Bab 8 Kemarahan Sean

Sesuai dengan apa yang di ucapkan daddy-nya tadi, Jesica segera menuju ke perusahaan di mana Sean berada saat ini.

Waktu yang pas untuknya datang, karena bertepatan dengan waktu makan siang. Jesica datang kesana membawa bekal untuk Sean, siapa tahu Sean bisa kembali luluh. Pikirnya.

Pintu terbuka menunjukkan siapa yang berdiri di ambang pintu. Sean menoleh kearah pintu, lalu beralih ke arah lain setelah melihat siapa orang itu.

"Sean, aku bawakan makan siang untukmu." Ucapnya sambil menata makanan yang ia bawa tadi.

Sean tidak menyahuti perkataan Jesica, Jesica di buat kesal akan hal itu. Namun, ia harus bisa mengontrol emosinya agar bisa membujuk Sean.

Jesica mencoba mendekat ke arah Sean. "Sean... aku minta maaf padamu. Aku tidak sengaja soal kemarin," ujarnya dengan menunduk. la mencoba membuat wajah yang sedikit memelas, agar Sean percaya.

"Sean..." ucapnya lagi mencoba meraih tangan Sean.

Sean yang mengetahui gerak gerik Jesica segera menjauh.

"Bukankah aku sudah bilang padamu, jangan tampakkan dirimu lagi di depanku." Sentak Sean dengan sorot mata yang menunjukkan kemarahan.

"Sean... aku tidak sengaja kemarin. Maafkan aku Sean." Bujuk Jesica.

"Apa kau kira aku bodoh? Apa kau kira aku tidak mengetahui semuanya apa yang sudah kau lakukan pada Diva?"

"Pergi sekarang, atau aku memanggil orang untuk menyeretmu keluar dari sini." Usir Sean pada Jesica.

Sean tidak akan pandang bulu siapapun itu, entah perempuan atau laki-laki. Jika sudah membuatnya tersinggung, ia tak segan-segan akan membuat orang itu menanggung akibatnya. Namun, untuk Jesica Sean masih berfikir dua kali. Karena ia merupakan anak dari teman dekat papinya. Tapi jika Jesica berbuat tidak-tidak lagi, maka Sean tidak akan berfikir lagi melakukan sesuatu yang membuat Jesica jera.

"Sean, tolong maafkan aku. Aku janji akan terus menyayangi Diva. Aku janji akan meminta maaf pada Diva dan memperbaiki sikapku." Jesica memohon tanpa hentinya.

"Keluar dari ruanganku. Aku tidak perlu omong kosongmu," usir Sean lagi. Ia memandang ramainya jalanan kota dari ruangannya. Tapi, Jesica masih kekeh untuk merengek pada Sean. la rela menjatuhkan harga dirinya agar Sean bisa luluh dan menjadi miliknya nanti.

"Sean, maafkan aku. Aku janji tidak akan mengulanginya lagi," Jesica memeluk Sean dari belakang dengan erat.

"Lepas." Sentak Sean membuka kasar pelukan Jesica.

"Jangan pernah kau sekali-kali menyentuhku. Pergi dari sini, sebelum aku menembak kepalamu." Bentak Sean berbalik kearah Jesica.

Sean tidak pernah membiarkan siapa saja

menyentuhnya, sekalipun Jesica yang berteman dengan Sean sejak dulu.

"Tapi Sean..."

"JAMES." Teriak Sean. James yang mendengar teriakan dari sang boss pun segera datang.

"Seret wanita ini keluar. Dan jangan biarkan dia datang lagi kesini." Titah Sean tidak bisa di bantah.

James pun segera membawa Jesica untuk keluar sebelum kemarahan Sean semakin besar.

"Leppas," berontak Jesica di luar ruangan Sean..

"Maaf, nona. Sebaiknya anda pergi dan jangan kembali lagi." Ucap James pada Jesica.

"Awas kalian," Jesica melenggang pergi tidak terima dia di perlakukan seperti itu.

Di tengah-tengah perjalanan, ia melihat Diva berjalan dengan Ana dan temannya. Diva tersenyum dengan lebarnya bersama Ana.

