Aldo menatap mata Joy dan kedua orang itu sempat tatap tatapan untuk beberapa saat sebelum tangan Ray lebih dulu menutup mata Joy agar keduanya tidak berpandangan lagi.
Joy dengan cepat memukul tangan Ray dan memberikan pria itu peringatan, jantung gadis itu berdetak cepat bukan karena telah bertatap tatapan dengan Aldo melainkan jantungnya berdetak karena merasakan sentuhan Ray. gadis itu cukup panik karena itu adalah situasi yang belum pernah dia rasakan.
“Ray!” pekik Joy sambil menatap sinis pada Ray.
Bukannya takut Ray malah semakin gemas dengan wajah menyeramkan yang Joy tunjukkan. Untung saja saat ini dia menggunakan masker jadi tidak ada yang tau bibir pria itu sedang menunjukkan sebuah senyuman yang bisa membuat wanita langsung jatuh hati.
“Ya nona” jawab Ray.
“Apa yang baru saja lo lakukan?!” tanya Joy.
“menghilangkan pemandangan jelek dari mata nona” jawab Ray lagi.
Joy geleng geleng kepala dan ingin meminum gelas berisi alcohol yang tadi tidak sempat dia minum namun lagi lagi tangan Ray menghalangi keinginan gadis itu.
Ray lebih dulu menyodorkan botol agua pada Joy menggantikan gelas alcohol di tangan Joy.
“RAY! gue mau minum!” amuk Joy.
“Itu yang saya kasih adalah minuman nona” ujar Ray.
“Woii lo hanya bodyguard, hanya seorang bawahan mana berhak lo menentukan apa yang tidak boleh di minum sama tuan lo!” sindir Tommy.
Ray tidak melirik sedikitpun pada Tommy, dia tidak tertarik untuk berdebat dengan semua orang yang ada di sana, pria itu lebih tertarik untuk menggoda Joy.
“Ray, bukannya lo kerja besok bukan sekarang?” tanya Joy dengan wajah menyeramkannya.
“Saya minta di percepat nona” ujar Ray.
Joy menghempaskan botol minum di tangannya, dan mengambil gelas Sonia yang berisi alcohol yang cukup tinggi kadar alkoholnya, namun lagi lagi tanya Ray sangat cepat menghempaskan gelas di tangan Joy hingga terjatuh.
Tommy yang tidak sengaja terkena tumpahan air yang tumpah dari gelas joy langsung tegak dan hendak meninju Ray, pria itu mulai emosi dengan sikap bodyguard Joy, rencananya dia ingin membuat joy mabuk berat dan membuat gadis itu pasrah untuk di bawa menuju hotel. Tapi rencananya gagal karena bodyguard joy datang, sangking emosinya hanya dengan sedikit tumpahan air, dia langsung mau melayangkan tinjuan pada Ray.
“Akkkhhhhh! Sakit!!” pekik tommy, karena dia bukan hanya gagal melayangkan pukulan, Ray sama sekali tidak begerak dari posisi nya, melainkan tangan kanan Ray bergerak dan memelintir tangan tommy yang hendak memukul Ray. “Wooii lo siapa!” pekik tommy kesal.
Melvin memang sejak tadi menjaga jarak dari mereka atas suruhan Ray, tapi pria itu tidak bisa diam melihat Ray akan dipukul, tubuhnya lebih dulu berjalan dan melindungi Ray.
“Saya bodyguard nona joy” ujar Melvin sambil melepaskan tangannya dari tommy.
“Joy! Kita kesini mau senang senang! Usir kedua bodyguard lo dari sini!” ujar Aldo, lama lama dia kesal melihat Ray ditambah satu lagi bodyguard yang mengganggu mereka.
“Pergi kalian, gue mau senang senang” usir Joy akhirnya.
“Tidak bisa nona” jawab Melvin sedangkan Ray mengangguk setuju dengan ucapan Melvin.
“bukannya tadi bilangnya hanya mematuhi tuan kalian, tapi saat tuan kalian memerintah, kalian tetap tidak mau melakukan! Bodyguard apaan itu” sindir Tommy kesal, dia tau tidak bisa melawan dua bodyguard Joy, jadi lebih baik dengan cara menyindir agar dua orang itu menjauh.
