Bau melati

"Hem, baguslah" Kalau begitu, besok aku langsung meminta mu ke orang tuamu" ujar Jupri pada Ratih

Ratih hanya terdiam mendengar perkataan Jupri dan langsung berkata

"Mas, aku sudah tak punya orang tua" Kalau mas Jupri berniat mau menikah dengan ku, besok, mas Jupri melamar aku lewat kakek nenek ku saja" Ini alamatnya" ucap Ratih sambil memberikan secarik kertas bertuliskan alamat lengkap rumah Ratih.

"Oh ya, baguslah kalau begitu" jawab Jupri

Setelah Ratih memberikan alamat pada Jupri, Ratih pun meminta ijin pulang. Awalnya, Jupri hendak menawarkan Ratih tumpangan dan akan mengantarkan nya pulang ke rumah Ratih. Namun tiba-tiba saja ada angkot yang datang di terminal itu dan Ratih melambaikan tangannya pada sopir angkot itu.

"Mas Jupri, aku pulang dulu ya?" Kakek dan nenek ku pastinya sudah menunggu" ucap Ratih pada Jupri.

Jupri hanya bengong saja dan belum sempat berkata apa-apa pada Ratih.

Ratih langsung saja pergi menaiki angkot itu. Dari arah belakang rambut Ratih terlihat sangat panjang dan hampir saja menyentuh tanah.

"Ratih, rambutmu kok gak diikat?" saysng sekali nanti kotor menyapu tanah?" Apa ikat nya lepas?" panggil jupri sambil menocba mengejar Ratih yang sudah terlanjur naik angkot.

Namun usaha Jupri sia-sia karena karena setelah Ratih menaiki angkot itu, tiba-tiba saja angkot itu nyelonong pergi tanpa menunggu penumpang lain lagi.

"Yah, Ratih kok sudah pergi saja" Padahal aku akan menawarkan tumpangan kepadanya" Rambutnya juga terurai panjang ke bawah" Sayang sekali pasti kotor" gumam Jupri sambil melihat secarik kertas yang di kertas itu tertulis alamat Ratih dengan jelas

Tiba-tiba saja setelah kepergian Ratih, bau bunga melati tercium di hidung jupri dan hal itu membuat jupri terkejut.

"Kok bau melati ya?" tadi enggak nih" gumam Jupri sambil menoleh ke kanan dan ke kiri. Tak ada orang lagi di sisi kiri dan kanan jupri. Angkot juga tak datang lagi. Setelah rasa heran dan penasaran kian terasa, Jupri menyempatkan diri menuju ke bagian papan pengumuman yang ada di terminal itu. Papan pengumuman itu mengumumkan kapan jadwal angkot yang akan datang dan singgah di terminal itu. Biasanya jadwal angkot itu setiap hari Senin, selasa dan Sabtu.

Dengan menggunakan senter yang ada di ponsel nya, jupri melihat jadwal angkot untuk hari ini. Betapa terkejutnya Jupri setelah melihat jadwal angkot yang tertera di di papan pengumuman itu.

"Loh, hari ini tak ada jadwal angkot sama sekali" Angkot akan datang ke terminal ini besok sabtu" Sekarang kan masih hari kamis malam jumat" Lah itu angkot siapa?" Trus ratih naik angkot nya siapa?" gumam jupri dalam hati

Jupri mulai berpikir namun pikirannya mulai buntu karena tak ada teman sama sekali di sana. Karena sudah mulai lelah, Jupri segera mempersiapkan diri untuk pulang.

"Besok, aku akan langsung pergi ke rumah Ratih saja" ucap Jupri

Jupri pun langsung mengendarai motor nya kembali dan pulang menuju ke rumahnya. Hari itu adalah hari yang menyenangkan bagi Jupri karena dirinya bisa bertemu dengan wanita yang siap mau menikah dengannya.

Di tengah perjalanan menuju ke rumahnya, bau melati tetap melekat di hidung jupri dan hal itu membuat hati Jupri sedikit takut Jupri langsung menambah kecepatan motor nya agar cepat sampai ke rumahnya yang tak jauh dari terminal.

Terpopuler

Comments

liani purnapasary

liani purnapasary

udah jelas kan ratih bukan manusia

2023-08-23

0

Annisa alma

Annisa alma

ratihnya hantu ya

2023-02-27

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!