12. Agak Malu

"Na!  Na! Hana!" panggil mereka berlari ke Hana, sembari membawa masing-masing satu dua pasang baju.

"Hm, napa?" tanya Hana tidak menoleh, ia sibuk memilah baju yang akan dia pesan.

"Kita boleh gak bawa pulang ini?"

Hana pun berbalik, terkejut melihat teman-temannya memohon.

'Ck, aku jadi nyesel ajak mereka. Aku pikir mereka bawa uang sendiri, tapi masih saja minta-minta,' batin Hana agak risih.

"Ya, kalian bawa saja. Nanti mama gue yang bayar," ucap Hana tersenyum kecut.

"Wah yang benar nih? Makasih ya, Na!" ucap mereka memeluk Hana. Hana terlihat memutar bola mata malas di dalam pelukan mereka. Seketika, mereka terdiam, takjub melihat Qila dan mama Kinan keluar dari salon.

"Hana, sudah pilih baju sayang?" tanya mama Kinan ke Hana.

"Sudah, mah," jawab Hana datar melihat Qila terlihat hampir menyamainya. Mama Kinan pun menyuruh Qila memilih pakaian, lalu mengajak mereka ikut dengannya ke karyawan toko.

"Ya sudah, sini ikut mama bayar belanjaan kalian,"

"Baik, terima kasih, Tante!" mereka bergegas mengikuti mama Kinan.

Sebelum meninggalkan mall, tiga teman Hana pamit pulang. Mereka melambai melihat mobil Hana melaju pergi. Seketika, mereka kembali bisik-bisik. "Guys, lo gak lihat tadi Qila setelah perawatan?"

"Beh, aku gak nyangka dia lumayan cantik. Meski masih pakai kacamata, tapi rambut ikalnya udah lurus. Benar-benar susah nih bedain mana Hana dan Qila besok!"

"Hm, keknya kita harus hati-hati mulai sekarang, aku takut nanti kita salah gaul!"

Mereka saling mengangguk lalu pergi.

"Mah, kita mau ke mana nih?" tanya Hana ingin cepat sampai ke rumah.

"Kita mau pulang ya, Mah?"tanya Qila berhenti menatap ponselnya.

"Ke rumah sakit, sayang."

Hana dan Qila sama-sama mengernyitkan dahi.

"Hah, ke rumah sakit? Ngapain ke sana, mah?" tanya Hana terkejut.

"Untuk periksa mata adikmu, Qila kan rabun jauh, jadi mama ingin-"

"Ganti kacamata buat Qila ya, mah?" potong Qila menebak.

"Tidak sayang, mama ingin kamu pakai lensa, tidak usah lagi pakai kacamata." Hana merungut mendengarnya. Ia pun menengok Qila yang senyum-senyum tampak senang. "Cih, kalau gini gue dan Qila bisa susah dibedakan!" gumam Hana berdecih.

Qila segera berkata : "Terima kasih, mah"

"Sama-sama, sayang. Sekarang kamu harus lebih rajin belajarnya, mengerti?"

"Siap mah! Qila mengerti!" ucap Qila memberi hormat.

"Wih, semangat ya Qila!" sahut Hana merangkul bahunya.

"Baik, kak!" balas Qila tersenyum. Hana pun melepaskan rangkulannya lalu bergeser cukup jauh. Qila pun menghela nafas, barusan itu dia tahu maksud Hana yang pura-pura ikut senang. Qila pun menyalakan ponsel, membuka galeri kemudian memandangi setiap foto milik Aiko yang tersimpan. Senyum Qila mengembang membuat Hana jadi penasaran mengapa Qila sering kali senyum-senyum sendiri.

Seperti halnya Keyra di dalam rumah sangat penasaran di mana Aidan sekarang yang belum kunjung pulang. "Untung saja dad ada urusan di kantor, jadi tidak ngamuk hari ini. Kemana sih Bang Ai?" gumam Keyra keluar dengan berpakaian olahraga. Tiba-tiba, dia melihat Raiqa keluar juga dan siap-siap ingin menaiki motornya. Tampak remaja itu ingin keluyuran lagi.

"Woi, Rai!" teriak Keyra.

Raiqa berbalik, mengangkat satu alisnya. "Hm, kenapa lo teriak?" tanya Raiqa tidak jadi naik motor.

"Tau gak, Aidan ke mana?"

Raiqa mengerutkan keningnya, hampir dua alis tebalnya bersentuhan.

