DIEGO VS LAURA

Setelah melakukan pergumulan panas. Aktivitas purba yang membagongkan. Menebar benih di sawah dan menyusuri gunung kembar yang bentukkan nya seperti buah semangka. Tak lupa juga,merasakan nikmat nya menjadi bayi besar.

Demian dan Barbara kini sudah bangun. Mereka sungguh mencerminkan pasangan pengantin baru. Bangun kesiangan ,makan dikamar dan iya cuti yang memang Demian minta untuk beberapa hari dari kegiatan kantor. Ia percaya kan semua nya kepada sang asisten yang paling humble dan tak pernah mengeluh. Kata siapa tak pernah mengeluh. Soktoy.

Diego Martin asisten , yang paling bisa di andalkan oleh seorang Demian Dominique. Diego diminta untuk meng-handle semua pekerjaan sang tuan bos nya. Dari pekerjaan kantor hingga membeli barang yang menurut Diego sangat privasi.

"Ck,CK, kenapa harus aku yang membeli baju Barbara sih. Bentukkan nya seperti saringan gini. Apa tak ada yang lain. " gerutu Diego dengan membentangkan lingeria yang ia pegang.

Karyawan toko yang memang menjual pakaian har@m itu hanya menahan tawa. Melihat bibir asisten Demian yang tampan nya sama itu menggerutu.

"Ini mbak ... Tolong ambilkan dengan model yang berbeda. Sepuluh ya mbak!. Masing-masing ambil satu set beda bentuk kalau bisa" titah Diego kepada seorang karyawan itu.

"Baik Tuan!," jawab karyawan tersebut.

Romantis sekali sih. Suami yang sangat sayang istri. Mau beli lingeria aja tanpa mengajak istrinya. So sweet. Bathin nya.

Belum tau saja, jika ini adalah perintah absurd untuk Tuan bos nya itu. Kalau bukan karena gaji yang tinggi,mungkin Diego ogah tuh nyentuh pakaian har@m untuk dinas malam yang akan di pakai istri bos nya itu. 'CK,CK, merepotkan.' Bathin Diego.

Bugh!

"AWw!.. Sakit taug!!. Punya mata tidak!," pekik Diego saat dada bidang nya ditabrak oleh perempuan.

Deg!

Tatapan mereka beradu. Seketika mata Diego membulat. 'Bukan nya ini Laura Hizama,perempuan ular yang ingin sekali mendapatkan bos Demian. Cih. seperti perempuan mur@han saja dia.' Bathin nya.

"Oh.. Kacung nya Demian ternyata. Mau apa kau ditoko seperti ini. Pasti mau membelikan sesuatu untuk m@inan s1mp@nanmu ya?!." ejek Laura dengan tangan melipat di dada.

Sungguh heran, mengapa Diego sering bertemu perempuan ular itu. Merasa, bahwa hawa nya merinding. Merinding karena ada makhluk yang di luar nalar . CK.

"Terserah kau Laura Hizama!!," ketus Diego. Mulai melangkah meninggalkan perempuan yang menurut nya seperti makhluk halus jelmaan ular itu.

"Dasar! Kacung aja sombong Lu!." umpat Laura kesal.

"Amit-amit Tuhan,kenapa engkau pertemukan hamba dengan perempuan itu terus menerus. Jangan kau jodohkan aku dengan nya Tuhan." Diego komat kamit dengan tangan mengepal sembari memunculkan jari telunjuk nya yang ia tekuk sedikit, lalu di ketuk-ketuk nya di kepala.

Karyawan yang melihat nya merasa tak bisa menjawab tawa nya. Ada empat SPG yang ada di dalam toko itu.

Hahahaha

Seketika keempat SPG itu tertawa terbahak-bahak. Tambah kesel-lah si Diego. 'Dikira ini itu lucu apa !!. Hiss!.' Bathin Diego.

"Mbak... pesenan saya mana ?!." ketus Diego dengan menjulurkan tangan nya untuk menerima pesenan sang Tuan bos nya tadi.

"Ini Tuan.. Silahkan. Terima kasih sudah berbelanja di toko kami. Jangan lupa berbelanja lagi. Semoga istri anda,suka!!." Ucap salah seorang perempuan kasir yang ada dihadapan nya.

'Apa katanya!?. Istri?!. Boro-boro istri!. ini tuh buat sang bos yang merepotkan.' kata nya dalam hati.

drap!

drap!

drap!

Langkah kaki Diego terburu-buru. Buru-buru ingin meninggalkan toko yang sudah menurunkan harga diri nya sebagai seorang laki-laki yang wibawa. CK!.

.

.

.

Plak!

Tepukan keras mendarat di lengan Diego. Si empunya lengan pun terjingkat kaget dan meringis. Meringis merasakan panas bekas tepukan yang sangat kasar itu. Dia pun menoleh ke belakang. Dan benar saja,ia merasa ini hari benar-benar memalukkan-nya dan benar-benar si@l.

"Heh.. perempuan ular!. Sakit taug!. Emang loe nggak bisa negur gue pelan-pelan!. Apes gue ketemu Loe Mulu!!" gerutu Diego mendengkus kesal.

"Cih!. Gue cuman mau bilang . Black card loe tuh jatuh Tuan Kacung abadi. Tadi pas loe bayar tuh baju har@m itu. Punya loe jatuh. Jangan suudzon dulu. Napa?!! Huh?!!," Cecar Laura Hizama dengan menyodorkan black card milik Diego dan langsung meninggal-kan orang yang sama-sama membuat ia kesal seharian.

"Bisa-bisa nya aku ditemu-kan dengan orang yang selalu membuatku naik darah!," monolog Laura.

Huh!!. Helaan nafas kasar keluar. Laura bergegas pulang kerumah. Karena mama-nya Davis Hizama menelepon untuk di bawa-kan pesenan nya . Satu set baju h@ram,dan beberapa set perlengkapan penutup puncuk gunung kembar dan segitiga penutup lembah.

Diego yang menerima black card nya hanya melongo. Perempuan yang selalu ia umpat-umpat ternyata memiliki sisi baik juga. Dengan membolak-balik kan black card yang ada di antara kedua ibu jari dan jari tengah nya. Diego menarik sudut bibir nya membentuk sebuah senyuman manis.

"Dia itu cantik sebenar nya ,kalau tidak kasar dan judes. Andai dia lembut,dan anggun. Aku akan melamar nya menjadi istri-ku" Gumam Diego.

"Aisshh!!.. Apa yang aku pikirkan?!!!!".

Terpopuler

Comments

nadira ST

nadira ST

tadi katanya amit2 jangan djodohkan dengan siluman ular

2023-11-29

2

amira_

amira_

lanjuutt..

2023-02-13

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!