Wajah Jessica marah melihat Diva, ia pun segera menghampiri mereka dan menyeret Diva dengan kasar.

"Aduhh... sakit kak." Rengek Diva karena cengkraman Jesica

"Ehh... nona. Apa yang anda lakukan padanya, lepaskan dia." Teriak Ana melihat Diva di perlakukan kasar.

"Jangan coba ikut campur." Jesica membentak Ana.

Ana pun menarik tangan Diva dan berdiri di depan Diva untuk melindunginya.

"Apa kau tidak tahu siapa aku? Menyingkir dari anak kecil itu."

"Aku tidak peduli siapa dirimu, kau lah yang berbuat salah. Aku tidak takut padamu, dan aku tidak akan menyingkir." Ucap Ana lantang melindungi Diva. Diva yang merasa takut terus saja sembunyi di balik tubuh Ana.

Rika yang melihat itu, mempunyai inisiatif untuk segera melaporkan pada James. Ia berlari dengan terburu-buru.

"Hoos.. hoss... maaf tuan." Ucap Rika di ambang pintu. Ia tidak sempat mengetuk pintu terlebih dahulu. Nafasnya tersengal-sengal karena berlari.

Sean dan James mengedarkan pandangannya ke arah sumber suara.

"Ada wanita yang berbuat kasar pada nona kecil," sambungnya.

Sean yang mendengar ucapan Rika seketika marah lalu melangkahkan kakinya keluar untuk menghampiri Diva.

Sedangkan di sisi Ana, semua karyawan yang melihat akan hal itu tidak berani mendekat karena mereka tahu siapa Jesica.

"Jangan ikut campur, ini urusanku dengan anak kecil itu." Jesica masih ngotot ingin menarik tangan Diva. Ana segera menepis tangan Jesica dengan kasar.

"Menyingkir," Jesica mendorong tubuh Ana dan menyeret Diva membawa pergi.

"JESICA," suara menggelegar mengagetkan siapa saja yang mendengarnya. Rahangnya mengeras dan wajahnya merah karena marah.

Ana segera mengambil Diva dan membawanya sedikit menjauh.

"Diva tidak apa-apa kan?" tanya Ana perhatian. Diva hanya menggelengkan kepalanya menjawab Ana.

"Se -Sean." Ucapnya tercekat mendengar suara Sean.

"Kau masih saja berbuat kasar pada keponakanku. Bersiaplah untuk menerima kehancuranmu," Sean terlihat benar-benar murka saat ini. Ia tidak akan membiarkan siapa saja yang berbuat kasar pada Diva merasa tenang.

"James, seret dia pergi dari sini. Aku tidak ingin melihat wajah wanita ini lagi," Titah Sean.

James pun membawa paksa Jesica untuk keluar.

Jesica terus saja memberontak dan berbicara kasar pada James. James tidak perduli dengan semua kata kasar yang di lontarkan oleh Jesica padanya.

"Diva tidak apa-apa kan?" Tanya Sean mensejajarkan tubuhnya pada Diva.

"Tidak, uncle. Tadi kak Ana menolong Diva." Jawab Diva. Sea pun mengedarkan pandangannya pada Ana. Ana hanya membalas dengan senyum manisnya.

Sean merasa ada sedikit getaran di hatinya melihat senyum manis dari Ana.

"Diva ikut uncle ya," ajak Sean pada Diva. Sean pun menggendong tubuh kecil Diva.

"Terima kasih atas bantuannya. Kembalilah bekerja," ujar Sean pada Ana lalu melenggang pergi menuju ruangan miliknya. Jarang sekali Sean mengucapkan kata itu pada siapapun. Entah mendapat dorongan dari mana ia mengatakan hal itu pada Ana.

"Waahh... ajaib Ana. Bagaimana bisa tuan Sean mengucapkan hal itu. bahkan dia tidak pernah mengucapkan kata-kata keramat itu pada siapapun." Kata Rika.

"Sudahlah, ayo kita kembali bekerja. Aku nggak mau nanti gajiku di potong," ajak Ana.

Setelah di ruangannya, Rika menanyakan kembali pada Ana.

"Ana, bagaimana bisa kamu dekat dengan keponakan kecil tuan Sean?" Tanya Rika penasaran.

