“Oh siapa yang membangunkan aku ?” manekin tadi bicara kemudian duduk.
“A-apa ?” Mark terkejut sekali melihat manekin di depannya hidup dan bisa bicara. “Jadi yang semalam bukan halusinasi ?” pekik Mark syok.
“bugh.” saking syoknya Mark pun sampai jatuh pingsan.
“Hey.... dia malah pingsan.”
Manekin tadi kemudian mencoba menyadarkan Mark, namun pria itu tak kunjung sadar juga. “Aku harus membawanya ke tempat tidur.”
Gadis itu kemudian mencoba mengangkat Mark. “Ugh berat sekali.” ia tak kuat mengangkat dan akhirnya terpaksa menyeret tubuhnya masuk ke kamar.
“Haah... haah...” manekin itu pun dengan susah payah berhasil menaikkan tubuh Mark ke tempat tidur. “Aku akan membuatnya tersadar.”
Gadis itu kemudian berdiri dan mencari sesuatu yang bisa ia pakai untuk menyadarkan Mark.
“Semoga ini bisa menyadarkan nya.” manekin itu menemukan spirtus di sebuah laci. Ia membukanya dan mengambilnya sedikit kemudian mengoleskan di sekitar area hidung Mark.
“Snif... snif...” hidung Mark ternyata bereaksi mencium bau keras spirtus.
“Kenapa ada bau spirtus di tubuhku ?” Mark langsung duduk.
“Syukurlah kau sudah bangun.” ucap manekin tadi merasa lega.
“K-k-kau...kenapa masih ada di sini ?” Mark terlihat masih ketakutan menatap manekin yang duduk di depannya.
“huft...” gadis tadi menghembuskan nafas panjang. “Aku bukan hantu jadi jangan menatapku seperti itu.” jawab manekin dengan tatapan mata Mark seolah melihat dirinya sebagai hantu.
Mark mengusap wajahnya sambil menarik nafas kasar. “Ini bukan mimpi.” ia pun mulai mengulangi kalimat tersebut sampai tiga kali dan akhirnya ia percaya pada apa yang dilihatnya.
“Ya baiklah kau manekin hidup buatan ku sekarang.” ia pun mengakui dan bisa menerima kenyataan yang ada.
“Jadi siapa kau sebenarnya ? Apa kau arwah penasaran seseorang dan masuk ke patung ku ?”
“Tidak... aku sendiri juga tidak tahu kenapa aku berada di sini. Katakan pada ku tahun berapa sekarang ?”
“2035.” jawab Mark singkat sambil mengerutkan keningnya. “Apa... berarti aku pergi ke masa lalu ?” membuat Mark lebih mengerutkan keningnya.
Ya, gadis tadi berasal dari masa depan di tahun 2040. Setidaknya itu tahun terakhir kali yang bisa ia ingat sebelum berpindah ke sini.
“Jadi kau berasal dari masa depan ?” tanya Mark penasaran. “Tidak, bukan begitu maksudku.” manekin tadi enggan menjelaskan.
“Lalu siapa nama mu ?”
Manekin tadi diam dan tidak menjawab karena dia bingung apa harus memberitahukan namanya pada pria yang tidak dikenalnya.
“Jika begitu maka aku akan memberimu nama.” Fiona. Ya itu nama yang pantas untukmu.”
Manekin tadi seketika terbelalak saat Mark menyebut nama yang persis dengan namanya, Fiona.
“Ya, baiklah aku menerima pemberian nama dari mu.” balas manekin tadi tersenyum tanpa arti. “Kau Mark, bukan ?” tambahnya karena semangat ya mengingat pria itu memperkenalkan dirinya sendiri padanya.
“Ya...”
“Jadi kau adalah tuan ku karena kau yang menciptakan diriku. Maka aku akan memanggilmu dengan tuan Mark saja.”
“Terserah saja.” karena bagi Mark Tak ada bedanya jika gadis itu memanggil namanya dengan menambahkan kata tuan atau tidak.
“Baiklah Fiona kau boleh berkeliling melihat-lihat isi rumah ku.”
“Kurasa itu tidak perlu, tuan.” karena semalam Fiona sudah memeriksa seluruh isi rumah Mark.
Mark diam sejenak dan dia pun berpikir harus menyiapkan kamar untuk gadis itu tidur malam nanti.
“Jika begitu kau ikut aku, aku akan tunjukkan semua ruangan di rumah ku.” Mark beranjak dari tempat tidurnya.
Ia keluar dari kamar dan menunjukkan semua ruangan yang ada di sana pada Fiona yang mengikutinya melihat-lihat meskipun ia sudah tahu.
“Ini kamar mu. Nanti malam kau bisa tidur di sini.” Mark menunjukkan sebuah ruangan kosong, tepatnya sebuah gudang yang sudah ia bersihkan sebelumnya.
“Terimakasih tuan.”
Mereka keluar kemudian melanjutkan berkeliling melihat ruangan lain di sana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
si kuning
Ha ha ha ha
2023-03-12
0