15. Ke Apartemen Aidan

Duaaakk!

Bruuk!

Dua preman terhempas jauh menerima terjangan bertubi-tubi dari tendangan keras Aidan. Dua preman lainnya pun mengeluarkan golok, aksi brutal pun kian memuncak dalam perkelahian antara hidup dan mati.

"Dasar bocah setan! Kemarilah, biar kami kirim kau ke neraka! Hiyaaaa!" murka dua preman itu ingin mengg0rok tubuh Aidan. Tapi seketika keduanya ambruk setelah dua tendangan pukulan dari belakang. Dua orang datang dan berhasil mengenai punggung dua preman itu, hingga 2 golok itu terlempar dan tertancap tepat di depan kaki seseorang. Aidan sedikit terkejut mendapat bantuan dari beberapa orang yang datang bersama Raiqa.

"Wah wah, aku gak nyangka ternyata kamu ada di sini ya Aidan," ucap Raiqa dengan cool melewati Bos preman dan berdiri di dekat Aidan.

"Kamu mulai aktif ya main keroyokan di belakang kita, Tuan Aidan Zaffanio,"

DeG! Bos Preman terlonjat. "Aidan Zaffanio?" Bos Preman pun sadar siapa yang barusan dia tantang. Matanya terbuka lebar melihat Aidan, Raiqa dan anggota lainnya yang bertubuh lebih besar, mereka sudah dari awal mencari Aidan.

"Cih, aku sebenarnya gak pengen ladenin mereka, tapi gak nyangka mereka menghalangi jalan ku. Terpaksa aku harus turun menghajar mereka, Rai."

Aidan berdecit, emosi melihat kelima preman yang sudah berkumpul kembali.

"Bos, ayo bos kita habisi mereka! Kita perlihatkan kekuatan kita!" ucap satu preman dengan semangat membara.

Plaak! Tiga preman tersentak melihat bos kekar menampar preman tadi yang ingin memprovokasinya. Begitupun Aidan dan Raiqa cukup terkejut melihat bos kekar jatuh bersimpuh.

"Maafkan kami Tuan Aidan, kami tidak tahu dengan siapa kami menangani, mohon biarkan kami pergi," ucap bos kekar mengangkat wajah ke Aidan lalu melihat empat anak buahnya.

"Kenapa diam saja! Cepat tunduk dan minta maaflah padanya!" pinta bos kekar membentak.

"Tapi Bos," ucap mereka tidak terima.

"Apa kalian ingin berakhir mati mengenaskan di mesin pengguling dan hangus di Pembakaran sampah? Cepat tunduklah jika kalian masih sayang nyawa kalian!"

Dari kata- katanya, empat anak buah itu menggigil ketakutan. Mereka pun sadar yang berani melakukan dua hal keji itu hanyalah Tuan besar Rayden yang dikenal kejam dan galak, cukup saja seseorang mengusik keluarganya, maka dua hal itu akan menimpanya.

"Maaf Tuan, kami tidak tahu siapa anda. Kami benar-benar sudah gila telah mengusik anda. Tolong maafkan kami," tutur empat preman itu jatuh tertunduk. Tak mau tubuh mereka tercabik-cabik di mesin penggiling mobil.

Prok!Prok! Seseorang bertepuk tangan dan mendekati mereka. Satu cowok tampan yang seumuran dengan Aidan dan Raiqa keluar dari belakang anggota bertubuh kekar dan garang. Dia menepuk bahu bos preman lalu tersenyum licik. "Kalian masih dapat dimaafkan, tapi sayang, kalian telah melukai sahabat kami sampai mulutnya berdarah begitu," ucapnya menunjuk Aidan yang memang sempat ditonjok. "Aku rasa, kalian perlu diberi hukuman ringan dulu."

Glug! Lima preman ketakutan hebat mendapat pernyataan menakutkan itu. Sontak, cowok itu memberi kode pada anggotanya untuk membawa lima preman itu pergi dan menyuruh anggotanya melakukan apa saja pada mereka.

"Kalian, bawa mereka jauh dari jalan ini dan terserah kalian mau apakan mereka," ucapnya memerintah.

