KARMA : Sang Pemburu Wanita Di MEDSOS

KARMA : Sang Pemburu Wanita Di MEDSOS

Bab 1 MENGEMIS ONLINE

"Ayah. Besok Tomi mau datang ke sini. Katanya ingin kenalan sama Ayah."

Laras, seorang gadis berusia dua puluh tahun, berbunga-bunga karena Tomi, kekasih yang dikenalnya lewat medsos, besok pagi ingin berkenalan dengan ayahnya.

"Kamu yakin Tomi serius? Ayah takut dia hanya akan mempermainkanmu," jawab Rasyid, ayah Laras.

Rasyid seorang duda yang hidup dengan ketiga anak gadisnya, sehari-hari hanya bermain ponsel saja.

Dia punya keahlian mengedit foto menjadi sebuah video yang menarik. Sayangnya keahlian Rasyid dia salah gunakan.

Rasyid mencari uang untuk menafkahi ketiga anak gadisnya dengan mendekati perempuan-perempuan di medsos.

Dengan teliti dia akan mencari perempuan-perempuan kesepian dan mendekatinya. Lalu mengambil beberapa foto mereka dan mengeditnya dengan sempurna.

Dan foto atau video itu akan dikirimkan Rasyid ke messenger sebelum akhirnya dia akan meminta nomor whatsapp.

Atau kadang malah mereka sendiri yang memberikan nomor whatsappnya terlebih dahulu.

Kalau sudah begitu, Rasyid merasa peluang baginya untuk lebih dekat, terbuka lebar.

Rasyid akan siap menjadi tempat curhat mereka. Dan berlagak menjadi seorang psikolog yang bijak atau bahkan menjelma menjadi seorang ustadz dengan ribuan hadist yang dicopy pastenya dari internet.

Dan bisa dipastikan mereka akan terpesona dengan bualan Rasyid. Setelah mereka benar-benar bertekuk lutut, dengan mudah Rasyid akan mengeruk uang mereka.

Mereka yang sudah terpedaya pada akal bulus Rasyid, akan dengan mudah mentransferkan uangnya ke rekening Rasyid.

Uang itulah yang digunakan Rasyid untuk menafkahi ketiga anaknya. Bahkan rumah yang ditempati Rasyid dan anak-anaknya pun hasil dari akal bulusnya itu.

Salma, mantan istrinya sudah berkali-kali mengingatkan Rasyid untuk menghentikan kebiasaan buruknya.

Tapi bukannya berhenti, Rasyid malah semakin menambah koleksi buruannya.

Salma hanya ingin Rasyid kembali seperti dulu. Mencari pekerjaan lagi, setelah dia di PHK dari tempat kerjanya dahulu. Tapi Rasyid mengabaikan keinginan Salma.

"Enggak, Ayah. Tomi serius. Dan berikutnya Tomi akan membawa kedua orang tuanya juga," sahut Laras.

Rasyid yang paham tentang dunia medsos yang penuh tipu-tipu khawatir anak gadis yang dibanggakannya akan menjadi korban laki-laki iseng seperti dirinya.

"Ya sudah, besok Ayah tunggu," jawab Rasyid. Dia juga penasaran seperti apa tampang laki-laki yang sudah berani mendekati anak gadisnya.

Laras adalah anak yang paling dibanggakan Rasyid. Kemampuannya dalam menulis bisa diacungi jempol. Mulai dari saat sekolah dulu yang berkali-kali menang lomba menulis sampai akhirnya menekuni dunia kepenulisan di media online.

"Besok kita masak apa, Yah?" tanya Laras yang begitu antusias dengan acaranya.

"Ayah belum punya uang, Nak. Apa honor menulismu bulan ini sudah cair?"

"Belum bisa cair, Yah. Mungkin minggu depan baru bisa dicairkan," sahut Laras.

Sebagai penulis novel di media online, Laras mempunyai penghasilan yang lumayan untuk pemula sepertinya. Karena tulisan-tulisan Laras banyak diminati pembaca. Dia bisa mendapatkan tambahan honor dari jumlah viewers-nya yang semakin bertambah setiap harinya.

"Ya sudah. Nanti Ayah usahakan." Rasyid meraih ponselnya dan mulai berselancar di dunia maya.

