Acara Pelelangan

Sore hari nya..

Hinata sedang duduk santai di long chair yang ada di pinggir kolam renang, saat mobil Mike masuk ke halaman rumah mereka.

"Bagus! raja kepa rat itu sudah pulang! Sekarang, waktu nya pertunjukan di mulai!" Gumam Hinata seraya tersenyum sinis memandang langit sore yang teduh.

Tak lama kemudian..

"Nat.." panggil Mike yang baru saja pulang.

Lelaki itu mengecup singkat pucuk kepala Hinata, kemudian duduk pada long chair lain nya di samping Hinata.

Hinata menolehkan wajah nya ke arah Mike, dengan sikap santai.

"Baru pulang, Mike? Sudah selesai kerja lembur nya?" Tanya Hinata dengan senyuman palsu.

Ia tahu pasti kalau Mike asik berduaan di rumah Tatiana seharian ini. Berkat Deril lah akhirnya Hinata bisa mengetahui hal ini. Deril telah menyadap ponsel Mike saat suami nya itu lengah. Jadi dengan begitu, kini semua percakapan rahasia Mike dengan Tatiana bisa langsung terbaca di ponsel Hinata.

Mike tak berani menatap langsung kedua mata Hinata saat ia menyahut.

"Yah.. Sudah selesai, Nat.." jawab Mike tak jelas.

Hening sejenak.

...

"Tadi Mama Papa ke sini ya?" Tanya Mike tiba-tiba.

"Iya. Kenapa? Mama tadi ngadu lagi ke kamu ya, Mike? Mama ngadu apa?" Tanya Hinata dengan pandangan berani.

Mike memperhatikan istri nya lekat-lekat. Ada sesuatu yang berbeda dari sikap Hinata akhir-akhir ini. Lebih tepat nya semenjak Hinata kecelakaan mobil tempo lalu.

Sejak saat itu Hinata mulai kembali melakukan perawatan dan sering ke gym. Sehingga penampilan nya yang dulu chic, kini kembali lagi.

Bahkan menurut Mike, beberapa bagian tubuh Hinata tampak lebih berisi dengan porsi yang tepat nan menggoda.

Pandangan Mike seketika jatuh pada dua bidang kembar di depan tubuh atas Hinata. Dan Hinata tahu apa yang sedang dipikirkan oleh suami nya itu.

Mike tiba-tiba saja bangun, dan memerangkap tubuh sang istri dengan kedua tangan nya. Sementara itu bibir lelaki itu mencoba mencecap cekungan di leher Hinata.

"Tak ada.. Mama tak mengatakan apa-apa tentang mu kok, Nat. Jangan sensitif gitu ah.." ucap Mike kemudian.

'Cih! Dusta! Jelas-jelas nenek sihir itu pasti mengumpati ku dengan nama-nama binatang!' duga Hinata dalam hati.

"Sayang.. kamu makin hot deh!" Puji Mike dengan jujur.

"Yah.. tentu saja. Semua ini berkat perawatan yang ku lakukan bukan? Mm.. Mike.. mandi lah dulu! Kamu sedikit...bau!" Ujar Hinata seraya mendorong dada Mike dengan pelan.

Mike sedikit tersinggung. Sehingga mood nya untuk beromantis pun seketika menguap.

Lelaki itu kembali berdiri dan berkata pada Hinata.

"Minggu depan, ada acara pelelangan untuk kegiatan beramal. Kau ikut lah dengan ku. Besar kemungkinan, pewaris Union Grup itu akan hadir di sana!" Ujar Mike memberitahu.

"Oh! James akan datang ke acara itu?" Tanya Hinata memastikan.

Mike lalu mengangguk. Kedua tangan nya ia sembunyikan ke saku celana.

Hinata terdiam sebentar. Melihat nya, Mike pun berkomentar.

"Apa kau pikir, kau bisa membujuk James untuk berinvestasi ke perusahaan kita, Nat?" Tanya Mike lagi, minta diyakinkan.

Hinata lalu membalas tatapan Mike dengan berani.

"Tentu saja, Mike! Apa kau tak melihat usaha yang sudah ku lakukan selama dua bulan ini?" Ucap Hinata seraya mengedikkan bahu nya pelan.

