demit sundel

Santo tak melihat apapun di samping nya. Namun rasa berat di tengkuk Santo terasa sangat berat hingga Santo terduduk sebentar. Jupri yang melihat hal itu langsung mengajak Santo untuk berdiri agar cepat sampai di ruangan belakang pabrik.

Hingga akhirnya Santo berusaha berdiri lagi. Mereka berdua pun mulai berjalan menuju ke belakang pabrik.

Terlihat samar-samar sepasang wajah suram dengan rambut yang sangat panjang. Mata melotot hingga mulut menjuntai ke bawah. Sosok wanita misterius itu tak terlihat oleh Santo dan jupri, namun terlihat oleh hewan yang ada di sekitar jupri.

Anjing hitam yang selalu stand bay di sana mulai menggong gong hingga membuat telinga Santo tak betah mendengar nya.

Rupanya, demit sundel itu berada di punggung Santo sehingga membuat Santo merasakan hal aneh di punggung nya.

Sesaat kemudian, Santo dan jupri telah sampai di belakang pabrik. Mereka mulai melakukan kebiasaan keseharian mereka yaitu merokok.

"Santo, kemana teman lelaki kita yang lain?" Kok hanya kita berdua" ucap Jupri sambil melihat ke arah sisi kanan dan kiri. Tak ada orang lain selain mereka berdua.

"Iya nih" Aku tak melihat teman yang lain" Ya sudah lah" Kita santai dulu disini kalau begitu" Tubuhku makin lama makin tidak sehat saja" ucap Santo sambil merasakan berat di tengkuk nya.

Sementara itu, rupanya demit sundel tetap berada di tengkuk Santo. Rambut nya yang panjang menutupi separuh wajah Santo. Hal itu membuat kepala Santo sedikit merasakan pusing.

"Jupri, aku merasa pusing" Kau tak merasakan suntuk hari ini?" tanya Santo sambil memegang kepalanya yang berat

"Aku sih tidak pusing, hanya saja badan ku capek banget" ujar jupri

"Ya, begitulah" Kalau begitu gimana kalau sekarang kita pulang saja?" Kita ijin saja ama bu amel, pasti dia mengijinkan" Kita sudah sangat berharga di pabrik ini karena lelaki sangat dibutuhkan disini" Kita gak da saingan lagi" ucap Santo mencoba membujuk Jupri.

"Oh ya, aku juga mau cari pacar selesai ini" Aku ingin cepat kawin" jawab jupri santai

Mereka berdua akhirnya pergi ke ruangan bu amel dan meminta ijin ingin terlebih dahulu sebelum jam pulang.

Dan ternyata sesuai dugaan Santo. Bu amel sebagai pemilik pabrik mengijinkan mereka pulang. Tak lupa bu amel membawakan satu bungkus vitamin untuk Santo dan jupri agar mereka berdua selalu sehat.

Di perjalanan pulang Santo berkata

"Nah, kan?" apa aku bilang" Bu amel pasti ijinin kita pulang" Nih dia juga kasih kita vitamin" ucap Santo sambil berjalan pulang menuju ke rumah yang tak jauh dari pabrik

Jupri tersenyum kecil mendengar ucapan Santo yang banyak benarnya.

Tak terasa Santo sampai di rumah nya. Santo pun di sambut oleh istrinya dan dibuatkan minuman hangat karena istrinya melihat Santo sangat lelah waktu itu.

"Mas, ini diminum supaya mas segar" ucap istrinya pada Santo.

Santo pun meminum teh yang dibuatkan istrinya itu. Sambil minum, Santo tetap merasakan rasa berat di tengkuk nya

Rupanya, Demit sundel tetap menempel di bahu Santo dan ikut pulang ke rumah. tatapan matanya sangat tajam seakan ingin melahap tubuh Santo. Entah kenapa hanya Santo yang ditempeli. Sedangkan jupri tidak.

Tampak nya demit sundel menyerap energi Santo pelan-pelan melalui gigitan di leher. Beberapa lama kemudian muncul bintik merah di leher Santo seperti gigitan binatang. Santo belum menyadari akan hal itu. Hari itu Santo benar-benar lelah dan ingin tidur

Terpopuler

Comments

liani purnapasary

liani purnapasary

apkh gara gara santo yg bicara sembarangn ya

2023-08-22

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!