16. Ahhh... Ohhh...

"Hai, kenapa gak dibuka? Lo lagi sibuk baca mantra, Ai?" celoteh Raiqa sudah pengen duduk di kloset WC.

"Buka dong cepat, di dalam sana gak ada pocong atau genderuwo, gak usah bengong gitu," sahut Evan.

Aidan ragu-ragu untuk masuk, dia lupa mengirim chat ke Qila sehingga gelisah melanda hatinya.

Tangan Aidan yang dari tadi stand by di kenop pintu ditarik kembali, lalu cowok itu menoleh ke Raiqa.

"Rai, lo setornya di rumah saja deh, toilet gue rusak," ucap Aidan cari alasan.

Raiqa tercengang. "Hah? Lo nyuruh gue balik ke rumah? Lo gimana sih, jarak dari sini ke rumah gue kan lumayan jauh, yang ada tuh gue bisa ngompol di jalan!" ucap Raiqa tidak terima saran Aidan.

"Tapi toilet gue rusak, masa lo maksa mau berak di sana,

gue gak mau bau taek lo nyebar di apartemen!" timpal Aidan bersikukuh tak mau Raiqa masuk.

"Aidan, gak usah jijik gitu. Taek gue gak bau kok, malah keluar wangi durian. Lo tenang aja, gue nanti bersihin toiletnya, sekarang minggir," desak Raiqa maju ingin masuk duluan.

"Raiqa, gue udah bilangin, lo jangan ngotot gini! Mendingan lo cari deh toilet umum di luar, bisa saja lo sempat setor di sana," cegat Aidan.

"Ahhh, gue udah kebelet!" desis Raiqa sampai memegang tonjolan celananya.

"Ya udah, lo tinggal lari keluar!" tegas Aidan.

"Sial, mana sempat gue turun lewat lift, minggir gih, udah gak tahan nih," desak Raiqa. Tapi Aidan tetap mencegat, namun sontak bunyi kenop pintu terbuka mengagetkan Aidan dan Raiqa.

"Heh, kalian berdua kelamaan, gue masuk duluan."

Aidan menganga lebar melihat Evan masuk dan buru-buru Raiqa juga nyusul membuat Aidan jadi teriak histeris dalam hatinya.

"Ahhhh... ohh... bagaimana ini!" Aidan secepatnya masuk, lari dan menghalangi Raiqa yang ingin masuk ke dalam kamarnya , sedangkan Evan jalan-jalan melihat sekeliling apartemen. Terlihat cowok satu itu kagum memandangi kebersihan tempat itu. 'Tumben apartemennya bersih, padahal kalau ke sini kadang seperti kapal pecah.' Batin Evan.

"Ahh, Ai! Kenapa lagi sih lo berdiri di sini? gue mau masuk sekarang!" kesal Raiqa dihadang Aiden dengan jurus kungfu panda.

"Sana, lo pakai toilet di dapur." Tunjuk Aidan. Raiqa tak banyak basa-basi lagi langsung lari maraton ke dapur. Terlihat gejolak di pantatnya kian memuncak ingin meledak.

"Selamat… selamat, untung gue punya dua wc," hela Aidan mengelus dada.

Evan mengerutkan dahi melihat Aidan tampak aneh. "Kalau dilihat-lihat, Aidan dari tadi kayak ngehalangin kita masuk sini. Apa jangan-jangan dia lagi nyembunyiin sesuatu? Mungkin kah Aidan pakai Nar koba?" gumam Evan syok bila itu terjadi.

"Aidan!" panggil Evan jalan ke arahnya. Aidan tersentak, dia hampir lupa dengan Evan. 'Duh, dia mau apa lagi ke sini?' pikir Aidan deg-degan, cemas Evan mau masuk ke kamarnya. 'Aku harus cegat dia dulu, sebelum Evan melihat Qila dan Aiko di dalam,' lanjut Aidan mengira Qila dan baby Aiko masih ada di dalam.