"Hah, Aidan? Aku gak tau, Key. Emang dari kemarin Aidan gak pulang?" tanya Raiqa heran.

"Gak pulang, tuh anak gak ada kabar. Aku pikir kamu tau," ucap Keyra membuang nafas dengan kasar.

"Ya sudah, mumpung aku mau pergi, sekalian aku cari deh tuh bocah," ucap Raiqa naik ke motor dan memakai helm.

"Hei, Qa! Kamu mau ke mana siang ini?" tanya Keyra teriak lagi.

"Bukan urusan lo!" jawab Raiqa balas teriak lalu pergi.

"Dih, main cabut aja. Dasar berandalan kesiangan!" gerutuk Keyra dalam hati, kemudian masuk ke dalam rumah.

Sekarang tampak Qila duduk di sebelah mamanya, menunggu pembicaraan Dokter dan mama Kinan soal mata Qila. Gadis itu cukup takut dan khawatir Dokter akan melakukan pengecekan kesehatan. Jika itu terjadi, rahasianya yang sudah melahirkan anak bisa terbongkar. Tapi untung, dokter hanya memeriksa matanya dan memberi lensa mata.

"Waduh, kalian hampir 100 persen susah dibedakan, tapi untung mama ingat baju kalian, sekarang mari kita pulang, sayang." Mama Kinan merasa bodoh hampir tidak mengenali anak kembarnya.

"Ya mah," ucap Hana singkat menyusul Ibunya masuk ke dalam mobil.

"Qila, ayo masuk ke dalam!" panggil Hana ke Qila yang berdiri di luar mobil.

"Qila, kenapa bengong di situ?" tanya mama heran.

"Mah, aku ada urusan di rumah teman, sudah lama Qila tidak menjenguknya. Bisakan Qila pergi sebentar ke sana?" Qila memohon.

Tanpa pikir panjang, mama Kinan pun memberi izin. "Baiklah, tapi ingat! Sore nanti kamu harus pulang ke rumah,"

"Baik, Qila paham. Terima kasih, mah." Qila dengan bingkisan di tangannya langsung lari mencari taksi. Sedangkan mobil pribadi itu melaju pergi. Hana sempat menengok ke belakang, dia terlihat heran. "Teman? Sejak kapan Qila punya teman?" gumam Hana seingatnya Qila tidak pernah bergaul dengan siapa pun. Lantas siapa teman yang Qila maksud? Hana pun mulai curiga ada sesuatu yang janggal.

Tentu saja tujuan Qila ke apartemennya Aidan. Gadis itu dari kemarin memikirkan Aiko dan memikirkan Aidan. Kini Qila tanpa waktu lama, ia sudah sampai. Qila buru-buru menekan sandi kemudian membuka pintu. Qila tidak sabar bertemu buah hatinya. Namun Qila sontak terkejut melihat ruangan di depannya terasa menakutkan. Aura gelap dan pekat mengisi ruangan itu. Qila masuk dengan merinding.

"Aidan?" lirih Qila terkejut lagi melihat cowok itu sedang duduk menekuk lutut di pojokan. Terlihat Aidan syok dan hanya meracau sambil menunduk.

"Bodoh, kenapa aku bisa sebodoh ini?"

Qila perlahan mendekat lalu berjongkok. "Kak Aidan."

DeG! "Ahhhh, Hana?" Aidan beringsut ke belakang.

"Tunggu, Kak! Aku Qila, bukan Hana." Qila secepatnya membenarkan.

"Hah Qila? Kamu sungguh bukan Hana?" tanya Aidan hampir serangan jantung.

"Ya Kak, aku hari ini habis ke mall beli baju, dan perawatan di salon. Barusan juga ke rumah sakit, Kak Aidan tidak usah takut begitu," jelas Qila berdiri.

"Huft, syukurlah. Kamu benar-benar ngagetin aku tau!" cetus Aidan berdiri.

"Oh ya, kenapa kak Aidan ketakutan begitu?" tanya Qila.

Aidan meraih lengan Qila, menjawab dengan jujur. "Sumpah, aku gak tau cara rawat bayi, Qi! Sekarang kamu masuk deh, terus urus Aiko di dalam," jawab Aidan nunjuk ke kamarnya.

"Emang, Aiko kenapa, Kak?" tanya Qila berjalan cepat ke kamar.

"Itu, aku gak tahu cara bersihin pantatnya," jawab Aidan agak malu.

"Hah, pantat?" kaget Qila tidak jadi memutar kenop pintu.