"Baik, Tuan Evan."

"Tidaaak! Tuan muda, tolong maafkan kami!" lima preman itu memohon pada tiga tuan muda dan mencoba melawan tapi anggota gangster Rayzard yang lebih besar dan kekar dari mereka langsung dengan patuh menyeret mereka pergi dari geng kecil itu.

"Cih, dasar kutu-kutu air," decak Evan menghampiri Raiqa dan Aidan.

"Apa kamu gak bisa hubungi kita kalau dalam bahaya begini? Jika saja kita gak datang tepat waktu, pasti golok ini sudah menghabisimu, Ai!" emosi Evan pada Aidan sembari memegang golok preman tadi.

"Untung Evan bisa lacak lokasi kamu, Ai," ucap Raiqa menepuk bahu Aidan.

Aidan mendumel dalam hati didatangi anggota gangsternya. "Ck, tanpa kalian, aku juga bisa menangkan perkelahian tadi," decak Aidan mengusap darah di bibirnya.

"Huf, terserah kamu deh. Yang jelas kita gak mau bos gangster Rayzard sekolah dan kota ini terancam seperti barusan. Sekarang mendingan kamu ikut kami balik ke camp," cerocos Evan yang satu kelas dengan Aidan dan Raiqa. Tuan muda yang sangat ahli menghecker sistem dan menyabotase data-data. Salah satu anggota Rayzard yang satu jajaran dengan Aidan dan Raiqa.

"Sorry, aku gak bisa." Aidan menyapu pakaiannya yang kotor.

"Hah, tumben kamu gak mau? Ada apa sebenarnya? Dari kemarin kamu juga gak pulang kata Kayra. Sekarang kamu juga masih gak mau pulang? Atau jangan-jangan kamu lagi galau karena kemarin-" putus Raiqa disumbat mulutnya pakai plaster oleh Aidan.

"Soal kemarin sudah berlalu, kamu gak usah ungkit-ungkitnya dan sekarang aku mau balik ke apartemen. Kalian berdua balik saja ke camp. Akhir-akhir ini aku sibuk," ucap Aidan acuh ingin masuk ke dalam mobil. Tapi Raiqa segera merangkul leher Aidan.

"Oi, bro. Kamu kemarin nginap di apartemen?" tanya Raiqa kepo.

"Ya, aku lagi gak mood pulang ke rumah, tiap hari kena omel terus dari dad." Aidan masuk ke kursi pengemudi. Sontak dia terkejut Raiqa ikut masuk.

"Loh, kenapa ikut masuk ke mobil ku? Sana, keluar. Kamu bareng saja sama Evan," omel Aidan menyuruh Raiqa keluar.

"Ai, aku kebelet nih, udah dari tadi gak tahan pengen eeek, aku nebeng ya ke apartemen mu," ucap Raiqa terus terang.

"Benar, dia dari tadi dah tahan pengen eeek tapi lagi di jalan cari kamu, bahkan sampai nyungsep di gorong-gorong," sahut Evan melihat Raiqa yang terkejut mendengarnya.

"Sekarang kamu biarkan saja dia nebeng, sekalian aku juga pengen istirahat," tukas Evan dengan seringai tipis di dekat mobil.

Aidan jadi diam, berpikir bagaimana lagi mencari alasan. Pasalnya, di dalam apartemennya ada Qila dan Aiko. Kalau sampai Raiqa melihat Qila dan Aiko, maka urat malu Aidan bisa putus.

"Ai, aku dah kebelet nih, cepat dong nyalain mesinnya, gak usah bengong gitu. Pantat aku pengen meledak nih," Raiqa mendesak.

"Cih, baiklah!" Aidan terpaksa setuju. Dia pun mulai melewati geng itu diikuti Evan menyusul menggunakan motor Raiqa dari belakang.

"Ish, gimana nih?" desis Aidan dalam hati sudah sampai di depan pintu apartemennya bersama Raiqa dan Evan. Situasi sekarang benar-benar membuat Aidan tegang dan takut masalah ini makin kacau.

.....