"Emm... waktu itu, aku interview melihat anak kecil meminta uang pada salah satu orang yang interview untuk membeli ice cream. Dia di bentak dan di dorong dengan orang itu. Aku tidak tega melihatnya, aku pun mengajaknya untuk pergi membeli ice cream. Dari situ aku mengenalnya, aku juga baru tau kalau Diva keponakan dari pimpinan perusahaan ini." Terang Ana panjang lebar.

"Bagus itu, Ana, Siapa tau nanti unclenya juga luluh padamu." Timpal Rika.

"Kau ini ada-ada saja kalau bicara," sahut Ana.

"Ya kan namanya takdir Ana. Mana kita tau kan," cetus Rika.

"Huus... kerja woy. Jangan bergosip terus," sahut salah satu karyawan di sana yang seruangan dengan Rika dan Ana.

Ana dan Rika nyengir kuda lalu melanjutkan pekerjaan mereka.

Waktu sudah menunjukkan malam, jam kerja kantor pun usai. Semua karyawan segera beberes bersiap pulang, tak terkecuali dengan Ana.

Sedangkan di kediaman Audrey, Jesica kembali menerima kemarahan daddy-nya.

"Astaga Jesica, sebenarnya apa yang kamu lakukan lagi, hah?" Bentak daddy Wilson. Ia mulai geram dengan sikap Jesica

"Akibat ulahmu, Sean membatalkan semua kerja samanya. Daddy rugi banyak karena ulahmu itu Jesica."

Inilah yang harus mereka terima, setelah James kembali, Sean memerintahkan James untuk membatalkan kerja sama antar perusahaannya dan perusahaan milik daddy Jesica. Kali ini, Sean tidak peduli siapa orang itu. Sekali pun ia adalah teman dekat dari papinya.

"Kenapa menyalahkan Jesica sih, dad. Anak kecil itu yang salah, bukan Jesica." Elak Jesica tidak terima di salahkan.

"Kamu memang benar-benar bodoh, Jesica. Merebut hati anak kecil saja tidak beccus. Dan sekarang, kita rugi besar karena tingkah lakumu itu yang sangat sulit untuk di atur," daddy Wilson mengusap wajahnya kasar. la bingung harus bagaimana lagi mengahdapi sikap Jesica.

Terpopuler

Comments

epifania rendo

epifania rendo

lanjut

2024-03-11

0

ira rodi

ira rodi

bagus sean...biasanya si cowok masi tahan2 karna mengingat ayah si cewek dan ayah si cowok adalah sahabat baik....kamu sudah betul jng smpe si cewek ngelunjak....

