“Kalau nona mau lihat wajah saya silahkan nona, saya bersedia tegak di depan nona untuk memperlihatkan wajah saya” ujar Ray sambil mengulum senyumannya.
Joy yang kepergok melirik lirik Ray segera mengalihkan pandangannya ke luar jendela mobil, gadis itu terbatuk dan berpura pura terkejut mendengar ucapan Ray. Sementara Melvin yang menyetir mobil menahan tawanya, ‘Sudah terjerat sama pesona bos gue ternyata’ batin Melvin.
“Apaan sih gue cuma sedang heran aja kenapa lo pakai masker dan sekarang lo buka masker, gue pikir lo sedang flu tadi” elak Joy.
“Saya tidak mau membuat lebih banyak wanita jatuh cinta begitu melihat wajah saya, nona, makanya saya memakai masker” jelas Ray.
Jawaban Ray semakin membuat kening Joy berkerut bingung, gadis itu kini menatap Ray yang duduk di sebelahnya, “lalu gue? Lo lepas masker di depan gue, itu maksudnya apa?!”
Ray tersenyum dan menatap lekat mata Joy, “apa nona akan jatuh pada pesona saya?” goda Ray.
Mata Joy melotot, “enak saja mana mungkin!” tolak joy langsung, dia segera memalingkan muka dan mengepalkan tangannya, barusan senyum Ray membuat jantungnya kembali berdetak cepat, sejak awal bodyguard itu memang sudah bermasalah, bisa bisa setiap ucapan pria itu akan joy kabulkan dengan mudahnya hanya dengan senyuman dari Ray.
“Tidak kan? makanya saya buka masker saya, saya yakin nona kuat” kata Ray sambil mengulum senyumnya.
Joy kembali berbalik dan menatap Ray, “Kuat? lo niat menggoda gue dengan wajah tampan lo itu?”
Ray menggeleng dan menatap dengan wajah polos, untung saja pria ini memiliki sejuta pesona bisa tersenyum bak malaikat atau berpura pura berekspresi polos seperti anak kecil, padahal aslinya dia bisa sangat kejam dan mengerikan. “nona adalah orang yang akan sering melihat saya, kalau saya terus menutup wajah saya pakai masker saya akan sesak napas, jadi tidak apa ya, saya hanya melepas masker jika di depan nona” ujar Ray dengan wajah polosnya.
Melvin ingin sekali tertawa keras melihat sosok Ray yang sekarang, bisa bisa nya pria itu sok polos di depan Joy.
“hmm terserah” Joy kembali membuang mukanya menatap jalanan, ‘Sial sial sumpah wajahnya mengalihkan duniaku’ batin joy berteriak minta tolong.
“terima kasih atas kemurahan hati nona, ngomong ngomong nona, apa saya boleh tanya sesuatu?” Ray mulai menggoda Joy sekali lagi.
“tanya apa?” balas Joy sedikit ketus.
“kemarin saya melihat nona ada di club, sedang berciuman dengan seseorang apa itu benar?” pancing Ray, padahal dirinya lah yang telah mencium Joy dengan sangat ganas bahkan meninggalkan jejak di leher joy.
Joy yang ketahuan segera menutup mulut Ray dengan tangannya, “jangan bilang pada siapa pun! Aku saat itu sedang mabuk dan ada orang jelek yang memanfaatkan diriku yang sedang mabuk! Jangan bilang bilang pada siapa pun” celoteh Joy panjang lebar dengan wajah panik.
Melvin yang sedang menyetir hampir saja tertawa lepas begitu mendengar ucapan Joy tentang orang jelek, padahal orang yang dia maksud sudah berkali kali membuat jantungnya tidak dalam kondisi yang baik karena ketampanannya.
“berjanjilah padaku jangan mengungkit ungkit itu! Aku sangat kesal dia mencuri ciuman pertamaku! Badanku sampai merinding membayangkan bagaimana cara dia mencium ku, Wuueeekkk menjijikkan” umpat joy lagi, tangan gadis itu masih di bibir Ray dan menutup mulut pria itu.
“hmmm” Ray mengangguk pelan karena mulutnya tidak bisa dibuka akibat tangan Joy masih menempel di bibirnya.
“baiklah, jangan mengingatkan tentang ciuman itu mengerti!” ancam Joy sekali lagi.
“mengerti nona” jawab Ray setelah tangan joy lepas dari bibirnya.
“huk huk huk” Melvin menahan tawanya dengan berpura pura batuk, dia tidak percaya ada gadis yang berani menghina bos nya di depan orang nya sendiri.
