Perkenalan Murid Elit Akademi Sihir Dunia

"Jadi dia adalah anak Darren?"

"Dia mengatakan untuk tidak melihat status orangtua tapi dia sendiri....."

"Jangan bicara seperti itu, aku rasa jika dia yang berdiri saya itu adalah yang pantas. Dia dapat menaklukkan dungeon dengan waktu paling cepat di antara para peserta."

"Iya, aku juga setuju akan hal itu. Bahkan dia tidak terlihat lelah atau Kekurangan energi. Penampilan saat ia masuk sama saat ia keluar dari dungeon."

Alice yang turun dari podium dan kembali duduk di kursi. Acara dilanjutkan dengan kata sambutan Kepala Sekolah. Kontra versi yang terjadi atas apa yang di sampai oleh Alice berlanjut di kursi murid baru dan murid lama. Namun semua di hentikan saat Viola maju ke podium untuk mengucapkan beberapa hal.

Selamat anda mendapatkan 1000 koin emas dan 50% rasa suka penghuni akademi sihir dunia.

"Baguslah. Persentasi sihir bertambah sebagai hadiah tersembunyi . Semua karena rasa suka mereka." Jawab Alice dalam hati.

"Saya Viola, kepala sekolah akademi sihir dunia sejak pertama kali sekolah ini di dirikan hingga sekarang. Selamat datang di sekolah sihir dunia kepada para siswa-siswi kebanggaan seluruh kerajaan dunia. Aku harap kalian semua dapat belajar banyak hal di sini dan mohon bantuannya untuk menghadapi para monster yang ingin menyerang kedamaian kita." Ucap Viola dengan menundukkan kepalanya. Semua orang bersorak dan memberikan tepuk tangan.

Kegiatan penyambutan selesai dengan lancar. Malam hari, penyambutan murid elit akademi sihir dunia yang dilakukan oleh kepala sekolah yang sudah menjadi keharusan.

Mereka semua duduk di depan meja panjang dengan saling menghadap. Bukan hanya murid elit yang hadir namun juga para guru yang hadir di depan mereka. Karena para guru yang dahulunya adalah seorang murid dari akademi sihir dunia.

"Terima kasih atas kehadiran kalian semua. Penyambutan ini saya mulai, semua orang yang berada di sini sudah pasti mengenal saya, jadi saya akan mengulang suatu informasi yang semua orang belum mengetahui siapa saya. Saya kepala sekolah akademi sihir dunia sekaligus salah satu dari 5 pahlawan yang terkenal di seluruh dunia. Saya, Viola dengan sihir elemen air level raja. Selamat menikmati." Jawab Viola yang berdiri dengan mengangkat gelas kedepan semua orang yang hadir.

"Sudah ku duga, Bibi Viola sudah berada di level raja." Jawab Alice dalam hati.

"Saya Aidan, siswa elit tahun pertama. Guru yang akan mengajarkan kalian tentang elemen api dan jenis-jenis monster api. Level sihir puncak tingkat 9. Selamat datang siswa baru dan selamat menikmati." Jawab Aidan yang mengangkat gelas ke depan dan meminumnya sedikit dan melirik ke arah Alice.

"Guru ini adalah pengawas ujian saat di dungeon saya itu. Dan.... apa cuman perasaan ku saja kalau dia melihat aku dengan tatapan seperti itu?" tanya Alice dalam hati.

"Saya Taksa, siswa elit tahun ke 2. Sekarang sebagai guru elemen udara yang akan mengajarkan kalian tentang elemen udara dan jenis monster udara. Level sihir puncak tingkat 7 Salam kenal san selamat menikmati." Jawab Taksa dengan mengangkat gelas ke depan semua orang. dan meminumnya sedikit kali duduk kembali.

"Saya Mega, murid elit tahun ke 3. Sekarang menjabat sebagai guru elemen petir yang akan mengajarkan kalian tentang kemampuan petir dan beberapa jenis Monster elemen petir. Level sihir puncak tingkat 7. Salam kenal dan selamat menikmati." Jawab Mega dengan mengangkat gelas ke depan semua orang. dan meminumnya sedikit kali duduk kembali.

"Saya Devon, murid elit tahun ke 4, guru elemen tanah. Level sihir puncak tingkat 5. Selamat menikmati" Jawab Devon dengan singkat dan mengangkat gelas serta meminumnya.

