Acara fashion show sebentar lagi akan dimulai. Hinata akan menjadi penampil ke tujuh dari total dua puluh model yang ikut serta di fashion show yang diprakarsai oleh Peter Ling ini.
Ia mengenakan gaun putih panjang dari bahan tembus pandang yang berlapis-lapis. Meski berlapis-lapis, tak ada kesan menumpuk pada gaun tersebut.
Bagian hem gaun berbentuk seperti untaian kelopak bunga. Dengan aksen warna baby pink pada setiap sisi nya. Yang paling menonjol dari gaun itu adalah bagian lengan nya yang dibentuk hingga mirip seperti sayap kupu-kupu. Lengkap dengan juntaian tali berbahan brudul yang memanjang hingga sepanjang lengan.
Hinata juga mengenakan sarung tangan berwarna putih berbentuk terompet kaku hingga menutupi siku.
Rambut Hinata yang hitam panjang dibuat curly dengan dua kunciran kecil di bagian kiri dan kanan. Sebuah hiasan berbentuk molekul salju dari bahan beludru pun menghiasi bagian atas kunciran rambut nya.
Tak lupa leher Hinata dililiti oleh puta berwarna baby pink, dengan bros molekul salju di bagian tengah nya. Sepatu kaca transparan dengan heel sepanjang lima belas senti menjadi pemanis penampilan Hinata di acara fashion show ini.
Benar lah kata Noni, sang MUA, kalau penampilan Hinata bisa dikatakan mirip seperti Putri Salju dari negeri dongeng.
"Nat! Kau sangat cantik dengan gaun itu!" Puji Sora, model yang berbaris di depan Hinata.
Hinata pun balas menyapa rekan model nya itu.
"Terima kasih, Sora. Kau pun sangat berkarakter malam ini, semoga segalanya lancar ya," harap Hinata terucapkan.
Sora mengenakan gaun satu lapis dengan campuran warna merah dan juga hitam. Sekilas, ia tampak seperti kelopak bunga yang hidup.
"Ah.. pujian mu itu sungguh mengurangi mood ku yang buruk pagi ini. Terima kaaih, Nat!" Ucap Soraya kembali.
"Yah. Ingat kata Pak Sterling. guru Besar kita di Modelling?" Tanya Hinata tiba-tiba.
Dan secara bersamaan, kedua model tersebut mengucapkan sebuah kalimat yang sama persis secara bersamaan.
'Saat kau berada di atas catwalk, maka kau bukanlah dirimu lagi! Kau adalah penjelmaan dari setiap gaun yang sedang kau kenakan saat itu!' tiru Sora dan Hinata secara bersamaan.
Setelah selesai mengutip perkataan guru besar mereka. Keduanya pun saling melempar senyum.
"Ok. Gals! Here we go! Good luck!" Teriak Olan, tim crew yang mengingatkan para model untuk naik ke atas panggung.
Dan, acara fashion show pun akhirnya dimulai.
Tap. Tap. Tap. Tap.
Hinata mengikuti dentum musik yang mengiringi fashion show yang ia ikuti.
Tap. Tap. Tap. Tap.
Sedikit menoleh ke atas. Terkadang menoleh ke samping. Terkadang mata nya dibuat sayu. Hingga saat ia berada di ujung catwalk, Hinata menampilkan pandangan berani ke titik kosong jauh di depan nya. Seulas senyuman menantang tersungging pada bibirnya yang berwarna pink pucat.
Hinata sungguh memetamorfose kan dirinya sebagai seorang putri es di atas panggung catwalk itu.
Akan tetapi, di saat Hinata hendak berbalik di putaran yang kedua, tiba-tiba saja juntaian tali yang ada pada gaun yang ia kenakan terinjak oleh model di belakang nya.
Alhasil Hinata pun gagal untuk bergerak maju.
Syukurlah wanita itu bisa tetap tenang dan tak menunjukkan ekspresi keterkejutan nya atas insiden tadi.