"Kalau bisa sore ini Ayah sudah dapat uangnya. Biar bisa langsung dibelanjakan, Yah." Laras tak pernah tahu darimana ayahnya mendapatkan uang selama ini.

Bagi Laras dan kedua adiknya, Niken dan Ayu, asal kebutuhannya terpenuhi mereka tak akan banyak bertanya.

Karena Rasyid juga selalu marah kalau anak-anaknya banyak bertanya.

Niken, anak kedua Rasyid, masih duduk di kelas dua sekolah menengah atas. Selain belajar, kerjaannya di rumah sebelas dua belas dengan ayahnya.

Hampir setiap hari Niken membuat video tik tok dan meng-uploadnya. Segala macam aksi tiktokers dia tiru.

Sementara Ayu, anak bungsunya menjadi lebih pendiam setelah mamanya pergi meninggalkan mereka.

Mungkin karena dia anak bungsu yang masih sangat butuh kasih sayang seorang ibu.

Setiap hari di rumah, Ayu hanya memandang ayah dan dua kakaknya sibuk dengan ponsel masing-masing. Kadang dia pun harus menahan lapar kalau ayahnya belum mendapatkan uang.

"Ayu! Sini!" panggil Rasyid.

Ayu yang sedang asik bermain boneka, segera mendekat. Karena terlambat sebentar saja, suara ayahnya akan semakin kencang.

"Iya, Yah," sahut Ayu.

"Sini duduk. Nanti kamu bilang ke tante Sisil kalau kamu belum makan dari pagi, ya?"

Itu adalah salah satu trik dari Rasyid untuk mendapatkan uang dengan mudah. Dia akan menjual cerita menyedihkan tentang anak-anaknya pada calon korbannya.

"Hallo cantik. Lagi ngapain?" sapa Rasyid melalui telpon.

"Ih, kan tadi sudah nanya di whatsapp," jawab Sisil, calon korban Rasyid hari ini.

"Oh iya, lupa. Maklum kalau telpon sama cewek cantik suka gampang lupa. Bawaannya pingin nanyaaa...terus." Rasyid mulai menggombal yang membuat calon korbannya tersipu malu.

Setelah yakin calon korbannya masuk dalam perangkapnya, Rasyid mengalihkan panggilan suaranya ke panggilan video.

"Hay, kok merah gitu wajahnya. Jadi makin menggemaskan." Rasyid memonyong-monyongkan bibirnya seolah gemas.

Sisil di seberang sana makin tersipu malu. Rasyid membelai-belai rambut Ayu yang tadi sudah diacak-acaknya, agar lebih meyakinkan kalau anaknya ini belum makan seharian.

"Itu Ayu ya, Bang?" tanya Sisil.

"Iya, ini Ayu, Sayang." Kata-kata sayang bisa dengan mudah meluncur dari bibir Rasyid saat mendekati targetnya.

"Kamu lihat ke kamera. Jangan tersenyum. Sedih ayo akting sedih," bisik Rasyid di telinga Ayu.

Ayu pun menuruti perintah ayahnya. Dia yang masih berusia sepuluh tahun, belum paham kenapa ayahnya sering menyuruhnya akting seperti itu.

"Ayu sudah makan?" tanya Sisil yang trenyuh melihat tampang Ayu yang kucel.

Atas perintah Rasyid tadi, Ayu pun menggeleng. Tapi memang Ayu tidak bohong. Seharian ini mereka belum ada yang makan.

Mereka menunggu Rasyid yang bangun siang untuk meminta uang. Tapi ternyata Rasyid tak memliki uang lagi. Hanya beberapa lembar ribuan yang tadi diminta Niken untuk membeli sebungkus mie instan.

Mie instant satu dikeroyok tiga orang, Ayu hanya mendapatkan sisa kuahnya saja dari kedua kakaknya.

"Sama sekali belum makan?" tanya Sisil lagi.

Ayu mengangguk. Lalu Rasyid membelai lagi kepala Ayu dan menciumi puncak kepalanya. Seolah dia sangat menyayangi anaknya ini.

Rasyid pun memasang tampang tak kalah menyedihkan, sampai akhirnya Sisil menanyakan nomor rekening Rasyid.

"Aduh, jangan begitu dong, Cantik. Aku kan enggak enak," jawab Rasyid basa-basi.

