Masih Hidup

HAPPY READING!!!

.

.

.

Cuaca yang mendung di berbagai kota yang ada di Seoul….

Jam menunjukkan pukul 3 siang, saat ini mobil Lucas sedang dalam perjalanan menuju mansion. Lucas menaikkan kecepatannya memasuki perkotaan, orang-orang yang melihat mobil Lucas ngebut hanya menggelengkan kepala.

Tanpa terasa mobil Lucas sudah tiba didepan gerbang yang menjulang tinggi ke atas.

Tin… Tin… Tin…

Tin… Tin… Tin…

Beberapa kali Lucas menekan klakson agar Security membuka gerbang itu tetapi belum terbuka juga.

Lucas memukul stir mobil. “Kemana mereka? Kenapa gerbang belum di buka juga?” kesalnya. “Apa mereka semua tuli?”

Lumayan lama Lucas menunggu didepan sana, tidak lama kemudian gerbang itu pun terbuka.

Lucas menjalankan mobilnya sambil menurunkan kaca mobil lalu berhenti tepat di depan Leon (Security).

“Apa yang kau lakukan hah? Daritadi aku klakson tidak ada yang membuka gerbang.”

“Maaf Tuan, tadi saya dari belakang.” Jelas Leon (Security).

“Berani-beraninya kau membuat ku menunggu, apa kau tahu aku hampir setengah jam menunggu didepan.”

“Sekali lagi maaf Tuan, saya tidak akan melakukannya lagi.” Leon (Security) sedikit ketakutan.

“Sekali lagi kau seperti ini, akan ku pecat kau.”

“I-iya Tuan, maaf.”

Lucas menaikkan kembali kaca mobil itu lalu menjalankan mobilnya ke teras.

Brak….

Lucas turun dari dalam mobil lalu berjalan masuk ke dalam. Terlihat beberapa pelayan yang sedang melakukan aktivitasnya itu langsung menunduk untuk memberi hormat kepada sang Tuan.

Tak… Tak… Tak…

Langkahan kaki Lucas terdengar, kini tujuannya menuju kamar belakang. Terlihat kedua bawahan sedang berdiri didepan pintu.

Darel (Bawahan 2) menyenggol lengan Aaron (Bawahan 1). “Bos datang.”

Mereka berdua langsung berdiri tegap menghadap Lucas.

Sesaat Lucas menatap pintu yang tertutup. “Bagaimana wanita itu? Apa dia ada keluar kamar? Kalian tidak lengah kan?”

Kedua bawahan menggelengkan kepala dengan cepat secara bersamaan.

“Setiap saat kami berjaga kalau pun ingin melakukan sesuatu pasti bergantian dan kami tidak akan membiarkan tempat ini tidak ada yang berjaga.” Jelas Aaron (Bawahan 1).

Lucas memasukkan kedua tangannya ke dalam saku. “Bagus, itu memang tugas kalian berdua menjaga tempat ini.”

“Iya bos, tadi wanita itu keluar hanya untuk makan siang.” Sahut Darel (Bawahan 2). “Setelah itu dia masuk kembali ke dalam kamar ini dan tidak ada keluar sama sekali.

“Apa kau yakin?”

“Yakin bos, sepertinya wanita itu sangat betah didalam kamar ini.” Ucap Aaron (Bawahan 1) dengan tegas.

Lucas mengangguk cuek. “Tetap disini, jangan kemana-mana kalau kalian masih ingin hidup.”

Darel (Bawahan 2) mengangguk. “Baik bos.”

Lucas pun membalikkan badannya lalu berjalan keluar meninggalkan kamar belakang itu menuju kamarnya.

Aaron (Bawahan 1) menepuk bahu Darel (Bawahan 2). “Kau jaga disini aku sakit perut.”

“Aku juga sakit perut.”

Tanpa basa basi Aaron (Bawahan 1) langsung berlari menuju kamar mandi, sementara Darel (Bawahan 2) berjongkok karena sakit perut juga.

Setengah jam yang lalu mereka berdua makan bakso buatan kepala pelayan dan itu memakai sambal yang sangat pedas alhasil mereka pun sakit perut.

