Satu Tahta, Dua Wanita
"Sayang, malam ini aku pulang telat lagi ya. Mau meeting sama klien," ucap suara dari seberang telepon.
"Tapi Mike, kamu kan udah janji kalau malam ini kita mau dinner!" Protes Hinata, wanita muda berusia dua puluh lima tahun yang saat ini sedang bersolek di depan meja hias nya.
Sapuan kuas di tangan nya pada pipi sempat terhenti saat suami nya, Mike menelpon. Dan ternyata, panggilan dari cinta pertama nya itu hanya ingin membatalkan rencana makan malam mereka hari ini.
"Iya, maaf. Habis nya, ini penting banget sih, Yang. Eh, sudah dulu ya, Nat. Klien ku udah di depan nih! bye!" Pamit Mike terburu-buru.
Klik.
Dan sambungan telepon pun terputus.
"Lagi-lagi ingkar janji! Huuh!" Kesal Hinata sambil melemparkan kuas blush on ke atas meja.
Ditatapnya wajahnya sendiri dalam pantulan cermin di depan nya.
Mata sipit, rambut hitam legam, kulit putih. Itu adalah ciri yang masih terlihat jelas pada wajah wanita keturunan Jepang itu.
Hanya saja, terdapat perubahan besar antara Hinata di depan nya kini dengan Hinata beberapa tahun yang lalu, saat ia masih menekuni profesi sebagai model top di negeri ini. Karena kini, tubuh nya terlihat jauh lebih berisi.
Semenjak dilamar dan menikah dengan Mike, sahabat masa kecil sekaligus cinta pertama nya, wanita 25 tahun itu memutuskan untuk langsung berhenti bekerja.
Hinata ingin memfokuskan dirinya menjadi seorang istri yang baik bagi Mike. Dan ini sudah ditekuni nya selama hampir lima tahun.
Tak banyak yang berubah dalam kehidupan pernikahan nya bersama Mike. Hinata mengakui kalau ia memang menjadi lebih gemuk.
Bagaimana lah tak jadi gemuk. Bila kerjaan nya sehari-hari adalah memasak dan memakan makanan buatan nya sendiri? Terutama cake cokelat. Hinata sangat-sangat menyukai nya!
Tok. Tok. Tok.
Terdengar suara pintu kamar nya diketuk.
"Nyonya.. ini saya, Tatum," ujar suara di depan pintu.
Tatum adalah salah satu asisten rumah tangga yang sudah bekerja cukup lama di mansion milik Hinata dan juga Mike.
"Masuk saja, Tum!" Ujar Hinata mengijinkan asisten nya itu masuk.
Wanita itu tak beranjak dari depan meja rias nya. Kini ia sedang melepaskan kembali anting serta kalung yang tadi sudah dipakai oleh nya untuk acara dinner malam ini.
Cklek.
Pintu terbuka. Menampakkan seorang wanita yang berumur beberapa tahun lebih tua dari Hinata. Paras nya biasa, namun sikap santun dan kesetiaan nya sudah diacungi jempol oleh Hinata.
"Ada apa, Tum?" Tanya Hinata sambil lalu.
Wanita itu masih kesal kepada Mike yang lagi-lagi ingkar janji pada nya. Ini sudah ke sekian kali nya Mike membatalkan janji makan malam mereka.
"Ini, Nyonya. Saya menemukan anting ini di saku jas Tuan. Barangkali tak sengaja terjatuh, Nyonya," ungkap Tatum dengan pandangan menunduk ke lantai.
Tatum lalu menyodorkan sebelah anting kristal yang cukup mewah. Hinata memandang lama anting yang berada di atas meja rias nya itu. Dahi nya mengerut.
"Ini bukan anting ku, Tum. Kamu benar menemukan nya di saku jas Mike?" Tanya Hinata memastikan.
Tatum mengangguk sekali.
"Benar, Nyonya. Saya sungguh menemukan nya di saku jas yang Tuan kenakan kemarin," jawab Tatum menjelaskan.
Hinata tertegun. Seingat nya, Mike baru pulang dari acara workshop kemarin. Setelah tiga hari lama nya ia berada di luar kota. Itu berarti. Anting ini milik seorang wanita yang berada bersama Mike di workshop itu.
'Tapi, siapa wanita itu?' tanya Hinata dalam hati.
Tiba-tiba saja benak wanita itu tak menjadi tenang. Pikirnya tak mungkin anting seseorang bisa dengan mudah terjatuh. Apalagi ke dalam saku jas suami nya itu. Terkecuali jika ada interaksi antara kedua nya yang cukup intens..
