17. Lima Ratus Ribu

DeG! Qila terkejut segera menempel ke pintu kamar sebelum Aidan masuk dan melihatnya sedang menyusui Aiko yang bangun gara-gara perdebatan tadi. Qila lumayan paham bagaimana mengatasi Aiko yang rewel.

"Ya Kak, Qila di dalam sama Aiko, apa teman-teman kak Ai sedang di sini?"

Aidan kembali mengelus dada. "Syukurlah lo paham apa yang harus dilakukan. Sekarang lo tetap di dalam jaga Aiko, jangan biarkan tangisnya keluar. Lo gak mau kan Raiqa lihat lo juga ada di sini?" ucap Aidan.

"Baik, Qila paham, Kak." Qila menghela nafas lega mendengar Aidan menjauhi kamar mandi, ia pun leluasa menyalurkan ASI untuk baby Aiko.

"Aidan," panggil Raiqa masuk ke kamar.

Aidan yang sedang membereskan meja segera menyembunyikan keperluan Aiko di dalam laci lalu berbalik melihat Raiqa dan Evan masuk.

"Ke-kenapa kalian masuk? Gue kan gak nyuruh kalian?" tanya Aidan terbata-bata. Pasalnya Evan tampak serius menjelajahi kamarnya.

Raiqa dan Evan minta maaf. "Sorry, barusan gue udah su'udzon ke lo, gue udah buat lo darah tinggi." Evan mengulurkan tangan, disusul Raiqa juga. "Yoi, gue juga minta maaf udah gak sopan ke lo," lirih Raiqa.

Aidan tersenyum kusut, lalu meraih kedua tangan itu dan memeluk dua sahabatnya. "Ya, gue juga minta maaf dah marah-marah ke kalian. Maaf dan makasih kalian udah perhatiin gue sampai nyariin gue."

Ketiganya kembali akur, membuat Qila yang iseng mengintip nampak tersenyum. Dalam hatinya, dia selalu menganggap Aidan sangat sayang pada hubungan persahabatan ini. Tapi bagaimana dengan hubungannya dengan Aiko nanti?

"Oh ya, hari ini lo nginap di sini lagi?" tanya Raiqa mengunyah permen karet.

"Gue rasa, lo pulang saja deh sebelum daddy lo ke sini dan seret lo pulang," tambah Evan memperlihatkan ponselnya yang menampilkan konferensi pers yang menyatakan Aidan adalah penerus yang akan mengendalikan perusahaan IT. RDN milik keluarga Aidan. Terlihat Tuan Rayden juga mengatakan pada awak media bahwa dia sedang esmosi mencari anaknya yang tiba-tiba hilang tanpa kabar.

"Hadeh, Pak tua itu bisa gak sih gak usah berlebihan. Baru juga sehari gue lenyap di keluarga ini, gue kayak dijadikan buronan." Aidan greget melihat Papanya.

"Ya sudah, kita pulang gih, udah mulai sore nih. Gue nanti malam harus lanjut ngepush rank bareng Beto," ucap Raiqa.

"Kalian duluan saja ke bawah, gue nanti nyusul."

"Baiklah." Raiqa dan Evan pun pergi dari apartemen Aidan, menunggu cowok itu di parkiran.

Setelah situasi aman, Aidan masuk ke kamar mandi. Untung saja Qila telah selesai menyusui Aiko.

"Kak Ai, apa aku dan Aiko sudah boleh keluar?" tanya Qila.

"Sudah, kakak lo dan Evan dah pergi, tapi-" Aidan menggantungkan ucapannya.

"Tapi apa, kak? " tanya Qila.

"Gu-gue harus balik hari ini, tapi gue gak tahu Aiko tinggal sama siapa?"

Qila tertegun melihat sorot mata Aidan ke Aiko, tatapan teduh yang terlihat khawatir. Bukan kah barusan Aidan galak? Tapi kenapa saat di samping Aiko, dia bisa selembut ini mengelus ubun-ubun Aiko?

"Bi-biar Qila yang tinggal di sini, kak," ucap Qila sontak menghentikan aksi Aidan itu.

"Lo gak mau pulang?" tanya Aidan terkejut.

Qila menggelengkan kepala dan tersenyum. "Qila bisa izin ke mama, kalau Qila hari ini nginap di rumah teman. Kak Aidan pulang saja, serahkan Aiko pada Qila," jawab Qila jelas.

Aidan masih ragu. "Tapi lo kan baru-baru ini pulang dari LN, masa lo hari ini nginap berdua saja di apartemen gue?" Aidan tidak tega meninggalkan Qila yang polos itu bermalam dan mengurus Aiko sendirian.

