Menyemangati Diri Sendiri

Setelah perbincangan terkait modelling itu, Hinata dan Tatiana pun akhirnya berpisah. Mereka kembali ke meja nya masing-masing dengan benak yang dipenuhi pikiran yang berbeda.

Tatiana tampak cemas usai mendengar keinginan Hinata untuk kembali ke dunia model. Sementara Hinata semakin membulatkan tekad nya untuk menyelesaikan setiap tahapan rencana nya demi bisa balas dendam kepada Mike dan juga Tatiana.

"Kamu lama banget sih, Nat?" Gerutu Mike di telinga Hinata, begitu istri nya itu duduk kembali di kursi nya.

"Oh.. tadi aku ketemu beberapa orang yang ku kenal.." jawab Hinata dengan santai nya.

Kemudian Hinata melihat Mike akan kembali memarahi nya. Sehingga ia pun buru-buru menambahkan.

"Aku ketemu Tiana juga sih. Makanya tadi aku lama banget di toilet. Kami ngobrol tentang banyak hal.." imbuh Hinata dengan terburu-buru.

Seketika kekesalan di wajah Mike pun sirna. Dan kini, kekesalan itu berubah menjadi kegugupan.

Ya. Mike jelas terlihat sangat gugup.

"Dia..maksud ku. Kalian ngobrolin apa memang nya, sampai bisa selama itu di toilet?" Tanya Mike jelas penasaran.

"Yah.. tentang banyak hal sih.. oh ya! Tahu gak Mike, Tiana sempat bilang kalau dia pernah dengar kamu teleponan mesra sama cewek lain. Memang nya, kamu ada main sama cewek lain ya?" Bisik Hinata tepat di telinga Mike.

Mike langsung saja menyanggah nya.

"Enggak! Bohong itu!" Pekik nya spontan. Membuat Mike menjadi pusat perhatian orang-orang yang duduk semeja dengan mereka.

Dengan malu, Mike menunjukkan senyuman menyesal nya kepada orang-orang di sekitar meja mereka.

"Maaf.. kalau pertanyaan ku ini menyinggung mu, Mike. Tapi, aku mengatakan nya sama persis seperti apa yang disampaikan oleh Tiana kepada ku. Kalau kamu enggak selingkuh ya bagus lah," ujar Hinata membela diri.

Lagi-lagi Mike terlihat gugup.

"Dia. Bilang apa lagi, Nat?" Tanya Mike kembali.

"Mm.. Tiana sempat nanya juga sih. Semisal kamu beneran selingkuh terus apa yang bakal ku lakuin..?" Hinata kembali meng copy ucapan Tatiana.

Wajah Mike kian menegang. Ia pun langsung bertanya kembali.

"Terus kamu jawab apa, Nat?"

"Aku bilang..jelas kamu gak bakalan selingkuh lah! Kamu kan suami yang setia ya.." bisik Hinata kembali ke telinga Mike.

Seketika Mike menghela napas lega.

Lelaki itu sama sekali tak menduga kalau istri ke dua nya, Tatiana akan memancing pertanyaan seperti itu kepada Hinata, istri pertama nya.

Yah, walaupun Mike bisa menduga juga sih alasan kenapa Tatiana bertingkah menyebalkan dan melontarkan kalimat berbahaya seperti tadi.

Ini dikarenakan saat pertemuan terakhir dengan wanita itu, Mike dan Tatiana terlibat adu mulut.

Flashback.

"Kenapa kamu gak suruh aku aja yang dekati James, Mike? Jelas-jelas status single ku lebih pantas untuk mendekati lelaki itu!" Rutuk Tatiana tak setuju dengan rencana Mike dan Hinata yang ingin mendekati James.

"Enggak! Kamu gak boleh melakukan itu!" Larang Mike dengan nada tegas.

"Kenapa enggak?!" Tanya Tatiana masih sambil berteriak.

"Karena aku gak mau kamu dekat-dekat sama cowok lain! Kamu cuma milikku seorang, Tiana!" Pekik Mike tak kalah emosional.

Brak!

Tatiana melempar bantal ke arah Mike. Namun Mike berhasil menangkap nya.

Selanjutnya, Mike mendekati Tatiana dan membawa tubuh wanita itu ke dalam pelukan nya.

"Aku gak mau tangan mu dikotori oleh sentuhan lelaki lain, Cinta.. kalau Hinata sih, tak apa-apa. Biarkan tugas jilat menjilat itu dilakukan oleh nya. Kamu duduk manis saja menunggu perusahaan ku berada di puncak kejayaan nanti nya, oke, Cinta?" Rayu Mike.

