MENJADI IBU SUSU-MU

MENJADI IBU SUSU-MU

BANK ASI

"Apakah kau sudah mendapatkan, apa yang aku inginkan Diego?".

"Bbe-bbellum bos" jawab Diego dengan kepala menunduk menyembunyikan ketakutan akan amukan sang Tuannya itu.

Brakk!!

Suara meja digebrak dengan keras.

Membuat makanan dan minuman yang ada diatasnya bergetar dan hampir tumpah dari tempatnya.

"AKU TIDAK MAU TAU!!. CARIKAN SEGERA ATAU NYAWAMU YANG JADI JAMINANNYA!! .

MENGERTI!" bentak sang Tuan Bos.

"Baa_bbaaa__ikk TTTTuuuAnnn" Diego dengan nada terbata menahan ketakutan.

srupppp!!

sruppp!!

"Benar-benar tidak becus!!. Mencari Air saja tidak bisa!" Gerutu sang Tuan dengan tangan memegang cangkir kopi yang ia sruput tadi.

_____

"Bu .. bagaimana ini. Apakah Ayah bisa diselamatkan ??" Ujar gadis bermata sipit itu kepada sang ibu.

"Tenang saja sayangku .. Ayah pasti sehat dan bisa berkumpul dengan kita lagi"jawab sang Ibu.

"Tapi uang dari mana Bu, kita?" dengan nada khawatir.

Perkenalkan gadis itu bernama Barbara Annovra.

Gadis dewasa yang berusia 24tahun.

Dengan tinggi badan kira-kira 165cm.

Berkulit putih gading.

Dan berambut yang diwarna merah.

Dia dan Ibunya kini sedang di Rumah Sakit.

Menunggui sang Ayah yang sedang menjalani perawatan.

Barbara bingung,ia harus mencari kemana uang sebanyak dua ratus juta itu.

Dua Ratus juta yang ia harus bayarkan sebagai tanda menyanggupi operasi jantung ayahnya.

"Darimana aku mendapatkan uang sebanyak itu Tuhan??" keluhnya dengan pelan agar sang ibu tidak mendengarnya.

Mungkin sang ibu lelah sangat.

Hingga ketiduran di atas brankar pasien kosong yang ada disebelah Ayah.

Barbara terus merenungi dan terus berfikir.

"Apakah aku harus menjual keperawananku dulu??. Untuk mendapatkan uang sebanyak itu?". Suara yang terdengar seperti keputus asa-an dari mulut Barbara saat ini.

Barbara pun memilih keluar.

Dia mencoba ingin menenangkan diri ditaman Rumah Sakit yang berada tepat di tengah lingkup Rumah Sakit.

Barbara pun mendaratkan bokong sintalnya ke meja panjang yang ada di taman.

Sesekali matanya memejam sebentar.

Mencoba untuk menetralkan emosinya.

Mengatur nafas,menghirup oksigen lebih dalam,lalu hembuskan perlahan.

hahhhh

hahhh

"Aku harus tetap kuat. Aku yakin ada jalan keluar yang lebih baik selain harus menjual keperawananku ini" bathin Barbara dengan kepala tangan menunjukkan semangatnya*.

Barbara pun terjingkat kaget.

"Astaga!! Jam berapa sekarang!!" Tanyanya pada diri sendiri dan melongok jam yang melingkar di pergelangan tangan mulusnya.

plukk

Tepukan kening pelan dengan telapak tangannya.

Barbara pun bergegas beranjak.

Dia ada pekerjaan yang harus diselesaikannya.

Lumayanlah jika untuk tambahan uang makan.

"Bu .. Bu .. ibu" panggilnya kepada sang ibu dengan menggoyangkan bahu pelan.

Mata ibu pun mengerjap.

Dan mencoba mengumpulkan nyawa.

"Bu ... Barbara mau keluar dulu ya. Ada pekerjaan" pamitnya dengan tangan yang sudah menjabat dan mencium punggung tangan sang ibu.

"Baiklah ... hati-hati dijalan. Jangan malam pulangnya. Ibu tetap disini dulu sampai ayahmu bangun. Nanti kakakmu yang akan menggantikan mu untuk bergantian berjaga Ayah". Jawab sang ibu dengan panjang kali lebar namun pelan.

"Baik!". singkat Barbara dan segera memutar tumit melangkahkan kaki jenjangnya ke arah pintu.

"Aduh!!.. Aku telat nggak yahh!!" Ucap Barbara dengan sesekali melongok ke arah jam yang menempel dipergelangan nya dan diiringi dengan larian kecil.

__

**BANK ASI**

"Syukurlah.. masih ada sisa waktu sepuluh menit" lirih Barbara saat menjejakkan kakinya ke dalam koridor sebuah gedung.

ceklek!!

Seseorang yang ada didalam ruangan tersebutpun.

Mendongakkan kepalanya untuk melihat siapa yang datang.

Dan melemparkan tatapan bersahabat dan senyum lembutnya.

"Barbara ... kami senang kamu mau kesini. Disini Kami sangat kekurangan ASI. Apakah kedatanganmu untuk mendonorkan ASI,mu??" Tanya dokter cantik yang ada dihadapan Barbara.

"Iya dokter.. saya akan mendonorkan ASI saya" jawab Barbara dengan yakin.

"Baiklah sekarang .. kamu berbaring di atas brankar sebelah sana" tunjuk Dokter dengan menjulurkan tangannya mempersilahkan Barbara berbaring.

Terpopuler

Comments

Anonymous

Anonymous

keren

2024-01-09

1

Sintya Pratiwi

Sintya Pratiwi

mampir Thor ❣️

2023-12-10

1

Diana Resnawati

Diana Resnawati

mampir thor

2023-11-19

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!