"Enggak apa-apa, Bang. Buat Ayu. Kasihan kan, jam segini belum makan. Aku tutup dulu ya telponnya. Aku mau transfer pakai m-banking."

"Iya, Cantik. Muaachh." Rasyid kembali memonyongkan bibirnya.

Kling!

Suara pesan masuk ke ponsel Rasyid. Sebuah foto hasil transferan dikirimkan oleh Sisil.

Yes! Berhasil! Seru Rasyid dalam hati.

"Laras! Panggil kakak kamu, Laras!" Rasyid mendorong tubuh kurus Ayu agar segera memanggil Laras di kamarnya.

Laras sedang asik membuat tulisan untuk lanjutan bab di novel online-nya.

"Kak, dipanggil Ayah." Ayu kembali dengan mainan boneka barbie-barbieannya.

"Iya, Yah," sahut Laras.

"Nih, ambil semua." Rasyid memberikan ATM-nya pada Laras.

Dan Rasyid kembali berbasa basi mengucapkan terima kasih pada Sisil lewat panggilan telpon sampai mulutnya berbusa-busa.

Episodes
1 Bab 1 MENGEMIS ONLINE
2 Bab 2 GEMUK PATUNGAN
3 Bab 3 CURANG
4 Bab 4 AYU DEMAM
5 Bab 5 AYU SEMAKIN PARAH
6 Bab 6 AKAL BULUS
7 Bab 7 KETEMU MANGSA
8 Bab 8 SALAH TARGET
9 Bab 9 AIR MATA BUAYA
10 Bab 10 STAYTUNE
11 Bab 11 BUAYA VERSUS KADAL
12 Bab 12 ANAK BUAYA MENGGELIAT
13 Bab 13 TAK TIK
14 Bab 14 BUAYA DIKADALIN
15 Bab 15 CIUMAN PERTAMA
16 Bab 16 USAHA MENJINAKAN ANAK BUAYA
17 Bab 17 MAIN BAYI BAYIAN
18 Bab 18 BUAYA DARAT VS BUAYA RAWA
19 Bab 19 DIUSIR SATPAM
20 Bab 20 LARAS MENCARI PERTOLONGAN
21 Bab 21 DIKASIH HATI MINTA JANTUNG
22 Bab 22 KOPI DAN ROKOK GRATIS
23 Bab 23 BUKAN MODUS
24 Bab 24 BUKAN TANPA PAMRIH
25 Bab 25 AYAH YANG BENGIS
26 Bab 26 BUAH JATUH TAK JAUH DARI POHONNYA
27 Bab 27 AJI MUMPUNG
28 Bab 28 PALANG MERAH
29 Bab 29 GURU KENCING BERDIRI MURID KENCING BERLARI
30 Bab 30 LIKE FATHER LIKE SON
31 Bab 31 MAINNYA KURANG JAUH
32 Bab 32 AKAL AKALAN TOMI
33 Bab 33 MENDAKI GUNUNG MELIHAT LEMBAH
34 Bab 34 GOOL
35 Bab 35 OKB
36 Bab 36 AYAH, KAMI LAPAR!
37 Bab 37 DEMI SESUAP NASI DAN SELITER BENSIN
38 Bab 38 LARIS MANIS TANJUNG KIMPUL
39 Bab 39 JALAN PINTAS
40 Bab 40 DUET MAUT
41 Bab 41 SETALI TIGA UANG
42 Bab 42 DURASI TERBATAS
43 Bab 43 DEMI KELUARGA
44 Bab 44 BUKAN SIDE JOB
45 Bab 45 TIPU TIPU TOMI