Brak.
Hinata terkejut sendiri saat tangan nya menggebrak meja hias nya tanpa sadar. Pandangan nya bertemu dengan pandangan Tatum di cermin. Dan sang asisten pun langsung menundukkan pandsngan nya tiba-tiba.
"Kalau begitu, saya pamit dulu ya, Nyonya.." pamit Tatum kemudian.
Sang ART pun segera pergi dari kamar Hinata. Meninggalkan majikan nya itu tepekur sendiri.
***
Keesokan pagi nya...
"Mike, Tatum nemuin anting ini di saku jas kamu. Kamu tahu, ini punya siapa?" Tanya Hinata langsung saat melihat Mike yang sedang merapihkan dasi nya di depan cermin.
Mike lalu melihat anting di tangan Hinata. Dan, sekilas, Hinata menangkap kegugupan dalam gelagat suami nya itu.
"Oh..iya. aku gak tahu itu punya siapa. Mungkin punya kolega ku, Yang. Aku gak sengaja nemuin ini selesai kita-kita pada makan bareng," jawab Mark dengan lancar.
"Makan bareng sama wanita itu? Siapa dia?" Tanya Hinata menyelidik
"I. iya. Tapi sama yang lain nya juga kok! Sama.. Tatiana juga!" Seru Mike memberi tahu.
"Oh! Tiana juga ikut workshop?" Tanya Hinata dengan perasaan sedikit lebih lega.
"Ya iya lah, Nat. Dia kan punya jabatan cukup penting di perusahaan ku. Jadi dia dan Deril ku ajak workshop sekalian," tukas Mike menjelaskan.
"Oo..begitu.." sahut Hinata memandangi anting di tangan nya dalam diam.
"Eh, udah kesiangan nih. Aku berangkat ya, Sayang. Kamu baik-baik di rumah, ok?" Pamit Mike terburu-buru.
"Berangkat sekarang? Kamu gak sarapan dulu? Aku udah buatin kamu sup ayam lho!" Protes Hinata sambil menunjukkan raut sedih.
"Err.. sarapan nya nanti aja deh di jalan, Yang. Udah telat banget nih. Mau ada meeting pagi soal nya. Udah dulu ya!"
Mike mengecup dahi Hinata dengan terburu-buru. Hingga wanita itu bahkan tak merasa sudah dikecup oleh suami nya itu tadi.
"Hmm.. apa jangan-jangan ini punya Tian ya? Aku tanya ke dia nanti deh!" Gumam Hinata, lalu menyimpan sebelah anting tersebut pada laci meja hias nya.
Hinata lalu mengambil ponsel nya dan mencari nomor kontak Tatiana.
Tatiana adalah sahabat Hinata yang paling dekat. Mereka mulai akrab semenjak keduanya berkenalan di awal masuk bangku SMA, dulu.
Tatiana yang berasal dari keluarga sederhana nyatanya bisa membaur dengan Hinata yang berasal dari keluarga cukup terpandang.
Hinata sendiri tak memandang rendah status ekonomi keluarga sahabat nya itu. Karena ia tulus berteman dengan Tatiana yang cantik, baik dan juga ramah.
Keduanya juga memiliki cita-cita yang sama, yakni menjadi seorang model. Sehingga setelah kelulusan SMA, keduanya langsung ikut audisi dan berhasil lulus masuk ke sebuah agensi model top di negeri ini.
Karir keduanya melejit naik. Meskipun wajah Hinata yang baby face cenderung lebih populer dibandingkan dengan Tatiana. Hinata bahkan sering mengisi head cover sebuah majalah model terlaris di megeri ini.
Sampai akhirnya Hinata menutuskan untuk berhenti tiba-tiba dari dunia model untuk menjadi seorang istri dari Mike. Mike sendiri memimpin perusahaan yang menaungi para artis-artis terkenal, termasuk juga model Tatiana, sahabat Hinata.
Kini Tatiana menjadi artis model sekaligus kepala trainee para model muda di perusahaan Mike. Sehingga Tatiana sering bekerja bersama suami nya itu.
"Kalau anting ini bukan punya Tian, biar saja lah nanti ini ku berikan pada nya. Siapa tahu ada yang menanyakan nya ke Tian nanti," gumam Hinata lebih lanjut.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
Lee
Mampir kak...part pelakor nih..
apakah aku akn ikut emosi?
hehe..
semangat ya mel..💪💪
2023-02-16
1
linda sagita
punya siapa tu?
2023-02-16
1
linda sagita
meeting Apa meeting?
2023-02-16
1