BMP 6 - Tergoda Audrey 2

Edward dengan segera memasuki apartemennya. Ia tak menemukan Audrey di sofa, maka ia pun segera menuju kamar. Dan benar saja, gadis itu tengah tiduran di ranjang sambil membaca buku. Bahkan saking asyiknya membaca, Audrey tidak menyadari kehadiran Edward yang tengah memperhatikannya.

Edward memperhatikan Audrey yang terlihat begitu seksi dengan mengenakan pakaian tidur tipis berwarna merah yang kontras dengan kulitnya yang putih bersih. Belum lagi belahan dadanya yang terpampang dengan jelas karena saat itu Audrey tengah telungkup dengan menekuk kakinya ke atas sehingga kaki jenjangnya terekspos jelas.

Jakun Edward bergerak naik turun melihat pemandangan indah di hadapannya. Susah payah ia menelan salivanya karena sejak tadi ia selalu terbayang menyatukan diri dengan gadis di depannya ini.

" Ekhem... " Edward berdehem membuat Audrey sadar jika tidak hanya dirinya yang ada di dalam ruangan ini.

Audrey mendongakkan kepala, ia melihat Edward menatapnya dari depan pintu. Dengan segera Audrey bangkit dari ranjang.

" Ma... Maaf Tuan, aku tidak tahu jika anda sudah kembali " ucap Audrey lalu beranjak turun dari ranjang.

" Tetaplah disitu " seru Edward sambil mendekati Audrey.

" A, Aku akan membuatkan anda kopi " ucap Audrey mengalihkan perhatian.

Audrey bergerak melewati Edward, namun dengan segera Edward menarik tangan Audrey sehingga Audrey jatuh di pelukan Edward.

" Kau mau kemana, baby ? " tanya Edward sambil menatap wajah Audrey dengan intens. Ia menikmati wajah cantik Audrey yang begitu alami dengan bibir berwarna pink segar, hidung mancung serta mata yang berwarna emerald.

" Aku akan menyiapkan makan untuk anda. Anda pasti lapar bukan ? " tanya Audrey mencari alasan agar Edward melepaskannya.

" Ya, aku memang lapar " jawab Edward lalu melonggarkan pelukannya.

Audrey menghela nafasnya lega,

" Kalau begitu, aku akan menyiapkan makanan untuk anda " ucap Audrey kemudian mencoba melepaskan diri dari pelukan Edward.

Namun baru saja berhasil lepas, Edward justru kembali menarik pelukannya bahkan kini ia melemparkan Audrey ke atas kasur.

" Bagaimana jika kita mulai dengan hidangan yang lain saja " ucap Edward kemudian melepaskan jas dan dasinya.

Sial... Rutuk Audrey dalam hati.

Ia hanya bisa menelan salivanya saat melihat Edward yang kini sudah melepaskan kancing kemejanya satu persatu hingga kemejanya itu lepas dari tubuhnya dan menampakkan ototnya yang terlihat begitu seksi.

Kini Edward sudah naik ke atas tubuh Audrey, ia mulai mengecupi wajah Audrey, lalu mencium bibirnya semakin lama semakin dalam dan menuntut. Hingga membuat bibir Audrey bengkak dan kebas akibat ulah Edward.

Edward tersenyum smirk saat mengusap bibir Audrey dengan ibu jarinya. Rasanya begitu manis dan membuatnya ingin selalu menyesapnya.

Kini tangan Edward sudah bergerilya, menyingkap baju Audrey bahkan Edward menarik paksa pakaian tidur yang dipakai Audrey hingga hanya menyisakan tubuh yang tertutup dua cup berwarna hitam dan segitiga berenda.

Mata Edward menatap lapar pada dua buah benda yang masih nyaman di tempatnya, dan tak seberapa lama ia pun berhasil melepaskan dua gundukan kenyal itu. Edward bahkan masih bisa melihat bekas kepemilikannya yang terpampang jelas disana.

Edward mulai memainkan benda kesukaannya itu. Sementara Audrey tidak bisa mengelak. Ia hanya bisa menggigit bibir bawahnya. Ia tak ingin meloloskan suara des*h yang akan membuat Edward merasa semakin menang.

Suara bel berbunyi saat Edward asyik menyesap benda bulat kesukaannya.

" Tuan... Ada tamu... " ucap Audrey dengan nafas berat.

" Biarkan saja ! " seru Edward tak mempedulikannya. Ia lebih suka menjadi bayi besar saat ini.

Bel kembali berbunyi, dan itu membuat Edward mendesau kesal.

" Damn ! Siapa yang berani mengganggu " umpat Edward kemudian bangkit dari atas tubuh Audrey yang sudah polos.

Audrey dengan segera menutupi tubuhnya dengan selimut. Dan Edward kini berjalan menuju pintu dengan kesal. Ia membuka pintu dengan celana masih terpakai namun bertelanjang dada.

" Maaf Tuan... ! " ucap Rico dari balik pintu saat Edward membukanya.