2023-10-27

3

RistaRia

RistaRia

baca dulu deh Thor,.😃😃🤭

2023-09-09

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Prolog Visual
2 Bab 2 Sifat Buruk Jesica
3 Bab 3 Hancurnya Hati Anara
4 Bab 4 Bertemu Diva
5 Bab 5 Sean Marah
6 Bab 6 Kejamnya Sean
7 Bab 7 Makan Bersama Diva
8 Bab 8 Kemarahan Sean
9 Baik 9 Sikap Baik Anara
10 Bab 10 Perasaan Sean
11 Bab 11 Ingin Punya Menantu
12 Bab 12 Bertemu Orang Tua Sean
13 Bab 13 Menikah
14 Bab 14 Syarat-Fitting Baju
15 Bab 15 Pernikahan
16 Bab 16 Kembali Berkerja
17 Bab 17 Sikap Sean
18 Bab 18 Dia Adalah Istriku
19 Bab 19 Penyerangan
20 Bab 20 Kedatangan Mami Sara
21 Bab 21 Desakan Rika
22 Bab 22 Dia Adalah Istriku
23 Bab 23 Pangakuan Anara
24 Bab 24 Kedatangan Diva
25 Bab 25 Rencana Jahat Jesica
26 Bab 26 Penculikan Anara
27 Bab 27 Menyelamatkan Anara
28 Bab 28 Kehancuran Keluarga Jesica
29 Bab 29 Balas Dendam yang Gagal
30 Bab 30 Pembalasan Untuk Jesica
31 Bab 31 Malam Pertama
32 Bab 32 Sweet
33 Bab 33 Perdebatan
34 Bab 34 Bertemu Lita
35 Bab 35 Terkuak - Eksekusi
36 Bab 36 Pagi yang Manis
37 Bab 37 Rencana Honeymoon - Berakhir nya Jesica
38 Bab 38 Honeymoon di Korea
39 Bab 39 Korea
40 Bab 40 Jeju Island
41 Bab 41 Aksi Ngambek Diva
42 Bab 42 Sikap Aneh Anara
43 Bab 43 Sikap Anara Aneh 2
44 Bab 44 Pergi Kerumah Sakit
45 Bab 45 Hamil
46 Bab 46 Perdebatan Kecil
47 Bab 47 Aduan Diva dan Anara
48 Bab 48 Hinaan Dari Bibi Anara
49 Bab 49 Rencana Sean
50 Promosi karya baru
51 Bab 50 Fakta Mengejutkan
52 Bab 51 Ganjaran Keluarga Lita
53 Bab 52 Tuntas - Masa Kehamilan Anara
54 Bab 53 Sikap Manis Sean
55 Bab 54 Ketahuan
56 Bab 55 Kejujuran Sean - Penjelasan Sang Mami
57 Bab 56 Masalah Selesai
58 Bab 57 Berubah 360 Derajat
59 Bab 58 Permintaan Aneh Anara
60 Bab 59 Paket Coklat dan Jerapah
61 Bab 60 Melahirkan
62 Bab 61 Melahirkan - Sepasang Anak Kembar
63 Bab 62
64 Bab 63
65 Bab 64
66 Bab 65
67 Bab 66
68 Bab 67
69 Bab 68
70 Bab 69
71 Bab 70
72 Bab 71
73 Bab 72
74 Bab 72
75 Bab 73
76 Bab 74
77 Bab 75
78 Bab 76
79 Bab 77
80 Bab 78
81 Bab 79
82 Bab 80
83 Bab 81
84 Bab 82
85 Bab 83
86 Bab 84
87 Bab 85
88 Bab 86
89 Bab 87
90 Bab 88
91 Bab 89
92 Bab 90
93 Bab 91
94 Bab 92
95 Bab 93
96 Bab 94
97 Bab 95
98 Bab 96
99 Bab 97
100 Bab 98
101 Bab 99
102 Bab 100
103 Bab 101
104 Bab 102
105 Bab 103
106 Bab 104
107 Bab 105
108 Bab 106
109 Bab 107
110 Bab 108
111 Bab 109
112 Bab 110
113 Bab 111
114 Bab 112
115 Bab 113
116 Bab 114
117 Bab 115
118 Bab 116
119 Bab 117
120 Bab 118
121 Bab 119
122 Bab 120 END
123 Bab 121 Season 2
124 Bab 122 Season 2
125 Bab 123 Season 2
126 Bab 124 Season 2
127 Bab 125 Season 2
128 Bab 126 Season 2
129 Bab 127 Season 2
130 Bab 128 Season 2
131 Bab 129 Season 2
132 Bab 130 Season 2
133 Bab 131 Season 2
134 Bab 132 Season 2
135 Bab 133 Season 2