46 Bab 47 TERJEPIT RETSLETING
47 Bab 47 MANAGER ABAL-ABAL
48 Bab 48 TRAINING
49 Bab 49 FIFTY-FIFTY
50 Bab 50 KLIEN BARU
51 Bab 51 TERJEBAK SEBUAH AGENCY
52 Bab 52 PIPI BAKPAO
53 Bab 53 NYUSRUK
54 Bab 54 PARA PENDOSA
55 Bab 55 DIKERJAI BERONDONG
56 Bab 56 TERTANGKAP BASAH
57 Bab 57 SIDAK
58 Bab 58 TUKANG PIJAT
59 Bab 59 LELAKI BAYARAN
60 Bab 60 CURHAT
61 Bab 61 BUKAN ABEGE LABIL
62 Bab 62 Hang out
63 Bab 63 CYNTIA MENGHILANG
64 Bab 64 CYNTIA BELUM KEMBALI
65 Bab 65 KEBELET NIKAH
66 Bab 66 ANGIN SURGA
67 Bab 67 PELAN PELAN SAJA
68 Bab 68 SEPATU IMPIAN
69 Bab 69 CARI MAMA BARU
70 Bab 70 RENCANA NONTON
71 Bab 71 SIAPA DIA
72 Bab 72 PENGALAMAN PERTAMA
73 Bab 73 PENOLAKAN BENI
74 Bab 74 BABAK BELUR
75 Bab 75 TEMAN DEKAT
76 Bab 76 PROFESIONAL
77 Bab 77 SALAH TUDUH
78 Bab 78 KAMAR HOTEL ATAS NAMA KLIEN
79 Bab 79 SALING MENUTUPI
80 Bab 80 KEPERGOK
81 Bab 81 TERBURU-BURU
82 Bab 82 SATU GURU SATU ILMU
83 Bab 83 TUA TUA KELADI
84 Bab 84 TAK ADA KESEMPATAN KEDUA
85 Bab 85 CYNTIA KEMBALI
86 Bab 86 SALAM PERKENALAN
87 Bab 87 SEPATU IMPIAN SUDAH DI TANGAN
88 Bab 88 GRATISAN
89 Bab 89 GRATISAN LAGI
90 Bab 90 MENCARIKAN PEKERJAAN
91 Bab 91 BELUM SIAP
92 Bab 92 KARMA
93 Bab 93 FEELING LARAS
94 Bab 94 KABAR MENGEJUTKAN
95 Bab 95 DIJEGAL LAGI
96 Bab 96 JEBAKAN YANG MENGENAKAN
97 Bab 97 SALAH SASARAN
98 Bab 98 POSITIF THINGKING
99 Bab 99 KESEMPATAN KEDUA
100 Bab 100 RAHASIA
101 Bab 101 CEMBURU
102 Bab 102 BARTER
103 Bab 103 TOMI BERDUKA
104 Bab 104 REJEKI ALMARHUMAH
105 Bab 105 KEDULUAN
106 Bab 106 BIARLAH BERLALU
107 Bab 107 KOSTUM PERANG
108 Bab 108 KENA KIBUL
109 Bab 109 SAMA GILANYA
110 Bab 110 SELALU GAGAL
111 Bab 111 TERTANGKAP BASAH
112 Bab 112 TEMAN CHATING BARU
113 Bab 113 CARI PERMATA DAPATNYA BATU KALI
114 Bab 114 TAK ADA ROTAN AKARPUN JADI
115 Bab 115 BELUM BISA MELAKUKANNYA
116 Bab 116 HASRAT YANG TERTUNDA
117 Bab 117 MATI KUTU
118 Bab 118 ANCAMAN
119 Bab 119 BARU RENCANA
120 Bab 120 JANJI NIKEN
121 Bab 121 PERANG SAUDARA
122 Bab 122 PERGI SENDIRI SENDIRI
123 Bab 123 NYARIS KEPERGOK
124 Bab 124 DIGANGGU PREMAN