“Duh bagaimana ini?” Darel (Bawahan 2) memegang perutnya. “Aaron (Bawahan 1) pasti lama, aku benar-benar tidak kuat menahannya.” Meringis kesakitan. “Argh bodo amat lah, wanita itu juga tidak akan berani keluar.” Berlari menuju kamar mandi belakang.

Kepala pelayan yang melihat mereka berlari terbirit-birit hanya terkekeh kecil.

Klek….

Lucas masuk ke dalam kamarnya menuju kamar mandi untuk cuci muka. Beberapa menit kemudian Lucas keluar lalu berjalan mendekati ranjang.

Brukkk….

Lucas menghempaskan tubuhnya ke atas ranjang dengan kasar sehingga menimbulkan suara, sesaat Lucas melihat ke arah luar cuaca yang semakin mendung diiringi rintikan kecil.

.

.

.

Jgerrrr…

Terdengar suara petir yang sangat nyaring membuat wanita yang saat ini sedang duduk didekat jendela itu terperanjat dan langsung berbaring lalu menarik selimut sampai atas membuat seluruh tubuhnya tertutup selimut.

“Aku takut suara petir.” Teriak Clara dibawah selimutnya. “Mommy, Daddy, sungguh aku takut.”

Jgerr….

Lagi dan lagi terdengar suara petir membuat Clara tidak berani untuk bergerak, Clara sangat takut mendengar suara petir.

.

.

.

Terdengar suara hujan turun dengan derasnya membuat pria yang saat ini berbaring dengan posisi menghadap langit-langit kamar itu memejamkan matanya secara perlahan.

“Argh ini benar-benar sangat enak.”

Ketika Lucas ingin memasuki alam bawah sadar, tiba-tiba ponsel yang ada disamping bantalnya itu bergetar.

Drett… Drettt…. Drettt….

“Ah mengganggu saja.”

Lucas berusaha mengabaikan telpon itu tetapi tidak bisa karena sangat mengganggunya. Lucas meraba-raba dengan mata yang masih terpejam karena mengantuk.

Terpaksa Lucas harus membuka matanya untuk melihat siapa yang mengganggunya. Terlihat “Big bos” memanggil.

“Ku pikir dia tidak akan menghubungi ku lagi.” Lucas membuang nafas kasarnya setelah tahu siapa yang menelponnya itu. “Ada apa lagi?”

Lucas mengangkat telpon itu. “Hm?”

“Bagaimana dengan wanita itu?” tanya Big bos dari seberang telpon.

“Apa kau menelpon ku hanya untuk menanyakan wanita itu?” kesal Lucas. “Kau mengganggu tidur ku.”

“Berani-beraninya kau berkata seperti itu kepadaku? Aku menanyakan wanita itu karena aku ingin tahu!” sedikit meninggikan nada bicaranya membuat Lucas membuka matanya dan tidak jadi mengantuk.

“Ya jelas aku marah kepada mu karena mengganggu tidur ku.”

“Apa kau sudah membunuh wanita itu?” tanya Big bos. “Ku harap kau memberikan kabar gembira kepadaku atas kematian wanita itu.” Menyeringai.

Lucas yang mendengar pertanyaan itu hanya bisa diam, Lucas tidak bisa menjawab apapun karena kenyataannya wanita itu masih hidup di kamar belakang.

“Aku tidak mungkin memberitahu bahwa aku belum ingin membunuh wanita itu.” Batin Lucas. “Tapi mau bagaimana pun caranya wanita itu harus terbunuh.” Mengacak-acak rambutnya.

Entah apa yang dipikiran Lucas saat ini kenapa belum juga membunuh Clara, padahal Lucas tidak mengenal yang namanya menunda kematian seseorang dari tangannya. Semua orang yang diculik Lucas ataupun dari big bos, Lucas pasti langsung membunuhnya saat itu juga.

“Ah kenapa aku belum membunuh wanita itu.” Daritadi Lucas perang batin membuat big bos kesal karena tidak mendapat jawaban apapun.

Big bos mengeluarkan mancis elektrik dari sakunya lalu menekan bagian pinggir agar api menyala.