Terpopuler

Comments

Wiwin Vivo

Wiwin Vivo

di tunggu lanjutannya kakak semangat

2023-02-05

0

lihat semua
Episodes
1 1. Permulaan
2 2. Ikuti Aturan Daddy
3 3. Aaahh!
4 4. Tangis Bayi
5 5. Susu Bayi
6 6. Tertidur Di Ranjang
7 7. Gak Masuk Akal
8 8. Lebih Seksi Dari Hana
9 9. Bisa Cepat Pindah Alam
10 10. Tidur Bersama
11 11. Gak Tambah Culun
12 12. Agak Malu
13 13. Dua Bayi Menggemaskan
14 14. Penuh Ambisi
15 15. Ke Apartemen Aidan
16 16. Ahhh... Ohhh...
17 17. Lima Ratus Ribu
18 18. Aku Bukan Beban!
19 19. Jangan Pergi Nak!
20 20. Benar - Benar Tersiksa!
21 21. Saudara Kembar Aiko
22 22. Bukan Bayiku
23 23. Katakan Apa Adanya
24 24. Siapa Perempuan Itu
25 25. Berbeda Dari Yang Dulu
26 26. Bermulut Ember
27 27. Mungkin Hana?
28 28. Lebih Dari Pacaran
29 29. Sama-sama Kejam
30 30. Mendekati Qila
31 31. Mencurigai Qila
32 32. Kedatangan Hana
33 33. Sangat Tidak Cocok
34 34. Bisikan Dari Evan
35 35. Benar, Aku Menyukainya
36 36. Pernikahan?
37 37. Itu Adalah Qila?
38 38. Deg - Degan
39 39. Isi Hati Bram
40 40. Nikmat Sekali
41 41. Minta DiSusui
42 42. Baru Sadar
43 43. Gak Mungkin Dia
44 44. Calon Istri Idaman
45 45. Tidak Mau Kalah
46 46. Bisnis Kecil-Kecilan
47 47. Tolong, Jangan Aneh-Aneh
48 48. Rendam Ke Baskom
49 49. Tidur Di Lantai
50 50. Bukan Hana, Tapi Qila
51 51. Ambil Bayi Itu!
52 52. Rasa Sayang
53 53. Memeluk Qila
54 54. Mengambil Tes DNA
55 55. Perbuatan Aidan
56 56. Rindu Sama Om
57 57. Lembut Menggoda
58 58. Bersabar
59 59. Menikahi Ibunya
60 60. Sah Menjadi Suami
61 61. Pegang Itu, Tapi Jangan Ditarik!
62 62. Keinginan Ibu Mertua
63 63. Dia Masih Kecil
64 64. Memeluk Om Bram
65 65. Menantu Kecil
66 66. Buang-buang Waktu
67 67. Harus Pulang
68 68. Dunia Milik Berdua
69 69. Ternyata Bram
70 70. Suami Budeg!
71 71. Tinggallah Bersama Om
72 72. Di Rumah Bram
73 73. Ciuman Lagi
74 74. ARGHHH, QILAA!!
75 75. Hidup Bersama
76 76. Diam-Diam Menangis
77 77. Mesin Waktu
78 78. Ingin Membawa Aiko
79 79. Dipeluk Suami
80 80. Mulai Mencintaimu
81 81. Ciuman
82 82. Pergi Dari Kota
83 83. Bram Ngambek
84 84. Mengubah Masa Lalu
85 85. Dicium Cumi-Cumi
86 86. Mencari Qila
87 87. Menyesal
88 88. Merebut Mesin Waktu
89 89. Bram Sakit
90 90. Gara-Gara KTP
91 90. Gara-Gara KTP
92 91. Sepenuh Hati
93 92. Cemburu
94 93. Sangat Rindu
95 94. Sebelum Qila Dibunuh
96 95. Sebenarnya Dirimu Sendiri
97 96. Menjemput Qila
98 97. Kedatangan Black
99 98. Serangan Black
100 99. Hanya Bisa Menyesal
101 100. Rencana Balas Dendam
102 101. Bertingkah Aneh {The Last Season}
103 102. SEASON 2
104 103. Season 2 sudah publish ya!
Episodes