"Gak papa, Qila sanggup kok ngurus Aiko," ucap Qila menyakinkan.

"Baiklah, ini gue punya uang, lo ambil saja buat pesan makanan nanti malam," ucap Aidan memberi lima ratus ribu ke Qila.

"Eh, tidak usah, Qila-"

"Gak papa, lo ambil saja. Gue masih punya banyak uang di rumah," desak Aidan tak mau Qila menolak.

"Ba-baiklah, terima kasih, kak." Qila menunduk malu-malu. Serasa diberi uang nafkah dari ayah anaknya.

"Ya sudah, gue pulang ya, kalau ada sesuatu, lo telpon gue," ucap Aidan tersenyum singkat dan membelai kepala Qila, membuat gadis polos itu tertegun merasakan tangan Aidan yang hangat dan lembut itu.

"Ba-baik, kak. Qila paham." Qila menunduk, menyembunyikan rona merah di pipinya. Aidan pun berbalik, tapi sejenak berhenti lalu berbalik ke Qila lagi.

"Kenapa, kak? Ada yang tertinggal?" tanya Qila meletakkan Aiko ke ranjang. Aidan mendekati Qila perlahan membuatnya jadi tegang.

"Qila," lirih Aidan tampak serius.

Episodes
1 1. Permulaan
2 2. Ikuti Aturan Daddy
3 3. Aaahh!
4 4. Tangis Bayi
5 5. Susu Bayi
6 6. Tertidur Di Ranjang
7 7. Gak Masuk Akal
8 8. Lebih Seksi Dari Hana
9 9. Bisa Cepat Pindah Alam
10 10. Tidur Bersama
11 11. Gak Tambah Culun
12 12. Agak Malu
13 13. Dua Bayi Menggemaskan
14 14. Penuh Ambisi
15 15. Ke Apartemen Aidan
16 16. Ahhh... Ohhh...
17 17. Lima Ratus Ribu
18 18. Aku Bukan Beban!
19 19. Jangan Pergi Nak!
20 20. Benar - Benar Tersiksa!
21 21. Saudara Kembar Aiko
22 22. Bukan Bayiku
23 23. Katakan Apa Adanya
24 24. Siapa Perempuan Itu
25 25. Berbeda Dari Yang Dulu
26 26. Bermulut Ember
27 27. Mungkin Hana?
28 28. Lebih Dari Pacaran
29 29. Sama-sama Kejam
30 30. Mendekati Qila
31 31. Mencurigai Qila
32 32. Kedatangan Hana
33 33. Sangat Tidak Cocok
34 34. Bisikan Dari Evan
35 35. Benar, Aku Menyukainya
36 36. Pernikahan?
37 37. Itu Adalah Qila?
38 38. Deg - Degan
39 39. Isi Hati Bram
40 40. Nikmat Sekali
41 41. Minta DiSusui
42 42. Baru Sadar
43 43. Gak Mungkin Dia
44 44. Calon Istri Idaman
45 45. Tidak Mau Kalah
46 46. Bisnis Kecil-Kecilan
47 47. Tolong, Jangan Aneh-Aneh
48 48. Rendam Ke Baskom
49 49. Tidur Di Lantai
50 50. Bukan Hana, Tapi Qila
51 51. Ambil Bayi Itu!
52 52. Rasa Sayang
53 53. Memeluk Qila
54 54. Mengambil Tes DNA
55 55. Perbuatan Aidan
56 56. Rindu Sama Om
57 57. Lembut Menggoda
58 58. Bersabar
59 59. Menikahi Ibunya
60 60. Sah Menjadi Suami
61 61. Pegang Itu, Tapi Jangan Ditarik!
62 62. Keinginan Ibu Mertua
63 63. Dia Masih Kecil
64 64. Memeluk Om Bram
65 65. Menantu Kecil
66 66. Buang-buang Waktu
67 67. Harus Pulang
68 68. Dunia Milik Berdua
69 69. Ternyata Bram
70 70. Suami Budeg!
71 71. Tinggallah Bersama Om
72 72. Di Rumah Bram
73 73. Ciuman Lagi
74 74. ARGHHH, QILAA!!
75 75. Hidup Bersama
76 76. Diam-Diam Menangis
77 77. Mesin Waktu
78 78. Ingin Membawa Aiko
79 79. Dipeluk Suami
80 80. Mulai Mencintaimu
81 81. Ciuman
82 82. Pergi Dari Kota
83 83. Bram Ngambek
84 84. Mengubah Masa Lalu
85 85. Dicium Cumi-Cumi
86 86. Mencari Qila
87 87. Menyesal
88 88. Merebut Mesin Waktu
89 89. Bram Sakit
90 90. Gara-Gara KTP
91 90. Gara-Gara KTP
92 91. Sepenuh Hati
93 92. Cemburu
94 93. Sangat Rindu
95 94. Sebelum Qila Dibunuh
96 95. Sebenarnya Dirimu Sendiri
97 96. Menjemput Qila
98 97. Kedatangan Black
99 98. Serangan Black
100 99. Hanya Bisa Menyesal
101 100. Rencana Balas Dendam
102 101. Bertingkah Aneh {The Last Season}
103 102. SEASON 2
104 103. Season 2 sudah publish ya!
Episodes