125 Bab 125 CURIGA
126 Bab 126 MENGIRA NGIRA
127 Bab 127 TUKANG GHIBAH
128 Bab 128 BUTUH DEKAPAN
129 Bab 129 NORAK
130 Bab 130 SEPUPU DARI KAMPUNG
131 Bab 131 LARAS PINGSAN
132 Bab 132 KEGUGURAN
133 Bab 133 KRITIS
134 BAB 134 KEMARAHAN TOMI
135 Bab 135 DIABAIKAN
136 Bab 136 OVER DOSIS
137 Bab 137 KLOP
138 Bab 138 BERTEMU TEMAN LAMA LAGI
139 Bab 139 NIKEN HILANG
140 Bab 140 PEMBOHONG HANDAL
141 Bab 141 SUKA SAMA SUKA
142 Bab 142 PESONA YANG MEMABUKAN
143 Bab 143 BERTEMU MANTAN TERINDAH
144 Bab 144 MENJEMPUT NIKEN
145 Bab 145 KEBERANIAN NIKEN
146 Bab 146 CURAHAN HATI NIKEN
147 Bab 147 PENGAKUAN CYNTIA
148 Bab 148 KAKAK YANG DITAKUTI
149 Bab 149 AKAL AKALAN RASYID
150 Bab 150 CHECK IN DADAKAN
151 Bab 151 GARA GARA MASKER BAU
152 Bab 152 KABUR
153 Bab 153 GARA GARA LAPER
154 Bab 154 BERUJUNG PETAKA
155 Bab 155 ALYA YANG SELALU MENGALAH
156 Bab 156 CINTA UNTUK ALYA
157 Bab 157 SEBUAH PERTARUHAN
158 Bab 158 NIKEN YANG TAK PERNAH BERUBAH
159 Bab 159 KESAN PERTAMA YANG BURUK
160 Bab 160 TAMU TAK DIUNDANG
161 Bab 161 SALING MENJAGA
162 Bab 162 ORANG YANG SAMA
163 Bab 163 KELUGUAN LARAS
164 Bab 164 MULAI TERBONGKAR
165 Bab 165 DUA TAMPARAN
166 Bab 166 MENAHAN DIRI
167 Bab 167 HARUS BERANI AMBIL KEPUTUSAN
168 Bab 168 SI RAKUS
169 Bab 169 BERUSAHA CURANG
170 Bab 170 LARAS KETAKUTAN
171 Bab 171 ANCAMAN RASYID
172 Bab 172 LINGKARAN SETAN
173 Bab 173 PURA PURA DIARE
174 Bab 174 INGIN MENJADI SINGLE PARENT
175 Bab 175 RASYID YANG CEMEN
176 Bab 176 CUMA MIMPI ALYA
177 Bab 177 DEJAVU
178 Bab 178 JEBAKAN RASYID
179 Bab 179 KESOMBONGAN YANG MENURUN
180 Bab 180 JEBAKAN UNTUK LARAS
181 Bab 181 LARAS MULAI BEKERJA
182 Bab 182 LARAS DI SARANG BUAYA
183 Bab 183 LARAS DICURIGAI
184 Bab 184 MENAHAN LARAS
185 Bab 185 LARAS GAGAL PERGI
186 Bab 186 CLBK
187 Bab 187 KEYAKINAN DINO
188 Bab 188 DINO MENGANTAR LARAS
189 Bab 189 TIDAK USAH DIPIKIRIN
190 Bab 190 MENGAJAK JALAN
191 Bab 191 CITA CITA LARAS
192 Bab 192 NIKEN BERAKSI LAGI
193 Bab 193 TAK ADA YANG MENGASIHANI
194 Bab 194 TELPON YANG MENYELAMATKAN LARAS
Episodes

