Setelah semua murid baru selesai melakukan ujian masuk akademi, mereka yang lolos mendapatkan peta dan langsung ke asrama mereka masing-masing. Disisi lain, para guru sedang mengadakan rapat keputusan murid elit akademi dunia dan penentuan kandidat murid terbaik tahun ini yang akan memberikan kata sambutan.
Meja bundar yang telah berisi beberapa guru di pimpin kepala sekolah akademi sihir dunia.
Taksa adalah guru elemen udara. Aidan adalah guru elemen api. Mega adalah guru elemen petir. Devon adalah guru elemen tanah. Mereka semua adalah pahlawan terbaik di setiap kerajaan yang dijadikan sebagai guru untuk membimbing murid di akademi sihir dunia.
"Seperti yang sudah kalian lihat tentang kekuatan yang di miliki setiap kandidat murid yang lolos pada tahun ini. Kita memiliki 3 kandidat terbaik tahun ini. Alice yang memiliki elemen api dasar level 9. Dylan yang memiliki elemen sihir air menengah level 3. Aleda yang memiliki elemen sihir udara dasar level 9. Siapa yang akan menjadi kandidat pertama?" tanya Aidan yang sudah menerangkan situasi karena dia adalah panitia ujian terakhir yang bertanggung jawab tentang hal ini.
"Coba ulang tayangan pertarungan mereka bertiga sekali lagi untuk kita lihat. " Jawab Viola. Mereka melihat penayang ulang dari masing-masing kandidat.
"Dari akumulasi level sudah pasti Dylan menjadi kandidat utama tapi...." Jawab Viola.
"Benar, jika dari level Dylan yang menang. Tapi jika di lihat dari hasil pertarungan mereka, lihatlah Alice. Dia yang unggul." Jawab Aidan.
"Benar juga, dari ketiga kandidat hanya Alice yang keluar dengan keadaan baik-baik saja. Bahkan monster goblin yang telah di kalahkan olehnya tidak pernah bisa melukainya." Jawab Mega.
"Cara bertarung semua orang memang berbeda-beda tapi, cara bertarung Alice yang mengamati situasi dengan cepat membuatnya menjadi unggul dalam menghemat waktu dan kekuatan. Alice lebih cepat keluar dari dungeon di bandingkan dengan yang lain." Jawab Devon.
"Aku pribadi lebih mendukung Alice menjadi kandidat utama. Peraturan pemilihan kandidat utama setiap tahun bukan hanya di nilai dari level kekuatan sihir yang di miliki seorang murid. Tapi beberapa aspek yang sudah di nilai sejak mereka belum masuk ke mari hingga melewati ujian yang di berikan oleh akademi. Alice yang paling cocok dari segi pertahanan, penyerangan, memahami situasi, kecepatan dan juga bukankah dia adalah putri Darren?" tanya Taksa.
"Jadi kalian semua memilih kandidat utama adalah Alice ?" tanya Viola. Mereka semua menganggukkan kepalanya menyetujui hal ini.
"Aku sebenarnya berfikir hal yang sama, dan lagi ada hal yang mengganjal dari apa yang aku fikirkan tentang Alice. Tapi tidak bisa aku bicara saat ini di hadapan mereka. Lebih baik aku cek kembali dengan melihat lebih lanjut tentang fikiran ini." Jawab Viola dalam hati.
"Baiklah, jika kalian tidak ada yang keberatan tentang hal ini. Mari lakukan seperti itu." Jawab Viola dan Selly sebagai sekertaris kepala sekolah telah membuat pengumuman kepada seluruh siswa baru yang telah berhasil masuk ke dalam akademi.
Selamat kepada kalian yang telah lolos. Besok pukul 07.00 Wib berkumpul di aula akademi dengan menggunakan seragam sekolah yang telah kalian terima, pembelajaran akan di mulai besok. (Sebuah pesan sihir yang di terima seluruh siswa baru yang telah di kirim oleh Selly melalui token murid yang ada di tangan murid baru.
Mereka berpencar dari acara itu, sedangkan Selly yang memanggil Alice atas perintah Viola. Selly dan Alice masuk ke dalam ruangan dengan kursi yang membelakangi mereka. Mereka bertiga berada di ruangan kepala sekolah.
