🌧️⛈️⛈️⛈️⛈️⛈️🌧️🌧️
Langit cerah tiba-tiba berubah turun hujan.
Keadaan langit yang memang sudah masuk senja ditambah langit hitam mendung gelap gulita.
Kilap menyambar-nyambar,suara kilat bersautan.
Barbara dan Demian kini sudah berada di Mension keluarga besar 'Dominique'.
Yang mana sekarang sudah ada.
🔹Alexander Dominique (kakek).
🔹Nazareth Dominique (nenek).
🔹Varro Dominique (daddy)
🔹Zahira Dominique (mommy)
🔹Demian Dominique (sulung)
🔹Daren Dominique (kedua)
🔹Luna Dominique (Bungsu)
🔹Albert Dominique(adik Varro)
🔹Maria Dominique (istri Albert)
🔹Jorge Dominique (sulung Albert)
🔹Ryder Dominique (Bungsu Albert)
Semua sudah berkumpul di Ruang Utama yang berada didalam Mension mewah ala Eropa itu.
Menunggu sang calon menantu anak sulung alias cucu tertua di keluarga Dominique tersebut.
tuk!
tuk!
tuk!
Ketukan sepatu yang menyentuh lantai terdengar nyaring diruangan luas nan megah tersebut.
Melihatkan kedua pasang kaki jenjang yang melangkah menuju ke arah sang Big Family Dominique.
Semua menoleh,menatap dengan muka yang sangat hangat.
Karena kedatangan merekalah yang sejak tadi ditunggu.
Hingga kedua pasangan itu pun berhenti.
Berbalik menatap pula.
Barbara tak lagi menundukkan kepalanya seperti di awal masuk.
Demian terus menyemangati dan mengingatkan dia supaya harus mempunyai wibawa.
Angkat kepala dengan tegak dan pandang ke depan.
🔹Tadi🔹
"Barbara.. Aku akan memanggilmu dengan panggilan 'Sayang' nantinya, seperti ku lakukan sama persis didepan kedua orang-tuamu tadi. Sekarang pun sama,dan mungkin akan seterusnya,karena kamu akan menjadi gadis yang akan menyusuiku dan juga lebih tepatnya istriku"
"Dan satu lagi Sayang.. Aku mau kau selalu mengangkat kepalamu saat berjalan. Hadap lawan bicaramu. Imbangi mereka. Lupakan latar belakang. Yang sekarang kamu hadapi adalah rasa gugup dalam dirimu sendiri. hilangkanlah rasa itu Sayang" sambung Demian dengan kata penuh yakin kepada gadis berambut merah yang ada disampingnya.
Barbara pun reflek menjulurkan tangan,untuk Demian bisa menggenggam tangannya.
Dengan senang hati,Demian menerima uluran tangan itu.
Menyalurkan energi positif kepada calon ibu susunya itu.
Sesekali Matanya menatap ke Arah Buah semangka yang montok,siap panen.
Barbara pun menyadari arah mata Demian.
Dan langsung menepuk lengannya agak sedikit keras.
Sampai yang empunya lengan meringis.
pukk!
"AWw!! .. sakit Sayang!!
Kamu ini baru dua hari ini bersama,sudah sering mukul dan nyubit aku.. apalagi kalau Uda setiap hari bersama. Hihh!! serem !!" keluh Demian dengan tangan mengusap lengan yang masih sedikit panas akibat tampolan sang Gadis susunya itu.
🔹Sekarang🔹
Mommy Zahira maju kedepan,dengan langkah yang elegan.
Dengan tangan yang direntangkan.
"Oh. My. Ini Menantu mommy Mian?".Zahira memeluk Barbara dengan lembut penuh kasih sayang.
"hmm" jawab Demian singkat.
Dua adik yang mendengar kakak sulungnya hanya menjawab singkat langsung mendecakkan lidah.
"CK,CK!. Dasar! Kakak tuh kaya pemain film peran-peran bisu" kata Daren dengan kesal.
"Iya tuh .. kakak mah strange bingit. Kenapa baru dibawa kemari sih kakak iparku. dih. dasar!" timpal Luna yang sudah berada disamping Barbara.
Barbara sedikit canggung.
