Ada yang aneh

HAPPY READING!!!

.

.

.

Ketika mereka tengah asik berdiri, tiba-tiba pintu ruang UGD terbuka. Mereka langsung menoleh secara bersamaan, terlihat seorang dokter pria tampan berjalan mendekati mereka.

“Bagaimana dok keadaannya?” tanya Darel (Bawahan 2).

“Apa kalian dari keluarga pasien?” tanya sang Dokter.

Mereka bertiga hanya diam, tidak menjawab pertanyaan dari dokter. Kedua bawahan saling tatapan lalu memberi kode dengan mata mereka kepada Lucas.

“Iya dok.” Dengan santai Aaron (Bawahan 1) mengatakan itu.

Seketika mereka langsung menatap Aaron (Bawahan 1). Tatapan mata Lucas yang sangat tajam membuat Darel (Bawahan 2) menginjak kaki Aaron (Bawahan 1).

Aaron (Bawahan 1) tidak peduli tatapan Lucas, ia kembali menatap dokter itu sambil mengangguk. “Memangnya ada apa dok? Apa ada yang ingin dibicarakan?”

Dokter menganggukkan kepala. “Iya, saya minta salah satu dari kalian harus ikut ke ruangan saya karena ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan mengenai kondisi pasien.”

“Baik dok, bos saya yang akan ikut dengan dokter.” Tanpa basa basi atau bertanya terlebih dahulu kepada Lucas.

Lucas berjalan mendekati Aaron (Bawahan 1). “Kenapa kau….”

“Saya tidak ada pilihan lain.” Jelas Aaron (Bawahan 1) dengan pelan.

“Silahkan ikut dengan saya.”

Dokter pun berjalan duluan diikuti Lucas dari belakang.

Plakkk…

Darel (Bawahan 2) memukul kepala Aaron (Bawahan 1). “Apa kau gila hah? Kenapa kau langsung mengatakan itu tanpa bertanya terlebih dahulu kepada bos.” Kesalnya. “Kalau kau ingin mati sendiri saja, jangan mengajakku! Aku masih ingin hidup.”

“Aku tidak ada pilihan yang lain. Dan bos Lucas juga tidak akan membunuh kita.” Merangkul Darel (Bawahan 2). “Ya walaupun itu hanya sedikit kemungkinan.”

“Jangan gila kau.” Menginjak kaki Aaron (Bawahan 1) dengan kasar.

“Ekhemmm… Apa kau tidak curiga dengan bos?” bisik Aaron (Bawahan 1).

“Kenapa harus curiga dengan bos?” Darel (Bawahan 2) bingung maksud Aaron (Bawahan 1).

“Ya kau pikir saja. Seorang Lucas Wilbert tiba-tiba membawa wanita ke rumah sakit, kenapa tidak dibiarkan saja sampai mati?” sesaat melihat sekitar. “Bukankah wanita itu tawanan bos? Kenapa….”

Darel (Bawahan 2) mengacak-acak rambutnya. “Arghhh kau ini, curiga saja sendiri.” Mendekatkan wajahnya. “Aku sedang memikirkan nasib ku setelah ini gara-gara kau!!”

Begitulah mereka, sikap Lucas saat ini seperti bukan Lucas. Mereka berdua tahu sendiri bagaimana Lucas itu, tapi berusaha untuk menepiskan pikiran yang menurut mereka diluar nalar.

Berbagai macam pembunuhan seorang Lucas kepada tawanannya selalu mereka saksikan tetapi sangat jauh berbeda dengan wanita tawanannya saat ini.

.

.

.

Di ruangan yang lumayan besar terlihat 2 orang pria sedang berbicara serius. Lumayan lama Lucas berada didalam sana, beberapa menit kemudian selesai.

“Saya harap kamu bisa mengontrol kondisi kesehatannya dengan baik.” Ucap Dokter.

Lucas hanya mengangguk cuek.

“Cepat atau lambat penyakitnya itu akan semakin parah, jadi perhatikan lagi obat-obatnya.”

“Baik, saya permisi dulu.” Beranjak pergi keluar ruangan.

Lucas berjalan menuju ruang UGD sambil melamun tanpa sadar bahwa sudah hampir sampai.

“Bos?” panggil Darel (Bawahan 2).

Lucas yang mendengar itu pun tersadar dari lamunannya lalu berdiri didepan mereka.

“Ada apa dengan bos? Kenapa bos melamun? Memangnya apa yang sudah disampaikan dokter kepada bos?” bisik Aaron (Bawahan 1) kepada Darel (Bawahan 2). Lagi dan lagi Aaron (Bawahan 1) tidak bisa menahan rasa penasarannya.

Darel (Bawahan 2) mencubit ujung perutnya. “Diamlah, daritadi mulut mu tidak terkontrol.”

“Ya aku hanya bertanya, kau….”

“Ekhemmm…” Lucas berdehem membuat mereka berdua langsung terperanjat lalu menatapnya.

“Mati lah kita.” Ucap Aaron (Bawahan 1). “Sepertinya bos tidak akan memberi toleransi kepada kita.”

“Semuanya gara-gara kau!!”

Daritadi mereka saling berbisik dengan pelan didepan Lucas.

“Kenapa kalian seperti itu?” Lucas bingung melihat mereka berdua.

Darel (Bawahan 2) menggelengkan kepala. “Ti-tidak ada bos.” Tersenyum tipis.

“Bagaimana bos kondisi wanita itu?” Aaron (Bawahan 1) memberanikan diri untuk bertanya agar rasa penasarannya hilang.

“Tidak ada.”

“Tapi saya lihat tadi bos melamun, apa bos sedang memikirkan….”

Lucas berjalan mendekati Aaron (Bawahan 1) sambil menatap tajam.

“Habislah kita.” Darel (Bawahan 2) menyenggol lengan Aaron (Bawahan 1).

Bughhh… Bughhh…

“Argh.” Mereka meringis kesakitan.

Lucas menendang kaki mereka berdua dengan kasar karena kesal.

“Kenapa kau berbicara seperti itu tadi hah?”

“Apa ku bilang, tamatlah kehidupan kita.” Bisik Darel (Bawahan 2).

Walaupun Darel (Bawahan 2) tidak ikut-ikutan tapi tetap saja kena juga akibat Aaron (Bawahan 1).

“Sungguh bos, saya juga terpaksa yang ada nanti kita….” Jelas Aaron (Bawahan 1) terpotong.

Seorang suster berjalan mendekati mereka lalu berdiri disamping Darel (Bawahan 2).

“Pasien baru saja sadarkan diri.”

Lucas mengangguk pelan, suster pun beranjak pergi meninggalkan mereka.

Kedua bawahan yang melihat Lucas masih berdiri disana bingung.

“Kenapa bos tidak mendatangi wanita itu?” tanya Aaron (Bawahan 1).

“Benar-benar mulutnya ini harus dihilangkan.” Batin Darel (Bawahan 2) sangat kesal kepada Aaron (Bawahan 1).

Terlihat Lucas berjalan masuk ke dalam dengan cepat mereka berdua mengikuti dari belakang.

Sesampai didalam, mereka langsung menuju tempat Clara yang berada ditengah.

Saat ini Clara sedang terbaring lemah diatas brankar pasien, bibirnya begitu pucat karena memang kondisinya sangat lemah ditambah Lucas menyiksanya tanpa ampun.

“Apa kau yang membawa ku kesini?” tanya Clara kepada Lucas.

“Menurut mu?”

“Terima kasih.” Tersenyum tipis.

“Semoga setelah kejadian ini pria monster ini bisa melepaskan ku.” Batin Clara penuh harapan untuk keluar dari tempat yang menyeramkan.

Lucas semakin mendekati Clara lalu menurunkan sedikit badannya. Kini wajah mereka berdua sangat dekat membuat detak jantung Clara tidak beraturan karena melihat wajah tampan yang memang sangat tampan tapi tatapannya begitu tajam.

“Apa kau pikir aku akan kasihan kepadamu setelah kejadian ini?” menaikkan alisnya.

Sesaat Clara menelan saliva nya. “Ma-maksud mu?”

“Dengarkan baik-baik!! Aku tidak akan mungkin melepaskan mu begitu saja dari tempatku.”

“Kenapa? Sebenarnya apa yang kau inginkan dariku?” kesal Clara sambil menahan air mata yang ingin turun. “Kenapa kau tidak membunuh ku saja hah?”

“Pelan kan suara mu.” Perlahan ujung jari telunjuk Lucas menyentuh wajah Clara dengan bibirnya yang menyeringai. “Gara-gara ayah mu bermasalah dengan ayah ku, aku yang disuruh untuk mem….”

Wajah Clara dengan serius menatap Lucas. “Kenapa kau tiba-tiba diam?’

“Ah lupakan, bukan urusan mu!! Seharusnya kau bersyukur karena membawa mu kesini dan membiarkan mu masih hidup.”

“Aku juga tidak meminta mu untuk membawa ku ke rumah sakit, bahkan ku pikir kau membiarkan ku mati dikamar itu.”

Lucas mengepalkan kedua tangannya. “Kenapa kau……”

“Lihatlah, sikap bos sangat membingungkan dan aneh.” Ucap Aaron (Bawahan 1).

“Ku rasa juga begitu.” Sahut Darel (Bawahan 2).

“Pasti ada yang aneh dengan bos.”

Darel (Bawahan 2) menoleh. “Kau yang aneh, dari tadi mulut mu tidak bisa diam.”

...Bersambung……...

Jangan lupa dukung Karya ini agar Author tidak malas melanjutkan ceritanya:)

Terpopuler

Comments

Ruk Mini

Ruk Mini

ngeselin ..