Sedikit gerakan itu berhasil menyita perhatian Mike pada dua gunung kembar sang istri yang tampak terlalu penuh untuk swimsuit merah yang ia kenakan saat ini.

"Yah.. ku pikir, umpan kita akan berhasil, Sayang.." komentar Mike seraya memberi Hinata pandangan me sum.

Sementara itu dalam hati nya, Hinata mencibir.

'Lihat saja kau, Mike! Kau akan menyesal telah membiarkan ku mendekati James! Aku mungkin akan membuat James menyukai sepenuh nya. Setelah itu, akan ku buat perusahaan yang kau bangga-bangga kan itu hancur, sehancur-hancur nya!' sumpah Hinata sambil tersenyum palsu ke arah Mike.

***

Satu pekan kemudian..

Hinata sudah mempersiapkan dirinya agar tampil secantik mungkin.

Sejak mendapat kabar tentang pelelangan ini, Hinata langsung pergi ke butik terkenal langganan nya dulu. Hinata memesan baju yang paling elegan namun menarik perhatian untuk ia kenakan di acara pelelangan itu.

Dan pilihan Hinata akhirnya jatuh pada potongan gaun hemless berwarna baby pink dengan belahan dada tinggi. Di bagian bawah gaun terdapat belahan setinggi paha yang juga dihiasi dengan aksesoris bulu-bulu kecil di bagian pinggiran nya.

Tak lupa, sebuah syal berwarna serupa dengan gaun nya, tersampir anggun di kedua bahu Hinata.

Rambut Hinata sendiri ditata tinggi di bagian belakang kepala nya. Menyisakan dua juntai rambut pada sisi kiri dan kanan wajah baby face nya.

Hinata tampak elegan bak ratu dari negeri dongeng.

Di samping nya, Mike terlihat bangga karena mendapati banyak tatapan iri yang tertuju pada nya.

Pikir Mike, semua orang itu pastilah iri karena dirinya bisa bersanding dengan wanita paling cantik yang hadir di acara pelelangan malam ini.

"Permisi.. maaf, apakah Anda Nona.. Hinata?" Panggil sebuah suara dari belakang Mike dan juga Hinata.

Keduanya seketika berpaling ke belakang. Dan Mike langsung tersenyum cerah. Sementara itu Hinata tak kalah ramah membalas senyuman dari lelaki yang baru saja menyapa nya.

"Tuan James! Sungguh kebetulan kita bisa bertemu kembali di sini!" Sapa Hinata berpura-pura terkejut.

James tersenyum ramah ke arah Hinata.

"Ya. Kebetulan sekali.. apakah Anda sudah sembuh, Nona?" Tanya James kemudian.

"Yah.. seperti yang bisa Anda lihat, Tuan. Saya tampil sempurna bukan di sini?" Sahut Hinata seraya sedikit memutar tubuh nya ke kanan dan ke kiri.

James terkekeh.

"Ya..ya.. bisa saya lihat, Anda memang tampil menawan sekali malam ini, Nona," komentar James dengan jujur.

"Nyonya.. maksud Anda Nyonya Mike bukan Tuan James?" Serobot suara wanita lain yang memotong perbincangan di antara James dan juga Hinata.

Hinata memicingkan mata nya, seketika. Ia mengenal sekali pemilik dari suara barusan. Dengan perlahan, dilayangkan nya panda gan sedikit ke belakang James. Dan, benar saja.

Tepat di belakang James, tampak lah Tatiana dalam balutan gaun hitam dengan sabuk putih dari intan di pinggang nya. Wanita itu kini berjalan mendekati tempat Hinata, Mike dan juga James berdiri.

Seulas senyum menawan terpasang di wajah cantik sahabat, sekaligus juga madu nya Hinata itu.

'Dasar rubah licik! Sekarang, kau mau mengganggu pertunjukan ku di sini hah? Coba saja! Kau pikir, aku tak akan melawan mu kali ini? Lihat saja Tii! Aku akan membuat mu bertekuk lutut mengaku kalah di hadapan semua orang nanti! Dasar pelakor jahat! Sahabat palsu!' umpat Hinata tanpa suara.

***

Terpopuler

Comments

linda sagita

linda sagita

mantappp Hinata, ....gue dukung lo

2023-02-22

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!