" Kau cari mati, ya ! " sentak Edward yang kesal karena kesenangannya terganggu.

Glek ! Rico menelan salivanya susah payah.

Sial ! Sepertinya aku ada di waktu yang salah.

Rutuk Rico dalam hatinya.

" Ada perlu apa lagi ? " tanya Edward ketus.

" Maaf Tuan, anda meminta saya datang untuk mengambil mobil saya. Jadi saya ingin mengambil kuncinya, Tuan " jawab Rico berhati-hati. Ia takut atasannya ini akan mencabik-cabiknya.

" Ck... Kau mengganggu saja ! " gerutu Edward kemudian masuk dan mengambil kunci mobil milik Rico yang ada di atas meja.

" Ini, setelah ini pergilah ! Jangan menggangguku lagi, karena aku sedang tidak ingin diganggu ! " usir Edward lalu dengan segera menutup pintu dan menguncinya.

Dasar ! Bisanya mengganggu saja...

gerutu Edward lagi.

Kini Edward sudah melepaskan celananya di sofa. Ia berjalan memasuki kamar dengan semangat. Setelah ini ia akan bisa menikmati tubuh Audrey.

Edward menarik selimut yang menutupi tubuh Audrey. Audrey mengalihkan pandangannya saat melihat Edward yang kini berdiri dengan hanya mengenakan boxernya saja dimana ada yang mencuat di dalamnya.

Edward mengangkat sudut bibirnya. Lantas kembali naik ke atas ranjang dan mengungkung kembali tubuh Audrey. Edward kembali mencumbui Audrey. Namun baru saja Edward akan memasuki Audrey, bel kembali terdengar.

" Tuan... " ucap Audrey menahan tubuh Edward agar tak memasukinya.

" **** ! Benar-benar cari mati dia ! " Edward menggeram kesal karena berpikir jika Rico yang kembali menekan bel.

" Sebaiknya, anda membukanya dulu " ucap Audrey mencoba menarik tubuhnya menjauh dari Edward.

Edward yang kedua kepalanya sudah berdenyut, kini meraih bathrobe. Ia memakainya dengan asal, lalu menghentakkan kakinya menuju pintu.

Sungguh ia akan memberikan pelajaran kepada Rico yang selalu memgganggu kegiatannya.

" Apalagi yang kau mau hah ? Kau selalu mengganggu kesenanganku. Kau benar-benar cari mati hah " sentak Edward tanpa melihat siapa yang ada di depan pintu apartemennya.

" Hei... Mengapa kau bersikap kasar kepada istriku ? " ucap seorang pria tak terima dengan ucapan yang dikeluarkan Edward.

" Austin... Kaylee... " ucap Edward tak percaya dengan penglihatannya sendiri.

" Halo, Kakak Ed. Apa kami mengganggu ? " tanya Kaylee ramah.

Edward menggeleng, ia seolah kehilangan kata-kata saat melihat mereka ada di hadapannya.

" Jadi kau tidak akan membiarkan kami masuk ? " tanya Austin.

" Ah, sorry ! Masuklah " jawab Edward lalu mempersilakan Austin dan Kaylee masuk.

Austin dan Kaylee duduk di sofa setelah Edward memungut celananya yang berserakan di lantai.

Austin dan Kaylee hanya memperhatikan tingkah Edward yang sepertinya salah tingkah bertemu dengan mereka.

" Jadi ternyata kau masih belum berubah... " ucap Austin sambil menggelengkan kepalanya.

Edward hanya tersenyum tipis sembari melihat ke arah kamarnya yang tidak tertutup rapat.

" Austin... " Kaylee melirik Austin sambil menggerakkan kepalanya

" Why honey ? Yang aku bilang itu benar kan ? " sahut Austin menatap Kaylee.

" Tidak perlu menyindirku, Aus ! " ucap Edward merengut.

" Kakak Ed, kau tidak lupa kan jika Kakak Nick akan segera menikah dengan Valeri ? " tanya Kalylee.

" Tentu saja, aku tidak akan lupa. Nick sudah memberikan undangannya " jawab Edward

" Kalau begitu, kau harus membawa wanitamu ke pernikahan Nick dan Valeri " sahut Austin

" Wanitaku ? " Edward menaikkan sebelah alisnya.

" Ya, wanitamu ! Wanita yang sudah kau bawa masuk ke dalam kamar pribadimu. Bukankah kau tidak pernah membawa seorang wanita ke dalam kamarmu ? Dan jika kau melakukannya sekarang, itu berarti kau menganggapnya spesial " tebak Austin yang langsung menohok hati Edward.

Terpopuler

Comments

Triiyyaazz Ajuach

Triiyyaazz Ajuach

hmm brarti Audrey spesial donk

2023-05-09

2

Noor Khayati

Noor Khayati

Austin dan Kaylee di cerita apa ya ...agak lupa...

2023-02-26

1

stela

stela

lanjutkan di tunggu ya KK upnya

2023-02-15

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!