6. Tertidur Di Ranjang

Terlihat Hana asik mengobrol bersama mereka. Canda tawa mereka pecah di belakang Aidan. Benar-benar Hana beda sekali dengan Qila yang introvert .

Aidan cukup senang melihat Hana tersenyum bersama temannya yang ingin berbelanja. Tapi senyumnya pudar, saat temannya iseng-iseng bertanya sesuatu.

"Hana, kamu gak apa-apa ikut bareng kita?"

"Kita dengar, kamu ada janji jalan sama Aidan, kamu sudah tolak ajakan dia?"

"Kalau aku jadi kamu, sudah pasti aku lebih milih Aidan, jalan sama kakak kelas ganteng dan tajir itu, gak ada ruginya tau,"

Tiga teman Hana saling melempar pernyataan. Kini tinggal Hana yang asik memilih aksesoris belum bicara.

"Na, kamu pulang saja deh, kasihan tahu kamu PHP-in Kak Aidan," usul mereka.

"Gak ah, aku lagi bosen jalan bareng dia. Ntar aku dikira caper duluan bisa barduaan sama bang Aidan. Terus aku gak mau nilai pelajaran nanti nurun gara-gara cinta. Kalian kan tahu, aku suka ilfeel kalau pacaran"

DeG.

Aidan meremas jemarinya, cukup sakit mendengarnya. Serasa perasaannya tidaklah penting saat ini.

"Wih, yakin kamu nggak mau pacaran?" tanya temannya.

"Kamu nggak pengen gitu ayang-ayangan seperti kita-kita ini?" ucap temannya saling tatap-tatapan. Mereka semua sudah punya pacar kecuali Hana yang lebih suka ngejomblo.

"Apaan sih, geli tau dengarnya!" balas Hana merasa pacaran itu menggelikan. Teman Hana saling tertawa bersama. Terlihat begitu enteng di belakang Aidan.

Entah kenapa Aidan langsung saja melewati mereka, keluar dari toko begitu saja sehingga karyawan toko itu berteriak karena gelangnya ketinggalan.

"Hei, dek! Tunggu sebentar!"

“Kenapa, Mas?” tanya Hana maju.

"Aduh, ini loh dek, barang dia masih belum diambil padahal sudah dibayar, tapi dia pergi gitu saja."

"Kalau begitu, sini biar saya kasih ke dia, Mas!" ucap Hana mengambil gelang itu. "Aku keluar kejar dia dulu ya!" lanjut Hana pada teman-temannya lalu mengejar Aidan.

"Oi bang!" panggil Hana. Tapi Aidan terus jalan, mengabaikan gadis cantik itu.

Hana ngos-ngosan hingga berhenti menyusul Aidan yang sudah sampai di mobil. Hana sedikit sadar melihat mobil sport itu tidaklah asing. Dia pun melihat gelang itu, dan kembali terkejut, tertera ada satu nama yang terukir di gelang itu. Hana, gelang itu untuknya.

"Ini kan nama aku? Kenapa kebetulan gini?" Karena merasa ada yang janggal, Hana kembali melihat punggung Aidan. Sontak, dua matanya melebar melihat yang dia teriaki tadi adalah Aidan. Terlihat cowok itu kecewa dan masuk ke dalam mobil. Pergi dengan raut dingin.

"Hana! Kamu kenapa bengong sih?" tanya temannya menghampiri Hana yang diam di depan toko.

"Guyss, aku sepertinya tidak bisa deh ikut kerja kelompok, tiba-tiba aku ada urusan nih, apalagi Qila mau balik. Aku cabut dulu ya, daaah!" Hana berlari mencari taksi. Bermaksut mengejar Aidan. Teman-teman Hana pun cemberut.

"Yaelah, kita gak bisa nyuruh dia lagi nih ngerjain tugas kita." Mereka mengeluh karena Hana yang ranking satu di kelas tidak dapat membantu mereka. Terasa pertemanan ini hanyalah akal bulus untuk membodohi Hana selama ini.

