Flashback

Acara makan malam sudah selesai. Sekarang mereka berada di ruang tengah.

"Kak." Andhira memanggil kakaknya.

"Ya, Dhira. Ada apa?" tanya Helena melihat kearah adiknya.

"Kau pasti sudah tahu alasan Mama melarangku menikah dengan Felix saat itu. Tolong ceritakan padaku, kak?" pinta Andhira.

"Kenapa Mama begitu tidak menyukai Felix dan tega mengusirku?" tanya Andhira yang sudah menangis.

Melihat adiknya yang sudah menangis, Helena sebagai seorang kakak tidak tega. Lalu dirinya berpindah posisi duduk tepat di samping adiknya dan memeluknya.

"Kau salah tentang Mama. Sebenarnya Mama tidak pernah membenci Felix, Dhira!" Helena berucap.

"Lalu apa, kak. Katakan padaku."

"Baiklah! Mama telah termakan hasutan dihasut seseorang."

"Apa?"

"Maksud kakak apa. Aku tidak Mengerti."

FLASHBACK  ON

"Ada perlu apa kau menemuiku?" tanya Nyonya besar Sheehan kepada pria yang ada dihadapannya itu.

"Aku hanya ingin memberitahumu soal pria ini." pria itu berbicara sembari menyodorkan sebuah foto ke hadapan Nyonya Sheehan.

Kalian tahu siapa pria misterius ini, Ya! Dia adalah mantan kaki tangannya tuan Sheehan di perusahaan SHHN'Corp yang bernama Kendrik Alvaro.

Dia dipecat oleh tuan Sheehan karena terbukti melakukan kecurangan terhadap perusahaan dengan menggelapkan UANG PERUSAHAAN Sebesar Rp 50M dan MENSABOTASE data-data perusahaan.

Dan juga, Kendrik Alvaro menaruh hati pada putri pertama tuan Sheehan yaitu Helena Sheehan dan diketahui oleh tuan Sheehan dan tuan Sheehan benar-benar tidak setuju kalau Kendrik itu mendekati putrinya. Lalu tuan Sheehan memperingati Kendrik untuk tidak mendekati putrinya. Tuan Shin menyuruhnya untuk menjauhi Helena Sheehan putri sulungnya.

Sedangkan Helena Sheehan sudah bertunangan dengan seorang pria bermarga Alexander yaitu Albert Alexander, putra pertama keluarga Alexander, keluarga paling kaya dan keluarga yang paling berpengaruh di Indonesia dan 10 negara.

Kendrik tidak memperdulikan peringatan tuan Sheehan, dia tetap dengan pendiriannya mengejar cintanya yaitu Helena Sheehan.

Segala cara dia lakukan untuk mendapatkan cintanya.

Hari berganti hari, Bulan berganti bulan tapi segala usahanya sia sia. Saat dia mengetahui bahwa wanita yang dicintainya sudah bertunangan dan akan segera menikah. Dia menjadi marah dan sangat marah. Dia akan terus berjuang untuk mendapatkan cinta sejati nya, gimanapun caranya.

Keesokannya, Kendrik mengajak ketemuan Helena Sheehan disebuah Urban Source Cafe. Tapi malah justru sebaliknya Helena Sheehan mengajak Calon Suaminya karena Helena Sheehan sudah tahu alasan pria itu mengajaknya ketemuan.

Setelah 10 menit Kendrik menunggu pujaan hatinya, akhirnya pujaan hatinya datang juga. Tapi senyuman nya sirna saat dia melihat

Helena Sheehan datang tidak sendirian malahan berdua dengan calon suaminya, tuan Alexander. Albert memperkenalkan diri pada Kendrik Alvaro.

Bagaikan disambar petir saat Kendrik mendengar pria itu menyebut nama marganya. Entah apa sekarang yang ada di pikirkannya.

Semenjak pertemuan mereka di Cafe itu. Kendrik mundur telak mengejar cintanya Helena Sheehan . Entahlah!! Apa penyebabnya?

Justru Kendrik Alvaro tidak menyerah sampai disitu. Dia tahu kalau Helena Sheehan memiliki seorang adik perempuan yang sama cantik dengan dirinya yaitu Andhira Sheehan. Di pikirannya sekarang, tidak dapat kakaknya, adiknya juga tidak masalah.