136 Bab 134 Season 2
137 Bab 135 Season 2
138 Bab 136 Season 2
139 Bab 107 Season 2
140 Bab 138 Season 2
141 Bab 139 Season 2
142 Bab 140 Season 2
143 Bab 141 Season 2
144 Bab 142 Season 2
145 Bab 143 Season 2
146 Bab 144 Season 2
147 Bab 145 Season 2
148 Bab 146 Season 2
149 Bab 147 Season 2
150 Bab 148 Season 2
151 Bab 149 Season 2
152 Bab 150 Season 2
153 Bab 151 Season 2
154 Bab 152 Season 2
155 Bab 153 Season 2
156 Bab 154 Season 2
157 Bab 155 Season 2
158 Bab 156 Season 2
159 Bab 157 Season 2
160 Bab 158 Season 2
161 Bab 159 Season 2
162 Bab 160 Season 2
163 Bab 161 Season 2
164 Bab 162 Season 2
165 Bab 163 Season 2
166 Bab 164 Season 2
167 Bab 165 Season 2
168 Bab 166 Season 2
169 Bab 167 Season 2
170 Bab 168 Season 2
171 Bab 169 Season 2
172 Bab 170 Season 2
173 Bab 171 Season 2
174 Bab 172 Season 2
175 Bab 173 Season 2
176 Bab 174 Season 2
177 Bab 175 Season 2
178 Bab 176 Season 2
179 Bab 177 Season 2
180 Bab 178 Season 2
181 Bab 179 Season 2
182 Bab 180 Season 2
183 Bab 181 Season 2
184 Bab 182 Season 2
185 Bab 183 Season 2
186 Bab 184 Season 2
187 Bab 185 Season 2
188 Bab 186 Season 2
189 Bab 187 Season 2
190 Bab 188 Season 2
191 Bab 189 Season 2
192 Bab 190 Season 2
193 Bab 191
194 Bab 192
195 Bab 193
196 Bab 194
197 Bab 195
198 Bab 196
199 Bab 197
200 Bab 198
201 Bab 199
202 Bab 200
203 Bab 201
204 Bab 202
205 Bab 203
206 Bab 204
207 Bab 205
208 Bab 206
209 Bab 207
210 Bab 208
211 Bab 209
212 Bab 210
213 Bab 211
214 Bab 212
215 Bab 213
216 Bab 214
217 Bab 215
218 Bab 216
219 Bab 217
220 Bab 218
221 Bab 219
222 Bab 220
223 Bab 221
224 Bab 222
225 Bab 223
226 Bab 224
227 Bab 225
228 Bab 226
229 Bab 227
230 Bab 228
231 Bab 229
232 Bab 230
233 Bab 231
234 Bab 232
235 Bab 233
236 Bab 234
237 Bab 235
238 Bab 236
239 Bab 237
240 Bab 238
241 Bab 239
242 Bab 240
243 Bab 241
244 Bab 242
245 Bab 243
246 Bab 244
247 Bab 245
248 Bab 246
249 Bab 247
250 Bab 248
251 Bab 249
252 Bab 250
253 Bab. 251
254 Bab 252
255 Bab 253
256 Bab 254
257 Bab 255
258 Bab 256
259 Bab 257
260 Bab 258
261 Bab 259
262 Bab 260
263 Bab 261
264 Bab 262
265 Bab 263
266 Bab 264
267 Bab 265
268 Bab 266
269 Bab 267
270 Bab 368
271 Bab 269
272 Bab 270
273 Bab 271
274 Bab 272
275 Bab 273
276 Bab 274
277 Bab 275
278 Bab 276
279 Bab 277
280 Bab 278
281 Bab 279
282 Bab 280
283 Bab 281
284 Bab 282
285 Bab 283
286 Bab 284
287 Bab 285
288 Bab 286
289 Bab 287
290 Bab 288
291 Bab 289
292 Bab 290
293 Bab 291
294 Bab 292
295 Bab 293
296 Bab 294
297 Bab 295
298 Bab 296
299 Bab 297
300 Bab 298
301 Bab 299
302 Bab 300
303 Bab 301
304 Bab 302
305 Bab 303
306 Bab 304
307 Bab 305
308 Bab 306
309 Bab 307
310 Bab 308
311 Bab 309
312 Bab 310
313 Bab 311
314 Bab 312
315 Bab 313
316 Bab 314
317 Bab 315
318 Bab 316
319 Bab 317
320 Bab 318
321 Bab 319 End
Episodes

