GAGAL - BAHAGIA

"Mengapa,Demian seolah tidak mengalami apa-apa?!. Aku sudah bosan menunggu disini,kalau bukan karena mencintainya. Tak Sudi aku disini!!!."gerutu Laura Hizama dengan tangan mengepal sembari melihat arah pintu keluar kamar hotel yang ia pesan.Menunggu mangsanya masuk.

Laura tidak tahu saja,bahwa rencana sudah dulu diketahui dan di atasi oleh Diego. Sehingga tak akan ada yang masuk dan tak akan pernah terjadi sesuatu yang diinginkan Laura saat ini.

🔹Kediaman Dominique 🔹

Persiapan demi persiapan yang dilakukan pihak keluarga besar Dominique telah mencapai seratus persen. Tak ada halangan sama sekali,tinggal menunggu hari esok untuk menghalalkan pasangan dua manusia yang mempunyai kelainan itu. Kelainan yang menurut orang itu unik sangat unik. Satu orang mempunyai kelainan galaktorea,menghasilkan air asi berlebih padahal belum pernah menikah dan mempunyai anak dan satu orang mempunyai kelainan daya tahan tubuh yang rendah. Sungguh menggemaskan bukan?

"Apa ada yang terjadi Daren?. Apa semua baik-baik saja?." tanya Daddy Varro.

"Semua berjalan mulus Daddy,tapi tadi sempat ada ular berbisa yang akan meracuni anak sulung Daddy," ujar Daren dengan punggung menyender ke kursi yang sama,yang ia duduki dengan Daddynya.

"Aku rasa itu pasti si bungsu Hizama,yang mencoba menggaet kakakmu dengan menggunakkan cara kotor. Dasar!. Seperti bukan keturunan Hizama saja,padahal keluarganya adalah keluarga yang menjunjung harga diri serta nama baik keluarga. Anak itu beda sendiri" Varro dengan lidah mendecak,tak habis pikir dengan Laura Hizama. Bisa-bisanya dia seperti perempuan murahan saja.

Kalau tak ada laporan dari orang-orang kepercayaan keluarga Dominique,mungkin mereka tidak tahu akan hal ini. Syukurnya mereka mempunyai orang-orang yang bisa mereka andalkan. Varro tidak mau,acara anak sulungnya berantakan akan gara-gara ulah satu ular kecil itu. Varro yang sangat mengharapkan pernikahan ini. Demi kelangsungan sang anak sulung untuk kebahagiaan dan selain itu untuk mengobati kelainan yang ada pada si sulung.

"Daddy pamit,mau istirahat. Tolong kalian semua juga istirahat." pamit Varro kepada kedua anaknya Daren dan Luna yang sedari tadi duduk disebelah sang kakak dan daddynya duduk.

"Baik.. Daddy!." ucap kedua anak Varro secara bersamaan.

Mereka melihat punggung pria paruh baya itu mulai menghilang dari balik pintu. Luna pun mulai menanyakan sesuatu kepada kakak keduanya itu. Tapi ia ragu dan merasa takut.

"Ehmm.. Kak.. Mengapa acara kak Demian akan dilaksanakan besok?!. Apa ini tidak terlalu terburu-buru. Aku belum yakin kalau mereka sudah saling mencintai" gumam Luna dengan tangan melipat ke dada,mendongakkan kepala menerawang atap ruang keluarga.

Daren menoleh ke adik bungsunya.Sebenarnya dia juga sama,tapi biarkan-lah. Toh,kakaknya paling mengerti dan bisa di andalkan.Ada sebab pasti ada akibat. Begitulah katanya.

"Kita doakan saja mereka berdua ya adikku sayang dan comel. Mari kita istirahat. Agar bisa menemani kakak kita ke pelaminan dengan kondisi sehat." Daren dengan satu tangan mengacak rambut sang adek yang menjuntai ke bawah,karena posisi kepala Luna mendongak disanggah tepian kursi.

"Aamiin.. Kak. Ayo kita istirahat." Luna dengan segera beranjak dari tempat duduknya dan langsung mengapit lengan sang kakak.

Jarak usia Demian,Daren dan Luna tidak jauh. Hanya berjarak tiga tahunan dari Demian ke Daren,dan Daren ke Luna. Paras seperti orang barat membuat mereka digandrungi banyak wanita dan pria di luar sana.

🔹Keesokkan hari🔹

Suara lantunan Ayat suci Al-Qur'an terdengar dari para tahfidz yang diundang ke kediaman Dominique. Mereka diundang untuk mendoakan serta membuat rumah menjadi nyaman dan adem dengan kalimat Allah yang keluar dari bibir mereka.

Semua tamu sudah berkumpul. Keluarga Dominique mengundang semua tetangga,semua para kolega bisnis dan tak lupa keluarga Hizama. Keluraga Hizama yang beranggota enam orang itu pun sama mengenakkan baju berwarna putih. Karena memang permintaan dari kedua mempelai,untuk pernikahan mereka maunya tema serba putih.

Putih mencerminkan kepolosan. Orang yang senang memakai warna Putih ingin meyakinkan orang lain dan dirinya sendiri akan kemurnian yang tidak mereka miliki. Begitulah kata Demian dan Barbara.

