Sebenarnya, sejak awal, Qila mau jujur saat pertama kali merasa mual-mual dan pertama kali dia tahu sedang hamil muda, tapi Qila takut papanya akan marah dan ibunya membencinya, apalagi usianya masih muda dan belum masuk umur untuk menikah, ditambah Aidan pun juga belum cukup umur untuk menjadi ayah dan juga Aidan tak mencintainya.
Jika Qila membocorkan kehamilannya dan tragedi cinta satu malam bersama Aidan malam itu, pasti cowok itu tidak akan bertanggung jawab dan menerima buah hatinya.
Qila pernah berniat melakukan aborsi, tapi dia takut menerima resiko. Sehingga Qila terpaksa setuju untuk diterbangkan ke luar negeri dengan alasan belajar. Hidup sendirian bagaikan diasingkan dan dikucilkan di negeri orang, dan hanya sendirian merawat kehamilannya.
Sungguh malang, Qila sudah lewati suka dan duka bagaimana mengandung dan melahirkan anak di masa putih abu-abunya. Masa di mana Qila beranjak menjadi gadis remaja, tapi sekarang dia sudah menjadi sosok Ibu muda untuk Aiko.
Kini Qila tidak tahu lagi bagaimana masa depannya nanti, dia yang sudah berstatus gadis yang tidak perawan lagi pasti akan susah mencari pasangan.
Gadis itu pun berjalan murung masuk ke dalam rumahnya, selalu memikirkan awal dia tidur dengan Aidan, sebuah pesta keberhasilan Aidan dan Raiqa yang telah memenangkan juara basket ternama dan kini membuat hidupnya hancur. Qila ingin sekali berbagi keluh kesah pada Raiqa, tapi Qila takut persahabatan kakaknya dengan Aidan akan ikut hancur, dan juga takut bisnis papanya jatuh bangkrut.
"Qilaaaaaa!" Teriak Hana berlari ke arah saudara kembarnya itu. Qila tertegun diberi pelukan pertama dari Hana.
"Selamat datang, Qi! Aku kaget banget lihat kamu pulang, bagaimana sekolah dan hidup kamu di sana? Lancar gak?" tanya Hana ingin tahu.
Qila menunduk, meremas ujung bajunya dan menahan tangisnya.
"Alhamdulillah lancar, Kak," jawab Qila tersenyum seadanya.
"Kalau lancar, kenapa kamu pulang sekarang? Kenapa gak nunggu lulus di sana terus pulang ke sini?" tanya Hana dengan mata curiga.
Seketika seseorang tertawa.
"Ha ha ha ha…."
Hana dan Qila menoleh bersama dan melihat Raiqa masuk ke dalam rumah. Hana mencibirkan bibir melihat kakaknya baru pulang main.
"Kenapa kamu ketawa, bang?" tanya Hana.
"Kamu gimana sih, Na! Qila pulang ya pasti kangen sama keluarga di sini, kamu aneh tau! Kayak gak niat banget nyambut Qila pulang ke Indonesia." Raiqa berdiri di dekat adik keduanya.
"Hmm, apaan sih! Aku senang, dodol!"
Hana menggenggam tangan Qila. "Yuk Qi, kita ke kamar mu. Nanti aku bantu beresin barang-barang mu." Hana menarik adiknya itu. Meski keduanya berbeda sifat, dan kecerdasan, Qila tetap sayang pada Hana.
Raiqa menyentuh dagu melihat dua adiknya menaiki anak tangga.
"Hem, kayaknya ada yang beda nih, tapi apa ya?" Raiqa mengamati penampilan Qila. Meski masih terlihat cupu dan polos, tapi rasanya ada yang berubah dari adiknya itu.
"Astagfirullahaladzim! Kok tiba-tiba otak aku bisa geser gini! Sadar Raiqa, kamu jangan mikir soal tubuh adek kamu sendiri!"
Raiqa menggelengkan kepalanya, membuang pikirannya tentang tubuh Qila yang berubah, seperti PD nya yang lebih gede, berisi dan pinggulnya yang bahenol. Terlihat tubuh Qila lebih seksi dari Hana. Mungkin kah efek melahirkan?
.
Duhh itu adikmu udah diehem sama sahabatmu Raiqa😞
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
Kiromah
ini gmn ceritanya pas ada Aiko ?
2023-04-25
0
Putri arsyana
Nah iya aku jg mikir gni
2023-03-15
1
Putri arsyana
lah keknya sifatnya gak baik deh
2023-03-15
0