Updated 321 Episodes

1
Bab 1 Prolog Visual
2
Bab 2 Sifat Buruk Jesica
3
Bab 3 Hancurnya Hati Anara
4
Bab 4 Bertemu Diva
5
Bab 5 Sean Marah
6
Bab 6 Kejamnya Sean
7
Bab 7 Makan Bersama Diva
8
Bab 8 Kemarahan Sean
9
Baik 9 Sikap Baik Anara
10
Bab 10 Perasaan Sean
11
Bab 11 Ingin Punya Menantu
12
Bab 12 Bertemu Orang Tua Sean
13
Bab 13 Menikah
14
Bab 14 Syarat-Fitting Baju
15
Bab 15 Pernikahan
16
Bab 16 Kembali Berkerja
17
Bab 17 Sikap Sean
18
Bab 18 Dia Adalah Istriku
19
Bab 19 Penyerangan
20
Bab 20 Kedatangan Mami Sara
21
Bab 21 Desakan Rika
22
Bab 22 Dia Adalah Istriku
23
Bab 23 Pangakuan Anara
24
Bab 24 Kedatangan Diva
25
Bab 25 Rencana Jahat Jesica
26
Bab 26 Penculikan Anara
27
Bab 27 Menyelamatkan Anara
28
Bab 28 Kehancuran Keluarga Jesica
29
Bab 29 Balas Dendam yang Gagal
30
Bab 30 Pembalasan Untuk Jesica
31
Bab 31 Malam Pertama
32
Bab 32 Sweet
33
Bab 33 Perdebatan
34
Bab 34 Bertemu Lita
35
Bab 35 Terkuak - Eksekusi
36
Bab 36 Pagi yang Manis
37
Bab 37 Rencana Honeymoon - Berakhir nya Jesica
38
Bab 38 Honeymoon di Korea
39
Bab 39 Korea
40
Bab 40 Jeju Island
41
Bab 41 Aksi Ngambek Diva
42
Bab 42 Sikap Aneh Anara
43
Bab 43 Sikap Anara Aneh 2
44
Bab 44 Pergi Kerumah Sakit
45
Bab 45 Hamil
46
Bab 46 Perdebatan Kecil
47
Bab 47 Aduan Diva dan Anara
48
Bab 48 Hinaan Dari Bibi Anara
49
Bab 49 Rencana Sean
50
Promosi karya baru
51
Bab 50 Fakta Mengejutkan
52
Bab 51 Ganjaran Keluarga Lita
53
Bab 52 Tuntas - Masa Kehamilan Anara
54
Bab 53 Sikap Manis Sean
55
Bab 54 Ketahuan
56
Bab 55 Kejujuran Sean - Penjelasan Sang Mami
57
Bab 56 Masalah Selesai
58
Bab 57 Berubah 360 Derajat
59
Bab 58 Permintaan Aneh Anara
60
Bab 59 Paket Coklat dan Jerapah
61
Bab 60 Melahirkan
62
Bab 61 Melahirkan - Sepasang Anak Kembar
63
Bab 62
64
Bab 63
65
Bab 64
66
Bab 65
67
Bab 66
68
Bab 67
69
Bab 68
70
Bab 69
71
Bab 70
72
Bab 71
73
Bab 72
74
Bab 72
75
Bab 73
76
Bab 74
77
Bab 75
78
Bab 76
79
Bab 77
80
Bab 78
81
Bab 79
82
Bab 80
83
Bab 81
84
Bab 82
85
Bab 83
86
Bab 84
87
Bab 85
88
Bab 86
89
Bab 87
90
Bab 88
91
Bab 89
92
Bab 90
93
Bab 91
94
Bab 92
95
Bab 93
96
Bab 94
97
Bab 95
98
Bab 96
99
Bab 97
100
Bab 98
101
Bab 99
102
Bab 100
103
Bab 101
104
Bab 102
105
Bab 103
106
Bab 104
107
Bab 105
108
Bab 106
109
Bab 107
110
Bab 108
111
Bab 109
112
Bab 110
113
Bab 111
114
Bab 112
115
Bab 113
116
Bab 114
117
Bab 115
118
Bab 116
119
Bab 117
120
Bab 118
121
Bab 119
122
Bab 120 END
123
Bab 121 Season 2
124
Bab 122 Season 2
125
Bab 123 Season 2
126
Bab 124 Season 2
127
Bab 125 Season 2
128
Bab 126 Season 2
129
Bab 127 Season 2
130
Bab 128 Season 2
131
Bab 129 Season 2
132
Bab 130 Season 2
133
Bab 131 Season 2
134
Bab 132 Season 2
135
Bab 133 Season 2
136
Bab 134 Season 2
137
Bab 135 Season 2
138
Bab 136 Season 2
139
Bab 107 Season 2
