Keringat dingin

Santo mulai membuka matanya. Nafasnya mulai naik turun tak beraturan.

"Hah, iya dik" Aku mimpi buruk sekali" Aku mimpi melihat wanita yang sangat menyeramkan datang di hadapanku" Dia berada di atas punggung ku seakan minta gendong" ujar Santo sambil menahan nafasnya.

Istri Santo segera ke dapur dan mengambil kan air putih untuk nya.

"Nih, mas, minum dulu" tenangkan pikiran mungkin mas Santo kelelahan" ucap istri Santo pada Santo yang saat itu masih tampak ketakutan

"Gimana mas?"Sudah tenang?" tanya istri Santo sambil membelai rambut Santo yang basah karena keringat nya.

"Ya, aku sudah tenang" jawab Santo. Santo mulai melihat ke sekeliling rumah nya. Rasa pusing dan berat di punggung nya mulai hilang.

"Aneh" Aku sudah tak merasa pusing lagi dan punggung ku terasa tidak berat lagi" Ada apa sih sebenarnya?" Mengapa semakin hari aku selalu bermimpi buruk ya?" gumam Santo dalam hati.

Santo merasakan mimpi buruk ini bukan yang pertama kalinya. Bahkan Mimpi Santo terasa nyata, namun dirinya menganggap hanyalah bunga tidur saja.

Tapi lama kelamaan, Santo tak betah juga dan berkata pada istrinya

"Dik, aku ingin tahu apa penyebab mimpi buruk ku ini"

"Sudah lima tahun lamanya kita menikah, Tuhan belum memberikan kita anak"

"Gimana kalau kita berdua periksa ke dokter?" tanya Santo pada istrinya

"Iya juga sih mas" Aku tak sabar ingin segera mempunyai anak dari mu" ucap Istri Santo

"Yaudah" Besok aku akan minta cuti ku sehari, agar kita bisa ke dokter bersama-sama" ucap Santo pada istrinya

Mereka berdua pun akhirnya asyik menonton televisi di rumah mereka.

Sementara itu, dirumah jupri, terlihat jupri sedang memainkan ponsel nya. Hari ini, jupri hendak berkencan dengan seorang gadis cantik. Jupri berkenalan dengan wanita itu di internet dan Jupri sangat yakin jika wanita itu berwajah cantik dan baik hati.

Chat berlangsung sukses dan Jupri berencana bertemu wanita itu di terminal angkot tua di kotanya. Terminal angkot itu beroperasi seminggu sekali karena sejak dua tahun lalu, sudah dibangun terminal baru yang berjarak satu kilometer dari terminal itu.

Walau sudah dipindah, terkadang sopir angkot mampir di terminal itu untuk bertemu dengan penumpang lama yang sudah tua dan tetap bertahan menunggu angkot di sana.

Hingga suatu ketika Jupri mulai lagi berkirim pesan dengan wanita itu.

"Dik, kita janjian di dalam terminal saja ya?" kapan adik sampai di terminal?" tanya jupri melalui pesan di ponsel nya

"Oh ya mas, satu jam lagi aku sampai" jawab wanita cantik itu.

Jupri mulai bersiap-siap hendak menemui wanita itu. Terlihat sepeda motor nya sudah terparkir di depan rumah nya dan siap untuk dipakai menuju terminal itu

Waktu menunjukkan kurang lima belas menit lagi Jupri bertemu dengan wanita itu. Dengan pakaian yang rapi dan parfum yang wangi jupri segera berangkat menemui wanita itu di terminal.

Waktu itu menunjukkan pukul delapan malam. Letak rumah jupri dan terminal tak begitu jauh sehingga jupri cepat sampai di terminal.

Suasana terminal tampak sepi. Tak terlihat angkot di sana.

"Kemana ya?" dia bilang akan bertemu di depan terminal ini?" gumam Jupri sambil melihat ke sekeliling terminal.

Saat jupri mencoba mencari di sekitar terminal, muncul sosok wanita berambut panjang duduk di kursi kosong di sekitar terminal. Tak ada teman yang berada di samping nya. Dia hanya sendiri dan hanya rambut nya yang kelihatan. Wajah nya jupri masih belum sempat melihatnya

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***