"Arghhh," racau Aidan masih kesal dan kecewa karena gadis yang dia sukai tidak mencintainya dan bahkan tidak mau pacaran. Padahal cintanya saat ini sedang menggebu-gebu.

Aidan pun mengebut kembali ke apartemen, sehingga Hana tidak dapat lagi mengejarnya. Hana merasa tidak enak saat ini pada Aidan. Merasa Aidan pasti sedang membencinya.

"Duh, aku tidak bermaksud tunda pacaran, cuma aku tidak mau terganggu nanti. Tapi kayaknya bang Aidan pasti sudah salah paham nih, aku harus jelaskan ini padanya." Hana pun menyuruh supir taksi menuju ke rumahnya.

"Aku juga harus minta maaf sudah merusak janjinya tadi." Hana mulai gelisah memikirkan Aidan.

Setelah memarkirkan mobil, Aidan keluar dan menuju ke apartemennya. Di dalam lift, ponselnya selalu berdering, panggilan masuk dari Keyra dan pesan suara dari Hana. Tapi Aidan sudah kesal hari ini jadi dia perlu waktu untuk menenangkan diri.

Aidan bersandar di sofa lalu mengamati isi apartemennya. Terlihat bersih dan rapih. Sepertinya ini perbuatan Qila.

"Heem, ternyata sebodoh-bodohnya dia di sekolah, dia masih pintar melakukan pekerjaan ini."

Aidan ingat jelas alasan Qila ke luar negeri untuk belajar, karena dia tahu nilai Qila di sini di bawah rata-rata tidak seperti Hana yang selalu dapat nilai tinggi, sehingga orang tua Qila pun mengirim Qila ke luar negeri sendirian, agar gadis itu dapat belajar mandiri juga. Tapi tidak ada yang tahu, bahwa ada alasan lain Qila setuju dikirim ke sana.

"Huff, aaahhhh, @$#@@&+_$!"

Aidan merutuk dan mengacak-acak rambutnya belum bisa melupakan perkataan Hana.

"Gue juga tahu, pacaran itu akan membuat fokus belajar kita menurun, tapi gue pacaran kan bukan pengen ayang-ayangan doang, gue cuma gak pengen terlambat memiliki lo, Hana Mahira."

Setelah tenang, Aidan mengambil kresek, masuk ke dalam kamar. Aidan tertegun melihat Qila tertidur di atas ranjang, tepat di sebelah bayi itu yang juga tertidur. Gadis itu benar-benar peduli pada bayi yang dia bawa ke apartemen ini.

Aidan mendekat, terlihat pandangan di depannya itu sedikit menghilangkan kegalauannya. Serasa Qila cocok juga tidur di sebelah bayi itu.

"Umhhh…."

Aidan mundur ketika Qila menggeliat dan membuka mata. Gadis itu mengucek mata lalu meraih kacamatanya, kemudian melihat di sebelahnya.

"Kak Ai?" lirih Qila cepat duduk.

"Maaf, aku sudah pakai kamar Kak Ai, tadi aku bingung mau naruh bayi ini di mana," tambah Qila tersenyum kaku.

Aidan maju lalu menyerahkan kresek hitam di tangannya. "Nih, aku sudah beli susu yang kamu mau, sekarang bisa kan kamu buat susu sendiri?" tanya Aidan tiba-tiba gugup.

"Baiklah, terima kasih, Kak Ai." Qila tersenyum kaku lagi. Berdiri dan mengambil kresek itu.

"Aku ke dapur dulu. Permisi," ucap Qila melewatinya, namun Aidan menahan lengan gadis lugu itu.

"Sebentar, Qi,"

"Kenapa, Kak?" tanya Qila deg-degan.

...........

