BMP 17 - Pertemuan Tak Diduga

Edward dan Audrey berada di sebuah swalayan. Mereka akhirnya bisa berbelanja bersama untuk keperluan dapur. Edward begitu senang menemani Audrey yang sangat antusias berbelanja. Sama sekali Edward tidak terlihat bosan maupun kesal menemani Audrey meskipun keranjang belanja mereka sudah penuh.

" Apalagi yang ingin kau beli, baby ? " tanya Edward sambil merangkul pinggang Audrey.

" Buah-buahan. Sepertinya kau jarang makan buah " jawab Audrey sambil memasukkan apel, anggur dan juga jeruk ke dalam wadah.

" Siapa bilang aku tidak suka ? aku sangat suka buah " jawab Edward.

" Benarkah ? " tanya Audrey heran karena ia jarang melihat Edward makan buah-buahan, kecuali jus buah dalam kemasan.

" Hem... Aku sangat suka buah. Apalagi buah dadamu, baby " bisik Edward yang tentu saja langsung membuat Audrey melotot dan menyikut perut Edward.

" Hei, itu fakta baby " cengir Edward sambil memegangi perutnya.

Dasar Mesum !!

Sekali mesum tetap saja mesum

Audrey lantas berjalan meninggalkan Edward. Ia begitu kesal karena Edward bisa-bisanya berpikiran mesum.

" Hai, baby... Tunggu aku ! " teriak Edward sambil mendorong troley belanjanya sampai akhirnya ia bisa mensejajarkan diri dengan Audrey.

Edward menahan tangan Audrey untuk menahan laju gadis cantik itu.

" Wait, baby ! Kenapa kau marah ? Yang aku katakan itu kebenaran " ucap Edward tanpa dosa.

" I love you, Audrey ! " tambah Edward sambil menyosor pipi Audrey.

" Astaga, Ed ! " mata Audrey membelalak saat Edward tiba-tiba menciumnya.

Audrey menghela nafasnya dalam-dalam sambil memperhatikan orang-orang di sekitar. Untunglah mereka sibuk dengan kegiatan mereka sendiri.

" Kau gila, Ed ! Ini tempat umum " sewot Audrey sambil memukul dada Edward.

" Memangnya kenapa ? Justru aku akan terus melakukannya agar semua orang tahu bahwa kau adalah wanitaku " sahut Edward santai.

" Sudah ! Sekarang kita bawa belanjaan kita ke kasir dan kau harus membayarnya " timpal Audrey.

" Oke, aku akan membayarnya dan kau harus membayarnya nanti saat kita pulang " ucap Edward sambil terkekeh.

Audrey hanya bisa merotasi bola matanya karena kesal dengan ucapan Edward. Bisa-bisanya pria itu masih memikirkan hal itu, padahal semalaman ia terus melayaninya.

Mereka kini sudah selesai berbelanja. Audrey menunggu Edward di lobi, sementara Edward mengambil mobil terlebih dahulu ke tempat parkir.

Saat Audrey menunggu, seorang wanita menjatuhkan barang belanjaannya di depan Audrey. Lalu Audrey membantu wanita itu yang tengah kerepotan membawa barang belanjaannya seorang diri.

" Hati-hati, Nyonya ! " ucap Audrey.

" Terima kasih, Nak... Biasanya aku tidak pergi sendiri. Tapi suami dan anakku sedang sibuk dan aku tidak sabar untuk pergi. Jadi seperti ini akhirnya " ceritanya sambil menatap Audrey.

Audrey hanya tersenyum melihat wanita cantik dan anggun di hadapannya.

" Siapa namamu, Nak ? " tanya wanita tersebut.

" Namaku Audrey, Nyonya " jawab Audrey sopan.

" Halo, Audrey. Namaku Shareena... Kamu bisa memanggilku Aunty Shareena. Senang bisa berjumpa denganmu " sahutnya ramah sambil tersenyum pada Audrey.

" Kau kesini sendiri ? " tanyanya saat melihat barang belanjaan Audrey yang begitu banyak.

" Tidak, Aunty... Saya ada yang menemani " jawab Audrey jujur.

" Kekasihmu ? " tebaknya.

Audrey hanya tersenyum mendengar ucapan dari mulut wanita tersebut.

Kekasih ? Apa aku tidak bermimpi jika sudah menjadi kekasihnya ?

Pikir Audrey sambil tersenyum-senyum sendiri mengingat apa yang Edward katakan semalam bahwa Edward mulai mencintainya dan menginginkannya menjadi kekasihnya.

" Audrey... " panggil wanita itu sambil menepuk bahu Audrey.

" Ya, aunty ? " sahut Audrey.

" Sopirku sudah datang. Semoga kita bisa berjumpa lagi " ucap Shareena lalu kembali memeluk Audrey lalu segera masuk ke dalam mobil dan meminta sopir untuk memasukkan barang-barang ke dalam mobil.

"Terima kasih ya, Nak ! Jika anakku bertemu denganmu, dia pasti jatuh cinta padamu " ucap Shareena sebelum pintu mobil tertutup.

" Ah iya, Audrey... Bolehkah aku memiliki nomor ponselmu ? " tanya Shareena.

" Ah iya, tentu saja Aunty " jawab Audrey.

Akhirnya mereka pun bertukar nomor ponsel.

Mobil yang membawa Shareena kini berlalu, dan tak lama kemudian mobil Edward sampai di hadapan Audrey.