"Ya Qi, Aiko berak,"

"Aku gak tahu cuci pakaiannya," jawab Aidan jujur. Sebenarnya dia merasa jorok mengganti pakaian Aiko, ditambah Aiko tidak punya baju pengganti.

Qila menahan tawa lalu segera masuk. Sontak matanya terbuka lebar melihat ada banyak tissu basah berceceran di lantai dan baju Aiko berantakan. Qila menggelengkan kepala dua kali melihat Aiko tidak dimandikan.

..........

Tinggalkan like, favoritkan dan sesekali votenya ya 🥺😊 terima kasih 🥰🙏 dan maaf kalau masih ada kata salah.

Terpopuler

Comments

Wiwin Vivo

Wiwin Vivo

di tunggu lanjutannya kakak semangat

2023-02-03

0

Desii Bune Arka

Desii Bune Arka

lucu2 up yg banyak2 kak

2023-02-03

0

lihat semua
Episodes
1 1. Permulaan
2 2. Ikuti Aturan Daddy
3 3. Aaahh!
4 4. Tangis Bayi
5 5. Susu Bayi
6 6. Tertidur Di Ranjang
7 7. Gak Masuk Akal
8 8. Lebih Seksi Dari Hana
9 9. Bisa Cepat Pindah Alam
10 10. Tidur Bersama
11 11. Gak Tambah Culun
12 12. Agak Malu
13 13. Dua Bayi Menggemaskan
14 14. Penuh Ambisi
15 15. Ke Apartemen Aidan
16 16. Ahhh... Ohhh...
17 17. Lima Ratus Ribu
18 18. Aku Bukan Beban!
19 19. Jangan Pergi Nak!
20 20. Benar - Benar Tersiksa!
21 21. Saudara Kembar Aiko
22 22. Bukan Bayiku
23 23. Katakan Apa Adanya
24 24. Siapa Perempuan Itu
25 25. Berbeda Dari Yang Dulu
26 26. Bermulut Ember
27 27. Mungkin Hana?
28 28. Lebih Dari Pacaran
29 29. Sama-sama Kejam
30 30. Mendekati Qila
31 31. Mencurigai Qila
32 32. Kedatangan Hana
33 33. Sangat Tidak Cocok
34 34. Bisikan Dari Evan
35 35. Benar, Aku Menyukainya
36 36. Pernikahan?
37 37. Itu Adalah Qila?
38 38. Deg - Degan
39 39. Isi Hati Bram
40 40. Nikmat Sekali
41 41. Minta DiSusui
42 42. Baru Sadar
43 43. Gak Mungkin Dia
44 44. Calon Istri Idaman
45 45. Tidak Mau Kalah
46 46. Bisnis Kecil-Kecilan
47 47. Tolong, Jangan Aneh-Aneh
48 48. Rendam Ke Baskom
49 49. Tidur Di Lantai
50 50. Bukan Hana, Tapi Qila
51 51. Ambil Bayi Itu!
52 52. Rasa Sayang
53 53. Memeluk Qila
54 54. Mengambil Tes DNA
55 55. Perbuatan Aidan
56 56. Rindu Sama Om
57 57. Lembut Menggoda
58 58. Bersabar
59 59. Menikahi Ibunya
60 60. Sah Menjadi Suami
61 61. Pegang Itu, Tapi Jangan Ditarik!
62 62. Keinginan Ibu Mertua
63 63. Dia Masih Kecil
64 64. Memeluk Om Bram
65 65. Menantu Kecil
66 66. Buang-buang Waktu
67 67. Harus Pulang
68 68. Dunia Milik Berdua
69 69. Ternyata Bram
70 70. Suami Budeg!
71 71. Tinggallah Bersama Om
72 72. Di Rumah Bram
73 73. Ciuman Lagi
74 74. ARGHHH, QILAA!!
75 75. Hidup Bersama
76 76. Diam-Diam Menangis
77 77. Mesin Waktu
78 78. Ingin Membawa Aiko
79 79. Dipeluk Suami
80 80. Mulai Mencintaimu
81 81. Ciuman
82 82. Pergi Dari Kota
83 83. Bram Ngambek
84 84. Mengubah Masa Lalu
85 85. Dicium Cumi-Cumi
86 86. Mencari Qila
87 87. Menyesal
88 88. Merebut Mesin Waktu
89 89. Bram Sakit
90 90. Gara-Gara KTP
91 90. Gara-Gara KTP
92 91. Sepenuh Hati
93 92. Cemburu
94 93. Sangat Rindu
95 94. Sebelum Qila Dibunuh
96 95. Sebenarnya Dirimu Sendiri
97 96. Menjemput Qila
98 97. Kedatangan Black
99 98. Serangan Black
100 99. Hanya Bisa Menyesal
101 100. Rencana Balas Dendam
102 101. Bertingkah Aneh {The Last Season}
103 102. SEASON 2
104 103. Season 2 sudah publish ya!
Episodes