"Kenapa lo ke sini? Kenapa gak istirahat di sofa?" tanya Aidan berdiri tegak di depan pintu.

"Lo kok aneh hari ini? Ada yang lo sembunyikan ya dari kita?" selidik Evan curiga.

"Hah? Aneh? Gue gak aneh tuh," bantah Aidan mulai paham Evan sedang curiga.

"Oh kalau gitu, gue pengen masuk, silahkan tuan muda minggir dari pintu," ucap Evan ingin meraih kenop pintu tapi Aidan dengan keras menepisnya.

"Van, lo duduk aja di sofa, gak usah masuk ke kamar gue," halang Aidan.

"Tapi gue pengen tidur, Ai. Gue capek lacak lokasi lo tadi, sekarang biarkan gue masuk!" ujar Evan ngotot.

"Gue bilang sofa ya sofa, gak usah protes!" balas Aidan sewot.

"Lo bagaimana sih, sofa kecil gini gak muat gue tidurin, lo ngalah dong!" sewot Evan.

"Woy, kenapa sih kalian berdua hari ini nyusahin gue?" kesal Aidan emosi.

"Cih, gue tahu. Lo kayak gini pasti pakai obat-obatan, kan? Pantas saja daddy lo ngamuk tiap hari dan ngawasin lo tiap menit, ternyata lo udah gak setia kawan," debat Evan.

"Wah parah, lo jangan fitnah, Van. Gue mana mungkin bodoh pakai obat-obatan," bantah Aidan ikut debat.

"Hei, ada apa ini?" sahut Raiqa keluar hanya pakai boxer.

"Rai, lo gak aneh lihat Aidan hari ini?" tanya Evan ke Raiqa.

"Gak tuh," jawab Raiqa duduk di sofa sambil memakai celana jinsnya.

"Nah, lihat. Raiqa saja gak aneh lihat gue, jadi yang aneh tuh lo." Tunjuk Aidan melemparkan tuduhan.

"Gak, gak. gue yakin, pasti di dalam sana ada sesuatu," oceh Evan ingin masuk tapi Aidan lagi-lagi mulai debat. Raiqa berdiri, terlihat ikut emosi melihat dua sahabatnya mencerocos dari sabang sampai marauke. Raiqa pun masuk ke dapur lalu kembali.

"Lo jujur saja deh, pasti ada yang lo sembunyikan dari kita," desak Evan.

"Oh atau lo pelihara tuyul buat nyari otak sampai bisa pintar ngelak gini," sambung Evan.

"Hah tuyul? Lo kira gue ini mbah dukun?" kesal Aidan, emosinya mendidih.

Melihat keduanya saling tunjuk, Raiqa pun meraih tangan mereka masing-masing, membuatnya melompat kaget diberi dua katana.

"Nah, dari pada kalian perang mulut, mending perang beneran. Kayaknya seru kalau gue jadi penonton dan melihat kalian berduel," kata Raiqa mendengus.

"RAIQA!" bentak dua-duanya ngamuk.

"Lah, ngapa marah?" tanya Raiqa tunjuk diri sendiri.

"Cih, kalian bikin gue bete!"

Braak!!

Evan dan Raiqa tersentak melihat pintu di tutup dengan cukup keras. Evan mendumel dalam hati dengan tingkah Aidan yang tidak jelas. "Dasar, sudah capek-capek nyariin tapi dia malah balas kita kek gini," celetuk Evan terpaksa bersandar di sofa dan memejamkan mata. Raiqa membuang nafas panjang melihat dua sahabatnya. Memang Evan dan Raiqa kadang bertengkar, tapi tidak lama juga akan baikan lagi.

Di dalam kamar, Aidan mengelus dada berhasil masuk ke dalam kamar. Kini dia memandangi isi kamarnya yang kosong. "Kemana Qila?" gumam Aidan berpikir. "Jangan-jangan ada di toilet?" Aidan pun mendekati kamar mandi, mengetuk kecil pintu.

"Qila, apa lo ada di dalam?"

....