Updated 194 Episodes

1
Bab 1 MENGEMIS ONLINE
2
Bab 2 GEMUK PATUNGAN
3
Bab 3 CURANG
4
Bab 4 AYU DEMAM
5
Bab 5 AYU SEMAKIN PARAH
6
Bab 6 AKAL BULUS
7
Bab 7 KETEMU MANGSA
8
Bab 8 SALAH TARGET
9
Bab 9 AIR MATA BUAYA
10
Bab 10 STAYTUNE
11
Bab 11 BUAYA VERSUS KADAL
12
Bab 12 ANAK BUAYA MENGGELIAT
13
Bab 13 TAK TIK
14
Bab 14 BUAYA DIKADALIN
15
Bab 15 CIUMAN PERTAMA
16
Bab 16 USAHA MENJINAKAN ANAK BUAYA
17
Bab 17 MAIN BAYI BAYIAN
18
Bab 18 BUAYA DARAT VS BUAYA RAWA
19
Bab 19 DIUSIR SATPAM
20
Bab 20 LARAS MENCARI PERTOLONGAN
21
Bab 21 DIKASIH HATI MINTA JANTUNG
22
Bab 22 KOPI DAN ROKOK GRATIS
23
Bab 23 BUKAN MODUS
24
Bab 24 BUKAN TANPA PAMRIH
25
Bab 25 AYAH YANG BENGIS
26
Bab 26 BUAH JATUH TAK JAUH DARI POHONNYA
27
Bab 27 AJI MUMPUNG
28
Bab 28 PALANG MERAH
29
Bab 29 GURU KENCING BERDIRI MURID KENCING BERLARI
30
Bab 30 LIKE FATHER LIKE SON
31
Bab 31 MAINNYA KURANG JAUH
32
Bab 32 AKAL AKALAN TOMI
33
Bab 33 MENDAKI GUNUNG MELIHAT LEMBAH
34
Bab 34 GOOL
35
Bab 35 OKB
36
Bab 36 AYAH, KAMI LAPAR!
37
Bab 37 DEMI SESUAP NASI DAN SELITER BENSIN
38
Bab 38 LARIS MANIS TANJUNG KIMPUL
39
Bab 39 JALAN PINTAS
40
Bab 40 DUET MAUT
41
Bab 41 SETALI TIGA UANG
42
Bab 42 DURASI TERBATAS
43
Bab 43 DEMI KELUARGA
44
Bab 44 BUKAN SIDE JOB
45
Bab 45 TIPU TIPU TOMI
46
Bab 47 TERJEPIT RETSLETING
47
Bab 47 MANAGER ABAL-ABAL
48
Bab 48 TRAINING
49
Bab 49 FIFTY-FIFTY
50
Bab 50 KLIEN BARU
51
Bab 51 TERJEBAK SEBUAH AGENCY
52
Bab 52 PIPI BAKPAO
53
Bab 53 NYUSRUK
54
Bab 54 PARA PENDOSA
55
Bab 55 DIKERJAI BERONDONG
56
Bab 56 TERTANGKAP BASAH
57
Bab 57 SIDAK
58
Bab 58 TUKANG PIJAT
59
Bab 59 LELAKI BAYARAN
60
Bab 60 CURHAT
61
Bab 61 BUKAN ABEGE LABIL
62
Bab 62 Hang out
63
Bab 63 CYNTIA MENGHILANG
64
Bab 64 CYNTIA BELUM KEMBALI
65
Bab 65 KEBELET NIKAH
66
Bab 66 ANGIN SURGA
67
Bab 67 PELAN PELAN SAJA
68
Bab 68 SEPATU IMPIAN
69
Bab 69 CARI MAMA BARU
70
Bab 70 RENCANA NONTON
71
Bab 71 SIAPA DIA
72
Bab 72 PENGALAMAN PERTAMA
73
Bab 73 PENOLAKAN BENI
74
Bab 74 BABAK BELUR
75
Bab 75 TEMAN DEKAT
76
Bab 76 PROFESIONAL
77
Bab 77 SALAH TUDUH
78
Bab 78 KAMAR HOTEL ATAS NAMA KLIEN
79
Bab 79 SALING MENUTUPI
80
Bab 80 KEPERGOK
81
Bab 81 TERBURU-BURU
82
Bab 82 SATU GURU SATU ILMU
83
Bab 83 TUA TUA KELADI
84
Bab 84 TAK ADA KESEMPATAN KEDUA
85
Bab 85 CYNTIA KEMBALI
86
Bab 86 SALAM PERKENALAN
87
Bab 87 SEPATU IMPIAN SUDAH DI TANGAN
88
Bab 88 GRATISAN
89
Bab 89 GRATISAN LAGI
90
Bab 90 MENCARIKAN PEKERJAAN
91
Bab 91 BELUM SIAP
92
Bab 92 KARMA
93
Bab 93 FEELING LARAS
94
Bab 94 KABAR MENGEJUTKAN
95
Bab 95 DIJEGAL LAGI
96
Bab 96 JEBAKAN YANG MENGENAKAN
97
Bab 97 SALAH SASARAN
98
Bab 98 POSITIF THINGKING
99
Bab 99 KESEMPATAN KEDUA
100
Bab 100 RAHASIA
101
Bab 101 CEMBURU
102
Bab 102 BARTER
103