Updated 104 Episodes

1
1. Permulaan
2
2. Ikuti Aturan Daddy
3
3. Aaahh!
4
4. Tangis Bayi
5
5. Susu Bayi
6
6. Tertidur Di Ranjang
7
7. Gak Masuk Akal
8
8. Lebih Seksi Dari Hana
9
9. Bisa Cepat Pindah Alam
10
10. Tidur Bersama
11
11. Gak Tambah Culun
12
12. Agak Malu
13
13. Dua Bayi Menggemaskan
14
14. Penuh Ambisi
15
15. Ke Apartemen Aidan
16
16. Ahhh... Ohhh...
17
17. Lima Ratus Ribu
18
18. Aku Bukan Beban!
19
19. Jangan Pergi Nak!
20
20. Benar - Benar Tersiksa!
21
21. Saudara Kembar Aiko
22
22. Bukan Bayiku
23
23. Katakan Apa Adanya
24
24. Siapa Perempuan Itu
25
25. Berbeda Dari Yang Dulu
26
26. Bermulut Ember
27
27. Mungkin Hana?
28
28. Lebih Dari Pacaran
29
29. Sama-sama Kejam
30
30. Mendekati Qila
31
31. Mencurigai Qila
32
32. Kedatangan Hana
33
33. Sangat Tidak Cocok
34
34. Bisikan Dari Evan
35
35. Benar, Aku Menyukainya
36
36. Pernikahan?
37
37. Itu Adalah Qila?
38
38. Deg - Degan
39
39. Isi Hati Bram
40
40. Nikmat Sekali
41
41. Minta DiSusui
42
42. Baru Sadar
43
43. Gak Mungkin Dia
44
44. Calon Istri Idaman
45
45. Tidak Mau Kalah
46
46. Bisnis Kecil-Kecilan
47
47. Tolong, Jangan Aneh-Aneh
48
48. Rendam Ke Baskom
49
49. Tidur Di Lantai
50
50. Bukan Hana, Tapi Qila
51
51. Ambil Bayi Itu!
52
52. Rasa Sayang
53
53. Memeluk Qila
54
54. Mengambil Tes DNA
55
55. Perbuatan Aidan
56
56. Rindu Sama Om
57
57. Lembut Menggoda
58
58. Bersabar
59
59. Menikahi Ibunya
60
60. Sah Menjadi Suami
61
61. Pegang Itu, Tapi Jangan Ditarik!
62
62. Keinginan Ibu Mertua
63
63. Dia Masih Kecil
64
64. Memeluk Om Bram
65
65. Menantu Kecil
66
66. Buang-buang Waktu
67
67. Harus Pulang
68
68. Dunia Milik Berdua
69
69. Ternyata Bram
70
70. Suami Budeg!
71
71. Tinggallah Bersama Om
72
72. Di Rumah Bram
73
73. Ciuman Lagi
74
74. ARGHHH, QILAA!!
75
75. Hidup Bersama
76
76. Diam-Diam Menangis
77
77. Mesin Waktu
78
78. Ingin Membawa Aiko
79
79. Dipeluk Suami
80
80. Mulai Mencintaimu
81
81. Ciuman
82
82. Pergi Dari Kota
83
83. Bram Ngambek
84
84. Mengubah Masa Lalu
85
85. Dicium Cumi-Cumi
86
86. Mencari Qila
87
87. Menyesal
88
88. Merebut Mesin Waktu
89
89. Bram Sakit
90
90. Gara-Gara KTP
91
90. Gara-Gara KTP
92
91. Sepenuh Hati
93
92. Cemburu
94
93. Sangat Rindu
95
94. Sebelum Qila Dibunuh
96
95. Sebenarnya Dirimu Sendiri
97
96. Menjemput Qila
98
97. Kedatangan Black
99
98. Serangan Black
100
99. Hanya Bisa Menyesal
101
100. Rencana Balas Dendam
102
101. Bertingkah Aneh {The Last Season}
103
102. SEASON 2
104
103. Season 2 sudah publish ya!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!