HAPPY READING!!!
.
.
.
“Iya bos, kami sebenarnya juga kurang tahu apa yang terjadi pada wanita itu karena tadi hanya ada bos Lucas didalam kamar ini.” Darel (Bawahan 2) berusaha menjelaskan. “Tiba-tiba bos menggendong wanita itu keluar dari kamar lalu pergi ke rumah sakit.”
“Rumah sakit?” sesaat Carlos melihat ke dalam kamar yang pintunya masih belum tertutup lalu menatap kedua bawahan. “Apa wanita itu sedang sakit?"
Darel (Bawahan 2) mengangguk pelan. “Sepertinya bukan penyakit yang biasa bos.”
“Maksud mu?” Carlos semakin dibuat penasaran.
“Tadi saya melihat bos Lucas melamun setelah keluar dari ruangan dokter.”
“Melamun?”
Aaron (Bawahan 1) mengangguk. “Iya bos, sepertinya bos Lucas mengetahui tentang penyakit wanita ini.”
“Ada yang aneh.” Ucap Carlos.
“Saya juga berpikiran ada yang aneh dengan bos Lucas terhadap wanita itu, apa jangan-jangan wanita ini sebentar lagi akan mati? Tapi saya rasa tidak ada hubungannya.”
Plakkk….
Carlos memukul kepala Aaron (Bawahan 1). “Diamlah!”
“Maaf bos, karena tadi benar-benar momen yang tidak pernah saya lihat sebelumnya. Bos Lucas langsung membawa wanita itu ke rumah sakit, biasanya juga bos Lucas sering membuat wanita itu menderita.” Sambung Aaron (Bawahan 1) lagi yang tidak ada habisnya dengan rasa penasarannya. “Atau mungkin bos menyukai wanita itu?”
Plakkk…
Darel (Bawahan 1) memukul kepalanya.
Carlos berdehem membuat mereka langsung menatap ke arahnya. “Kalau Lucas mencari ku katakan saja aku kembali ke markas.”
Darel (Bawahan 2) mengangguk. “Baik bos.”
Carlos pun beranjak pergi, dengan cepat Aaron (Bawahan 1) menutup kembali pintu kamar belakang lalu menguncinya.
“Aku tiba-tiba lapar.” Darel (Bawahan 2) nyengir lalu menepuk bahu Aaron (Bawahan 1). “Kau berjaga disini, aku ingin makan dulu.”
“Ya kau pikir aku tidak lapar?” kesal Aaron (Bawahan 1) lalu memegang perut. “Cacing perut ku sudah kelaparan.”
Darel (Bawahan 2) langsung berlari meninggalkannya sendirian.
Carlos menggeleng heran sambil berjalan keluar mansion dengan wajah bingung setelah mendengar pengakuan dari kedua bawahan mengenai sikap Lucas terhadap wanita itu.
Kini mobil Carlos meninggalkan mansion menuju markas. Mobil Carlos mulai memasuki jalanan kota dengan kecepatan yang sangat tinggi. Beberapa menit kemudian tiba di markas.
Brak….
Carlos berjalan masuk ke dalam markas, terlihat Javier sedang duduk di ruang tengah sambil makan mie.
“Datang dari mana kau?” tanya Javier setelah menguyah makanan yang ada didalam mulutnya.
“Mansion, aku tadi menyaksikan sesuatu yang tidak pernah ku lihat sebelumnya.” Carlos merebut piring Javier.
“Maksud mu?”
“Lucas.” Carlos memasukkan mie dalam mulut lalu mengunyahnya.
“Kenapa Lucas? Memangnya kau menyaksikan apa disana?” penasaran.
“Tadi aku melihatnya datang sambil menggendong wanita tawanannya itu.” Mengembalikan piring itu kepada Javier. “Ku tanya kedua bawahan, ternyata wanita itu sakit dan Lucas membawanya ke rumah sakit.”
“Lucas membawa wanita tawanan itu ke rumah sakit?”
Carlos mengangguk. “Itu pengakuan dari mereka berdua, sikap Lucas sangat aneh.”
“Sepertinya ada sesuatu.” Menaikkan alisnya.
“Ku rasa juga begitu, tapi tidak mungkin kalau Lucas menyukai wanita itu.”
Javier terkekeh kecil. “Mungkin saja.” Berdehem. “Entahlah, yang pasti Lucas masih mengingat mantannya.”
Mereka pun melanjutkan obrolan yang tidak penting itu dan mereka juga bingung dengan Lucas.
...Bersambung…....
Jangan lupa dukung Karya ini agar Author tidak malas melanjutkan ceritanya:)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
Ruk Mini
dih aneh. yg slh siape yg kn siape
2024-01-30
1