Episodes
1 1. Permulaan
2 2. Ikuti Aturan Daddy
3 3. Aaahh!
4 4. Tangis Bayi
5 5. Susu Bayi
6 6. Tertidur Di Ranjang
7 7. Gak Masuk Akal
8 8. Lebih Seksi Dari Hana
9 9. Bisa Cepat Pindah Alam
10 10. Tidur Bersama
11 11. Gak Tambah Culun
12 12. Agak Malu
13 13. Dua Bayi Menggemaskan
14 14. Penuh Ambisi
15 15. Ke Apartemen Aidan
16 16. Ahhh... Ohhh...
17 17. Lima Ratus Ribu
18 18. Aku Bukan Beban!
19 19. Jangan Pergi Nak!
20 20. Benar - Benar Tersiksa!
21 21. Saudara Kembar Aiko
22 22. Bukan Bayiku
23 23. Katakan Apa Adanya
24 24. Siapa Perempuan Itu
25 25. Berbeda Dari Yang Dulu
26 26. Bermulut Ember
27 27. Mungkin Hana?
28 28. Lebih Dari Pacaran
29 29. Sama-sama Kejam
30 30. Mendekati Qila
31 31. Mencurigai Qila
32 32. Kedatangan Hana
33 33. Sangat Tidak Cocok
34 34. Bisikan Dari Evan
35 35. Benar, Aku Menyukainya
36 36. Pernikahan?
37 37. Itu Adalah Qila?
38 38. Deg - Degan
39 39. Isi Hati Bram
40 40. Nikmat Sekali
41 41. Minta DiSusui
42 42. Baru Sadar
43 43. Gak Mungkin Dia
44 44. Calon Istri Idaman
45 45. Tidak Mau Kalah
46 46. Bisnis Kecil-Kecilan
47 47. Tolong, Jangan Aneh-Aneh
48 48. Rendam Ke Baskom
49 49. Tidur Di Lantai
50 50. Bukan Hana, Tapi Qila
51 51. Ambil Bayi Itu!
52 52. Rasa Sayang
53 53. Memeluk Qila
54 54. Mengambil Tes DNA
55 55. Perbuatan Aidan
56 56. Rindu Sama Om
57 57. Lembut Menggoda
58 58. Bersabar
59 59. Menikahi Ibunya
60 60. Sah Menjadi Suami
61 61. Pegang Itu, Tapi Jangan Ditarik!
62 62. Keinginan Ibu Mertua
63 63. Dia Masih Kecil
64 64. Memeluk Om Bram
65 65. Menantu Kecil
66 66. Buang-buang Waktu
67 67. Harus Pulang
68 68. Dunia Milik Berdua
69 69. Ternyata Bram
70 70. Suami Budeg!
71 71. Tinggallah Bersama Om
72 72. Di Rumah Bram
73 73. Ciuman Lagi
74 74. ARGHHH, QILAA!!
75 75. Hidup Bersama
76 76. Diam-Diam Menangis
77 77. Mesin Waktu
78 78. Ingin Membawa Aiko
79 79. Dipeluk Suami
80 80. Mulai Mencintaimu
81 81. Ciuman
82 82. Pergi Dari Kota
83 83. Bram Ngambek
84 84. Mengubah Masa Lalu
85 85. Dicium Cumi-Cumi
86 86. Mencari Qila
87 87. Menyesal
88 88. Merebut Mesin Waktu
89 89. Bram Sakit
90 90. Gara-Gara KTP
91 90. Gara-Gara KTP
92 91. Sepenuh Hati
93 92. Cemburu
94 93. Sangat Rindu
95 94. Sebelum Qila Dibunuh
96 95. Sebenarnya Dirimu Sendiri
97 96. Menjemput Qila
98 97. Kedatangan Black
99 98. Serangan Black
100 99. Hanya Bisa Menyesal
101 100. Rencana Balas Dendam
102 101. Bertingkah Aneh {The Last Season}
103 102. SEASON 2
104 103. Season 2 sudah publish ya!
Episodes