Dia merasa diterima dikeluarga mewah ini,tapi juga merasa insecure jika berasa langsung didekat mereka.
"kenapa aku jadi deg-degan gini" Barbara berkata dalam hati.
"Kakak .. nggausah gugup gitu. Disini semua sangat senang atas kedatangan kakak kok. Apalagi ternyata kakak iparku ini Cantik,dan____"
Luna menjedah ucapannya dan mendekatkan bibirnya ke telinga Barbara lalu berbisik.
"Seksih!! Pasti kakakku akan nempel ke kakak terus" Goda Luna dengan suara berbisik ditelinga Barbara.
Glek!
Barbara menelan salivanya.
Senyum yang ia kembangkan pun merasa kaku.
Dia bingung dan gugup,mengapa adik Demian ini bar-bar juga ya.
Blak-blakkan sekali.
Huhh.
"Hehe.. Iya __"
"Luna.. namaku Luna Dominique, salam kenal kakak Barbara Annovra,kami sudah tahu tentang kakak. Karena kak Demian yang menceritakan semua tentang kakak. Tenang saja kakak. Kami senang banget, kalau kakak mau menerima kakakku yang aslinya Kaku seperti kulkas itu. hehehe". Luna memperkenalkan diri dan menyelipkan kata ejekan. Dan itu berhasil membuat Demian mendengkus kesal.
"Luna!.. kakak denger ya,apa yang kamu omongin!" Sela Demian.
Daddy dan mommy yang melihat kakak sulung dan sang bungsu adu mulut pun.
Hanya mengela napas.
🔹🔹
"Barbara,cucu menantu Oma. Apakah kamu mau menemani Oma sebentar?" tanya Oma dengan tangan yang sudah melambai kepada Barbara ,mengajaknya ke sebuah ruangan.
Barbara melirik ke arah Demian.
Demian pun mengangguk mantap.
Memberi jawaban melalui mata,bahwa dia akan baik-baik saja.
Jika nanti ikut dengan Oma.nya.
"Baiklah .. ayo Oma. Barbara bantu"ucapnya dengan lembut.Seraya satu tangan menggandeng Oma.
🔹Perpustakaan 🔹
"Menikahlah dengan Demian,Bara" celetuk Nenek Nazareth tiba-tiba saat baru saja masuk ke ruangan yang penuh buku itu.
"Ya.. menikahlah dengan cucu kami Barbara. Kami sudah tahu siapa kamu. Kamu tidak perlu cemas. Acara akan di acarakan besok pagi. Jadi lebih baik,kamu menginaplah disini. Kami akan menjemput kedua orangtua dan saudaramu besok" Timpal sang kakek Alexander,yang memunculkan dirinya dari ruang baca itu.
Barbara pun menatap keduanya dengan mata Berkaca-kaca.
Merasa sangat dihargai dikeluarga yang terbilang seperti keluarga konglomerat ini.
Barbara pun ,memberanikan diri memeluk sang nenek dari sang Tuannya Demian Dominique itu.
pluk!
"Te-ri-ma kasih.. Oma.. Opa.. hikss ..hiks" Ucap Barbara dengan sesenggukan,sesekali menyekah air matanya sendiri dengan cepat.
Senyum kedua nenek dan kakek itu mengembang.
Mereka sebenarnya sudah tahu,apa kelainan Demian.
Dengan mencari informasi melalui orang kepercayaan cucunya itu,mereka tahu bahwa cucu mereka sangat nelangsa selama ini.
Semoga ini adalah keputusan yang tepat.
Menjadikan Ibu susu untuk Demian dan juga menjadi istri cucunya itu si Demian itu.
Tanpa disadari dari ketiga pasang yang sedang mengharu biru itu.
Ada seseorang yang telah mengamati dan mendengar ucapan mereka melalui laptop yang ada di meja kerjanya saat ini.
Yang sengaja ia pasang cctv mini disetiap sudut itu.
"Benar-benar gadis berambut merah yang sangat mengagumkan"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments
🌸 Yowu-Kim 🌸
Emg boleh se nelangsa itu? 😭😭
2024-03-23
4
Nanik Lestari
Bahasamu nelangsa 🤣🤣🤣🤣
2023-02-28
2