"Saya Rose, siswa elit tahun ke 5. Sihir penyembuh level puncak tingkat 9. Dokter di akademi sihir ini dan akan menjadi guru kalian tentang pengobatan mandiri dari elemen yang kalian punya. Salam kenal." Jawab Rose dengan wajah lemah lembut.

"Ternyata memang ada sihir penyembuh." Jawab Dylan dan Aleda dalam hati.

"Saya Jagger, murid elit tahun ke 8. Level puncak tingkat 2, sihir air. Pengawal pangeran Dylan. Selamat menikmati." Jawab Jagger yang juga mengangkat gelas dan meminumnya.

"Saya Evan, sihir tanah level puncak tingkat 3. Murid elit tahun ke 7. Pengawal pangeran Glen." Jawab Evan yang mengangkat gelas dan meminumnya.

"Saya Iris, sihir api level puncak tingkat 2. Murid elit tahun ke 8. Pengawal putri Freya. Selamat menikmati." Jawab Freya yang mengangkat gelas dan meminumnya.

"Saya Haura, pengawal putri mahkota Aleda. Murid elit tahun ke 5. Level sihir udara puncak tingkat 2. Salam kenal." Jawab Haura dengan tersenyum tapi tidak meminum hanya menaikkan gelasnya ke depan.

"Saya Arlan Sagasta, putra mahkota kerajaan Gasta. Murid Elit tahun ke 9, level sihir puncak tingkat 1 dan sihir elemen tanah level tingkat tinggi 9. Salam kenal." Arlan memperkenalkan dirinya hanya berdiri dan membungkuk sedikit kepada semua orang.

"Alasan kenapa Kerajaan Gasta menjadi tuan rumah dan juga di takuti oleh banyak kerajaan karena mereka memiliki calon pengurus yang jenius karena memiliki 2 elemen." Jawab Dylan dalam hati melihat Arlan yang baru saja berumur tidak jauh dari dirinya.

"Saya Glen Augie, putra mahkota Kerajaan Suhi. Murid elit tahun ke 9, level sihir tanah puncak tingkat 2. Selamat menikmati." Jawab Glen dengan tersenyum setelah menikmati isi gelas yang di pegang olehnya.

"Saya Freya, putri kerajaan Niguis. Murid elit tahun ke 9, level sihir api tingkat tinggi 9. Salam kenal." Jawab Freya yang melirik tajam ke arah Alice saat ingin meneguk isi gelas yang sedang di pegang olehnya.

"Hmmm." Jawab Alice dalam hati melihat tatapan Freya.

"Saya Dylan, putra mahkota kerajaan Mizu. Murid Elit tahun ke 10. Level sihir menengah air tingkat 3. Mohon bimbingannya kepada senior dan guru beserta kepala sekolah yang saya hormati." Jawab Dylan dengan membungkukkan kepalanya untuk menyapa semua orang tanpa mengangkat gelasnya.

"Saya putri Aleda, putri mahkota kerajaan. Level sihir elemen dasar tingkat 9. Murid elit tahun ke 10. Salam kenal semuanya dan mohon bimbingannya." Jawab Aleda dengan lemah lembut kepada semua orang dan tersenyum.

"Saya Alice Blossom, putri tunggal Darren Blossom. Level sihir api tingkat tinggi 9. Murid elit tahun ke 10. Mohon bantuannya selama di sini bapak/ibu guru." Jawab Alice dengan senyuman dan membungkukkan tubuhnya.

"Baiklah, semua sudah memperkenalkan dirinya. Tahun ini kita mendapatkan 3 orang murid elit yang luar biasa. Aku harap kalian bertiga untuk meningkatkan kekuatan selama disini dan tetap hidup di Medan pertempuran. Siapapun orangnya, berasal dari keluarga mana pun ia, dan siapapun dia. Kalian semua adalah pahlawan dan berani untuk mengorbankan nyawa kalian untuk negara. Dan untuk kepada pahlawan-pahlawan yang gugur di Medan perang, terima kasih atas pengorbanan kami dan serahkan sisanya kepada kami untuk meneruskan perjuangannya ini." Jawab Viola kepada semua orang yang berdiri dan mengangkat gelasnya untuk mendoakan murid elit yang telah meninggal karena tugas.