Tiupan demit

Tak terasa, Santo dan Jupri telah sampai di pabrik tempat mereka bekerja. Tak ada hal aneh apapun ketika mereka sampai di pabrik pakaian itu. Terlihat satu kursi telah kosong karena Hendra salah satu teman mereka telah ijin keluar dari pabrik itu.

Pekerja pria tambah lama tambah sedikit, jadinya Santo dan jupri lumayan menjadi artis di pabrik itu karena tak ada saingan cowok ganteng lagi selain mereka berdua

Pekerja pabrik wanita seringkali meminta tolong pada mereka untuk hal-hal yang dirasa berat dilakukan oleh wanita, dan Santo maupun jupri pun dengan senang hati membantu para pekerja wanita lainnya.

"Santo, gimana kabar?" tanya mery, salah satu pekerja pabrik yang lebih senior di banding Santo

"Ya, baik mery, gimana dengan kamu?" tanya Santo pada mery.

"Ya, badanku agak tidak enak, karena aku lagi hamil nih" ucap Mery dengan santai

"Hamil, ?" bukan kah anak mu sudah 4?" dan sekarang kau hamil lagi?" wah mery-mery" ujar Jupri sambil bercanda.

"Entahlah" Aku hamil terus" Padahal usiaku sebentar lagi sudah kepala 4, sebentar lagi aku mau pakai kb suntik saja" ucap mery tersenyum lepas.

"Yaudah, mery, jangan banyak bekerja lembur, biar aku dan jupri yang membantu meringankan pekerjaan mu" ucap Santo pada mery.

"Wah, kau baik sekali sih Santo" jawab mery dengan mata cantik nya.

Selain mery, banyak pekerja wanita yang juga hamil seperti mery, hanya saja, teman paling dekat Santo dan jupri hanyalah mery. Mereka jarang melakukan interaksi yang sangat akrab dengan pegawai wanita yang lain karena takutnya, Santo dan jupri kelelahan membantu meringankan pekerjaan mereka.

Di pabrik tempat Santo bekerja, kebanyakan yang bekerja adalah wanita usia subur. Sangat wajar jika mereka sering bergantian hamil. Mau tidak mau, Santo berkewajiban tetilik bayi jika musim melahirkan sudah tiba.

Suatu ketika, Santo dan jupri telah bekerja sampai siang hari. Badan Santo terasa capek, karena banyak pekerjaan yang harus dia lembur hari ini.

Rencananya, Santo akan berlibur bersama istrinya ke luar kota untuk membuat anak.

"Jupri, istirahat dulu yuk?" ajak Santo pada jupri

"Ayok, jawab Jupri sambil berdiri di depan Santo. Mereka pun berjalan hendak beristirahat di belakang pabrik. Disitulah tempat sisa lelaki yang masih bertahan bekerja di pabrik.

Saat melewati ke ruang belakang pabrik, Santo dan jupri harus melewati sebuah ruangan yang dianggap angker oleh penghuni pabrik. Karena jalan ke arah situlah yang paling dekat menuju ke belakang pabrik. Situasi ruangan yang terlihat menyeramkan tak begitu menakutkan bagi Santo dan jupri.

Tepat melewati ruangan nomor 12, angin berhembus dan sampai lah rasa hempasan angin bergerak di telinga Santo. Hal ini sudah dialami Santo dan jupri berkali-kali namun tak begitu dihiraukan oleh mereka

Namun, kejadian itu berbeda dengan kejadian yang dirasakan Santo dan jupri saat melewati ruangan itu untuk beberapa kalinya.

Tubuh mereka terasa merinding karena pikiran buruk yang tadi pagi sedang diperbincangkan dengan jupri rupanya membuat Santo lebih peka dari biasanya.

"Jupri, apakah kau merasakan ada hembusan angin yang meniup kuping mu?" tanya Santo penasaran

"Loh, kan emang seperti ini yang kita rasakan saat kita lewat tempat ini?" ucap jupri

"Iya sih, tapi kok sepertinya ada yang naik di tengkuk ku ya?" ucap Santo sambil melihat ke kanan dan ke kiri

Terpopuler

Comments

liani purnapasary

liani purnapasary

waah ada yg jahil tuh

2023-08-22

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!