Menyadari kalau bagian gaun nya terinjak, Hinata langsung berbalik dan berputar di tempat nya berdiri. Sembari melakukan itu, Hinata juga menarik tali yang terinjak tadi dengan gerakan tangan yang seperti terentang hendak menari.
Model di belakang Hinata segera mengangkat kaki nya dan memberi Hinata pandangan meminta maaf. Hinata tak menggubris nya. Ia tetap bersikap seolah tak terjadi apa-apa sesaat tadi.
Setelah berputar di tempat sekali. hinata pun melanjutkan kembali langkah nya ke belakang panggung. Dan akhirnya, acara fashion show pun bisa berjalan dengan lancar hingga selesai.
***
Prok. Prok. Prok.
Suara tepuk tangan menggema di d alam gedung tempat fashion show Peter Ling itu dilangsungkan. Kini acara telah selesai. Dan Hinata beserta seluruh model berjajar rapih di atas panggung seraya bergandengan tangan dan membungkuk hormat pada para hadirin.
Di bawah panggung, ada banyak perbincangan yang berlangsung. Salah satunya yang paling banyak dibicarakan adalah penampilan memukau dari Hinata saat menghadapi insiden tali terinjak tadi.
"She's so brilliant! (Dia sungguh jenius!)" Puji seorang pria berkulit putih yang duduk di jajaran kursi paling depan.
"Of course, she is a pro in modelling (tentu saja. Dia adalah seorang pro di dunia model). Back then, we called her the queen of modelling in this nation (dulu, kami memanggil nya dengan gelar 'Ratu Model' di negeri ini)," sahut rekan di samping nya yang merupakan manajer dari Peter Ling.
"Is that so (begitu kah)? But it's my first time seeing her (tapi ini oertama kali aku melihat nya)," ujar sang bule kembali.
"Nah. She's married (Yah.. dia menikah). So she decide to resign back then (Jadi dia memutuskan untuk berhenti pentas saat itu)," jawab manajer dari Peter Ling.
"I hope, the next show we will seeing her again (ku harap, pertunjukan berikut nya kita akan melihat nya lagi)," harap si bule.
"Don't worry.. cause this fashion show is her first come back show (jangan khawatir, karena pertunjukan ini adalah pertunjukan pertama nya untuk kembali ke dunia model lagi)," sahut Manajer dari Peter Ling lagi.
***
Satu jam kemudian di ball room gedung..
Hinata dan seluruh model yang mengikuti acara fashion show kini telah berganti baju lagi. Mereka kini sedang menikmati perjamuan yang dilangsungkan di ball room hotel.
Tak hanya para model saja, di ball room tersebut juga ada para investor, pebisnis, para desainer, dan tentu saja penyelenggara acara fashion show kali ini, yakni Peter Ling.
"Thank you all, makasih banyak untuk semua partisipasi kalian di acara fashion show kali ini. Tanpa kalian, jelas acara ini gak akan bisa berlangsung dengan baik," prakata Peter Ling di atas panggung kecil di ball room itu. Sebuah mik dipegang oleh lelaki yang usianya baru menginjak kepala tiga.
"Dan tentu saja, aku harus mengucapkan terima kasih banyak kepada primadona kita malam ini, karena ia berhasil menghindari insiden yang sempat terjadi di atas panggung tadi. Hinata! May you come here (mau kah kamu datang ke sini/ke atas panggung)?" Tanya Peter dengan senyuman lebar ke arah Hinata.
Serta merta, sorak dan tepukan tangan pun memeriahkan ruangan ball room tersebut. Pada mulanya Hinata hanya menggeleng malu-malu dan menolak undangan dari Peter untuk naik ke atas panggung.
"Just give us a little speech, Dear (hanya berikan kami sedikit prakata saja.." bujuk Peter Ling kembali.
Pada akhirnya Hinata pun melangkah maju dan menaiki panggung di ball room tersebut.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments