Seorang gadis tampak malu malu menatap Melvin yang sedang menyamar menjadi sosok Ray, seperti biasa jika tidak bisa membuat salah satu adiknyamembantu Ray akan menggunakan Melvin sebagai ganti dirinya semendara dia akan menggunakan masker dan kacamata lalu menyamar sebagai Melvin.
“Gue merasa bersyukur karena memaksa diri untuk datang hari ini” ujar Lidia malu malu.
“Gue gak senang” ucap Melvin pelan.
“haa? Apa Ray? lo ngomong apa?”
Gue juga_” belum sempat Melvin melanjutkan ucapannya kepala Melvin sudah di toyor oleh Ray hingga dia menghentikan ucapannya.
Lidia menatap bodyguard yang berdiri di sebelah Melvin. “Hei! Emang boleh ya bodyguard mukul atasannya” umpat Lidia kesal.
“Lid gak apa kok, gue dan bodyguard gue udah seperti sahabat sejati jadi sudah biasa seperti ini” jelas Melvin.
“Gak bisa gitu ray, lo atasannya, lo gak bisa diremehin gitu, dia bawahan lo” bantah Lidia.
“udah gak apa, lanjut aja makannya” Melvin berusaha menahan Lidia agar tidak mencari gara gara dengan ray.
“Ya udah deh karena elo yang minta” ucap Lidia pasrah.
Ray sendiri hanya menatap malas pada gadis pilihan mommy ay, bisa di katakan gadis itu sangat cantik bahkan pendidikannya bagus, dia juga memiliki body yang cukup oke, bahkan melebihi joy, tapi entah kenapa Ray sama sekali tidak tertarik dengan gadis itu dia hanya menatap bosan pada Lidia sesekali dia menguap karena bosan mendengar Lidia bercerita tentang butik miliknya pada Melvin.
.
Pertemuan itu berjalan sekitar 1 jam, namun dalam 1 jam itu Ray dapat membaca karakter Lidia yang tertarik dengan Melvin karena pria itu tampan dan juga dari latar belakang keluarga Ray, hal itu sudah pasti tidak akan ray ajak untuk ke dua kalinya.
“Ray, gue merasa cocok dengan lo, mau kan tukaran nomor hp sama gue?” ujar lidia malu malu.
Melvin melihat Ray sekilas yang menggeleng lalu dengan susah payah Melvin berusaha berbicara pada lidia agar gadis itu tidak menangis dan mengadu pada mommy ay, “maaf tapi gue gak merasa cocok” ujar Melvin.
Tampak wajah kecewa lidia, gadis itu menatap Melvin dengan mata yang mulai memerah, “lo sejak tadi baik baik aja, apa yang tidak cocok bagi lo?” protes lidia.
“cepat!” hanya satu kata yang keluar dri mulut Ray, namun kata itu bisa membuat Melvin segera bertindak cepat.
“Sekali lagi maaf, anda cantik tapi saya tidak suka wanita yang mandiri, saya datang kesini karena di paksa oleh mommy ay, berharap anda dapat menggetarkan hati saya tapi sejak tadi anda hanya membuat saya bosan, jadi saya mohon maaf” setelah itu Melvin, segera pergi, di belakangnya Ray mengikuti pria itu.
...🍍🍍🍍🍍🍍...
“Kemana kita bos?” tanya Melvin begitu masuk ke dalam mobil.
“Gue pengen mukul sesuatu, di sini dekat dengan kantor opa kan? Kita ke sana aja” ujar Ray yang sudah menyandarkan kepalanya pada kursi.
“Bos gak mau mukul orang kan?” selidik Melvin sedikit takut.
Kepala Ray segera terangkat dan menatap Melvin dengan mata memicing tajam, “Gue mau Latihan tinju di kantor opa! Di sana ada ring tinju kan!” ujar ray sedikit kesal.
Kantor Bodyguard milik Deon memang ada ruang Latihan, dikhususkan untuk pelatihan para karyawan untuk melatih ilmu bela diri mereka berbeda dengan markas mafia milik Ray, pelatihan di kantor milik opa Deon tidak ada darah sama sekali, tapi kalau pelatihan di markas mafia milik Ray, selalu ada darah yang keluar jika Latihan, karena mereka menggunakan senjata asli dalam berlatih.
.