“Ekhemmm…” Big bos berdehem membuat api itu bergerak. “Kenapa kau diam saja?” mulai kesal. “Kau jangan berpura-pura tuli, apa wanita itu sudah kau bunuh?” mengulang pertanyaan agar Lucas menjawab pertanyaannya, lagi dan lagi tidak ada jawaban. “Apa jangan-jangan wanita itu belum kau bunuh?”

Lucas merubah posisinya menjadi duduk menghadap kaca besar untuk melihat hujan yang sedang turun. Lucas sangat suka hujan, ketika melihat hujan suasana hatinya sangat tenang.

Dihiraukannya big bos yang sedang marah kepadanya karena tahu bahwa wanita itu masih hidup.

...Bersambung…....

Jangan lupa dukung Karya ini agar Author tidak malas melanjutkan ceritanya:)

Terpopuler

Comments

Ruk Mini

Ruk Mini

nape bank galau 😵‍💫😵‍💫😵‍💫

2024-01-30

1

lihat semua
Episodes
1 Menculik Wanita
2 Kamar Belakang
3 Tidak Hanya Hutang
4 I Want You
5 Hutang
6 3 Minggu berlalu
7 Gara-gara sarapan
8 Ruang Makan
9 Masih Hidup
10 Kemarahan Big Bos
11 KAU SANGAT BERANI KEPADAKU
12 Ada apa dengan Lucas
13 Ada yang aneh
14 Mantan kekasih Lucas
15 Balikan?
16 Lucas mengetahui penyakit Clara?
17 Penuh derita
18 Dibuat heran
19 Bingung dengan Lucas
20 Penyakit Clara
21 Kekesalan Clara
22 Markas RedWolf
23 Selalu mengganggu
24 Bertemu mantan lagi
25 Tidak ada kesempatan
26 Bosan
27 Ingin keluar kamar
28 Keluar kamar
29 Gelembung tiup
30 Lucas datang
31 Perhatian kecil Lucas
32 Bagaimana nasib kedua bawahan
33 Lucas marah
34 Hentikanlah
35 Saling memikirkan
36 Olahraga
37 Menikahi Clara
38 Dibuat gugup
39 Pikiran buruk Clara
40 Tidak ada pilihan
41 Bertemu teman Lucas
42 Lucas menemani Clara
43 Lucas melihat tubuh Clara?
44 Butik pengantin
45 Kekasih Clara menikah
46 Menangis di pelukan Lucas
47 Menangis terus-menerus
48 Pernikahan
49 Tidur bersama?
50 Sama-sama gelisah
51 Pagi hari pengantin baru
52 Ngeledek pengantin baru
53 Sifat Lucas yang membingungkan
54 Dijebak
55 Kembalinya Clara
56 Ada apa dengan Lucas?
57 Perhatian Lucas
58 Lucas cemburu?
59 First kiss
60 Clara sudah melihat semuanya
61 Mengkhawatirkan Lucas
62 Masa lalu Lucas
63 Clara mabuk
64 Lucas posesif?
65 Clara di ganggu beberapa pria
66 Romantis tipis-tipis
67 Kepergok
68 Kedatangan mantan kekasih
69 Malam yang indah
70 Lucas selalu menemani Clara
71 Saling mengungkapkan perasaan
72 Penyakit Clara kambuh lagi
73 Clara kritis, Lucas tidak bisa di hubungi
74 Kedua bodyguard bernafas lega
75 Big bos mengetahui semuanya
76 Bawahan big bos datang ke mansion
77 Tegang
78 Jangan bawa istriku
79 Kemarahan Big bos
80 Terungkap alasan big bos
81 Sama-sama korban perselingkuhan
82 Penyebab kecelakaan orang tua Clara
83 Sangat tegang
84 Big bos luluh?
85 Big bos luluh karena ketulusan Lucas
86 Kasih sayang tiada batas
87 Rumah sakit Belanda
88 Kekuatan Cinta
89 Mulai membaik
90 Memulai kehidupan harmonis
91 Semakin hari semakin sayang
92 Ldr
93 Hamil
94 Iri dengan keromantisan Lucas
95 Kembar?