“Tuan saya yang membayar saya, dan itu bukan nona joy melainkan orang tua nona joy” jawab Melvin.
Joy mendengus kesal berdiri dari duduknya dan berjalan menjauh dari kursinya.
“Jangan ikuti gue! Gue Cuma mau ke kamar kecil” ujar Joy ketus.
Walau sudah di peringati oleh Joy, ray masih tetap mengikuti gadis itu menuju kamar kecil, dia berhenti di luar kamar kecil untuk menunggu Joy.
Gadis itu tampak kesal tapi juga kebingungan, sejak tadi dia menahan diri untuk tidak grogi berada di dekat Ray, entah kenapa Ray berhasil membuat gadis itu mati kutu.
“Nona~ nona tidak pingsan kan di dalam!” teriakan suara Ray menggema sampai ke dalam kamar kecil itu.
Joy mendengus sambil mengusap wajahnya dengan air, “tu cowok kenapa sih buat gue gini banget, aldo aja gak sampai segitunya” gumam Joy pelan.
“nona! Kalau nona tidak jawab saya masuk” teriak Ray sekali lagi.
“Gue sehat!” terpaksa Joy menjawab dari dalam, untung saja saat ini kamar mandi itu sedang kosong, kalau tidak dia sudah di sangka orang gila karena teriak teriak.
Joy akhirnya kembali ke kursinya dan mengambil jaket yang tadi dia tinggalkan di kursi.
“mau kemana lo joy?” tanya Sonia.
“pulang” jawab joy singkat.
“Belum juga mabuk joy? Ayolah kita dance dulu di bawah, baru lo pulang” tahan Tommy, dia masih belum menyerah untuk mendapatkan Joy, dia tau joy menyukai Aldo, tapi pria playboy itu cukup mampu untuk menggoda beberapa wanita yang menyukai Aldo, dan berakhir ke pelukannya, sekarang targetnya adalah Joy, karena semakin hari gadis itu terlihat makin cantik.
“gak bakal boleh, ni dua bodyguard gak bakal izinkan gue buat ngapa ngapain” ujar joy.
“Joy, sudah lama kita gak bersenang senang, jangan pergi dulu, lo belum mabuk” kali ini suara Aldo menghentikan Langkah kaki Joy.
Gadis itu berbalik dan melihat Ruby yang menatap sinis dirinya, “urus dulu cewek lo, jangan buat dia cemburu dengan ucapan lo, gue emang pelakor, tapi gue gak mau di duakan” ujar Joy. Sebenarnya Aldo memang sering mengirim pesan pada joy dan membuat gadis itu berbunga bunga walau hanya untuk beberapa saat, karena kenyataannya Aldo ingin menjadikan Joy sebagai yang kedua, tapi gadis itu tidak mau.
.
“Mobil siapa yang kalian pakai?” tanya Joy pada mobil mewah yang akan dia masuki.
“Mobil milik perusahaan nona, ayo masuk nona” ajak Ray dengan lembut.
“Perusahaan kalian sangat hebat ternyata menyediakan mobil seperti ini” ujar Joy sambil masuk ke dalam mobil milik Ray, sebenarnya itu adalah mobil pribadi Ray, tapi Ray berbohong dengan mengatakan itu adalah mobil milik perusahaannya.
“jalan mel” perintah Ray begitu dia sudah masuk kedalam mobil. Pria itu kini membuka masker yang sejak tadi dia pakai.
Joy yang tau Ray membuka maskernya sesekali melirik ray dan berpura pura sok dingin seperti tuan yang sombong. Gadis itu sangat tertarik dengan wajah Ray yang sangat tampan, benar benar wajah yang bisa membuat para wanita tersihir.
“Kalau nona mau lihat wajah saya silahkan nona, saya bersedia tegak di depan nona untuk memperlihatkan wajah saya” ujar Ray sambil mengulum senyumannya.
...🍒🍒🍒🍒🍒...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
mochamad taufan
alah halu lu anjing
2023-12-16
1
Renireni Reni
sini bang....aq mau liat wajah ganteng bin tampannya bang rey
2023-03-22
1
Tyaz Wahyu
atau si v bts yg jd visualnya si ray 🤤
2023-02-23
0