"Kenapa kau berikan foto ini kepadaku?" tanya Nyonya Sheehan.

"Dia adalah Felix laki-laki yang akan menikah dengan putrimu, Andhira Sheehan," jawab Kendrik.

"Ya, aku tahu dia Felix, calon menantuku lalu kenapa?" ucap dan tanya Nyonya Sheehan.

"Aku kenal dengannya. Dia pernah masuk penjara atas kasus pembunuhan. Dia tidak pantas menikah dengan putrimu. Dia tidak benar-benar mencintai putrimu. Dia hanya menginginkan hartamu. Apa kau mau mempunyai menantu mantan nara pidana? Bagaimana jika orang-orang tahu? Pikirkan masa depan perusahaan dan putrimu Nyonya." Kendrik berusaha memanipulasi keadaan.

"Semua keputusan ada ditanganmu, Nyonya. Aku hanya menyampaikan apa yang aku ketahui. Kalau begitu aku pamit dulu, ada pekerjaan yang harus aku selesaikan."

Setelah mengatakan hal itu, Kendrik pun berlalu pergi meninggalkan Nyonya Sheehan sendirian di ruang kerjanya sambil tersenyum licik.

***

Kini Nyonya Sheehan sedang duduk di ruang tengah bersama putrinya, Andhira.

"Andhira." Nyonya Sheehan memanggil putrinya.

"Ya, Ma!" jawab jawab Andhira.

"Mama tidak setuju kau menikah dengannya. Mama ingin kau membatalkannya. Mama tidak pernah ikut campur dalam urusan percintaan kalian. Tapi kali ini dengarkan Mama. Tinggalkan laki-laki itu. " Nyonya Sheehan menatap lekat putrinya itu.

"Tapi kenapa, Ma? Apa kesalahan Felix? Felix adalah laki-laki yang baik," ucap Andhira.

"Mama tidak mau mendengarkan alasan apapun darimu. Mama beri waktu 2 minggu. Kau pilih Mama atau laki-laki itu!"

Setelah mengatakan hal itu, Nyonya Sheehan berlalu pergi dan final akan keputusannya. Dan keputusannya itu tak bisa diganggu gugat.

"Mama!" teriak Andhira yang sudah menangis.

"Kakak," panggil seorang pemuda.

Andhira mendongakkan wajahnya, melihat kearah sumber suara.

"Kakak yang sabar ya. Aku mengerti perasaan kakak dan aku percaya kak Felix laki-laki yang baik," ucap Pemuda itu yang tak lain adalah adiknya yaitu Krisna Sheehan.

"Terima kasih Krisna, kau sudah mau mengerti kakak."

"Sama-sama, kak."

Beberapa menit kemudian, Andhira mengirimkan sebuah pesan pada kakak perempuannya.

From : Andhira

Kakak. Kau dimana?

To : Helena

Ya, Dhira.

Ada apa? Kakak ada di rumah?

From :  Andhira

Bisa tidak kakak datang kesini.

Aku membutuhkanmu, kakak.

To : Helena

Baiklah!

Kakak akan kesana agak sorean.

Setelah selesai berkirim pesan dengan kakaknya, Andhira pergi menuju kamarnya. Dirinya berusaha untuk menenangkan pikirannya.

***

"Ada apa Dhira? Kenapa kau menangis?" tanya Helena sambil memeluk adiknya

"Mama." lirih Andhira.

"Kenapa dengan Mama? Mama baik-baik sajakan?"

"Mama baik-baik saja, akunya yang tidak baik."

"Masaa.. tapi kakak lihat kau kelihatannya baik-baik saja," goda Helena.

"Kakak."

"Baiklah, baiklah. Sekarang ceritakan. Ada apa?"

"Mama menyuruhku untuk membatalkan pernikahanku dengan Felix dan menyuruhku meninggalkannya. Bahkan Mama memberikan waktu untukku hanya 2 minggu dan Mama memintaku memilih antara Felix atau Mama, kak." tangis Andhira pecah.

"Apa?" sontak Helena kaget.

