut" ujar Santo santai.

"Dasar kau Santo, penakut, tapi maksa, teman yang jadi korban" ledek Mery pada Santo

"Biarlah, yang penting aku tahu, ada apa sih sebenarnya dengan pabrik ini" ucap Santo

Santo akhirnya pergi menemui Ratna dan Dian. Kebetulan Ratna dan Dian juga sudah selesai mengerjakan tugas mereka, dan hanya tinggal menunggu makan siang dengan santai.

"Rat, ayo ikut aku ke belakang pabrik bersama Dian?" ajak Santo pada Ratna yang saat itu sedang asyik duduk di depan

"Lah, kenapa kau ajak aku?" Berangkat sendiri saja" Toh aku takut ada apa-apa" Aku tak mau kesurupan seperti bos amel" ucap Ratna pada Santo

"Yah, Rat, sekali ini saja" Kalau kau mau ikut bersamaku, aku traktir bakso punya pak Sukar" Gimana?" Santo mulai mengeluarkan jurus rayuan gombal nya pada Ratna yang saat itu masih belum menikah.

"Ehm, baiklah kalau kau traktir bakso pak Sukar, aku mau deh" Oh ya sebentar aku ajak Dian juga, aku gak mau kalau jalan berdua dengan kamu, nanti apa kata teman pabrik" Nanti kita disangka pacaran" Aku tak mau jadi pelakor" ucap Ratna santai.

Ya, Rat, sana kau panggil Dian" Aku tunggu disini ya?" ucap Santo pada Ratna

Ratna pun pergi ke tempat dimana Dian berada. Dan tak lama kemudian, Ratna bersama Dian datang menemui Santo.

"Ayo, kita kebelakang pabrik sekarang aja, jangan tunggu sore" Soal nya kemarin itu bos Amel yang kesurupan disaat sore hari" ucap Ratna pada Santo

"Yaudah ayok" ucap Santo

Santo, Ratna dan Dian langsung berjalan menuju ke belakang pabrik. Mery melihat merrka bertiga dari kejauhan. Dalam hati mery berdoa untuk ketiga temannya itu.

"Semoga saja mereka bertiga selamat" gumam Mery dalam hati.

Setelah melihat mereka berjalan dan pergi ke belakang pabrik, Mery melanjutkan makan siang nya yang hampir habis.

Saat Santo, Ratna dan Dian berjalan ke arah belakang pabrik, terasa bulu kuduk mereka mulai merinding.Padahal hari itu masih belum sore. Tepatnya masih pukul 13.00 siang hari.

Namun, karena cuaca sedikit mendung, suasana pabrik terlihat sedikit mencekam.

"Ratna, apa bulu kuduk mu merinding?" tanya Dian pada Ratna

"Iya nih, aku merasakan hal aneh" Apa karena kita hanya bertiga saja?" Soal nya dulu saat bos amel kesurupan, aku tak setakut ini, karena banyak karyawan pabrik yanh ikut ke tempat ini" ucap Ratna pada Dian.

Sementara itu, Santo yang berada di depan mereka berjalan lurus kedepan tanpa menoleh kebelakang.

Terpopuler

Comments

Celiena Hanjaya

Celiena Hanjaya

Santo agak ngelunjak yaa/Right Bah!/

2023-10-09

0

liani purnapasary

liani purnapasary

waduh semoga mereka ga knp knp

2023-08-23

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!