Terlihat Hana asik mengobrol bersama mereka. Canda tawa mereka pecah di belakang Aidan. Benar-benar Hana beda sekali dengan Qila yang introvert .
Aidan cukup senang melihat Hana tersenyum bersama temannya yang ingin berbelanja. Tapi senyumnya pudar, saat temannya iseng-iseng bertanya sesuatu.
"Hana, kamu gak apa-apa ikut bareng kita?"
"Kita dengar, kamu ada janji jalan sama Aidan, kamu sudah tolak ajakan dia?"
"Kalau aku jadi kamu, sudah pasti aku lebih milih Aidan, jalan sama kakak kelas ganteng dan tajir itu, gak ada ruginya tau,"
Tiga teman Hana saling melempar pernyataan. Kini tinggal Hana yang asik memilih aksesoris belum bicara.
"Na, kamu pulang saja deh, kasihan tahu kamu PHP-in Kak Aidan," usul mereka.
"Gak ah, aku lagi bosen jalan bareng dia. Ntar aku dikira caper duluan bisa barduaan sama bang Aidan. Terus aku gak mau nilai pelajaran nanti nurun gara-gara cinta. Kalian kan tahu, aku suka ilfeel kalau pacaran"
DeG.
Aidan meremas jemarinya, cukup sakit mendengarnya. Serasa perasaannya tidaklah penting saat ini.
"Wih, yakin kamu nggak mau pacaran?" tanya temannya.
"Kamu nggak pengen gitu ayang-ayangan seperti kita-kita ini?" ucap temannya saling tatap-tatapan. Mereka semua sudah punya pacar kecuali Hana yang lebih suka ngejomblo.
"Apaan sih, geli tau dengarnya!" balas Hana merasa pacaran itu menggelikan. Teman Hana saling tertawa bersama. Terlihat begitu enteng di belakang Aidan.
Entah kenapa Aidan langsung saja melewati mereka, keluar dari toko begitu saja sehingga karyawan toko itu berteriak karena gelangnya ketinggalan.
"Hei, dek! Tunggu sebentar!"
“Kenapa, Mas?” tanya Hana maju.
"Aduh, ini loh dek, barang dia masih belum diambil padahal sudah dibayar, tapi dia pergi gitu saja."
"Kalau begitu, sini biar saya kasih ke dia, Mas!" ucap Hana mengambil gelang itu. "Aku keluar kejar dia dulu ya!" lanjut Hana pada teman-temannya lalu mengejar Aidan.
"Oi bang!" panggil Hana. Tapi Aidan terus jalan, mengabaikan gadis cantik itu.
Hana ngos-ngosan hingga berhenti menyusul Aidan yang sudah sampai di mobil. Hana sedikit sadar melihat mobil sport itu tidaklah asing. Dia pun melihat gelang itu, dan kembali terkejut, tertera ada satu nama yang terukir di gelang itu. Hana, gelang itu untuknya.
"Ini kan nama aku? Kenapa kebetulan gini?" Karena merasa ada yang janggal, Hana kembali melihat punggung Aidan. Sontak, dua matanya melebar melihat yang dia teriaki tadi adalah Aidan. Terlihat cowok itu kecewa dan masuk ke dalam mobil. Pergi dengan raut dingin.
"Hana! Kamu kenapa bengong sih?" tanya temannya menghampiri Hana yang diam di depan toko.
"Guyss, aku sepertinya tidak bisa deh ikut kerja kelompok, tiba-tiba aku ada urusan nih, apalagi Qila mau balik. Aku cabut dulu ya, daaah!" Hana berlari mencari taksi. Bermaksut mengejar Aidan. Teman-teman Hana pun cemberut.
"Yaelah, kita gak bisa nyuruh dia lagi nih ngerjain tugas kita." Mereka mengeluh karena Hana yang ranking satu di kelas tidak dapat membantu mereka. Terasa pertemanan ini hanyalah akal bulus untuk membodohi Hana selama ini.
