Kesurupan

Iya, aku juga melihat seperti yang dilihat Jupri. Karyawan lain disini juga melihatnya" ujar Mery berusaha membela Jupri dan berkata sebenarnya.

Bos Amel tampak tak suka dengan ucapan yang dilontarkan oleh mery. Dengan tatapan seperti orang yang lagi kesurupan, bos Amel mmengoceh tiada henti.

Mata bos amel menjadi merah dan seakan mengamuk.

Bos Amel terlihat meracau tiada henti dan memanggil nama Jupri. Panggilan bos Amel yang mengarah ke Jupri membuat beberapa teman Jupri yang ada di tempat itu heran.

"Jupri, bos amel seperti memanggil namamu?" dan wajahnya kelihatannya tak suka dengan apa yang kau lakukan" ujar salah satu teman Jupri yang ada di sana.

"Yah, kau ini, sudahlah, ayo pegang tangan bos Amel kuat-kuat" Tampaknya, bos Amel mulai mengamuk nih" ujar Jupri sambil memegang tangan bos Amel.

Saat Jupri memegang tangan bos Amel, dengan hitungan detik, bos Amel mulai pingsan dan tidk sadarkan diri

"Loh, bos Amel kenapa kok jadi begini" Ayo jupri bawa bos amel ke ruangannya" Kita harus pergi dari tempat ini" ujar Mery meminta jupri untuk memapah bos Amel agar pergi dari tempat itu.

"Yah, sial" Kenapa bos Amel jadi bersikap aneh begini?" Apakah mungkin bos Amel sedang kesurupan?" gumam Jupri sambil menggendong bos amel masuk ke dala. Ruangannya.

Saat Jupri mulai menggendong bos Amel, tubuh bos Amel terasa makin berat saja. Jupri seperti menggendong dua orang sekaligus.

"Mery, panggil teman mu yang tidak hamil buat bantu aku menggendong bos Amel" pinta Jupri dengan keringat mengucur deras.

"Loh, jupri, bos Amel kan kurus?" Mengapa kau tak kuat menggendong nya?" Yah dasar pria lemas kau ini" Makanya kau nih belum kawin-kawin" Nanti beli jamu saja, aku punya toko jamu yang membuat pria jadi perkasa" ujar mery menyindir Jupri.

"Mery, kau nih gak tau berat nya badan bos amel" Ayo jangan banyak bicara dulu” Bantu aku angkat tubuh bos Amel" pinta jupri pada mery

Mery akhirnya mulai memanggil teman wanitanya. Akhirnya Jupri mulai mengangkat tubuh bos Amel dibantu dengan teman wanita yang lain.

Mereka akhirnya membawa bos Amel menuju ke ruangan kerjanya

Terlihat, wajah bos Amel menjadi pucat pasi setelah itu. Jupri dengan peluh yang ada di keningnya mencoba membangunkan bos Amel yang masih pingsan.

"Bos Amel" Ayo bangun" Kenapa bos?" Apakah bos Amel pusing?" panggil Jupri

Jupri mulai menggoyang-goyangkan tubuh bos Amel. Hingga beberapa saat kemudian, bos amel terbangun dan muntah.

"Hoeeek" Bos Amel memuntahkan segala makanan yang pernah dimakannya sebelum dirinya pergi ke ruang belakang pabrik.

"Jupri, ambilkan minum" Kayaknya bos Amel muntah banyak" pinta mery yang saat itu berada di dekat bos Amel juga.

Jupri segera berlari mencari air putih untuk diberikan kepada bos Amel. Dengan tergopoh-gopoh, jupri berlari kembali menuju ke arah mery, setelah mendapatkan satu gelas air putih itu.

"Ini mery, air nya" ujar Jupri sambil menyodorkan air putih satu gelas ke arah mery.

Mery segera memberikan satu gelas air putih yang baru saja dia dapat dari Jupri.

"Bos Amel, ayo minum dulu" Tampak nya bos Amel sedang sakit?" Sejak tadi bos Amel terlihat meracau tak jelas dan tiba-tiba saja pingsan di halaman belakang pabrik" ujar mery pada bos Amel.

"Loh, dimana aku?" Kenapa banyak orang mengeruminiku?" Apa yang terjadi sebenarnya?" tanya bos Amel heran

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***