96 Keinginan Clara yang aneh
97 Kelahiran sang buah hati (END)
98 Beberapa puluh tahun kemudian (Bab Spesial 1)
99 Keluarga harmonis (Bab Spesial 2)
100 Ada dengan Clara? (Bab Spesial 3)
101 Keguguran (Bab Spesial 4)
102 Seo Hoon dirawat juga (Bab Spesial 5)
103 Tingkah si kembar (Bab Spesial 6)
104 Harmonis (Bab Spesial END)
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Menculik Wanita
2
Kamar Belakang
3
Tidak Hanya Hutang
4
I Want You
5
Hutang
6
3 Minggu berlalu
7
Gara-gara sarapan
8
Ruang Makan
9
Masih Hidup
10
Kemarahan Big Bos
11
KAU SANGAT BERANI KEPADAKU
12
Ada apa dengan Lucas
13
Ada yang aneh
14
Mantan kekasih Lucas
15
Balikan?
16
Lucas mengetahui penyakit Clara?
17
Penuh derita
18
Dibuat heran
19
Bingung dengan Lucas
20
Penyakit Clara
21
Kekesalan Clara
22
Markas RedWolf
23
Selalu mengganggu
24
Bertemu mantan lagi
25
Tidak ada kesempatan
26
Bosan
27
Ingin keluar kamar
28
Keluar kamar
29
Gelembung tiup
30
Lucas datang
31
Perhatian kecil Lucas
32
Bagaimana nasib kedua bawahan
33
Lucas marah
34
Hentikanlah
35
Saling memikirkan
36
Olahraga
37
Menikahi Clara
38
Dibuat gugup
39
Pikiran buruk Clara
40
Tidak ada pilihan
41
Bertemu teman Lucas
42
Lucas menemani Clara
43
Lucas melihat tubuh Clara?
44
Butik pengantin
45
Kekasih Clara menikah
46
Menangis di pelukan Lucas
47
Menangis terus-menerus
48
Pernikahan
49
Tidur bersama?
50
Sama-sama gelisah
51
Pagi hari pengantin baru
52
Ngeledek pengantin baru
53
Sifat Lucas yang membingungkan
54
Dijebak
55
Kembalinya Clara
56
Ada apa dengan Lucas?
57
Perhatian Lucas
58
Lucas cemburu?
59
First kiss
60
Clara sudah melihat semuanya
61
Mengkhawatirkan Lucas
62
Masa lalu Lucas
63
Clara mabuk
64
Lucas posesif?
65
Clara di ganggu beberapa pria
66
Romantis tipis-tipis
67
Kepergok
68
Kedatangan mantan kekasih
69
Malam yang indah
70
Lucas selalu menemani Clara
71
Saling mengungkapkan perasaan
72
Penyakit Clara kambuh lagi
73
Clara kritis, Lucas tidak bisa di hubungi
74
Kedua bodyguard bernafas lega
75
Big bos mengetahui semuanya
76
Bawahan big bos datang ke mansion
77
Tegang
78
Jangan bawa istriku
79
Kemarahan Big bos
80
Terungkap alasan big bos
81
Sama-sama korban perselingkuhan
82
Penyebab kecelakaan orang tua Clara
83
Sangat tegang
84
Big bos luluh?
85
Big bos luluh karena ketulusan Lucas
86
Kasih sayang tiada batas
87
Rumah sakit Belanda
88
Kekuatan Cinta
89
Mulai membaik
90
Memulai kehidupan harmonis
91
Semakin hari semakin sayang
92
Ldr
93
Hamil
94
Iri dengan keromantisan Lucas
95
Kembar?
96
Keinginan Clara yang aneh
97
Kelahiran sang buah hati (END)
98
Beberapa puluh tahun kemudian (Bab Spesial 1)
99
Keluarga harmonis (Bab Spesial 2)
100
Ada dengan Clara? (Bab Spesial 3)
101
Keguguran (Bab Spesial 4)
102
Seo Hoon dirawat juga (Bab Spesial 5)
103
Tingkah si kembar (Bab Spesial 6)
104
Harmonis (Bab Spesial END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!