"Aku harus bagaimana, kak. Bantu aku. Aku sangat mencintai Felix."

"Kakak akan bantu. Kau tenang saja. Sudah sana pergi ke kamarmu istirahat," ucap Helena lembut.

"Benarkah, kak?" Helena menganggukkan kepalanya.

"Terima kasih kak. Kakak juga harus istirahat ya. Aku tidak mau terjadi sesuatu sama calon keponakanku," jawab Andhira dengan senyuman di bibirnya.

Setelah berbicara dengan adiknya, Helena memutuskan untuk berbicara dengan ibunya. Kini Helena berada di ruang tengah bersama ibunya.

"Ma. Kenapa Mam memberikan pilihan yang begitu rumit kepada Dhira?" tanya Helena.

"Mama tidak ingin adikmu menikah dengan laki-laki itu, Helena!" ucap Nyonya Sheehan.

"Tapi kenapa, Ma? Apa alasannya? Mama tidak bisa menilai seseorang dari luarnya saja. Menurutku Felix itu laki-laki yang baik dan pantas untuk Dhira dan aku bisa menjamin Dhira akan bahagia bersamanya. Apalagi Felix itu sahabatnya Albert, suamiku!" ucap Helena panjang lebar.

"Pokoknya Mama tidak setuju adikmu menikah dengannya!" bentak Nyonya Sheehan dan berlalu pergi meninggalkan putri sulungnya.

"Ma." batin Helena.

Helena hanya bisa diam mendengar ucapan ibunya.

"Mama!" teriak Andhira memanggil Nyonya Sheehan.

Nyonya Sheehan menghentikan langkah kakinya saat mendengar putri keduanya Andhira memanggilnya. Nyonya Sheehan menoleh dan melihat kearah putri keduanya itu.

"Ma, aku tidak tahu apa alasan Mama sampai begitu membenci Felix dan melarangku menikah dengannya? Mama sendirikan sudah bertemu dan berbicara langsung dengannya. Tapi kenapa Mama tetap seperti ini. Jadi Ma, aku akan tetap menikah dengan Felix. Tanpa restu dari Mama sekalipun. Maafkan aku, Ma!" Andhira berucap dengan tegasnya.

"Baiklah. Kalau itu keputusanmu.

Mulai hari ini kau bukan putriku lagi dan Mama akan hapus namamu dari marga Sheehan, "jawab Nyonya Sheehan.

"Mama!" teriak Helena, Krisna dan Nirvan.

Mereka kecewa mendengar ucapan yang keluar dari mulut Nyonya Sheehan, ibunya.

"Baiklah, Ma. Terima kasih atas kebaikan Mama selama ini. Aku pergi," jawab Andhira berlalu pergi meninggalkan keluarganya dalam tangisan.

"Andhira/Kakak!" panggil Helena, Krisna dan Nirvan dengan isakan tangis mereka.

"Mama jahat. Tidak ada seorang ibu yang tega mengusir anaknya sendiri dari rumah. Tapi Mama! Apa yang Mama lakukan? Mama mengusir anak perempuan Mama. Aku kecewa terhadap Mama," lirih Krisna lalu pergi meninggalkan ibunya sendiri di ruang tengah yang diam membeku disusul oleh Nirvan.

^^^

Satu bulan setelah kejadian itu, kediaman Sheehan tampak hening. Tidak ada raut kebahagiaan yang terpancar di wajah Nyonya Sheehan, Helena, Krisna dan Nirvan, terutama Krisna dan Nirvan. Mereka selalu memikirkan kakak perempuannya. Mereka bahkan menyalahkan diri sendiri atas kepergian kakaknya.

Mereka merasa gagal dalam melindungi kakak perempuannya.

***

Di perusahaan SHHN'Corp, Nyonya Sheehan sedang duduk di kursi kebesarannya. Bulan depan kursi tersebut akan diduduki oleh putranya Krisna Sheehan. Sementara untuk perusahaan kedua akan dipegang oleh Nirvan Sheehan.

TOK..

TOK..

TOK..

"Masuk!"

CKLEK

Pintu dibuka oleh seorang laki-laki. Laki-laki itu tak lain adalah Kendrik Alvaro.