"Waww ..Cantiknya cucu Oma!!!." seru sang Oma Nazareth yang sudah ada dibelakang Barbara yang duduk didepan meja rias dengan sanggul dikepalanya. Make-up ini terdiri dari warna-warna nude yang sangat lembut, sangat cocok untuk Barbara yang ingin tampil natural. Selain memakai sanggul, kesan Jawanya bisa didapat dari tiga cunduk mentul.

"Barbara kamu sudah siap,kan?. Jadilah istri yang baik dan nurut untuk suamimu kelak. Ibu dan Ayah ikut bahagia,jika kamu bahagia. Ini adalah momen dimana,anak perempuan sudah mulai menaati kewajiban yang harus dipenuhi bukan lagi hanya kepada orang tua, melainkan kepada suaminya. Ibu yakin kamu bisa sayangku." Ibu Barbara dengan nada suara lirih,mencoba menahan desakan air mata yang akan berhamburan keluar.

Barbara tidak menjawab ucapan ibunya. Dia hanya mengangguk kepala sembara tangan satunya mengusap punggung tangan sang ibu yang sedari tadi menyender di kedua bahunya.

Oma Nazareth,Mommy Zahira ,Luna Dominique,Ibu Fatma menemani Barbara di kamar. Sembari mendengarkan ayat-ayat suci Al-Qur'an,lalu dilanjutkan dengan penghulu menuntun Demian untuk mengucapkan ijab qobul yang memang disaksikan oleh banyak orang.

"Aish!!. Seharusnya aku-lah yang ada disampingnya nanti. Bukan__,Bukan cewek yang seperti ayam warna-warni itu. Ishh!! Sebel!!!." Gerutu Laura Hizama dengan tangan mengepal. Mengingatkan rencana yang ia susun gagal. Jadilah dia disini malah menyaksikan sesuatu yang tidak ia kehendaki.

"Hussh.. Kamu bisa diam tidak Laura Hizama." tegur sang mama Davis Hizama mencolek lengan anaknya dengan kasar.

"Aduhh!! Mama!. Sakit taukk!!!!." pekik Laura.

"Diam atau pulang!. Kamu itu menggerutu terus kerjaannya. Ada apa sih dengan dirimu itu. Jangan buat mama dan papa malu ya Laura. Jika sampai kau membuat mama,papa malu. Kau tau sendiri akibatnya nanti!!." ancam Davis Hizama dengan nada penuh penekanan dan menatap anak bungsunya tajam.

Davis Hizama sudah tahu sekali bagaimana Tabiat anaknya. Ber-ambisi memilki sesuatu,itulah yang tidak ia sukai. Ambisi boleh tapi jangan kelewatan,menurutnya.

Laura tak mengindahkan ucapan sang mama. Dia terlihat tetap menggerutu walau suda diperingati. Tiga kakaknya yang melihat sang adik bungsunya itu hanya bisa menggelengkan kepala dan menghela nafas panjang. Mereka sudah kenyang dengan kelakuan Laura Hizama. Bikin pusing.

.

.

"SAH!!" ucap para saksi dan hadirin yang ada di ruangan tersebut. Demian yang mengucapkan kata ijab dengan satu tarikan nafas itu membuat mereka yang mendengar merasa terharu dan juga bahagia. Akhirnya si sulung keluarga Dominique telah sold out.

"Alhamdulillah!!.. " ucap Daddy Varro dan para keluarga serta orang-orang yang ada disana. Lega rasanya melihat si sulung sudah menikah.

"Tolong.. mempelai wanitanya untuk duduk disebelah mempelai laki-laki." kata si Bapak penghulu menggunakan alat pengeras suara.

\*Dug\_Dug\_Dug!!\*

Suara jantung berdetak dengan kencang,Demian dan juga Barbara merasakan sesuatu yang sama. Sama-sama merasakan haru,bahagia dan gugup bersamaan. Padahal keduanya biasa-biasa saja saat empat hari kemarin berinteraksi,mengapa sekarang malah berdebar tidak karuan.

\*tuk!

tuk!

tuk!

Suara sandal pengantin wanita mengetuk lantai yang ada didalam aula rumah Dominique,membuat semua orang menoleh kearah sang pengantin wanita tersebut.

Senyum merekah,Demian tunjukkan dengan penuh kegugupan yang melanda. Mengusap dahi yang berkeringatnya dengan selembar tisu.

Glek!

Demian menelan saliva,dia salah fokus.

Demian malah mengarah dan memandang intens buah semangka besar yang bergelayutan,yang ditopang oleh kebaya putih yang dipakai Barbara.

"Bos!!. Jangan mesum?!." sentak Diego tiba-tiba membuyarkan tatapan lapar sang tuan bos. Sontak membuat semua orang menahan tawa. Memlihat Demian yang terus menatap wanitanya dan mendengar ucapan Diego.

"Apa-an sih!!!." balas Demian dengan mulut mencebik.

Terpopuler

Comments

amira_

amira_

lanjoot

2023-02-11

0

Uswa

Uswa

lanjutt Thor skli" 2 bab

2023-02-10

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!