Terpopuler

Comments

Kiromah

Kiromah

apa ini alasan qila pergi keluar negeri, hamil bukan karena mau skolah

2023-04-25

1

Putri arsyana

Putri arsyana

Gak bodoh gitu jg kali

2023-03-15

1

Putri arsyana

Putri arsyana

jago beresin rumah, ini yg hrusnya disukai Aidan

2023-03-15

1

lihat semua
Episodes
1 1. Permulaan
2 2. Ikuti Aturan Daddy
3 3. Aaahh!
4 4. Tangis Bayi
5 5. Susu Bayi
6 6. Tertidur Di Ranjang
7 7. Gak Masuk Akal
8 8. Lebih Seksi Dari Hana
9 9. Bisa Cepat Pindah Alam
10 10. Tidur Bersama
11 11. Gak Tambah Culun
12 12. Agak Malu
13 13. Dua Bayi Menggemaskan
14 14. Penuh Ambisi
15 15. Ke Apartemen Aidan
16 16. Ahhh... Ohhh...
17 17. Lima Ratus Ribu
18 18. Aku Bukan Beban!
19 19. Jangan Pergi Nak!
20 20. Benar - Benar Tersiksa!
21 21. Saudara Kembar Aiko
22 22. Bukan Bayiku
23 23. Katakan Apa Adanya
24 24. Siapa Perempuan Itu
25 25. Berbeda Dari Yang Dulu
26 26. Bermulut Ember
27 27. Mungkin Hana?
28 28. Lebih Dari Pacaran
29 29. Sama-sama Kejam
30 30. Mendekati Qila
31 31. Mencurigai Qila
32 32. Kedatangan Hana
33 33. Sangat Tidak Cocok
34 34. Bisikan Dari Evan
35 35. Benar, Aku Menyukainya
36 36. Pernikahan?
37 37. Itu Adalah Qila?
38 38. Deg - Degan
39 39. Isi Hati Bram
40 40. Nikmat Sekali
41 41. Minta DiSusui
42 42. Baru Sadar
43 43. Gak Mungkin Dia
44 44. Calon Istri Idaman
45 45. Tidak Mau Kalah
46 46. Bisnis Kecil-Kecilan
47 47. Tolong, Jangan Aneh-Aneh
48 48. Rendam Ke Baskom
49 49. Tidur Di Lantai
50 50. Bukan Hana, Tapi Qila
51 51. Ambil Bayi Itu!
52 52. Rasa Sayang
53 53. Memeluk Qila
54 54. Mengambil Tes DNA
55 55. Perbuatan Aidan
56 56. Rindu Sama Om
57 57. Lembut Menggoda
58 58. Bersabar
59 59. Menikahi Ibunya
60 60. Sah Menjadi Suami
61 61. Pegang Itu, Tapi Jangan Ditarik!
62 62. Keinginan Ibu Mertua
63 63. Dia Masih Kecil
64 64. Memeluk Om Bram
65 65. Menantu Kecil
66 66. Buang-buang Waktu
67 67. Harus Pulang
68 68. Dunia Milik Berdua
69 69. Ternyata Bram
70 70. Suami Budeg!
71 71. Tinggallah Bersama Om
72 72. Di Rumah Bram
73 73. Ciuman Lagi
74 74. ARGHHH, QILAA!!
75 75. Hidup Bersama
76 76. Diam-Diam Menangis
77 77. Mesin Waktu
78 78. Ingin Membawa Aiko
79 79. Dipeluk Suami
80 80. Mulai Mencintaimu
81 81. Ciuman
82 82. Pergi Dari Kota
83 83. Bram Ngambek
84 84. Mengubah Masa Lalu
85 85. Dicium Cumi-Cumi
86 86. Mencari Qila
87 87. Menyesal
88 88. Merebut Mesin Waktu
89 89. Bram Sakit
90 90. Gara-Gara KTP
91 90. Gara-Gara KTP
92 91. Sepenuh Hati
93 92. Cemburu
94 93. Sangat Rindu
95 94. Sebelum Qila Dibunuh
96 95. Sebenarnya Dirimu Sendiri
97 96. Menjemput Qila
98 97. Kedatangan Black
99 98. Serangan Black
100 99. Hanya Bisa Menyesal
101 100. Rencana Balas Dendam
102 101. Bertingkah Aneh {The Last Season}
103 102. SEASON 2
104 103. Season 2 sudah publish ya!
Episodes