“Kamu kenapa senyum senyum Melvin?” tanya joy dan Ray bersamaan.
“Maaf nona saya hanya sedang membayangkan hal yang lucu” ucap Melvin pelan.
Ray mengabaikan tawa Melvin dia kini menatap Joy yang sedang membuang muka ke arah jalan, “emang nona ingat wajah pria yang mencium nona”.
“Ingat! Wajahnya sangat jelek!” Joy kembali menatap Ray dengan wajah serius, “sudah gue bilang jangan ungkit lagi! Gue kesal ciuman pertama gue di ambil orang itu!” gerutu Joy kesal.
Ray mengulum senyumnya, dan semakin mendekatkan wajahnya pada Joy, “benarkah nona? Pria seperti apa yang nona inginkan untuk mengambil ciuman pertama nona?”
Joy tanpa sadar mendorong badan Ray untuk menjauhinya, wajah Ray yang tadi hanya berjarak sejengkal dengan wajahnya kini berjarak sedikit jauh, “Jangan mencoba menggoda gue, Ray!” peringat Joy, gadis itu berusaha menahan dirinya agar tidak tergoda oleh rayuan Ray, bibir pria itu terlihat sangat sexy dan menggoda untuk dicium.
“saya tidak menggoda nona, tapi cuma bertanya pria seperti apa yang nona inginkan untuk mengambil ciuman pertama nona” ulang Ray.
“Yang pastinya pria yang berhasil masuk kedalam hati gue” jawab Joy, mengingat ciumannya sudah diambil oleh orang yang dia tidak kenal, wajah sedih mulai muncul di raut wajah gadis itu, sesekali dia mengusap bibirnya dan leher, menyebabkan leher dan bibirnya sedikit memerah.
Ray yang mengetahui itu segera menahan tangan Joy, “saya tidak akan mengingatkan tentang pencuri ciuman itu lagi, jadi lupakan saja nona, jangan di ingat ingat lagi” ujar Ray.
“aku memang meminta itu kan” kata Joy ketus, dia masih belum sadar dengan tangannya yang mengepal keras sedang digenggam oleh ray.
“Saya jamin orang yang mengambil ciuman nona akan menjadi orang yang nona cintai, jadi jangan lukai diri nona” ujar Ray lagi, dia mulai merasa bersalah dengan apa yang dia tanyakan dan dia lakukan padahal niatnya cuma untuk bercanda dan mengingat kan joy tentang dirinya.
Joy baru sadar tangannya yang mengepal sedang di genggam oleh Ray, dengan cepat dia menepis tangan Ray dan berpura pura sok acuh dengan ucapan Ray, “percepat jalanya gue ngantuk” ujar Joy ketus.
“baik nona” jawab Melvin, dia semakin mempercepat laju mobil yang dia bawa.
.
“Suda_” ucapan Melvin terhenti saat melihat ke belakang Ray menyuruhnya diam, karena ternyata Joy tertidur sambil bersandar pada bahu Ray.
“Kita masuk secara damai atau diam diam tuan?” tanya Melvin dengan suara pelan.
“kita disini bekerja mel, bukan mau maling jadi izin minta bukakan pintu sana” perintah Ray.
Melvin mengangguk dan segera keluar dari mobil untuk meminta satpam membuka pagar rumah, setelah itu Melvin kembali dan menjalankan mobilnya sekali lagi.
.
Steve sedikit terkejut begitu melihat Ray sedang menggendong putrinya ala bridal style menuju kamar Joy, “Apa yang terjadi pada Joy?” tanya pria itu dingin.
Ray dan Melvin menunduk hormat pada steve, kedua orang itu memang tidak malu menunduk hormat pada orang lain padahal status mereka sebenarnya di atas orang orang yang ada di sana, “Malam tuan besar, nona saya temukan sedang melarikan diri ke Club, jadi saya menjemputnya langsung begitu tau keberadaan nona, tuan” jelas Ray.
...🍊🍊🍊🍊🍊...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
Renireni Reni
pinter bner bang ray
2023-03-22
2
🐊⃝⃟ ⃟🍒⁰¹
si babang Rey pandai menggoda ya
2023-02-23
0
Widya Febrina
si Ray....pintar bgt ngegoda....jgn pancing2 Joy dong Ray....pesona mu bikin anak perawan org ketar ketir Ray 🤭🤭🤭😁🤪🤪😂
2023-02-01
4