BMP 13 - Tamu Tak Diundang

Audrey sudah bersiap mengenakan gaun yang dipilihkan oleh Edward tempo hari. Hari ini, mereka akan datang ke resepsi pernikahan Nick dan Valeri.

Edward memasuki tempat resepsi dengan percaya diri. Penampilannya yang perlente dan gagah ditambah dengan wajah tampannya, membuat para wanita yang ada ingin menjadi wanitanya. Sayangnya, ia sudah menggandeng seorang gadis cantik.

Edward kemudian berkumpul bersama Austin, Kaylee juga Stefhani dan Criss untuk menyaksikan acara pemberkatan pernikahan Nick dan Valeri.

" Aus... Kay... " sapa Edward saat melihat Austin dan Kaylee.

" Kakak Edward " sapa Kaylee saat melihat Edward datang bersama seorang gadis cantik.

" Oh, jadi dia adalah gadis yang ada di apartemenmu itu ? Halo... Aku, Kaylee. Dan ini suamiku, Austin. Siapa namamu ? " tanya Kaylee ramah setelah memperkenalkan dirinya dan Austin.

" Halo, Nona Kaylee. Namaku Audrey " jawab Audrey memperkenalkan dirinya.

" Tidak perlu memanggilku nona, cukup panggil saja aku, Kay. Ok ! " sahut Kaylee dengan senyuman yang membuatnya semakin terlihat cantik.

Audrey kagum melihat kecantikan dan sikap Kaylee yang begitu ramah.

" Hei, mengapa kau melihatku seperti itu ? Apakah ada yang salah denganku ? " tanya Kaylee yang heran melihat Audrey menatapinya.

" Eh, maaf Nona... Aku hanya mengagumimu. Selain cantik, anda juga baik. Pantas saja jika Tuan Edward menyukaimu " jawab Audrey.

" Begitukah ? Tapi sepertinya sekarang Kakak Ed sudah menemukan tambatan hatinya " kekeh Kaylee sambil melihat Austin dan Edward yang asyik berbincang.

" Oh ya ? Jadi dia sudah menemukan tambatan hatinya ? " tanya Audrey penasaran.

" Ya, dan itu kamu Audrey. Meskipun dia tidak mengatakannya tapi aku yakin kamulah wanita yang dicintainya " jawab Kaylee.

Mana mungkin dia mencintaiku ?

" Audrey... Apa yang kau pikirkan ? Kau tidak percaya padaku ? " tanya Kaylee membuat Audrey seketika sadar dari lamunannya.

" Maaf, maksud anda bagaimana Nona ? heran Audrey.

Kaylee tersenyum melihat kepolosan Audrey.

" Austin bilang, kalau Kakak Ed tidak pernah membawa seorang wanita ke dalam kamar pribadinya. Kalaupun ia sering bermain wanita, ia tidak melakukannya di ruang pribadinya. Tapi dirimu, saat aku dan Austin ke apartemen kakak Ed. Kami tahu jika Kakak Ed membawa wanita ke kamarnya dan ternyata itu kamu Audrey. Aku harap kalian bisa bersama selamanya " harap Kaylee sambil menepuk punggung tangan Audrey.

Apakah yang dikatakannya benar ? Sepertinya Nona Kaylee tidak tahu jika aku melakukan ini karena perjanjian saja. Mana mungkin pria mesum itu mencintaiku ?

Come on, Audrey. Jangan terlalu berharap !

Dia hanya menganggapmu mainannya saja. Jika sudah bosan, maka ia akan mencari mainan baru

" Ayo, Audrey... Sekarang waktunya lempar bunga pengantin. Aku harap kamu yang mendapatkannya " ucap Kaylee sambil menarik Audrey.

Audrey kini sudah berada diantara para tamu yang bersiap untuk menerima bucket bunga pengantin. Ia tak tahu untuk apa dia berada disana, namun kemudian Edward berdiri di sampingnya.

" Aku akan mendapatkannya untukmu, baby... I promise " ucap Edward.

Lalu, kedua pengantin melemparkan bunga ke arah para tamu yang berkumpul. Dan haap...

Edward berhasil menangkap bunga tersebut, lalu sesuai ucapannya tadi ia memberikannya pada Audrey.

" This is for you baby, as my promise " bisik Edward saat Audrey menerima bunga yang diberikannya.

Kaylee bertepuk tangan dengan kencangnya. Ia merasa jika Audrey dan Edward pun akan segera melangsungkan pernikahan.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Satu bulan sudah Audrey menjadi asisten Edward di kantor. Audrey kini sudah mahir menyelesaikan pekerjaannya bahkan kini ia juga sudah bisa menghandle beberapa pekerjaan Rico.

