Jalan kerumah Ratih

Jupri dengan wajah yang sangat sumringah segera bersiap-siap pulang terlebih dahulu, sementara Mery kembali ke tempat kerjanya. Penemuan kuburan tua itu hilang begitu saja karena tiba-tiba saja kuburan itu tak terlihat lagi oleh mereka.

Kuburan itu seakan hilang di telan bumi. Saksi mata yaitu Jupri, mery dan beberapa karyawan pabrik mulai menutup rapat-rapat apa yang mereka lihat kala itu. Mereka seakan tak pernah melihat sama sekali batu nisan yang ada di belakang pabrik.

Jupri dengan langkah sangat senang langsung pergi meninggalkan pabrik. Agenda hari ini adalah Jupri ingin bertemu dengan Ratih, seorang wanita yang pernah di temuinya di halte bus lama.

"Dimana sih rumahnya?" gumam Jupri sambil melihat secarik kertas yang telah dia dapatkan dari Ratih waktu itu.

"Oh ya ya, ini aku harus jalan terus dan nanti di pertigaan jalan aku harus belok kanan" ucap Jupri bersemangat.

Di sela-sela perjalanan menemui Ratih, ponsel jupri berdering dan hal itu membuat Jupri terkejut.

"Siapa sih yang menelpon ku malam begini" ujar Jupri sambil menghentikan sepeda motornya untuk melihat ponsel yang ada di saku celananya.

Terlihat nama Santo ada di daftar panggilan itu.

"Yah, Santo, ada apa sih" gumam Jupri sambil mengutak utik ponsel nya.

Karena penasraan, Jupri menelepon balik Santo yang saat itu sedang berada di luar kota bersama istrinya karena sedang melakukan program hamil dengan dokter kepercayaan mereka.

"Hei, Santo, ada apa kau menelepon ku malam -malam?" Apa kau sudah selesai periksa ke dokter?" tanya Jupri pada Santo

"Aku sudah periksa ke dokter dengan istriku, dan ****** ku baik-baik saja" istriku juga telah diperiksa dan dokter menyatakan istriku baik-baik saja. Sel telur nya juga bagus" jawab Santo santai

"Lah, baguslah kalau begitu" Sekarang apa yang kau butuhkan dari ku Santo?" Apakah kau akan mulai bekerja lagi besok?" tanya Jupri penasaran

Jupri menanyakan hal ini karena Santo sudah tak masuk kerja selama tiga hari karena ingin program hamil dengan istrinya.

"Oh, besok aku sudah mulai masuk nih, makanya aku menelepon mu malam-malam begini" Aku ingin tahu bagaimana kondisi pabrik setelah aku tinggalkan tiga hari?" Apakah ada pekerjaan yang belum terselesaikan?" tanya Santo penasaran

"Yah, ternyata kau hanya bertanya itu saja" Kalau pertanyaan itu bisa kau tanyakan besok" Aku kira kau menelepon ku ingin menberi kabar yang lebih penting dari ini"

"Kalau begitu, aku akan meneruskan perjalananku menuju ke rumah Ratih ya?" bay bay" ucap Jupri mengakhiri pembicaraan nya dengan Santo.

"Eh,,, tunggu jangan ditutup dulu Jupri" Wah kenapa sudah ditutup teleponnya" Aku penasaran kau akan pergi ke rumah siapa?" Ratih?" tanya Santo.

Tapi pertanyaan Santo sudah tak ada gunanya lagi bagi Jupri karena Jupri telah terburu-buru menutup ponsel nya.

"Yah, dasar Jupri" Semoga saja Ratih itu cewek baru Jupri dan Jupri bisa segera menikah" gumam Santo santai.

Sementara itu, Jupri yang baru saja menutup teleponnya segera melanjutkan perjalanan nya lagi. Kali ini sepeda motor dan kendaraan yang berlalu lalang sudah mulai sepi.

"Kenapa ini semua kendaraan kok pada sepi ya?" Padahal ini bukan malam jumat" Dan ini juga tak terlalu malam" gumam Jupri sambil melihat jam tangannya yang masih menunjukkan pukul 7 malam.

Terpopuler

Comments

liani purnapasary

liani purnapasary

Ko aq takut jupri kesasar kekuburan ya ,aq merasa juri dkerjai am ratih itu

2023-08-23

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!