Sudah Menikah

Malam hari nya, Mike kembali pulang larut. Kali ini Hinata tak lagi menunggu suami nya itu di ruang TV. Sejak selesai makan malam, Hinata Langsung masuk ke kamar nya dan tidur.

Ia hanya menitipkan pesan pada Tatum untuk membiarkan makan malam tetap terhidang di atas meja. Khawatir bila Mike belum makan. Walau sebenarnya kemungkinan itu sangat lah kecil. Apalagi setelah kini Hinata mengetahui hubungan affair antara suami dan juga sahabat nya itu.

Mike pulang sekitar jam sepuluh lewat. Dan Hinata yang berpura-pura tidur, mengetahui saat suami nya itu masuk ke kamar tidur mereka.

Hinata tetap berpura-pura tidur. Padahal dalam hati nya, sudah ada gumpalan sesak yang ingin dimuntahkan nya ke hadapan Mike.

Tak lama kemudian, Hinata mendengar ponsel Mike berdering. Dan ia pun menguping perbincangan Mike yang dilakukan dengan suara berbisik itu.

"Ya..? Aku baru sampai nih," bisik Mike.

"..."

"Udah di kamar. Dia udah tidur sih kayak nya,"

"..."

"Ooh.. iya, Sayang.. besok nanti ku bawain deh anting nya. Udah bobo sana,"

"...."

"Sama.. aku juga kangen sama kamu. Coba sekarang aku bisa ada di samping kamu, Tii.."

'Grrrr!! Mike! Tega banget kamu selingkuh di belakang aku!' gumam Hinata penuh emosi.

Beruntung ia tidur dengan posisi membelakangi Mike. Sehingga suami nya itu tak bisa melihat tatapan tajam yang dilayangkan Hinata saat ini ke depan nya.

"..iya. Minggu depan aku janji, kita honeymoon ke Maldive. Kamu siap-siapin aja lingerie nya ya, Sayang.. aku mau yang super sek si lho ya.."

"..."

"Hah. Dia sih jelas selera nya rendah banget. Udah lama koleksi under wear nya itu-itu aja. Bosan aku jadinya!" Rutuk Mike menyampaikan keluhan nya.

Sementara itu Hinata yang mendengar keluhan Mike pun langsung menyadari, siapa yang sedang dibicarakan oleh Mike dengan orang di telepon itu saat ini.

'Dia bilang selera ku rendah?! Well.. aku memang jarang shopping lingerie. Tapi ku pikir semua lingerie ku bagus-bagus dan berkelas kok! Memang nya lingerie macam apa sih yang dianggap nya bagus?!' rutuk Hinata yang gantian mendumel dalam hati.

"..mm.. model apa ya.. terserah kamu aja deh, Sayang.. model kelinci atau perawat sek si juga oke.." ujar Mike lebih lanjut.

'Hueekk!!' seketika itu juga Hinata sungguhan merasa mual.

Hinata bisa mengerti dengan model yang dimaksud oleh Mike tadi. Pastilah Mike meminta selingkuhan nya itu untuk memakai cosplay yang sek si!

Ia sama sekali tak menyangka kalau selera Mike ternyata telah berubah menjadi aneh. Enta sejak kapan suami nya jadi menyukai tipe seperti itu. Padahal sepengetahuan Hinata, Mike biasanya jarang neko-neko soal permainan di atas ranjang.

***

Keesokan pagi nya, Hinata sengaja bangun siang. Kebetulan ia pun sedang haid.

Pikirnya, Mike mungkin akan langsung pergi kerja tanpa berpamitan kepada nya. Tapi ternyata suami nya itu malah membangunkan Hinata.

"Sayang.." panggil Mike sambil mengusap lengan atas Hinata.

Perlahan Hinata terbangun. Pikiran nya masih dalam kondisi linglung usai terbangun.

"Hmm? Mike..?" Tanya Hinata yang masih linglung.

"Aku berangkat ya, Sayang.. oh ya, anting yang kemarin kamu taruh di mana ya? Ternyata itu punya Tatiana ya? Biar sekalian aku yang kasih deh. Siang ini aku mungkin ketemu dia,"

Mendengar ucapan Mike. Pikiran Hinata pun seketika menjadi jernih. Malahan jadi mendidih oleh emosi.