Ray terlihat sangat emosi saat memukul samsak tinju yang ada di depannya, entah kenapa dia sangat tidak suka melihat wanita bernama lidia itu, dia merasa gadis itu akan menjadi boomerang baginya.
“Gimana kencan tadi Ray” Brian yang kebetulan ada di sana segera mendatangi ray yang sedang berlatih tinju, dia tau putranya baru saja pulang dari kencan butanya.
“Ni lagi siap siap buat dengar ceramah mommy” jawab Ray sambil mengambil handuk kecil untuk mengelap keringatnya dan duduk di seberang sofa yang di duduki Brian. “dad, tolong bantu bilang mommy jangan memaksa Ray untuk mencari calon istri” keluh Ray.
Brian tertawa pelan, “kamu memang tidak ada niat untuk cari pasangan? Gadis yang kemarin kamu cium gimana” goda Brian.
Mata ray langsung memicing pada Melvin yang berdiri di sebelahnya.
“Bukan say abos, saya tidak mengatakan apapun pada bos besar” Melvin cepat cepat angkat tangan dan mengklarifikasi bahwa bukan dirinya yang membocorkan masalah gadis yang Ray cium tadi malam.
“Daddy punya banyak mata mata Ray, emang hanya Melvin yang melihatmu mencium gadis itu” ralat Brian agara Ray tidak sembarangan menuduh.
“hmmm masih belum tau dad, Ray masih belum berani berkomitmen” jawab Ray jujur.
“coba dekati aja dulu, udah icip icip bibir anak gadis orang malah gak mau tanggung jawab, gak gentle man itu namanya” sindir Brian.
“Iya makanya Ray mau dekati dulu, tapi Ray belum tau dekati dengan cara apa, pusing Ray” keluh ray pada Brian.
Brian menganguk anggukkan kepala, “ya sudah sesuka hatimu saja”.
.
Sedang asik berbincang dengan putra nya tiba tiba ada asistennya yang datang mengabari ada pelanggan VIP yang ingin mencari bodyguard untuk anaknya.
“Siapa pelanggannya?” tanya Brian.
“Tuan Steve pemilik Gold company tuan” ucap asisten brian.
“ya sudah, ray daddy kerja dulu, pikirkan lagi ucapan daddy, jangan mudah menyerah, dan jangan takut dengan pekerjaan kita, daddy yakin kamu dan daddy bisa melindungi orang yang kita sayang” Brian menepuk pelan baru Ray sebelum dia pergi meninggalkan putranya itu.
.
“Mel, tadi tamunya dari mana?” tanya Ray pada Melvin yang masih setia berada di sampingnya.
“Tuan Steve pemilik Gold company” jawab Melvin cepat.
“mana data Joy?” pinta Ray lagi pada Melvin.
“ada di mobil bos, mau saya ambilkan?” tanya Melvin.
“akhhh telat kalau ambil itu, cepat ganti baju, dan ambil dua baju karyawan di perusahaan ini!” perintah Ray.
Tanpa banyak bicara Melvin segera berlari mencari baju karyawan yang biasa di pakai oleh perusahaan milik opa deon.
Begitu dapat Ray dan Melvin segera mengganti baju mereka dan berlari menuju tempat pemilihan bodyguard.
“Bos, ngapain kita kesini?” bisik Melvin pada Ray.
“Seingat gue, steve itu adalah bokapnya Joy bukan? Kalau iya gue bisa mencoba lebih mengenal gadis itu dnegan cara menjadi bodyguard nya” ucap Ray sambil menahan senyumnya.
Melvin geleng geleng kepala dengan ide yang baru di lontarkan Ray, apa susahnya dia minta pada brian untuk di kenalkan dnegan Joy, setiap orang pasti mau mendekatkan putri mereka pada putra dari Brian, siapa yang tidak tau Brian Marcello si pengusaha yang termasuk ke dalam jajaran orang terkaya ke 3 di dunia, dan nomor 1 di asia pasti akan berlomba lomba mendekati keluarganya tapi ray malah memiliki ide yang di luar akal sehatnya.
...🍊🍊🍊🍊🍊...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
Renireni Reni
ray dengerin tuh kata daddy brian...udah incip2 bibir anak org gk mau tanggung jawab
2023-03-22
1
Isha Atmini
lha bukannya terkaya asia itu si opa deon.klo brian terkaya eropa..ya....
2023-03-04
0
Indy Ary
Keren
2023-01-29
0