Updated 104 Episodes

1
1. Permulaan
2
2. Ikuti Aturan Daddy
3
3. Aaahh!
4
4. Tangis Bayi
5
5. Susu Bayi
6
6. Tertidur Di Ranjang
7
7. Gak Masuk Akal
8
8. Lebih Seksi Dari Hana
9
9. Bisa Cepat Pindah Alam
10
10. Tidur Bersama
11
11. Gak Tambah Culun
12
12. Agak Malu
13
13. Dua Bayi Menggemaskan
14
14. Penuh Ambisi
15
15. Ke Apartemen Aidan
16
16. Ahhh... Ohhh...
17
17. Lima Ratus Ribu
18
18. Aku Bukan Beban!
19
19. Jangan Pergi Nak!
20
20. Benar - Benar Tersiksa!
21
21. Saudara Kembar Aiko
22
22. Bukan Bayiku
23
23. Katakan Apa Adanya
24
24. Siapa Perempuan Itu
25
25. Berbeda Dari Yang Dulu
26
26. Bermulut Ember
27
27. Mungkin Hana?
28
28. Lebih Dari Pacaran
29
29. Sama-sama Kejam
30
30. Mendekati Qila
31
31. Mencurigai Qila
32
32. Kedatangan Hana
33
33. Sangat Tidak Cocok
34
34. Bisikan Dari Evan
35
35. Benar, Aku Menyukainya
36
36. Pernikahan?
37
37. Itu Adalah Qila?
38
38. Deg - Degan
39
39. Isi Hati Bram
40
40. Nikmat Sekali
41
41. Minta DiSusui
42
42. Baru Sadar
43
43. Gak Mungkin Dia
44
44. Calon Istri Idaman
45
45. Tidak Mau Kalah
46
46. Bisnis Kecil-Kecilan
47
47. Tolong, Jangan Aneh-Aneh
48
48. Rendam Ke Baskom
49
49. Tidur Di Lantai
50
50. Bukan Hana, Tapi Qila
51
51. Ambil Bayi Itu!
52
52. Rasa Sayang
53
53. Memeluk Qila
54
54. Mengambil Tes DNA
55
55. Perbuatan Aidan
56
56. Rindu Sama Om
57
57. Lembut Menggoda
58
58. Bersabar
59
59. Menikahi Ibunya
60
60. Sah Menjadi Suami
61
61. Pegang Itu, Tapi Jangan Ditarik!
62
62. Keinginan Ibu Mertua
63
63. Dia Masih Kecil
64
64. Memeluk Om Bram
65
65. Menantu Kecil
66
66. Buang-buang Waktu
67
67. Harus Pulang
68
68. Dunia Milik Berdua
69
69. Ternyata Bram
70
70. Suami Budeg!
71
71. Tinggallah Bersama Om
72
72. Di Rumah Bram
73
73. Ciuman Lagi
74
74. ARGHHH, QILAA!!
75
75. Hidup Bersama
76
76. Diam-Diam Menangis
77
77. Mesin Waktu
78
78. Ingin Membawa Aiko
79
79. Dipeluk Suami
80
80. Mulai Mencintaimu
81
81. Ciuman
82
82. Pergi Dari Kota
83
83. Bram Ngambek
84
84. Mengubah Masa Lalu
85
85. Dicium Cumi-Cumi
86
86. Mencari Qila
87
87. Menyesal
88
88. Merebut Mesin Waktu
89
89. Bram Sakit
90
90. Gara-Gara KTP
91
90. Gara-Gara KTP
92
91. Sepenuh Hati
93
92. Cemburu
94
93. Sangat Rindu
95
94. Sebelum Qila Dibunuh
96
95. Sebenarnya Dirimu Sendiri
97
96. Menjemput Qila
98
97. Kedatangan Black
99
98. Serangan Black
100
99. Hanya Bisa Menyesal
101
100. Rencana Balas Dendam
102
101. Bertingkah Aneh {The Last Season}
103
102. SEASON 2
104
103. Season 2 sudah publish ya!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!