Updated 104 Episodes

1
1. Permulaan
2
2. Ikuti Aturan Daddy
3
3. Aaahh!
4
4. Tangis Bayi
5
5. Susu Bayi
6
6. Tertidur Di Ranjang
7
7. Gak Masuk Akal
8
8. Lebih Seksi Dari Hana
9
9. Bisa Cepat Pindah Alam
10
10. Tidur Bersama
11
11. Gak Tambah Culun
12
12. Agak Malu
13
13. Dua Bayi Menggemaskan
14
14. Penuh Ambisi
15
15. Ke Apartemen Aidan
16
16. Ahhh... Ohhh...
17
17. Lima Ratus Ribu
18
18. Aku Bukan Beban!
19
19. Jangan Pergi Nak!
20
20. Benar - Benar Tersiksa!
21
21. Saudara Kembar Aiko
22
22. Bukan Bayiku
23
23. Katakan Apa Adanya
24
24. Siapa Perempuan Itu
25
25. Berbeda Dari Yang Dulu
26
26. Bermulut Ember
27
27. Mungkin Hana?
28
28. Lebih Dari Pacaran
29
29. Sama-sama Kejam
30
30. Mendekati Qila
31
31. Mencurigai Qila
32
32. Kedatangan Hana
33
33. Sangat Tidak Cocok
34
34. Bisikan Dari Evan
35
35. Benar, Aku Menyukainya
36
36. Pernikahan?
37
37. Itu Adalah Qila?
38
38. Deg - Degan
39
39. Isi Hati Bram
40
40. Nikmat Sekali
41
41. Minta DiSusui
42
42. Baru Sadar
43
43. Gak Mungkin Dia
44
44. Calon Istri Idaman
45
45. Tidak Mau Kalah
46
46. Bisnis Kecil-Kecilan
47
47. Tolong, Jangan Aneh-Aneh
48
48. Rendam Ke Baskom
49
49. Tidur Di Lantai
50
50. Bukan Hana, Tapi Qila
51
51. Ambil Bayi Itu!
52
52. Rasa Sayang
53
53. Memeluk Qila
54
54. Mengambil Tes DNA
55
55. Perbuatan Aidan
56
56. Rindu Sama Om
57
57. Lembut Menggoda
58
58. Bersabar
59
59. Menikahi Ibunya
60
60. Sah Menjadi Suami
61
61. Pegang Itu, Tapi Jangan Ditarik!
62
62. Keinginan Ibu Mertua
63
63. Dia Masih Kecil
64
64. Memeluk Om Bram
65
65. Menantu Kecil
66
66. Buang-buang Waktu
67
67. Harus Pulang
68
68. Dunia Milik Berdua
69
69. Ternyata Bram
70
70. Suami Budeg!
71
71. Tinggallah Bersama Om
72
72. Di Rumah Bram
73
73. Ciuman Lagi
74
74. ARGHHH, QILAA!!
75
75. Hidup Bersama
76
76. Diam-Diam Menangis
77
77. Mesin Waktu
78
78. Ingin Membawa Aiko
79
79. Dipeluk Suami
80
80. Mulai Mencintaimu
81
81. Ciuman
82
82. Pergi Dari Kota
83
83. Bram Ngambek
84
84. Mengubah Masa Lalu
85
85. Dicium Cumi-Cumi
86
86. Mencari Qila
87
87. Menyesal
88
88. Merebut Mesin Waktu
89
89. Bram Sakit
90
90. Gara-Gara KTP
91
90. Gara-Gara KTP
92
91. Sepenuh Hati
93
92. Cemburu
94
93. Sangat Rindu
95
94. Sebelum Qila Dibunuh
96
95. Sebenarnya Dirimu Sendiri
97
96. Menjemput Qila
98
97. Kedatangan Black
99
98. Serangan Black
100
99. Hanya Bisa Menyesal
101
100. Rencana Balas Dendam
102
101. Bertingkah Aneh {The Last Season}
103
102. SEASON 2
104
103. Season 2 sudah publish ya!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!