"Tapi Mike! Gimana kalau sampai Hinata betulan punya affair sama James. Apa menurut mu itu gak berbahaya buat mu dan perusahaan kita, hah?" Tanya Tatiana mengingatkan.

"Bahaya gimana sih, Cinta?" Tanya Mike sambil meninggalkan kecu pan ke cu pan kecil di leher wanita yang dikasihi nya itu.

"Mike.. ahh.. aku mau ngobrol serius dulu!" Protes Tatiana saat tangan Mike mulai menelusup masuk ke dalam gaun malam yang ia kenakan.

"Oke. Oke. Kamu lanjut ngomong deh, Cinta.." ujar Moke mempersilahkan. Lelaki itu menunda aksi menjelajahi tubuh istri kedua nya itu. Kini, Mike tampak fokus mendengarkan Tatiana.

"Bahayanya adalah, gimana kalau sampai Hinata mengkhianati kamu, Mike? Bukan kah justru Mi Star akan sangat bergantung pada Hinata? Kalau Hinata marah dengan mu, apalagi tahu tentang pernikahan kita? Dia jelas bakal marah besar kan, Mike?" Tatiana kembali menyampaikan argumentasi nya.

"Soal itu, kamu tenang saja, Cinta. Sebelum wanita itu benar-benar memikat hati James, aku akan membuat lelaki itu membenci nya dan jijik kepada nya," Mike akhirnya menyampaikan rencana nya.

"Gimana caranya?" Tanya Tatiana penasaran.

"Caranya.."

Flashback selesai.

Mike kira, Tatiana tak akan lagi merajuk kepada nya. mike kira, Tatiana tak akan nekad menyusul nya ke acara pelelangan ini.

Tapi ternyata, istri keduanya itu nekad pergi ke acara malam ini. Dan ia bahkan menemui James di depan Mike dan juga Hinata.

Dari setiap ucapan Tatiana, jelas sekali kalau wanita itu berusaha meninggalkan citra buruk pada diri Hinata. Tapi ternyata usahanya itu gagal. James tampak tetap terpesona pada Hinata.

Sebenarnya, melihat sikap James yang agak doting terhadap istri pertama nya itu, Mike merasa was-was. Ia khawatir bila rencana lanjutan nya nanti tak akan berakhir baik.

Kembali tentang Tatiana.

Yang paling membuat Mike gerah hati adalah saat ia mengetahui kalau Tatiana datang ke pelelangan ini bersama dengan Tuan Amir.

Tuan Amir adalah sutradara terkenal yang sering mencetak film-film romantis yang kontroversial. Ia pun dikenal sebagai lelaki yang genit.

Ada banyak artis yang telah menjadi korban kegenitan tangan nya. Dan lelaki itu juga pernah mendekam di penjara selama beberapa bulan atas kejahatan pele cehan.

Tapi setelah bebas, Tuan Amir langsung bisa kembali meramaikan jagad pertelevisian di negeri ini. Besar kemungkinan ini disebabkan oleh latar belakang keluarga nya yang seorang bangsawan kaya raya di negeri ini.

Kini, Mike hanya bisa menghela napas kesal saja, sambil melihat Tatiana yang duduk berdempetan dengan Tuan Amir.

'Awas saja kamu, Cinta.. aku akan membuat mu tak bisa bangun dari atas kasur malam ini juga!' ancam Mike di dalam hati.

Di samping Mike, Hinata memandang Mike dengan tatapan sedih. Meski pun ia sudah membuat keputusan untuk membalas dendam kepada Mike dan juga Tatiana, tapi tetap saja. Rasa cinta itu masih tersisa sedikit dalam hati nya.

Hinata mengingat reaksi Mike saat James menggodanya sesaat tadi. Dan Hinata membandingkan nya dengan reaksi Mike saat ini.

Tampak jelas kalau suami nya itu memiliki rasa cemburu yang sangat besar saat melihat Tatiana berdekatan dengan lelaki lain. Sementara bila dirinya yang berdekatan dengan lelaki lain... Mike tampak acuh begitu saja.

Bukan kah rasa cemburu itu menjadi pertanda cinta? Dan apakah itu berarti Mike tak lagi mencintai nya?

Mengetahui jawaban dari pertanyaan-pertanyaan itu, lantas membuat Hinata kembali mengingatkan dirinya lagi.

'Jangan lemah, Nat! Kamu harus tangguh! Lupakan Mike! Balaskan dendam mu kepada nya!' Hinata menyemangati dirinya sendiri dalam hati.

***

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!