Tak hanya pekerjaan kantor, bahkan Audrey pun kini sudah jauh lebih mahir dalam urusan ranjang. Tentu saja karena Edwardlah yang menjadi mentornya. Dan Edward sangat bangga dengan pencapaian Audrey.

Saat ini, Edward sedang mengadakan meeting penting bersama klien. Seperti biasa, Audrey dan Rico pun ikut serta. Hingga kemudian mereka sepakat untuk melakukan kerja sama.

" Sebagai bentuk penghargaan atas kerja sama yang telah kita lakukan, maka kami mengundang anda semua untuk menghadiri jamuan makan malam yang akan kami adakan besok malam. Bahkan pemilik perusahaan kami akan datang untuk menjamu anda semua " ucap manajer perusahaan rekanannya.

" Tentu saja, kami merasa terhormat diundang menghadiri acara tersebut. Dan kami pastikan kami akan datang " sahut Edward.

" Baiklah. Kalau begitu besok pagi akan saya kirimkan undanganya. Kalau begitu kami permisi" pamit sang manajer diikuti beberapa staffnya.

Setelah kliennya pergi, Edward kembali ke ruangannya diikuti oleh Audrey. Sementara Rico pun kembali ke ruangannya sendiri.

Edward segera mengunci pintu saat Audrey sudah masuk ke ruangannya. Lalu mengungkung tubuh Audrey yang bersandar ke pintu.

" Ed... Apa yang kau lakukan ? " tanya Audrey menahan tubuh Edward agar tak semakin mendekat.

Edward memainkan rambut Audrey sambil menghirup wangi tubuh Audrey. Kemudian ia mulai mengecupi leher Audrey.

" Ed... " lirih Audrey menahan agar ia tidak sampai mengeluarkan suara yang akan membuat Edward semakin merajalela.

" Aku ingin memberikan bonus padamu, baby... " ucap Edward sudah kepalang berkabut gairah.

" Tidak perlu ! Aku tidak perlu bonus apapun " tolak Audrey sambil mendorong tubuh Edward agar menjauh dari tubuhnya.

Namun penolakan Audrey justru membuat Edward semakin menjadi. Bahkan kini pria itu sudah mencium bibir Audrey dengan rakusnya bahkan sampai membuat Audrey kehabisan nafas jika mereka terus melanjutkannya.

" Kau gila, Ed ! "

" Ya, dan aku gila karena dirimu Audrey " sahut Edward yang mulai mengungkung kembali tubuh Audrey.

Blazer yang menutupi tubuh Audrey kini sudah terbuka, karena tangan Edward begitu cekatan membuka kancing pakaian Audrey tanpa disadari Audrey. Dan kini Edward malah asyik bermain dengan benda kembar kesukaannya.

Hingga kemudian terdengar suara ketukan dari balik pintu.

Damn !! Siapa yang berani menggangguku ?

gerutu Edward dalam hati.

Pintu terdengar diketuk kembali, dan itu berhasil membuat perhatian Edward teralihkan. Audrey yang bersiap untuk memakai pakaiannya justru harus memekik saat Edward langsung menggendongnya menuju ruang pribadinya.

" Ed, ada orang diluar " Audrey mengingatkan Edward agar pria mesum pemaksa itu tidak main-main.

" Kau tunggu disini, baby ! Aku akan membereskan masalah yang terjadi" seru Edward lalu berjalan keluar dari ruang pribadinya itu.

Audrey menghembus nafasnya lega karena bisa sedikit menghela nafasnya. Sementara Edward kini membuka pintu dengan raut ingin membunuh siapapun yang sudah mengganggu waktunya bersenang-senang.

" Rico, kau cari mati menggangguku... "

Ucapan Edward seketika terhenti saat melihat wanita yang ada di hadapannya. Wanita itu memberikan senyum termanis yang ia punya kepada Edward.

" Ada perlu apa anda kemari ? " tanya Edward dingin.

" Edward... Kamu sudah besar, nak " jawab wanita itu lagi.

" Kalau tidak ada yang perlu dibicarakan, sebaiknya anda pergi. Aku masih banyak pekerjaan penting " jawab Edward dengan ketus.

" Edward... Mama rindu nak... "

Terpopuler

Comments

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

seperti nya permasalahan itu harus diselesaikan....

2024-03-06

1

Mimik Pribadi

Mimik Pribadi

Semoga Hati Ed bisa melunak,,,,,

2023-10-20

1

Triiyyaazz Ajuach

Triiyyaazz Ajuach

mamanya Edward datang apakah utk menjelaskan semuanya

2023-05-09

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!