"Ada apa?" tanya Nyonya Sheehan.

"Ini ada berkas yang harus Nyonya tanda tangan," saut Kendrik sambil menyerahkan beberapa berkas kepada Nyonya Sheehan.

Kendrik sudah mendapatkan posisinya kembali di perusahaan SHHN'Corp dengan cara licik.

"Taruh disitu. Nanti saya tanda tangan," ucap Nyonya Sheehan.

"Nyonya." panggil Kendrik.

"Ada apa?" tanya Nyonya Sheehan.

"Apa Nyonya sudah membuat keputusan tentang calon menantumu itu?" tanya Kendrik.

"Masalah sudah selesai. Andhira tetap dengan pendiriannya. Aku mengusirnya dari rumah," jawab Nyonya Sheehan yang sudah menangis.

"Apa?" batin Kendrik berteriak.

"Sudah tidak ada lagi kan. Kalau begitu silahkan keluar!" perintah Nyonya Sheehan.

"Baik," jawab Kendrik dengan Kesal dan berlalu pergi dari ruangan itu.

CKLEK..

BLAM..

Dari jauh ada seseorang yang sedang memperhatikan gerak gerik Kendrik yang mencurigakan. Orang itu adalah Krisna selaku Direktur perusahaan SHHN'Corp. Nyonya Sheehan bersama kedua putranya yang meneruskan dan menjalankan perusahaan keluarga Sheehan.

"Orang itu mencurigakan sekali. Aku harus ikuti dia." batin Krisna.

Tepat di sebuah ruangan yang tidak lain adalah ruangan kerjanya. Kendrik mengeluarkan semua unek-uneknya tentang Nyonya Sheehan karena rencananya gagal untuk mendapatkan Andhira. Tujuannya memanas manasi Nyonya Sheehan agar Nyonya Sheehan menjauhkan putrinya dari Felix. Tapi situa bangka itu malah mengusir Andhira dari rumah.

"Aaarrrggghhhh.." teriak frustasinya.

"Dasar tua bangka sialan!"

"Apa? Jadi selama ini dia yang sudah membuat Mama menentang pernikahan kak Dhira dengan kak Felix. Aku harus memberitahu kak Helena dan kak Albert." batin Krisna.