Bab 103 TOMI BERDUKA
104
Bab 104 REJEKI ALMARHUMAH
105
Bab 105 KEDULUAN
106
Bab 106 BIARLAH BERLALU
107
Bab 107 KOSTUM PERANG
108
Bab 108 KENA KIBUL
109
Bab 109 SAMA GILANYA
110
Bab 110 SELALU GAGAL
111
Bab 111 TERTANGKAP BASAH
112
Bab 112 TEMAN CHATING BARU
113
Bab 113 CARI PERMATA DAPATNYA BATU KALI
114
Bab 114 TAK ADA ROTAN AKARPUN JADI
115
Bab 115 BELUM BISA MELAKUKANNYA
116
Bab 116 HASRAT YANG TERTUNDA
117
Bab 117 MATI KUTU
118
Bab 118 ANCAMAN
119
Bab 119 BARU RENCANA
120
Bab 120 JANJI NIKEN
121
Bab 121 PERANG SAUDARA
122
Bab 122 PERGI SENDIRI SENDIRI
123
Bab 123 NYARIS KEPERGOK
124
Bab 124 DIGANGGU PREMAN
125
Bab 125 CURIGA
126
Bab 126 MENGIRA NGIRA
127
Bab 127 TUKANG GHIBAH
128
Bab 128 BUTUH DEKAPAN
129
Bab 129 NORAK
130
Bab 130 SEPUPU DARI KAMPUNG
131
Bab 131 LARAS PINGSAN
132
Bab 132 KEGUGURAN
133
Bab 133 KRITIS
134
BAB 134 KEMARAHAN TOMI
135
Bab 135 DIABAIKAN
136
Bab 136 OVER DOSIS
137
Bab 137 KLOP
138
Bab 138 BERTEMU TEMAN LAMA LAGI
139
Bab 139 NIKEN HILANG
140
Bab 140 PEMBOHONG HANDAL
141
Bab 141 SUKA SAMA SUKA
142
Bab 142 PESONA YANG MEMABUKAN
143
Bab 143 BERTEMU MANTAN TERINDAH
144
Bab 144 MENJEMPUT NIKEN
145
Bab 145 KEBERANIAN NIKEN
146
Bab 146 CURAHAN HATI NIKEN
147
Bab 147 PENGAKUAN CYNTIA
148
Bab 148 KAKAK YANG DITAKUTI
149
Bab 149 AKAL AKALAN RASYID
150
Bab 150 CHECK IN DADAKAN
151
Bab 151 GARA GARA MASKER BAU
152
Bab 152 KABUR
153
Bab 153 GARA GARA LAPER
154
Bab 154 BERUJUNG PETAKA
155
Bab 155 ALYA YANG SELALU MENGALAH
156
Bab 156 CINTA UNTUK ALYA
157
Bab 157 SEBUAH PERTARUHAN
158
Bab 158 NIKEN YANG TAK PERNAH BERUBAH
159
Bab 159 KESAN PERTAMA YANG BURUK
160
Bab 160 TAMU TAK DIUNDANG
161
Bab 161 SALING MENJAGA
162
Bab 162 ORANG YANG SAMA
163
Bab 163 KELUGUAN LARAS
164
Bab 164 MULAI TERBONGKAR
165
Bab 165 DUA TAMPARAN
166
Bab 166 MENAHAN DIRI
167
Bab 167 HARUS BERANI AMBIL KEPUTUSAN
168
Bab 168 SI RAKUS
169
Bab 169 BERUSAHA CURANG
170
Bab 170 LARAS KETAKUTAN
171
Bab 171 ANCAMAN RASYID
172
Bab 172 LINGKARAN SETAN
173
Bab 173 PURA PURA DIARE
174
Bab 174 INGIN MENJADI SINGLE PARENT
175
Bab 175 RASYID YANG CEMEN
176
Bab 176 CUMA MIMPI ALYA
177
Bab 177 DEJAVU
178
Bab 178 JEBAKAN RASYID
179
Bab 179 KESOMBONGAN YANG MENURUN
180
Bab 180 JEBAKAN UNTUK LARAS
181
Bab 181 LARAS MULAI BEKERJA
182
Bab 182 LARAS DI SARANG BUAYA
183
Bab 183 LARAS DICURIGAI
184
Bab 184 MENAHAN LARAS
185
Bab 185 LARAS GAGAL PERGI
186
Bab 186 CLBK
187
Bab 187 KEYAKINAN DINO
188
Bab 188 DINO MENGANTAR LARAS
189
Bab 189 TIDAK USAH DIPIKIRIN
190
Bab 190 MENGAJAK JALAN
191
Bab 191 CITA CITA LARAS
192
Bab 192 NIKEN BERAKSI LAGI
193
Bab 193 TAK ADA YANG MENGASIHANI
194
Bab 194 TELPON YANG MENYELAMATKAN LARAS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!