" Kau bicara dengan siapa, baby ? " tanya Edward penasaran karena jujur tadi ia sempat melihat Audrey berpelukan dengan seorang wanita.

" Oh itu, tadi ada seorang wanita yang kerepotan membawa barang belanjaannya. Jadi aku membantunya " jawab Audrey jujur.

" Ya sudah, kalau begitu kau masuk ke dalam mobil ! Biar aku saja yang menyimpan barang belanjaan kita di bagasi " seru Edward

Audrey menuruti perintah Edward untuk masuk ke dalam mobil, sementara Edward memasukkan barang belanjaan mereka ke dalam bagasi.

Rupanya Nyonya Shareena melihat Audrey dan seorang pria yang ia tebak adalah kekasih dari gadis cantik itu.

Nyonya Shareena tersenyum tipis. Melihat pemuda itu, ia seperti melihat Edward. Tapi segera ia menepiskannya.

Seandainya saja gadis itu adalah kekasih dari sang anak, tentu saja ia akan sangat bahagia. Baru bertemu sekali saja dengan Audrey sudah membuatnya menyukai gadis cantik itu.

" Kenapa kau tersenyum seperti itu, baby ? " tanya Edward yang heran melihat Audrey tersenyum sendiri.

" Aku hanya senang bisa mengenal wanita tadi. Sepertinya dia seorang ibu yang baik " jawab Audrey.

" Bagaimana kau tahu dia ibu yang baik ? Kau kan baru mengenalnya " tanya Edward sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

" Perasaanku mengatakan bahwa dia adalah wanita yang baik " jawab Audrey yakin.

" Lalu... Apakah menurutmu aku orang yang baik, baby ? " tanya Edward sambil menaik turunkan alisnya.

Audrey melirik Edward lalu terlihat berpikir.

" Hem... Kau pria yang baik. Hanya saja kau juga pria... " Audrey menggantungkan ucapannya.

" Pria apa baby ? " penasaran Edward.

" Kau juga pria mesum yang suka memaksakan kehendakmu " jawab Audrey dengan lantang.

" Ah, jadi begitu menurutmu. Tapi kau menyukaiku kan " goda Edward.

" Terpaksa ! " sahut Audrey.

" What ? Terpaksa ? Kau bergurau kan baby ? " tukas Edward.

" No, itu benar ! " jelas Audrey.

" Lalu, hubungan seperti apa yang kita jalani saat ini ? " tanya Edward kesal.

" Pertanyaan itu hendaknya kau tanyakan pada dirimu sendiri, Ed ! " jawab Audrey santai.

" Jadi kau pikir ucapanku semalam itu hanya main-main, hem ? " selidik Edward.

Audrey hanya diam sampai Edward menggenggam tangannya.

" Audrey... Aku tahu setelah apa yang terjadi diantara kita, terlalu sulit untukmu percaya padaku. Tapi yakinlah jika aku memang jatuh cinta padamu. Aku sendiri tidak tahu sejak kapan... Tapi yang aku tahu, apa yang aku rasakan kepadamu tulus dari dalam hatiku " jelas Edward lalu membawa punggung tangan Audrey dan menciumnya dengan lembut.

Audrey bergeming. Ia ingin sekali percaya kepada ucapan pria di sampingnya ini tapi ia takut dengan perasaannya sendiri.

" Kau mau kan menjalani hari-hari bersamaku, menua bersama denganku ? " tanya Edward kemudian menatap Audrey.

Disaat yang sama, netra Audrey pun menatap Edward hingga keduanya beradu pandang.

" Aku... Aku... Tidak tahu " jawab Audrey.

" Ku beri waktu untuk berpikir selama 3 hari dan setelah itu kau harus menjawabnya " tegas Edward.

" Ck... Dasar Tuan pemaksa ! " decak Audrey lalu mengalihkan pandanganya ke arah jalanan.

Arah pandangan Audrey terhenti saat melihat mobil yang tadi membawa Aunty Shareena berhenti di pinggir jalan.

" What's wrong baby ? " tanya Edward saat Audrey memintanya untuk berhenti.

Audrey menunjuk mobil yang menepi di depan mereka.

" Kau mengenal pemilik mobil itu ? " tanya Edward.

" Ya, itu mobil wanita yang tadi berbicang denganku " jawab Audrey.

" Bisakah kita menepi ? Aku ingin melihat keadaannya ! " tambah Audrey.

Edward pun menepikan mobilnya tepat di belakang mobil tersebut. Audrey bergegas keluar dari dalam mobil lalu mendekat ke arah mobil tersebut.

" Are you ok, aunty ? " tanya Audrey saat melihat wanita itu berdiri di samping pintu belakang mobil.

" I am ok, Audrey. Mobilnya hanya kempes saja dan sopir sedang mengganti ban " jawab Shareena sambil melemparkan senyum.

" Thanks God... " jawab Audrey sambil mengelus dadanya.

" Ada masalah apa, baby ? " tanya Edward menghampiri Audrey.

" Edward... "

Terpopuler

Comments

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

mama nya Edward....

2024-03-06

1

Mimik Pribadi

Mimik Pribadi

Naahh!! Ed bertemu emak nya lgi,jdi Shareena tau klo Audrey pacar anaknya Ed,,,,🤗🤗🤗🤗🤗

2023-10-20

1

Triiyyaazz Ajuach

Triiyyaazz Ajuach

nah kan ktmu lagi dech moga Audrey bsa jadi perantara utk ibu dan anak itu

2023-05-09

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!