Episodes
1 Pulang Ke Bandung
2 Menyampaikan Sesuatu
3 Demam
4 Kecelakaan
5 Pertemuan Kakak Dan Adik
6 Pertengkaran Kecil Naufal Dan Ketiga Kakaknya
7 Kekhawatiran Keluarga
8 Bercerita
9 Flashback
10 Flashback 2
11 Keterkejutan Naufal
12 Pertengkaran Naufal Dan Aditya
13 Kekesalan Naufal
14 Berdamai
15 Ardian Krishon
16 Kerinduan Barra, Dhafin, Davian Dan Reza
17 Kebencian Naufal
18 Bagaikan Mendapatkan Durian Runtuh
19 Davian Dan Barra
20 Telepon Dari Rasya
21 Berkunjung
22 Jatuh Pingsan
23 Kesedihan Dan Kekhawatiran
24 Kesedihan Dan Kekhawatiran 2
25 Kecurigaan
26 Tertangkapnya Sipengkhianat
27 Memasang Alat Pelacak
28 Kekompakan Alexander Bersaudara
29 Cinta Pada Pertemuan Pertama
30 Tertekan
31 Paket
32 Kehangatan Keluarga
33 Menceritakan Masalah
34 Kecelakaan Maut
35 Kesedihan
36 Merindukan
37 Pria Misterius
38 Kesedihan 2
39 Vanesha Palsu
40 Pertemuan Vanesha Dengan Keluarga Naufal
41 Keras Kepala
42 Ingatan Kembali
43 Kecelakaan Davian Dan Reza
44 Pria Misterius 2
45 Perasaan Takut Anggota Keluarga
46 Kembali
47 Kembali 2
48 Berkorban
49 Hari Yang Buruk
50 Hari Yang Buruk 2
51 Rencana Penculikan
52 Keberhasilan Kendrik Alvaro
53 Berhasil Menemukan Lokasi
54 Hukuman Mati Untuk Kendrik
55 S2. Kerinduan Naufal Terhadap Vanesha
56 S2. Kejahilan Dan Kekesalan Naufal
57 S2. Kejahilan Naufal
58 S2. Kelakuan Menyebalkan Naufal
59 S2. Kabar Dari Damian
60 S2. Pesan Misterius
61 S2.
62 S2. Bayangan Vanesha
63 S2. Kemarahan Naufal
64 S2. Kekecewaan Naufal
65 S2. Kekesalan Naufal
66 S2. Flashdisk
67 S2. Video Tentang Fakta Vanesha
68 S2. Rekaman
69 S2. Hati Yang Terluka
70 S2. Membuat Rencana
71 S2. Isak Tangis Vanesha Bersama Sang Ayah
72 S2. Keberhasilan Damian
73 S2. Pertemuan Naufal Dan Vanesha
74 S2. Kemarahan Alex Alvaro
75 S2. Janji Seorang Kakak
76 S2. Awal Kemenangan
77 S2. Membahas Rencana Selanjutnya
78 S2. Meretas Mobile Banking
79 S2. Menghubungi Musuh Via Telepon
80 S2. Telepon Dari Vanesha
81 S2. Kekalahan Alex Alvaro Dan Derry Alvaro
82 S2. Menikmati Kebahagiaan
83 S2. Minta Dibelikan Laptop
84 S2. Kakak Alice!
85 S2. Menceritakan Kondisi Alice
86 S2. Kekesalan Aditya Akan Naufal
87 S2. Sumpah Seorang Tasya
88 S2. Kemarahan Keluarga Besar Harisman
89 S2. Pembalasan Yang Setimpal
90 S2. Isak Tangis Alice
91 S2. Gadis Misterius
92 S2. Aku Kembali Naufal
93 S2. General Manager Baru
94 S2. Tugas Pertama Laura Dari Naufal
95 S2. Alona Divia Eknath
96 S2. Kemarahan Naufal Terhadap Divia
97 S2. Traktiran Dari Arsya
98 S2. Kepercayaan Penuh
99 S2. Kemarahan Serta Ancaman Rayyan Terhadap Divia
100 S2. Kemarahan Yosef Terhadap Mareta
101 S2. Kemarahan Diva Terhadap Divia
102 S2. Merencanakan Pembalasan Terhadap Divia
103 S2. Kemarahan Dan Ancaman Naufal
104 S2. Penyerangan Naufal
105 S2. Keterkejutan Aditya Dan Rayyan
106 S2. Culik Dia Dan Bawa Ke Markas
107 S2. Memberikan Hukuman
108 S3. Pikirkan Sebab Akibatnya Sebelum Menghina Orang
109 S2. Surat Perjanjian
110 Kau hanya milikku, Tasya!
111 S2. Lain Kali Jangan Mengira Orang Itu Lemah
112 S2. Ada Udang Dibalik Risol
113 S2. Tunggu Apa Yang Akan Menantimu
114 S2. Membahas Sebuah Rencana
115 S2. Alat Canggih Menyerupai Ponsel
116 S2. Bab 116
117 S2. Bab 117
118 S2. Bab 118
119 S2. Bab 119
120 S2. Buku Nikah
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Pulang Ke Bandung