Updated 104 Episodes

1
1. Permulaan
2
2. Ikuti Aturan Daddy
3
3. Aaahh!
4
4. Tangis Bayi
5
5. Susu Bayi
6
6. Tertidur Di Ranjang
7
7. Gak Masuk Akal
8
8. Lebih Seksi Dari Hana
9
9. Bisa Cepat Pindah Alam
10
10. Tidur Bersama
11
11. Gak Tambah Culun
12
12. Agak Malu
13
13. Dua Bayi Menggemaskan
14
14. Penuh Ambisi
15
15. Ke Apartemen Aidan
16
16. Ahhh... Ohhh...
17
17. Lima Ratus Ribu
18
18. Aku Bukan Beban!
19
19. Jangan Pergi Nak!
20
20. Benar - Benar Tersiksa!
21
21. Saudara Kembar Aiko
22
22. Bukan Bayiku
23
23. Katakan Apa Adanya
24
24. Siapa Perempuan Itu
25
25. Berbeda Dari Yang Dulu
26
26. Bermulut Ember
27
27. Mungkin Hana?
28
28. Lebih Dari Pacaran
29
29. Sama-sama Kejam
30
30. Mendekati Qila
31
31. Mencurigai Qila
32
32. Kedatangan Hana
33
33. Sangat Tidak Cocok
34
34. Bisikan Dari Evan
35
35. Benar, Aku Menyukainya
36
36. Pernikahan?
37
37. Itu Adalah Qila?
38
38. Deg - Degan
39
39. Isi Hati Bram
40
40. Nikmat Sekali
41
41. Minta DiSusui
42
42. Baru Sadar
43
43. Gak Mungkin Dia
44
44. Calon Istri Idaman
45
45. Tidak Mau Kalah
46
46. Bisnis Kecil-Kecilan
47
47. Tolong, Jangan Aneh-Aneh
48
48. Rendam Ke Baskom
49
49. Tidur Di Lantai
50
50. Bukan Hana, Tapi Qila
51
51. Ambil Bayi Itu!
52
52. Rasa Sayang
53
53. Memeluk Qila
54
54. Mengambil Tes DNA
55
55. Perbuatan Aidan
56
56. Rindu Sama Om
57
57. Lembut Menggoda
58
58. Bersabar
59
59. Menikahi Ibunya
60
60. Sah Menjadi Suami
61
61. Pegang Itu, Tapi Jangan Ditarik!
62
62. Keinginan Ibu Mertua
63
63. Dia Masih Kecil
64
64. Memeluk Om Bram
65
65. Menantu Kecil
66
66. Buang-buang Waktu
67
67. Harus Pulang
68
68. Dunia Milik Berdua
69
69. Ternyata Bram
70
70. Suami Budeg!
71
71. Tinggallah Bersama Om
72
72. Di Rumah Bram
73
73. Ciuman Lagi
74
74. ARGHHH, QILAA!!
75
75. Hidup Bersama
76
76. Diam-Diam Menangis
77
77. Mesin Waktu
78
78. Ingin Membawa Aiko
79
79. Dipeluk Suami
80
80. Mulai Mencintaimu
81
81. Ciuman
82
82. Pergi Dari Kota
83
83. Bram Ngambek
84
84. Mengubah Masa Lalu
85
85. Dicium Cumi-Cumi
86
86. Mencari Qila
87
87. Menyesal
88
88. Merebut Mesin Waktu
89
89. Bram Sakit
90
90. Gara-Gara KTP
91
90. Gara-Gara KTP
92
91. Sepenuh Hati
93
92. Cemburu
94
93. Sangat Rindu
95
94. Sebelum Qila Dibunuh
96
95. Sebenarnya Dirimu Sendiri
97
96. Menjemput Qila
98
97. Kedatangan Black
99
98. Serangan Black
100
99. Hanya Bisa Menyesal
101
100. Rencana Balas Dendam
102
101. Bertingkah Aneh {The Last Season}
103
102. SEASON 2
104
103. Season 2 sudah publish ya!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!