"Arghhh," racau Aidan masih kesal dan kecewa karena gadis yang dia sukai tidak mencintainya dan bahkan tidak mau pacaran. Padahal cintanya saat ini sedang menggebu-gebu.
Aidan pun mengebut kembali ke apartemen, sehingga Hana tidak dapat lagi mengejarnya. Hana merasa tidak enak saat ini pada Aidan. Merasa Aidan pasti sedang membencinya.
"Duh, aku tidak bermaksud tunda pacaran, cuma aku tidak mau terganggu nanti. Tapi kayaknya bang Aidan pasti sudah salah paham nih, aku harus jelaskan ini padanya." Hana pun menyuruh supir taksi menuju ke rumahnya.
"Aku juga harus minta maaf sudah merusak janjinya tadi." Hana mulai gelisah memikirkan Aidan.
Setelah memarkirkan mobil, Aidan keluar dan menuju ke apartemennya. Di dalam lift, ponselnya selalu berdering, panggilan masuk dari Keyra dan pesan suara dari Hana. Tapi Aidan sudah kesal hari ini jadi dia perlu waktu untuk menenangkan diri.
Aidan bersandar di sofa lalu mengamati isi apartemennya. Terlihat bersih dan rapih. Sepertinya ini perbuatan Qila.
"Heem, ternyata sebodoh-bodohnya dia di sekolah, dia masih pintar melakukan pekerjaan ini."
Aidan ingat jelas alasan Qila ke luar negeri untuk belajar, karena dia tahu nilai Qila di sini di bawah rata-rata tidak seperti Hana yang selalu dapat nilai tinggi, sehingga orang tua Qila pun mengirim Qila ke luar negeri sendirian, agar gadis itu dapat belajar mandiri juga. Tapi tidak ada yang tahu, bahwa ada alasan lain Qila setuju dikirim ke sana.
"Huff, aaahhhh, @$#@@&+_$!"
Aidan merutuk dan mengacak-acak rambutnya belum bisa melupakan perkataan Hana.
"Gue juga tahu, pacaran itu akan membuat fokus belajar kita menurun, tapi gue pacaran kan bukan pengen ayang-ayangan doang, gue cuma gak pengen terlambat memiliki lo, Hana Mahira."
Setelah tenang, Aidan mengambil kresek, masuk ke dalam kamar. Aidan tertegun melihat Qila tertidur di atas ranjang, tepat di sebelah bayi itu yang juga tertidur. Gadis itu benar-benar peduli pada bayi yang dia bawa ke apartemen ini.
Aidan mendekat, terlihat pandangan di depannya itu sedikit menghilangkan kegalauannya. Serasa Qila cocok juga tidur di sebelah bayi itu.
"Umhhh…."
Aidan mundur ketika Qila menggeliat dan membuka mata. Gadis itu mengucek mata lalu meraih kacamatanya, kemudian melihat di sebelahnya.
"Kak Ai?" lirih Qila cepat duduk.
"Maaf, aku sudah pakai kamar Kak Ai, tadi aku bingung mau naruh bayi ini di mana," tambah Qila tersenyum kaku.
Aidan maju lalu menyerahkan kresek hitam di tangannya. "Nih, aku sudah beli susu yang kamu mau, sekarang bisa kan kamu buat susu sendiri?" tanya Aidan tiba-tiba gugup.
"Baiklah, terima kasih, Kak Ai." Qila tersenyum kaku lagi. Berdiri dan mengambil kresek itu.
"Aku ke dapur dulu. Permisi," ucap Qila melewatinya, namun Aidan menahan lengan gadis lugu itu.
"Sebentar, Qi,"
"Kenapa, Kak?" tanya Qila deg-degan.
...........
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
Kiromah
apa ini alasan qila pergi keluar negeri, hamil bukan karena mau skolah
2023-04-25
1
Putri arsyana
Gak bodoh gitu jg kali
2023-03-15
1
Putri arsyana
jago beresin rumah, ini yg hrusnya disukai Aidan
2023-03-15
1