2
Menyampaikan Sesuatu
3
Demam
4
Kecelakaan
5
Pertemuan Kakak Dan Adik
6
Pertengkaran Kecil Naufal Dan Ketiga Kakaknya
7
Kekhawatiran Keluarga
8
Bercerita
9
Flashback
10
Flashback 2
11
Keterkejutan Naufal
12
Pertengkaran Naufal Dan Aditya
13
Kekesalan Naufal
14
Berdamai
15
Ardian Krishon
16
Kerinduan Barra, Dhafin, Davian Dan Reza
17
Kebencian Naufal
18
Bagaikan Mendapatkan Durian Runtuh
19
Davian Dan Barra
20
Telepon Dari Rasya
21
Berkunjung
22
Jatuh Pingsan
23
Kesedihan Dan Kekhawatiran
24
Kesedihan Dan Kekhawatiran 2
25
Kecurigaan
26
Tertangkapnya Sipengkhianat
27
Memasang Alat Pelacak
28
Kekompakan Alexander Bersaudara
29
Cinta Pada Pertemuan Pertama
30
Tertekan
31
Paket
32
Kehangatan Keluarga
33
Menceritakan Masalah
34
Kecelakaan Maut
35
Kesedihan
36
Merindukan
37
Pria Misterius
38
Kesedihan 2
39
Vanesha Palsu
40
Pertemuan Vanesha Dengan Keluarga Naufal
41
Keras Kepala
42
Ingatan Kembali
43
Kecelakaan Davian Dan Reza
44
Pria Misterius 2
45
Perasaan Takut Anggota Keluarga
46
Kembali
47
Kembali 2
48
Berkorban
49
Hari Yang Buruk
50
Hari Yang Buruk 2
51
Rencana Penculikan
52
Keberhasilan Kendrik Alvaro
53
Berhasil Menemukan Lokasi
54
Hukuman Mati Untuk Kendrik
55
S2. Kerinduan Naufal Terhadap Vanesha
56
S2. Kejahilan Dan Kekesalan Naufal
57
S2. Kejahilan Naufal
58
S2. Kelakuan Menyebalkan Naufal
59
S2. Kabar Dari Damian
60
S2. Pesan Misterius
61
S2.
62
S2. Bayangan Vanesha
63
S2. Kemarahan Naufal
64
S2. Kekecewaan Naufal
65
S2. Kekesalan Naufal
66
S2. Flashdisk
67
S2. Video Tentang Fakta Vanesha
68
S2. Rekaman
69
S2. Hati Yang Terluka
70
S2. Membuat Rencana
71
S2. Isak Tangis Vanesha Bersama Sang Ayah
72
S2. Keberhasilan Damian
73
S2. Pertemuan Naufal Dan Vanesha
74
S2. Kemarahan Alex Alvaro
75
S2. Janji Seorang Kakak
76
S2. Awal Kemenangan
77
S2. Membahas Rencana Selanjutnya
78
S2. Meretas Mobile Banking
79
S2. Menghubungi Musuh Via Telepon
80
S2. Telepon Dari Vanesha
81
S2. Kekalahan Alex Alvaro Dan Derry Alvaro
82
S2. Menikmati Kebahagiaan
83
S2. Minta Dibelikan Laptop
84
S2. Kakak Alice!
85
S2. Menceritakan Kondisi Alice
86
S2. Kekesalan Aditya Akan Naufal
87
S2. Sumpah Seorang Tasya
88
S2. Kemarahan Keluarga Besar Harisman
89
S2. Pembalasan Yang Setimpal
90
S2. Isak Tangis Alice
91
S2. Gadis Misterius
92
S2. Aku Kembali Naufal
93
S2. General Manager Baru
94
S2. Tugas Pertama Laura Dari Naufal
95
S2. Alona Divia Eknath
96
S2. Kemarahan Naufal Terhadap Divia
97
S2. Traktiran Dari Arsya
98
S2. Kepercayaan Penuh
99
S2. Kemarahan Serta Ancaman Rayyan Terhadap Divia
100
S2. Kemarahan Yosef Terhadap Mareta
101
S2. Kemarahan Diva Terhadap Divia
102
S2. Merencanakan Pembalasan Terhadap Divia
103
S2. Kemarahan Dan Ancaman Naufal
104
S2. Penyerangan Naufal
105
S2. Keterkejutan Aditya Dan Rayyan
106
S2. Culik Dia Dan Bawa Ke Markas
107
S2. Memberikan Hukuman
108
S3. Pikirkan Sebab Akibatnya Sebelum Menghina Orang
109
S2. Surat Perjanjian
110
Kau hanya milikku, Tasya!
111
S2. Lain Kali Jangan Mengira Orang Itu Lemah
112
S2. Ada Udang Dibalik Risol
113
S2. Tunggu Apa Yang Akan Menantimu
114
S2. Membahas Sebuah Rencana
115
S2. Alat Canggih Menyerupai Ponsel
116
S2. Bab 116
117
S2. Bab 117
118
S2. Bab 118
119
S2. Bab 119
120
S2. Buku Nikah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!