140
Bab 138 Season 2
141
Bab 139 Season 2
142
Bab 140 Season 2
143
Bab 141 Season 2
144
Bab 142 Season 2
145
Bab 143 Season 2
146
Bab 144 Season 2
147
Bab 145 Season 2
148
Bab 146 Season 2
149
Bab 147 Season 2
150
Bab 148 Season 2
151
Bab 149 Season 2
152
Bab 150 Season 2
153
Bab 151 Season 2
154
Bab 152 Season 2
155
Bab 153 Season 2
156
Bab 154 Season 2
157
Bab 155 Season 2
158
Bab 156 Season 2
159
Bab 157 Season 2
160
Bab 158 Season 2
161
Bab 159 Season 2
162
Bab 160 Season 2
163
Bab 161 Season 2
164
Bab 162 Season 2
165
Bab 163 Season 2
166
Bab 164 Season 2
167
Bab 165 Season 2
168
Bab 166 Season 2
169
Bab 167 Season 2
170
Bab 168 Season 2
171
Bab 169 Season 2
172
Bab 170 Season 2
173
Bab 171 Season 2
174
Bab 172 Season 2
175
Bab 173 Season 2
176
Bab 174 Season 2
177
Bab 175 Season 2
178
Bab 176 Season 2
179
Bab 177 Season 2
180
Bab 178 Season 2
181
Bab 179 Season 2
182
Bab 180 Season 2
183
Bab 181 Season 2
184
Bab 182 Season 2
185
Bab 183 Season 2
186
Bab 184 Season 2
187
Bab 185 Season 2
188
Bab 186 Season 2
189
Bab 187 Season 2
190
Bab 188 Season 2
191
Bab 189 Season 2
192
Bab 190 Season 2
193
Bab 191
194
Bab 192
195
Bab 193
196
Bab 194
197
Bab 195
198
Bab 196
199
Bab 197
200
Bab 198
201
Bab 199
202
Bab 200
203
Bab 201
204
Bab 202
205
Bab 203
206
Bab 204
207
Bab 205
208
Bab 206
209
Bab 207
210
Bab 208
211
Bab 209
212
Bab 210
213
Bab 211
214
Bab 212
215
Bab 213
216
Bab 214
217
Bab 215
218
Bab 216
219
Bab 217
220
Bab 218
221
Bab 219
222
Bab 220
223
Bab 221
224
Bab 222
225
Bab 223
226
Bab 224
227
Bab 225
228
Bab 226
229
Bab 227
230
Bab 228
231
Bab 229
232
Bab 230
233
Bab 231
234
Bab 232
235
Bab 233
236
Bab 234
237
Bab 235
238
Bab 236
239
Bab 237
240
Bab 238
241
Bab 239
242
Bab 240
243
Bab 241
244
Bab 242
245
Bab 243
246
Bab 244
247
Bab 245
248
Bab 246
249
Bab 247
250
Bab 248
251
Bab 249
252
Bab 250
253
Bab. 251
254
Bab 252
255
Bab 253
256
Bab 254
257
Bab 255
258
Bab 256
259
Bab 257
260
Bab 258
261
Bab 259
262
Bab 260
263
Bab 261
264
Bab 262
265
Bab 263
266
Bab 264
267
Bab 265
268
Bab 266
269
Bab 267
270
Bab 368
271
Bab 269
272
Bab 270
273
Bab 271
274
Bab 272
275
Bab 273
276
Bab 274
277
Bab 275
278
Bab 276
279
Bab 277
280
Bab 278
281
Bab 279
282
Bab 280
283
Bab 281
284
Bab 282
285
Bab 283
286
Bab 284
287
Bab 285
288
Bab 286
289
Bab 287
290
Bab 288
291
Bab 289
292
Bab 290
293
Bab 291
294
Bab 292
295
Bab 293
296
Bab 294
297
Bab 295
298
Bab 296
299
Bab 297
300
Bab 298
301
Bab 299
302
Bab 300
303
Bab 301
304
Bab 302
305
Bab 303
306
Bab 304
307
Bab 305
308
Bab 306
309
Bab 307
310
Bab 308
311
Bab 309
312
Bab 310
313
Bab 311
314
Bab 312
315
Bab 313
316
Bab 314
317
Bab 315
318
Bab 316
319
Bab 317
320
Bab 318
321
Bab 319 End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!