Updated 104 Episodes

1
1. Permulaan
2
2. Ikuti Aturan Daddy
3
3. Aaahh!
4
4. Tangis Bayi
5
5. Susu Bayi
6
6. Tertidur Di Ranjang
7
7. Gak Masuk Akal
8
8. Lebih Seksi Dari Hana
9
9. Bisa Cepat Pindah Alam
10
10. Tidur Bersama
11
11. Gak Tambah Culun
12
12. Agak Malu
13
13. Dua Bayi Menggemaskan
14
14. Penuh Ambisi
15
15. Ke Apartemen Aidan
16
16. Ahhh... Ohhh...
17
17. Lima Ratus Ribu
18
18. Aku Bukan Beban!
19
19. Jangan Pergi Nak!
20
20. Benar - Benar Tersiksa!
21
21. Saudara Kembar Aiko
22
22. Bukan Bayiku
23
23. Katakan Apa Adanya
24
24. Siapa Perempuan Itu
25
25. Berbeda Dari Yang Dulu
26
26. Bermulut Ember
27
27. Mungkin Hana?
28
28. Lebih Dari Pacaran
29
29. Sama-sama Kejam
30
30. Mendekati Qila
31
31. Mencurigai Qila
32
32. Kedatangan Hana
33
33. Sangat Tidak Cocok
34
34. Bisikan Dari Evan
35
35. Benar, Aku Menyukainya
36
36. Pernikahan?
37
37. Itu Adalah Qila?
38
38. Deg - Degan
39
39. Isi Hati Bram
40
40. Nikmat Sekali
41
41. Minta DiSusui
42
42. Baru Sadar
43
43. Gak Mungkin Dia
44
44. Calon Istri Idaman
45
45. Tidak Mau Kalah
46
46. Bisnis Kecil-Kecilan
47
47. Tolong, Jangan Aneh-Aneh
48
48. Rendam Ke Baskom
49
49. Tidur Di Lantai
50
50. Bukan Hana, Tapi Qila
51
51. Ambil Bayi Itu!
52
52. Rasa Sayang
53
53. Memeluk Qila
54
54. Mengambil Tes DNA
55
55. Perbuatan Aidan
56
56. Rindu Sama Om
57
57. Lembut Menggoda
58
58. Bersabar
59
59. Menikahi Ibunya
60
60. Sah Menjadi Suami
61
61. Pegang Itu, Tapi Jangan Ditarik!
62
62. Keinginan Ibu Mertua
63
63. Dia Masih Kecil
64
64. Memeluk Om Bram
65
65. Menantu Kecil
66
66. Buang-buang Waktu
67
67. Harus Pulang
68
68. Dunia Milik Berdua
69
69. Ternyata Bram
70
70. Suami Budeg!
71
71. Tinggallah Bersama Om
72
72. Di Rumah Bram
73
73. Ciuman Lagi
74
74. ARGHHH, QILAA!!
75
75. Hidup Bersama
76
76. Diam-Diam Menangis
77
77. Mesin Waktu
78
78. Ingin Membawa Aiko
79
79. Dipeluk Suami
80
80. Mulai Mencintaimu
81
81. Ciuman
82
82. Pergi Dari Kota
83
83. Bram Ngambek
84
84. Mengubah Masa Lalu
85
85. Dicium Cumi-Cumi
86
86. Mencari Qila
87
87. Menyesal
88
88. Merebut Mesin Waktu
89
89. Bram Sakit
90
90. Gara-Gara KTP
91
90. Gara-Gara KTP
92
91. Sepenuh Hati
93
92. Cemburu
94
93. Sangat Rindu
95
94. Sebelum Qila Dibunuh
96
95. Sebenarnya Dirimu Sendiri
97
96. Menjemput Qila
98
97. Kedatangan Black
99
98. Serangan Black
100
99. Hanya Bisa Menyesal
101
100. Rencana Balas Dendam
102
101. Bertingkah Aneh {The Last Season}
103
102. SEASON 2
104
103. Season 2 sudah publish ya!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!