Sebuah nisan

Malam itu, Jupri masih tetap penasaran dengan wajah Ratih yang cantik. Jupri tak sabar ingin menemui Ratih esok harinya setelah jupri pulang kerja.

Malam itu adalah malam panjang bagi Jupri. Setelah pertemuannya dengan Ratih, Jupri tak bisa tidur walaupun sudah berdoa.

Sementara itu, di tempat lain, Santo dan istrinya asyik berusaha mendapatkan anak melalui rutinitas malam nya. Lampu kamar tidur telah dimatikan oleh Santo, hingga wajah istrinya tak terlihat karena gelap.

Saat Santo mulai menyentuh istrinya , terlihat remang-remang wajah istrinya berubah dan menjadi berbeda dari biasanya.

Dan lama-lama wajah istrinya mirip dengan wanita yang pernah ditemuinya dalam mimpi namun untungnya suasana kamar terlihat remang remang sehingga Santo menganggap nya hanya halusinasi nya saja.

Walaupun begitu, Keringat dingin Santo mulai keluar lagi, namun ditahannya. Dia tetap berusaha melakukan tanggung jawab nya sebagai suami.

Tiba-tiba saja bau anyir mulai terasa di hidung Santo dan hal itu membuat Santo ingin muntah saja.

"Dik, aku gak kuat lagi" Aku selesai sekarang ya?" ucap Santo mengakhiri ritual nya.

Istrinya pun menjawab.

"Loh, selesai bagaimana mas?" Kau belum melakukan apapun kepadaku" ujar istrinya pada Santo.

"Yang benar dik?" Aku sudah melakukan berkali - kali" ujar Santo pada istrinya

Istrinya pun menjawab

"Wah mas Santo apakah masih berhalusinasi?" masih terbawa mimpi mu kemarin malam? Tanya istrinya pada Santo

Santo sedikit tak percaya dengan ucapan istrinya dan memilih diam seribu bahasa. Dan karena masih penasaran, Santo mulai menghidupkan lampu yang ada di kamar nya

Dan Santo terkejut dengan apa yang telah terjadi. Pakaian nya masih tetap utuh seperti tadi saat dia mau tidur. Padahal Santo merasa telah membuka satu kancing bajunya. Begitu juga dengan istrinya yang terlihat masih rapi dan belum tersentuh oleh nya.

"Dik, ada apa ya dengan aku?" Semenjak aku singgah di belakang pabrik dan istirahat di sana, aku didatangi wanita aneh dalam mimpiku, dan sampai saat ini merasakan hal yang tak wajar.

Gimana kalau aku mencari sumber permasalahan ini?"Aku ingat apa yang telah diucapkan oleh jupri" ujar Santo pada istrinya.

"emangnya Jupri bilang apa mas?" tanya istrinya penasaran

"Sudahlah dik" Nanti mas akan cerita kalau memang terjadi beneran" Sekarang kita tidur dulu, bukankah kita akan ke dokter besok?" ucap Santo pada istrinya.

"Yaudah mas" Aku tidur dulu" jawab istri Santo.

Santo dan istrinya akhirnya tertidur malam itu tanpa terjadi apa-apa. Keesokan harinya, Santo pergi ke dokter untuk memeriksakan kesuburan mereka karena sudah lima tahun belum diberi keturunan.

Pagi harinya, Santo ijin tak masuk kerja karena hendak periksa ke dokter sementara Jupri tetap bekerja dan berangkat sendiri ke pabrik

Suasana pabrik kala itu sedikit aneh bagi jupri. Pekerja lelaki kebetulan hanya dia saja karena Santo dan beberapa teman lelaki lain ijin dengan kepentingan masing-masing. Jupri akhirnya bekerja sendirian karena tak ada teman lelaki. Teman wanita melakukan kegiatan lain sesuai tugas nya masing-masing.

Saat waktu istirahat, Jupri berjalan seperti biasa menuju ke belakang pabrik dimana di sana memang tempat beristirahat bersama Santo dan teman laki-lakinya.

Kali ini, suasana pabrik sedikit terasa dingin dan redup karena hujan tak berhenti sejak tadi pagi.

"Yah, aku sendirian kali ini" Gak apa-apa deh" Ntar sore aku terhibur dengan pergi berkunjung ke rumah Ratih" gumam Jupri sambil terus berjalan ke arah belakang pabrik.

Jupri mulai duduk di belakang pabrik sambil menghisap rokoknya yang hampit habis. Setelah rokok itu habis, jupri melemparkan puntung rokoknya ke arah pojok kanan. Secara tak sengaja, Jupri melihat sebuah kuburan dengan nisan kecil di atas nya. Nisan itu tertutupi dengan rerumputan hijau yang mulai meninggi.

Dengan berjalan pelan, Jupri pergi menuju ke arah batu nisan itu.

"Loh, sejak kapan disini ada nisan?" Selama aku bekerja di pabrik ini, tak ada batu nisan disini" guman jupri sambil terus mengamati nisan itu dan melihat siapa nama yang tertulis di nisan itu.

Tulisan itu tak terlihat oleh jupri karena sudah tertutup dengan lumut dan rerumputan yang tumbuh di atas nya. Dengan pelan, jupri membersihkan batu nisan itu untuk melihat siapa nama yang tertulis di atas batu nisan itu

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***