Syukurlah Hinata bisa menahan diri untuk tidak mengamuk di depan Mike. Pikiran nya cepat memutuskan untuk mengambil sikap.

"Siang kamu ketemu Tiana? Jam berapa Mas? Aku juga mau ketemu dia deh. Udah lama kangen gak ketemu," sahut Hinata dengan nada disabar-sabarkan.

Mike terlihat panik sedikit.

"Ehh, jam berapa ya. Aku gak tahu sih pasti nya. Udah anting nya biar aku aja ya yang kasih ke dia. Daripada nanti kamu ninggu kelamaan. Kadang jadwal nya dia kan sering gak tentu, Yang.." kilah Mike membujuk Hinata agar tak pergi ke kantor nya.

"Ooh.. gitu.."

Hinata terdiam. Sementara hati nya sudah mencak-mencak tak karuan.

'Bohong kamu, Mike! Bilang aja kamu mau asik-asikan sama Tiana kan?!' dumel Hinata dalam hati.

"Ya udah. Anting nya ada di laci tuh. Ambil aja," tunjuk Hinata sebelum akhirnya kembali merebahkan kepala nya di atas bantal.

Ia berpura-pura tidur. Sementara indera pendengaran nya menangkap suara saat laci nya dibuka oleh Mike.

"Aku berangkat ya, Sayang.." pamit Mike kemudian, seraya mengecup sekilas kening Hinata.

"Hmm.." gumam Hinata menyahuti sapaan sang suami.

Mike pun pergi. Meninggalkan Hinata yang sedetik kemudian membuka kedua matanya kembali.

Wanita itu lalu memukul kasur di dekat nya berkali-kali.

"Jahat, kamu, Mas! Jahat kamu! Awas saja! Aku akan buat kamu dan Tiana menyesal karena sudah menyakiti ku!" Janji Hinata dengan air mata yang kembali berlinangan.

***

Sore harinya, Deril menghubungi Hinata via ponsel.

"Nat, kamu lagi di mana?" Tanya Deril.

"Di rumah. Kenapa, Ril? Gimana hasil penyelidikan kamu soal Mike dan Tiana?" Sahut Hinata.

"Hh.."

Terdengar helaan napas milik Deril dalam sambungan telepon itu. Setelah jeda beberapa detik, baru kemudian terdengar kembali suara Deril berkata.

"Aku minta maaf banget ya, Nat. Padahal selama ini ku pikir aku selalu tahu urusan luar dalam nya Mike. Karena bagaimana pun juga aku kan sekretaris sekaligus juga sahabat nya dari kecil. Tapi ternyata.."

Deril menjeda kalimat nya lagi.

Sementara Hinata sudah menyiapkan hati nya untuk mendengar berita buruk yang akan disampaikan oleh Deril kepada nya.

"Tapi ternyata aku sudah dibodoh-bodohi habis-habisan sama Mike. Dia nyimpan rapat affair nya sama Tiana gak cuma ke kamu, Nat. Tapi juga dari aku, sahabat nya sendiri. Mungkin dia tahu, kalau aku sampai tahu affair mereka, aku bakal kasih tahu kamu,"

"Dan memang. Tebakan nya itu benar juga sih. Aku jelas bakal ngasih tahu kamu kalau aku tahu lebih dulu. Tapi ternyata kan malah kamu yang nge gap mereka duluan ya.." ujar Deril panjang kali lebar.

"Jadi.." Hinata menyahut dengan suara yang hampir seperti bisikan.

"Jadi, dugaan mu itu ternyata memang benar, Nat. Mike memang punya affair sama Tiana. Dan bukan cuma affair biasa, Nat. Karena mereka sebenar nya sudah nikah sejak enam bulan yang lalu.." ungkap Deril kemudian.

JDARR!!

Bagai petir yang datang menyambar di siang bolong, berita itu seketika meluluh lantakkan dinding cinta yang masih tersisa di hati nya untuk Mike.

"Me..menikah, Ril?! Kata mu, Mike dan Tatiana sudah menikah??!!" Pekik Hinata, berupa jeritan yang tertahan.

"Iya, Nat. Maaf.. karena aku pun baru tahu tentang hal ini.." ujar Deril dengan nada bersalah.

"...Ya Tuhan..!!" Pekik Hinata yang tak mampu lagi berkata-kata setelah nya.

***

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***