2024-01-30

1

lihat semua
Episodes
1 Menculik Wanita
2 Kamar Belakang
3 Tidak Hanya Hutang
4 I Want You
5 Hutang
6 3 Minggu berlalu
7 Gara-gara sarapan
8 Ruang Makan
9 Masih Hidup
10 Kemarahan Big Bos
11 KAU SANGAT BERANI KEPADAKU
12 Ada apa dengan Lucas
13 Ada yang aneh
14 Mantan kekasih Lucas
15 Balikan?
16 Lucas mengetahui penyakit Clara?
17 Penuh derita
18 Dibuat heran
19 Bingung dengan Lucas
20 Penyakit Clara
21 Kekesalan Clara
22 Markas RedWolf
23 Selalu mengganggu
24 Bertemu mantan lagi
25 Tidak ada kesempatan
26 Bosan
27 Ingin keluar kamar
28 Keluar kamar
29 Gelembung tiup
30 Lucas datang
31 Perhatian kecil Lucas
32 Bagaimana nasib kedua bawahan
33 Lucas marah
34 Hentikanlah
35 Saling memikirkan
36 Olahraga
37 Menikahi Clara
38 Dibuat gugup
39 Pikiran buruk Clara
40 Tidak ada pilihan
41 Bertemu teman Lucas
42 Lucas menemani Clara
43 Lucas melihat tubuh Clara?
44 Butik pengantin
45 Kekasih Clara menikah
46 Menangis di pelukan Lucas
47 Menangis terus-menerus
48 Pernikahan
49 Tidur bersama?
50 Sama-sama gelisah
51 Pagi hari pengantin baru
52 Ngeledek pengantin baru
53 Sifat Lucas yang membingungkan
54 Dijebak
55 Kembalinya Clara
56 Ada apa dengan Lucas?
57 Perhatian Lucas
58 Lucas cemburu?
59 First kiss
60 Clara sudah melihat semuanya
61 Mengkhawatirkan Lucas
62 Masa lalu Lucas
63 Clara mabuk
64 Lucas posesif?
65 Clara di ganggu beberapa pria
66 Romantis tipis-tipis
67 Kepergok
68 Kedatangan mantan kekasih
69 Malam yang indah
70 Lucas selalu menemani Clara
71 Saling mengungkapkan perasaan
72 Penyakit Clara kambuh lagi
73 Clara kritis, Lucas tidak bisa di hubungi
74 Kedua bodyguard bernafas lega
75 Big bos mengetahui semuanya
76 Bawahan big bos datang ke mansion
77 Tegang
78 Jangan bawa istriku
79 Kemarahan Big bos
80 Terungkap alasan big bos
81 Sama-sama korban perselingkuhan
82 Penyebab kecelakaan orang tua Clara
83 Sangat tegang
84 Big bos luluh?
85 Big bos luluh karena ketulusan Lucas
86 Kasih sayang tiada batas
87 Rumah sakit Belanda
88 Kekuatan Cinta
89 Mulai membaik
90 Memulai kehidupan harmonis
91 Semakin hari semakin sayang
92 Ldr
93 Hamil
94 Iri dengan keromantisan Lucas
95 Kembar?
96 Keinginan Clara yang aneh
97 Kelahiran sang buah hati (END)
98 Beberapa puluh tahun kemudian (Bab Spesial 1)
99 Keluarga harmonis (Bab Spesial 2)
100 Ada dengan Clara? (Bab Spesial 3)
101 Keguguran (Bab Spesial 4)
102 Seo Hoon dirawat juga (Bab Spesial 5)
103 Tingkah si kembar (Bab Spesial 6)
104 Harmonis (Bab Spesial END)
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Menculik Wanita
2
Kamar Belakang
3
Tidak Hanya Hutang
4
I Want You
5
Hutang
6
3 Minggu berlalu
7
Gara-gara sarapan
8
Ruang Makan
9
Masih Hidup
10
Kemarahan Big Bos
11
KAU SANGAT BERANI KEPADAKU
12
Ada apa dengan Lucas
13
Ada yang aneh
14
Mantan kekasih Lucas
15
Balikan?
16
Lucas mengetahui penyakit Clara?
17
Penuh derita
18
Dibuat heran
19
Bingung dengan Lucas
20
Penyakit Clara
21
Kekesalan Clara
22
Markas RedWolf
23
Selalu mengganggu
24
Bertemu mantan lagi
25
Tidak ada kesempatan
26
Bosan
27
Ingin keluar kamar
28
Keluar kamar
29
Gelembung tiup
30
Lucas datang
31
Perhatian kecil Lucas
32
Bagaimana nasib kedua bawahan
33
Lucas marah
34
Hentikanlah
35
Saling memikirkan
36
Olahraga
37
Menikahi Clara
38
Dibuat gugup
39
Pikiran buruk Clara
40
Tidak ada pilihan
41
Bertemu teman Lucas
42
Lucas menemani Clara
43
Lucas melihat tubuh Clara?
44
Butik pengantin
45
Kekasih Clara menikah
46
Menangis di pelukan Lucas
47
Menangis terus-menerus
48
Pernikahan
49
Tidur bersama?
50
Sama-sama gelisah
51
Pagi hari pengantin baru
52
Ngeledek pengantin baru
53
Sifat Lucas yang membingungkan
54
Dijebak
55
Kembalinya Clara
56
Ada apa dengan Lucas?
57
Perhatian Lucas
58
Lucas cemburu?
59
First kiss
60
Clara sudah melihat semuanya
61
Mengkhawatirkan Lucas
62
Masa lalu Lucas
63
Clara mabuk
64
Lucas posesif?
65
Clara di ganggu beberapa pria
66
Romantis tipis-tipis
67
Kepergok
68
Kedatangan mantan kekasih
69
Malam yang indah
70
Lucas selalu menemani Clara
71
Saling mengungkapkan perasaan
72
Penyakit Clara kambuh lagi
73
Clara kritis, Lucas tidak bisa di hubungi
74
Kedua bodyguard bernafas lega
75
Big bos mengetahui semuanya
76
Bawahan big bos datang ke mansion
77
Tegang
78
Jangan bawa istriku
79
Kemarahan Big bos
80
Terungkap alasan big bos
81
Sama-sama korban perselingkuhan
82
Penyebab kecelakaan orang tua Clara
83
Sangat tegang
84
Big bos luluh?
85
Big bos luluh karena ketulusan Lucas
86
Kasih sayang tiada batas
87
Rumah sakit Belanda
88
Kekuatan Cinta
89
Mulai membaik
90
Memulai kehidupan harmonis
91
Semakin hari semakin sayang
92
Ldr
93
Hamil
94
Iri dengan keromantisan Lucas
95
Kembar?
96
Keinginan Clara yang aneh
97
Kelahiran sang buah hati (END)
98
Beberapa puluh tahun kemudian (Bab Spesial 1)
99
Keluarga harmonis (Bab Spesial 2)
100
Ada dengan Clara? (Bab Spesial 3)
101
Keguguran (Bab Spesial 4)
102
Seo Hoon dirawat juga (Bab Spesial 5)
103
Tingkah si kembar (Bab Spesial 6)
104
Harmonis (Bab Spesial END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!