"Hei Alice, bagaimana perasaan mu masuk ke Akademi yang bibi pimpin ini?" tanya Viola yang berbalik.
"Bibi Viola?" panggil Alice dan Viola tersenyum.
"Saya permisi," jawab Selly yang keluar dari ruangan dan membiarkan Alice dan Viola di dalam.
"Jadi benar kata Papa bahwa bibi Viola adalah seorang kepala sekolah dan guru yang handal?" tanya Alice.
"Sudah-sudah jangan bahas Papa mu lagi. Duduklah, aku ingin membicarakan hal yang serius." Jawab Viola. Alice mengikuti perintah Viola dan duduk di depan meja kerja Viola dengan begitu santun.
"Selamat atas keberhasilan mu yang lolos ujian hari ini. Besok persiapkan apa yang ingin kau sampaikan sebagai perwakilan murid baru." Jawab Viola.
"Hah? Aku? Bibi sudah mengetahui aku paling malas untuk menjadi pusat perhatian bukan?" tanya Alice.
Terima tawaran akan mendapatkan 1000 koin emas dan hadiah tersembunyi.
"Jadi kau tidak mau?" tanya Viola dengan wajah yang melotot.
"Baiklah, selama bibi Viola merahasiakan tentang level elemen air yang aku punya." Jawab Alice dengan menggaruk pipi kanan dengan jari telunjuknya.
"Kalau saja bukan karena misi ini, aku tidak akan mau untuk menjadi pusat perhatian." Jawab Alice dalam hati.
"Tenang saja. Tidak akan aku katakan, lagi pula kau juga murid pribadi ku yang diam-diam aku latih." Jawab Viola.
Mereka menyelesaikan pembicaraannya dan Alice keluar, kembali ke kamarnya.
"Nona Alice, ada apa?" Panggil Ema yang sudah di ambil oleh Alice saat dirinya kembali ke rumah untuk mengabarkan tentang keberhasilan dirinya.
"Apa yang harus aku katakan besok Ema? Zaman kita tidak ada hal seperti ini." Jawab Alice.
"Tentu saja tidak aja, sifat nona Alice dulu itu sangat dingin dan tidak peduli dengan hal-hal seperti ini, sementara sekarang nona sudah berubah banyak." Jawab Ema yang jujur apa adanya.
"Ahhh, sudahlah kau tidak membantu." Jawab Alice yang bingung memikirkan kata sambutan apa yang akan di ucapkannya besok. Alice yang mondar mandir berfikir menghentikan langkahnya karena suara ketukan pintu. Saat di buka ternyata Arlan datang dengan membawa beberapa makanan tradisional yang di sukai oleh Alice.
"Kebetulan, kemari bantu aku......" Alice yang menarik Arlan masuk. Arlan mengikuti saja.
Pagi hari, tiba pembukaan siswa-siswi baru akademik sihir dunia. Semua orang sudah berkumpul di aula dan jajaran kursi khusus yang sudah di isi semua. Acara di mulai dan saatnya Alice memberikan kata sambutan. Semua orang yang hadir melihat ke arah Alice yang namanya di panggil oleh MC. Dengan senyuman yang di pancarkan Alice saat berjalan ke atas podium.
"Terima kasih atas kesempatan ini, Saya Alice Blossom sebagai murid elit utama tahun ini ingin menyampaikan sambutan perwakilan murid baru. Jadilah diri sendiri tanpa mengandalkan kekuasaan orang tua, harta yang melimpah, dan ilmu yang tinggi. Jadilah seorang yang punya kemandirian, ketegasan yang tidak pantang menyerah atas kebenaran dan mencintai kedamaian dan berantas segala kekacauan monster yang tidak menenangkan kehidupan kita di masa depan. Karena yang menentukan masa depan nanti adalah dirimu sendiri. Sekian dari saya. Saya harap kita menyatukan kekuatan untuk melawan para monster. Mohon bantuannya." Sambutan Alice di depan semua orang yang hadir di aula. Tepuk tangan terdengar memberikan dukungan atas pidato Alice yang mengesankan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 142 Episodes
Comments
Andriani
wih mantaap
2023-02-27
1
Anonim
viola sama Alice kok kek y dekat y thor
2023-02-25
1